Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Golongan Penisilin
Golongan Sefalosporin
Glolongan Makrolida
Golongan Tetrasiklin
Golongan Aminoglikosida
Golongan Linkomisin
Golongan Quinolon
Golongan Kloramfenikol
Golongan Serba Serbi
Adalah
antibiotika
yang
pertama
kali
dikembangkan dan masih digunakan secara luas
ditemukan oleh Alexander Flemming tahun 1929.
Beberapa jenis penisilin tidak efektif bila
digunakan secara oral, oleh karena itu diberikan
dalam bentuk injeksi. Sayangnya ada beberapa
strains bakteri yang telah resisten terhadap
penisilin.
Antibiotika ini mempunyai cincin beta laktam
pada struktur bangunnya.
Mekanisme kerja: mencegah sintesa dinding
bakteri
Sefalosporin
termasuk
dlm
antibiotika
berspektrum luas. Secara kimia antibiotika
golongan ini mirip dengan penisilin, juga
mempunyai cincin beta-laktam pada bangun
strukturnya.
Sefalosporin digunakan apabila terapi dengan
golongan penisilin tidak efektif. Beberapa
sefalosporin dapat digunakan secara oral,
akan tetapi ada yang hanya bisa diberikan
dalam bentuk injeksi.
Sekitar 10% pasien yang alergi terhadap
golongan penisilin juga alergi terhadap
sefalosporin.
Efek
Samping:
neurotoksik,
nefrotoksik,
anoreksia,
nausea,
vomiting, penurunan berat badan,
peningkatan salivasi, tremor dan
kram
Contoh:
tetrasiklin,
doksisiklin,
oksitetra siklin.
Klindamisin
adalah
antibiotika
yang
termasuk dalam golongan ini.
Klindamisin
digunakan untuk infeksi
tulang, sendi, abdomen dan pelvis yang
tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik
lain yang lebih aman.
Klindamisin juga digunakan secara topikal
untuk mengobati jerawat dan infeksi
vagina.
Vankomisin
Spektinomisin
Polimiksin
Metronidazole.
Penggunaan:
Pada
PERMENKES
NOMOR2406/MENKES/PER/XII/2011