Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDEKATAN
GESTALT
(Gestalt Therapy)
Oleh:
Kelompok 2
1
Gestalt Therapy
5/4/16
Gestalt Therapy
5/4/16
Sejarah
Pendekatan Gestalt adalah terapi yang
termasuk
dalam
terapi
phenomenologicalexistential yang diprakarsai oleh Frederick(Fritz)
dan Laura Perls pada tahun 1940-an.
Pendekatan Gestalt berfokus pada proses
(what is happening) daripada isi (what is being
discussed).
Gestalt Therapy
5/4/16
Landasan Filosofis
Pendekatan
gestalt
dipengaruhi
oleh
perspektif fenomenologi(the phenomenological
perspective), perspektif teori medan (the field
theory perspective), perspektif eksistential (the
existential perspective).
Gestalt Therapy
5/4/16
Pandangan tentang
Manusia
Asumsi dasar pendekatan Gestalt tentang manusia
adalah bahwa individu dapat mengatasi sendiri
permasalahannya dalam hidup, terutama bila
mereka menggunakan kesadaran akan pengalaman
yang sedang dialami dan dunia sekitarnya.
Gestalt berpendapat bahwa individu memiliki
masalah karena menghindari masalah. Oleh karena
itu pendekatan gestalt mempersiapkan dengan
intervensi dan tantangan untuk membantu konseli
mencapai integrasi diri dan menjadi lebih autentik.
Gestalt Therapy
5/4/16
Tenang (Tranquillity)
Sensasi (Sensation)
Mobilisasi (Mobilisation)
Tindakan (Action)
Kontak Akhir (Final Contact)
Kepuasan (Satisfaction)
Keadaan Seimbang (The Ground)
Keadaan Tenang (Tranquillity)
Gestalt Therapy
5/4/16
Konsep Dasar
1.
Gestalt Therapy
2.
5/4/16
Gestalt Therapy
3.
5/4/16
Gestalt Therapy
10
5/4/16
Tujuan Konseling
1.
2.
3.
11
5/4/16
2.
3.
4.
Konselor
memfokuskan
pada
perasaan,
kesadaran, bahasa tubuh, hambatan energi dan
hambatan untuk mencapai kesadaran yang ada
pada konseli.
Konselor adalah artistic participant yang
memiliki peranan dalam menciptakan hidup baru
konseli.
Konselor berperan sebagai projection screen.
Konselor
harus
dapat
membaca
dan
menginterpretasi bentuk-bentuk bahasa yang
dilontarkan konseli.
Gestalt Therapy
12
5/4/16
Tahap-tahap Konseling
Konselor
mempertimbangkan
kesesuaian
konseling
gestalt
dengan
konseli,
serta
kemampuan konselor dalam menerapkan tahaptahap dan teknik-teknik pendekatan gestalt.
Tiap-tiap tahap memiliki prioritas dan tujuan
tertentu yang membantu konselor dalam
mengorganisasikan proses konseling.
Tahap-tahap tersebut, yaitu:
Gestalt Therapy
13
5/4/16
1.
2.
Konselor
berusaha
meyakinkan
dan
mengkondisikan
konseli
untuk
mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan
kondisi konseli.
Gestalt Therapy
14
5/4/16
3.
Konselor mendorong konseli untuk mengatakan perasaanperasaannya pada saat ini, konseli diberi kesempatan
untuk mengalami kembali segala perasaan dan perbuatan
pada masa lalu, dalam situasi di sini dan saat ini. Kadangkadang konseli diperbolehkan memproyeksikan dirinya
kepada konselor. Melalui fase ini, konselor berusaha
menemukan celah-celah kepribadian atau aspek-aspek
kepribadian yang hilang, dari sini dapat diidentifikasi apa
yang harus dilakukan konseli.
4.
Gestalt Therapy
15
5/4/16
Gestalt Therapy
16
5/4/16
Teknik-teknik Konseling
1.
2.
3.
4.
5.
Gestalt Therapy
17
6.
7.
8.
9.
10.
5/4/16
Gestalt Therapy
18
5/4/16
Sekian dan
Terimakasih...
Gestalt Therapy