Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
BAB IV
ANALISA SARINGAN
Untuk mengetahui distribusi ukuran butiran tanah berbutir kasar ( diameter > 0,074
% tertahan =
100 %
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
Lubang
(mm)
4.75
3.35
2.36
10
2.00
16
1.18
20
0.85
30
0.60
40
0.425
50
0.30
60
0.25
80
0.18
100
0.15
140
0.106
170
0.088
200
0.075
270
0.053
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
CU
Nilai CU yang besar menunjukkan bahwa rentang ukuran D60 dengan D10 besar.
Bentuk kurva antara D60 dan D10
( coefficient of gradation ) :
CC =
CU > 4 (untuk kerikil)
CU > 6 (untuk pasir ) dari CC antara 1-3, tergolong bergradasi baik ( well graded )
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
Kerikil
berikut
butiran
halus
Pasir
bersih
Pasir
berikut
butiran
halus
Nama Jenis
GW
GP
GM
GC
SW
SP
SM
SC
ML
Lanau dan lempung,
LL 50% atau
kurang
CL
OL
MH
CH
OH
PT
CIVIL ENGINEERING 12
Kriteria Klasifikasi
Cu lebih besar 4 :
Cc antara 1 dan 3
Kerikil
bersih
Simbol
70
Indeks Plastisitas, Ip ( % )
Tanah berbutir kasar, > lebih dari 50% tertahan ayakan 0,074 mm
Klasifikasi Umum
60
50
40
30
20
10
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Batas Cair, LL ( % )
100
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
CIVIL ENGINEERING 12
GRUP 3
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
Contoh
saringan
Penutup dan
penadah
Sikat saringan
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
Timbangan Ketelitian
0,1 gram
Lampiran
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
Siever shaker
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
GRUP 3
1 set saringan + pengguncang
saringan
4.7 Kesimpulan dan Saran
4.7.1 Kesimpulan
Berdasarkan sistem klasifikasi UNIFIED, tanah yang diperoleh adalah tanah
yang berbutir kasar karena lebih dari 50 % tertahan ayakan 0,075 mm yaitu sebesar
87,532 % dan tergolong pasir karena lebih dari 50 % fraksi kasar lolos ayakan 4,75
mm yaitu sebesar 96,146 %. Karena pada saringan no 200 nilai % lolos = 12,468 %
, yaitu lebih dari 12 % lolos saringan no 200. Sehingga nilai Cc dan Cu tidak
memenuhi maka ninai Klasifikasinya masuk pada symbol ML dan CL karena nilai
Cu dan Cc tidak memenuhi maka pengklasifikasian tanah ini didasarkan pada
batas-batas atterberg yaitu nilai indeks plastisitas (IP) = 16,852 % sehingga tanah
ini termasuk dalam symbol CL yaitu lanau anorganik plastisita rendah sampai
sedang, lempung berkerikil/berpasir/berlanau, lempung kurus.
Berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO, tanah yang diperoleh adalah berbutir
kasar karena < 35 % dari total tanah contoh lolos saringan No. 200 yaitu sebesar
12,468 % dan nilai batas cair (LL) sebesar 28,5 % serta indeks plastisitas (PI)
sebesar 16,852 %, dalam pembacaan tabel AASHTO di dapat tipe material yang
paling dominan yaitu kerikil yang berlanau atau berlempung dan pasir dengan
klasifikasi kelompok
sangat baik sampai baik. (untuk AASTHO batasbatas ukuran butiran tanah kerikil
76,2 - 2 mm dan pasir 2 - 0,075 mm ).
4.7.2 Saran
Dalam melakukan percobaan, sebaiknya saat menimbang benda uji yang
tertahan di atas masing-masing saringan, diusahakan tidak tumpah dan tidak
tertinggal di dalam ayakan. Dan pada saat memisahkan setiap saringan, sebaiknya
berhati-hati agar benda uji tidak berkurang. Sehingga dalam melakukan percobaan
dapat diperoleh data yang lebih teliti.
CIVIL ENGINEERING 12
Mekanika tanah 1
KELOMPOK 5/A
CIVIL ENGINEERING 12
GRUP 3