Vous êtes sur la page 1sur 21

OTITIS MEDIA EFUSI

OLEH:
Eva Damayanti T
Mutia Kusuma W
PEMBIMBING:
dr. Ida Bagus NS, Sp. THT

ANATOMI TELINGA

LUAR

TELINGA

TENGAH

DALAM

Telinga tengah terdiri dari :


Batas Luar
: Membran timpani
Batas Depan
: Tuba eustachius
Batas Bawah
: Vena Jugularis
Batas Belakang : Aditus ad Antrum,
Kanalis fasialis pars vertikalis
Batas Atas : Tegmen Timpani
Batas dalam : berturut-turut dari atas ke bawah yaitu
kanalis semisirkularis horizontal, kanalis fasialis,
tingkap lonjong, tingkap bundar, dan promontorium.

DEFINISI

Otitis media efusi (OME) adalah inflamasi


pada
telinga
tengah
dengan
adanya
penumpukan cairan efusi dengan membran
timpani utuh tanpatanda-tanda inflamasi
akut.
Apabilaefusi tersebut encer disebut otitis
media serosadan apabila efusi tersebut kental
seperti lemdisebut otitis media mukoid ( glue
ear )

EPIDEMIOLOGI

> bayi &anak, insidensi 14%-62%


Sulit terdeteksi (keluhan minimal)

PATOGENESIS
Sembuh/normal
Fungsi tuba tetap
terganggu
Gangguan tuba

Tekanan
negatif di
telinga
tengah

Efusi

OME
Infeksi (-)

Tuba tetap terganggu


Infeksi (+)

Etiologi:
Perubahan tekanan udara tiba-tiba
Alergi
Infeksi
Sumbatan

OMA

Sembuh

OME

OMSK

KLASIFIKASI

Otitis media efusi terbagi kepada akut dan kronik:


Akut

:
Terbentuknya sekret pada telinga tengah secara
tiba-tiba, dalam bentuk serous, disebabkan oleh
gangguan fungsi tuba Eustachius yang diawali oleh
adanya infeksi saluran nafas bagian atas, serangan
alergi pada nasal dan barotrauma.
Kronik

:
Terbentuknya sekret secara bertahap, disebabkan
oleh terjadinya sumbatan pada tuba Eustachius
dalam jangka waktu yang lama atau terbentuknya
sekret yang lebih kental (mucoid) sehingga sekret
tidak dapat diserap dan disalurkan turun ke tuba

MANIFESTASI KLINIS
Pada orang dewasa
Pendengaran berkurang
Rasa tidak nyaman
Rasa penuh/tersumbat pada telinga
Diplacusis binauralis (suara sendiri terdengar lebihnyaring pada
telinga yg sakit)
Tinitus dan vertigo
Nyeri
Rasa seperti ada cairan pada telinga

Pada anak-anak:
Penurunan pendengaran yang tidak disadari
Keterlambatan bicara, pemahaman pembicaraan
gangguan perkembangan bahasa dan belajar

DIAGNOSIS
Diagnosis OME seringkali sulit ditegakkan karanaprosesnya
sendiri yang kerap tidak bergejala(asimptomatik), atau dikenal
dengan
silent otitis media
.Dengan absennya gejala seperti nyeri telinga, demam,ataupun
telinga berair, OME sering tidak terdeteksi baik

ANAMNESIS

DIAGNOSIS OME

PEMERIKSAAN
FISIK

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Anamnesa yang lengkap dan teliti mengenai keluhan
yang dirasakan dan riwayat penyakit pasien,
misalnya :

Telinga seperti tertutup/ rasa penuh?


Tinitus frekuensi rendah?
Pendengaran berkurang?
Nyeri ?
Riwayat alergi?
Riwayat infeksi saluran napas atas?
Riwayat keluarga?

2. Pemeriksaan fisik
a. Otoskopi
Pastikan liang telinga dalam keadaan bersih untuk
pemeriksaan yang tepat.

b. Tes pendengaran dengan garpu tala

3. Pemeriksaan penunjang:
- Timpanometri : Tipe B

PENANGANAN

Terapi non-bedah:
Medikamentosa:
o Nasal dan oral steroids
o Anti-histamin ( jika disebabkan oleh alergi )
o Dekongestan
Valsava maneuver
Hiposensitisasi alergi

Terapi bedah
Indikasi terapi bedah bila efusi menetap

lebih dari 1-3 bulan dan terdapat tuli yang


menonjol.
Antara terapi bedah yang sering dilakukan
dan berhasil:
o Miringotomi dan tympanostomy tube
placement

DIAGNOSIS BANDING
Gejala

Otitis media akut

Otitis media efusi

Demam dan rewel

Otalgia

Penurunan
pendengaran

Efusi telinga tengah

Purulent

Serous
Mucoid
non-purulent

Membran timpani

Bulging, ada
inflamasi, bisa
perforasi

Intact, opaque,
retraksi

Pulih dengan
antibiotik

KOMPLIKASI

Otitis media efusi dapat menyebabkan


komplikasi berupa:

Atelektasi membran timpani


adhesive otitis media
tympano/myringosclerosis
ankilosis tulang pendengaran yang bisa
menyebabkan pembentukan kolesteatoma

PROGNOSIS

Sembuh tanpa pengobatan dalam jangka


waktu 2-3 minggu.
Pada kasus akut, prognosisnya baik
Untuk kasus kronis otitis media efusi, aerasi
jangka panjang yang buruk pada telinga
tengah, bisa mengarah pada komplikasi .
Harus dilakukan pemantauan untuk beberapa
jangka waktu yang cukup setelah sembuh
untuk memastikan bahwa tidak ada
atelektasis, saku retraksi, atau bahkan
kolesteatoma berkembang tanpa gejala.

THANK YOU

Vous aimerez peut-être aussi