Vous êtes sur la page 1sur 36

Chapter 6

INTERNAL CONTROL AND CONTROL RISK


Audit Planning

salah

hasil akhir planning audit planning

misstatement)

apakah

Jenis atau tipe bukti audit :

tujuan

dari

perencanaan/planning?
Agar

lebih

efektif

dan

saji

efisien

kesalahpahaman

4. Observasi

menjaga

agar

(menggunakan
cost

material

2. Konfirmasi
3. Inspeksi

dengan

(no

1. Pemeriksaan fisik

mengurangi risiko audit, menghindari


pemahaman

material

klien),

serta

audit

dapat

5. Analytical procedures
6. Rekalkulasi

seminimal mungkin.

7. Reperformance

Menjaga agar audit efektif dan

8. Inqueries-permintaan keterangan

efisien :

memperoleh bukti audit

yang cukup dan tepat (sufficeient and

AUDIT PROGRAM PROCEDURES

appropriate). Lihat volume pekerjaan,

Merencanakan

berapa staff yang dibutuhkan, scoop

menentukan menyiapkan.

pekerjaan, waktu yang dibutuhkan.

Audit

program

menilai

sebagai

respon

terhadap risiko yang dinilai dalam


Main audit concept BERBASIS

memahami

RISIKO

lingkungannya.

-Risk Assesment : ISA 200

Memahami entitas : Apa entitasnya,

-Risk Responses

siapa suppliernya, siapa buyer, apa

-Reporting

produknya.

Auditor

harus

menentukan

overall

audit strategy, dan arah audit.

entitas

dan

Memahami lingkungan :

Interkasi entitas

cara entitas

Tujuannyamenentukan jumlah dan

melindungi assetnya struktur tata

bukti audit yang diperoleh

kelola GCG.

BUKTI AUDIT
Ukuran

Lingkungan

pesaing,

regulasi

(ketentuan pemerintah, PSAK)

kepuasan

auditor

dalam

Internal control bagaimana, apakah

memperoleh bukti cukup dan tepat

ada rangkap jabatan (apakah ada

Terkadang 1 bukti bisa mengalahkan

strukturnya,

bukti

struktur organisasinya)

lainnya

agar

memperoleh

keyakinan yang memadai, bebas dari

pembagian

tugas,

cara entitas melindungi assetnya.

Makin paham entitas, makin siap

Materialitas (menurut standar audit)

dalam audit.

tidak ada nominalnya karena bicara


nominal

dapat

lekang

oleh

waktu

Semakin bagus internal control

misalnya karena faktor inflasi.

suatu perusahaan atau entitas yang

Tapi aditor tetap butuh untuk meng-

diaudit,

kuantifikasi

maka

bukti

audit

yang

dihasilkan dari internal control

(mengoperasionalisasikan)

yang

guide

baik

tsb

akan

semakin

untuk

sebagai

memeriksa,

sehingga

berkualitas, otentik, bisa dipercaya,

auditor harus mencari tolak ukur misal

lebih reliable, sehingga pemalsuan

sekian persen dari penjualan, laba

bukti juga pasti sulit.

bersih, dari total asset, dll. Untuk


mengoperasionalisasikan

Menilai :

Harus memahami risiko

materialitas

dalam

tingkatan

audit,

auditor

salah saji material bisa karena fraud

butuh percentaage dan basis agar ada

dan error tolak ukur dari accounting

threshold.

standard

banchmark

Tolak

pengukuran,

merupakan
treshold

tingkat
suatu

yang

sebagai

pemeriksaan,

penyajian,

dan

pengungkapan. Rule of thumb

Menentukan:
Menentukan

dalam

ukur

materialtas

tolak

ukur

digunakan

atau

ada

kebiasaan

menentukan

materialitas sekian persen dari apa.

auditor

untuk membantu auditor memisahkan


atau mengkategorikan antara yang
material dan tidak material.
Membuat Ikhtisar:
MATERIALITAS

Membuat suatu ringkasan/ikhtisar

Material jika tidak diungkapkan

buat memorandum

atau tidak disajikan atau salah saji

Yang berisi prosedur, program sebagai

(Missstatement) akan mengakibatkan

respon

salah pengambilan keputusan atau

diidentifikasi

mempengaruhi

Risiko

pengambilan

keputusan user.
Materiality

(definisi

terhadap
yang

risiko

diidentifikasi

kualitatif)

-magnitude

signifikansi

seberapa signifikan risiko tsb

dapat

-likelihood

keputusan user.

tersebut

kemudian dibuat dimensinya.

Misstatement atau omission yang


mempengaruhi

yang

pengambilan

probabilityseberapa

besar kemungkinan terjadinya

Magnitude

besar,

likelihood

besar

Tingkat

materilitas

(high-high) = hal itu berbahaya,

mempengaruhi

auditor harus berkonsentrasi disini.

pekerjaan :

Magnitude

Makin

besar,

Likelihood

kecil

(high-low)

rendah

makin

Magnitude

kecil,

likelihood

besar

volume
tingkat

banyak

materialitas,

bukti

yang

akan

diperiksa.

(low-high)

Makin tinggi tingkat risiko, materilitias

Magnitude kecil, likelihood kecil (low-

makin rendah, bukti makin banyak

low)

diperiksa.

dianggap

tidak

berarti,

umumnya diabaikan atau diskip.


Konsep materialitas dipakai dalam
Tingkatan

materialitas

ini

semua

tahap

untuk

membedakan

membantu auditor fokus, bekerja

antara

yang

material

lebih efisien, berkonsentrasi. Auditor

material serta harus dinamik.

akan berfokus pada yang high-high,

Sebuah

hig-low, low-high.

kemutlakan,

dan

tidak

pendekatan

bukan

misalnya

awal

menetapkan materialitas 50 juta, tapi


List of unjusted atau Summary

kemudian dalam penerapan ternyata

Unncorrected (SUM)

bisa berubah. Penetapan awal tidak

ringkasan

salah

saji

yang

tidak

dikoreksi
Kalau
tingkat

harus

selalu

digunakan,

boleh

dilakukan penyesuaian atas tingkat

SUM

jumlahnya

materialitas,

dikoreksi lagi.

lebih

maka

dari
harus

materilitas dalam pelaksanaan karena


kita

auditor

keadaan

responsif

selama

mereview
perubahan

audit.

sebagai

terhadap
Kita

akibat

kondisi

boleh
adnaya

selama

kita

mengaudit.
ada 4 tingkatan materialitas
Menetapkan

tingkat

materilitas

sebagai treshold batasan. Tapi kurang


operasional kalau hanya bicara seperti
ini

sehingga

dibagi

tingkatan materilitas

menjadi

Mengharuskan
perikatan,

bahwa

anggota

mendiskusikan

partner

tim

perikatan

kerentanan

laporan

keuangan entititas atas salah saji.


Performance

materiality

Memahami entitas ISA 315


memahami industri, regulasi kerangka

materilitas pelaksanaan
lebih

pelaporan, operasi bisnis, pendanaan,

kecil atau materlitas lebih rendah

struktur modal, kepemilikan darimana,

supaya

kebijakan akuntnasi, jenis investasi.

Performance
bisa

pelaksanaan,

menangkap

berbagai

fenomena yang salah supaya ada

Memahami masalah pengukuran

buffer (supaya auditor bisa repson

dan telaah kinerja keuangan.

thdp risiko yang spesifik).

memahami
apakan

operasi

bisnisnya

manufacturing,

Prosedur untuk memahami risiko

trading.

Produknya

(risk assement procedures)

revenuenya

darimana,

dimana,

1. Inquiries = permintaan keterangan

apakah
apa,
lokasinya

supplier,

key

customerya siapa.

kepada manajemen atau pihak lain

2. Analytical procedures

key

memhami

investasi

mencari

inspeksi.

informasi terkait akuisisi, merger,

utama,

meger dengan hutang atau terbitin

melihat-lihat fasilitas (factory tour).

derivatif baru, tau investasi utama

Kita survei kunjungan ke pabrik,

dari compay.

3. Observasi

dan

Mengobeservasi

kegiatan

kantor.

memahami

financial

acoiunting

policies = kebijakan yang dipilih


ISA

315

Mengharuskan

oleh

untuk

entitas,

pertimbangan

melaksanakan

pelaporan penyajian, pengukuran

audit team disscusion, agar ada tukar

nilai wajar serta berbagai akuntansi

pikiran, pengalaman, diskusi sehingga

untuk transaksi yang kompleks dan

penilaian tidak kasar melainkan sudah

tidak

dari berbagai aspek. Dan hal itu

ekstrem).

bekerja

secara

tim,

semuanya harus didokumentasikan. If

biasa

(unusual,

outlier,

investigasi pada legal position =

it is not ducumented, it is not

akta

done.

(notulen rapat direksi), kontrak-

pendirian,

risalah

kontrak yang dimiliki.

rapat

analysis

(misalnya

sales

per

Kadang-kadang auditor menggunakan

squrefoot, sales per sales person),

kerangka

test of reasonablenes, analisis regresi.

berorientasi

pada

strategi : Memahami apa keunggulan


strategi klien. Memahami ancaman-

MENILAI RISIKO

ancaman.

Berdasarkan

Memahami

key

process

bukti

audit

tadi

kita

untuk mengukur kinerja.

harus menilai risiko

Dengan BSC (Balance Scorecard)

-identifikasi

Financial, Customer, Internal process

-kaitan dengan asersi

Business, Learning & Growth.

-menentukan magnitude (signifikansi)


-menentukan likelihood

Kenapa

harus

bagaimana

memhami

klien

mengukur

kinerjanya? untuk tau apakah ada


rekayasa atau tidak. The way the
client think and the client do.
Untuk memahami industri, mereview
informasi

dari

klien

untuk

menganalisa kinerja klien,

Risiko

hasil

binsis

dari

kondisi

signifikan, peristiwa, keadaan yang


memungkinkan

mempengaruhi

ANALYTICAL PROCEDURES

kemampuan

Membandingkan dengan benchmark,

concern atau kelangsungan usahanya,

membandingkan

untuk

dengan

performannya
membandingkan
return,

yang

lalu,

dengan

expected

membandingkan

dengan

entitas

untuk

mencapai

menjalankan

tujuan

strateginya,

kendala

modal,

going
dan
risiko

kesulitan

mendapatkan kredit.
Risiko

Membandingkan data keuangan dan

dihilangkan karena ada inherent risk.

nonkeuangan

Risiko audit sifatnya inherent karena

atau

data

keuangan

audit

tidak

pesaing,

dengan data keuangan.

bukti

Untuk

kemungkinan

sampling, dan auditor adalah manusia

salah saji yang kita cari baru

bukan Tuhan, sehingga tidak lepas

indikasi, mencari red signal, indikator,

dari kesalahan sehingga bisa salah

dimana bisa menunjukan salah saji.

dalam memberikan opini. Tapi bisa

Kita

logika

dikurangi atau dilitigasi atau dikurangi

Banyak

sampai tingkat risiko terendah yang

mencari

menggunakan

nalar,

membanding-bandingkan.
metodenya,

trend

analysis,

ratio

audit

yang

dapat diterima.

diambil

dapat

berupa

Apakah

risiko

yang

terjadi

Risiko :

terkait

Risiko bawaaan (inherent risk)

ekonomi, akuntansi, atau bagian

Risiko pengendalian

pengembangan

Risiko deteksi

membutuhkan perhatian khusus


atau

AR= IR x XR x DR
DR=

AAR
RMM

pertimbangan.

risiko

Bagaimana
Apakah

Misalnya

kompleksitas
transaksi

Tingkat

tersebut

subjektivitas

signifikan

terkait

informasi
dengan

tidak

subjektif

Kala

rutin

biasanya

keuangan
risiko

risikonya tidak signifikan. Salah saji

berisiko

mungkin lebih besar untuk berbagai

independen.

yang

dari

pengukuran dan pengungkapan

dengan pertimbangan masalah yang

persolan

yang

terkait dengan pihak berelasi.

SIGNIFICANT RISK

rutin.

lainnya

transaksi.

Bisanaya

kejadian

risiko larangan

AR
IR x CR

PDR=

dengan

tsb.

terkait
Semakin

berarti

smekain

karena

tidak

membutuhkan

pertimbangan yang signifikan, seperti

Fraud knowingly

estimasi nialai wajar, estimasi provisi,

Error not knowingly

dll.
Ada

sejumlah

masalah

yang

Penilaian

risiko

termasuk

juga

dipertimbangkan oleh auditor dalam

bagaiaman client management risiko

nenentukan significant risk, antara

Auditor

lain :

melakukan

Apakah

risikonya

itu

risiko

menguji

harus

merancang

prosedur

ketepatan

audit

jurnal,

dan
untuk

estimasi

kecurangan atau kesalahan.

akuntansi, dan evaluasi apakah telah

Bagaimana

bebas dari salah saji material.

kemungkinan

terjadinya risiko tersebut.

Chapter 7
INTERNAL CONTROL AND CONTROL RISK

PENGERTIAN INTERNAL CONTROL 2. Pelaporan keuangan - yang berkaitan


Menurut

COSO

Sponsoring

(Committee

Organizations

of

of
the

dengan penyusunan

dan penyajian

laporan keuangan terpercaya yang

Treadway Commission)

akan diterbitkan
3. Kepatuhan - yang berkaitan dengan
adalah suatu proses yang dipengaruhi
kepatuhan entitas dengan hukum
oleh aktivitas dewan komisaris/direksi,
dan peraturan atau perundangmanajemen, dan seluruh pegawai
undnagan yang berlaku
lainnya
yang
dirancang
untuk
4. Pengamanan atau perlindungan
memberikan keyakinan yang memdai
terhadap asset
dalam pencapaian tujuan perusahaan
Aturan US Securities Exchange
yaitu :
Commission
mengharuskan
efektivitas dan efisiensi operasi,
manajemen mendasarkan evaluasi atas
keandalan pelaporan keuangan,

Kepatuhan terhadap peraturan dan efektivitas

hukum yang berlaku, dan


menjaga aset terhadap

akuisisi,

penggunaan atau disposisi yang tidak


sah

Accountants

internal

perusahaan atas pelaporan keuangan


pada

kerangka kontrol yang sesuai,

diakui dan didirikan oleh badan atau


kelompok

Menurut International Federation of

pengendalian

yang

mengikuti

prosedur

karena proses, termasuk distribusi yang


luas dari kerangka

untuk komentar

publik. Dua kerangka kerja:


di
COSO Report
implementasikan dan dipertahankan Financial Reporting Council, Internal
Control
Revised
Guidance
for
atau dikelola oleh mereka yang
Directors on the Combined Code,
bertanggungjawab terhadap tata kelola,
Oktober 2005 (dikenal sebagai
manajemen, dan personil lainnya untuk
Turnbull Report).
memberikan
keyakinan
memadai
TUJUAN
PENGENDALIAN
tentang pencapaian tujuan entitas yang
MANAJEMEN:
berkaitan dengan keandalan pelaporan
Operasi
yang
efektif
dalam
keuangan, efektivitas dan efisiensi
pengamanan
tujuan
aset
(kas,
operasi,
dan
kepatuhan
terhadap
piutang, catatan akuntansi).
hukum yang berlaku dan peraturan.
Kebutuhan Pelaporan keuangan untuk
Suatu

proses

yang

dirancang,

informasi

yang

akurat

karena

TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL

manajemen

Pengendalian internal diarahkan untuk

jawab

pencapaian tujuan dalam satu atau

pernyataan

lebih kategori tumpang tindih terpisah:

sesuai dengan standar akuntansi.

1. Operasi yang efektif - yang berkaitan

Auditor

memiliki

untuk

melihat

yang

tertarik

tanggung
bahwa

disusun

kontrol

cukup

pelaporan

dengan penggunaan sumber daya

keuangan

entitas secara efektif dan efisien

transaksi).

Kepatuhan

perusahaan

mematuhi

banyak

(terutama

kontrol

atas

dalam Sebagai contoh: kontrol atas data


peraturan center dan operasi jaringan; sistem

perundang-undangan

termasuk akuisisi

perangkat lunak,

perubahan

hukum perusahaan, hukum pajak dan dan pemeliharaan; akses keamanan;


peraturan perlindungan lingkungan.

back-up dan pemulihan; dan akuisisi


sistem aplikasi, pengembangan, dan

Pertimbangan

dan

Penekanan pemeliharaan.

Kontrol Utama Auditor

Untuk
internal

entitas,

mengevaluasi

auditor
desain

akan Aplication Control adalah kontrol yang


dan berlaku untuk aplikasi yang pertama,

catatan, proses, dan transaksi laporan


implementasi pengendalian/kontrol.
Pertimbangan utama auditor adalah (seperti MS Office, SAP, QuickBooks),
apakah
dan
bagaimana daripada
sistem
komputer
pada
pengendalian

pengendalian IT Control Aplication Controls

memahami

mencegah umumnya.
atau mendeteksi dan mengoreksi Contohnya adalah chart of account,
salah saji material yang terdapat mengedit cek input data, pemeriksaan
dalam saldo akun.
urutan numerik, dan manual tindak
Penekanan terberat oleh auditor
lanjut dari laporan pengecualian.
adalah pada kontrol atas kelas
transaksi

tertentu

daripada

saldo

atau

pengungkapan rekening.
Desain

dan

IT Risk

program yang tidak akurat dalam

Implementasi

pengolahan data, pengolahan data

Pengendalian atau Kontrol

Untuk
internal

entitas,

mengevaluasi

pengendalian

memahami

auditor

desain

kontrol

mengakibatkan kerusakan data atau

dan

perubahan data yang tidak benar.


Kemungkinan
personil
IT

telah dirancang untuk mencegah,

yang tidak akurat, atau keduanya.


Akses tidak sah ke data yang dapat

akan

menilai apakah telah dilaksanakan.


Dia menentukan apakah kontrol yang
mendeteksi,

atau

transaksi

yang

benar

saldo

rekening

yang

yang

Ketergantungan pada sistem atau

jumlahnya salah.
Pelaksanaan kontrol berarti bahwa
kontrol itu ada dan entitas yang

mendapatkan hak akses di luar hal


yang diperlukan untuk melakukan
tugas-tugas mereka yang ditugaskan
yang

menyebabkan

mogok

pemisahan tugas.
Perubahan tidak sah terhadap data
dalam file induk.
Perubahan tidak sah terhadap sistem

menggunakannya.

IT Control - General adalah kebijakan


dan

prosedur

yang

melakukan

perubahan yang diperlukan untuk

Information Technology Control


General

atau program.
Kegagalan
untuk

berhubungan

sistem atau program.


Input oleh orang-orang atau sistem
tanpa akses yang berwenang.
Potensi
kehilangan
data

atau

dengan banyak aplikasi dan mendukung

ketidakmampuan untuk mengakses

fungsi efektif dari pengendalian aplikasi

data yang diperlukan.

yang

membantu

kelanjutan

operasi

untuk

memastikan

yang

tepat

dari

sistem informasi.
Components

of

COSO

Internal Contoh : Struktur organisasi, peraturan

Control

perusahaan,

1. Control Environment (Lingkungan


Pengendalian)
2. Risk Assessment (Penilaian Resiko)
3. Control Activities/Control Procedures
(Aktivitas Pengendalian / Prosedur
Pengendalian)
4. Information
and
Communication
(Sistem Informasi dan Komunikasi)
5. Monitoring (Pemantauan)

budaya,

tindakan

integritas,

berperilaku

dari

manjemen,

cara

bertindak/

para

pemangku

kepentingan, gay amanjemen.


Kalau

budaya

perusahaan

sportif,

transparan Lingkungan baik.


Efek Kumulatif dari Pengendalian
Ketika

menganalisis

lingkungan

pengendalian, auditor harus berpikir


tentang

efek

kolektif

unsur

lingkungan

dari

berbagai

pengendalian.

Kekuatan di salah satu elemen mungkin


mengurangi kelemahan di elemen lain.
Sebagai contoh, seorang dewan direksi
yang
dapat

aktif

dan

independen

mempengaruhi

direksi

filosofi

dan

operasi gaya manajemen senior. Atau,


kebijakan

sumber

mengarahkan

untuk

daya

manusia

mempekerjakan

tenaga akuntansi yang kompeten yang


mungkin tidak mengurangi bias yang
kuat oleh manajemen puncak untuk
melebih-lebihkan laba.

Pervasive Control Pengendalian Elemen-elemen yang Berkontribusi


yang bersifat luas
untuk Lingkungan Pengendalian
Spesific Control Pengendalian yang
yang sukses
bersifat khusus
Komunikasi
dan
pelaksanaan
CONTROL
ENVIRONMENT
(LINGKUNGAN PENGENDALIAN)
Pengendalian lingkungan - termasuk
fungsi tata kelola dan manajemen dan

integritas dan nilai etika Ini adalah


elemen penting yang mempengaruhi
efektivitas desain, administrasi dan

sikap, kepedulian dan tindakan mereka

pemantauan kontrol.
Komitmen untuk kompetensi Hal-

yang ditunjuk dengan tata kelola (Those

hal

Charged With Governance-TCWG) dan

manajemen

manajemen

kompetensi untuk pekerjaan tertentu

internal

mengenai

entitas

dan

pengendalian
pentingnya

seperti

dan

pertimbangan

terhadap

bagaimana

menerjemahkannya

pengendalian internal dalam entitas

tingkat
mereka

ke

dalam

keterampilan yang diperlukan dan


pengetahuan.

yang Integritas dan Nilai Etika serta


Komitmen untuk Kompetensi
bertanggung jawab atas tata kelola Integritas dan nilai etika dari
kemandirian dan integritas direksi
orang-orang
yang
membuat,
Atribut dari mereka yang ditunjuk oleh
mengelola, dan memonitor kontrol
tata kelola seperti:
menentukan efektivitas mereka.
Independensi
mereka
dari
Manajemen mungkin menghapus
manajemen.
insentif
dan
godaan
bahwa
Pengalaman
mereka
dan
Partisipasi

oleh

pihak

kualitasnya.
Tingkat keterlibatan mereka dan
informasi yang mereka terima, dan
pengawasan kegiatan.
Kesesuaian
tindakan

perilaku curang atau tidak etis.


Lingkungan
pengendalian
perusahaan akan lebih efektif jika

mereka,

budaya

dimana

termasuk sejauh mana pertanyaan-

kompetensi

pertanyaan

terbuka.

diikuti

oleh

sulit

diajukan

dan

manajemen,

dan

kualitas

dihargai

dan
secara

Partisipasi
oleh
Pihak
yang
Bertanggung Jawab atas Tata
internal dan eksternal.
Kelola
Filosofi manajemen dan gaya operasi
Pedoman
dan
pengawasan
Karakteristik seperti manajemen:
tanggung jawab dari dewan direksi
Pendekatan
mengambil
dan
aktif yang terlibat dan memiliki
mengelola risiko usaha.
level yang tepat dari manajemen,
Sikap
dan
tindakan
terhadap
interaksi mereka dengan auditor

personil cepat untuk terlibat dalam

pelaporan keuangan.
Sikap
terhadap

teknis,
pengolahan

sangat

informasi dan fungsi akuntansi dan

personil.

Struktur organisasi Kerangka kerja


kegiatan suatu entitas untuk mencapai
tujuan

yang

dilaksanakan,

direncanakan,

dikendalikan,

dan

ditinjau.
Tugas dari wewenang dan tanggung
jawab Hal-hal seperti bagaimana
wewenang dan tanggung jawab untuk
aktivitas

operasi

ditugaskan

dan

bagaimana hubungan pelaporan dan

dan

keahlian

lainnya

penting

untuk

pengendalian internal yang efektif.


Karena dewan harus siap untuk
mempertanyakan

dan

meneliti

kegiatan manajemen, pandangan


alternatif

hadir

dan

memiliki

keberanian untuk bertindak dalam


menghadapi kesalahan yang jelas,
dan

ini

perlu

mengandung

bahwa

dewan

setidaknya

masa

kritis dari direksi independen (nonexecutive).

hierarki otorisasi ditetapkan.


Filosofi Manajemen dan Gaya
Kebijakan sumber daya manusia dan Operasi serta Struktur Organisasi
dan
operasi
gaya
prakteknya Kebijakan dan praktik Filsafat
yang berhubungan dengan misalnya,

manajemen adalah tentang sikap

perekrutan,

mereka

evaluasi,

orientasi,

pelatihan,

konseling,

promosi,

kompensasi, dan tindakan perbaikan.

dan

pelaporan

pendekatan,

keuangan,

isu-isu

akuntansi, dan untuk mengambil


dan

mengelola

Filosofi

risiko

manajemen

bisnis.
dapat

membuat risiko yang signifikan.

Pertimbangan organisasi yang penting Identify Risk (Identifikasi Resiko)


adalah kejelasan garis wewenang dan Sebuah teknik
tanggung
kebijakan
terhadap

jawab;

tingkat

ditetapkan;
kebijakan

ini;

di

mana risiko

kepatuhan dan

untuk

melibatkan

identifikasi

mengidentifikasi

memprioritaskan

kegiatan

kecukupan berisiko tinggi:

pengawasan; dan kesesuaian struktur 1. mengidentifikasi sumber penting


dari bisnis dan menentukan yang

organisasi untuk entitas.


Tugas dari Wewenang dan Tanggung
Jawab;

Kebijakan

Sumber

paling berisiko;
2. mengidentifikasi

kemungkinan

kewajiban yang mungkin timbul;


Daya 3. meninjau risiko yang muncul di

Manusia dan Prakteknya

masa lalu;
4.
mempertimbangkan
Tanggung jawab dan pendelegasian
wewenang
jelas.

harus

Bagaimana

risiko

ditetapkan

secara

tambahan yang timbul dari tujuan

tanggung

jawab

baru atau faktor eksternal yang

didistribusikan

biasanya

dijabarkan

dalam manual kebijakan perusahaan

karyawan

yang

dapat

dipercaya dan kompeten, kelemahan


dalam kontrol lain dapat dikompensasi
dan laporan keuangan yang handal
mungkin masih bisa terjadi. Sejujurnya,
orang yang efisien dapat melakukan
pada tingkat tinggi bahkan ketika ada
beberapa

kontrol

lain

untuk

mendukung mereka.
ASSESSMENT

Manajemen
bagian

(PENILIAIAN

menilai

dari

risiko

sebagai

merancang

dan

mengoperasikan sistem pengendalian


internal
kesalahan
Auditor

untuk

meminimalkan

dan

penyimpangan.

menilai

risiko

untuk

memutuskan bukti yang dibutuhkan

mengantisipasi
dengan

mempertimbangkan masalah dan


peluang secara berkelanjutan.
Information

Systems,

Communication,

and

Related

Business Processes
Setiap perusahaan harus menangkap
informasi terkait yang berhubungan
dengan

baik

peristiwa

internal

maupun eksternal serta kegiatan baik

RESIKO)

untuk

perubahan

formal.
Dengan

RISK

baru; dan
5. berusaha

dalam bentuk finansial maupun nonkeuangan.

Informasi

yang

harus

diidentifikasi oleh manajemen yang


relevan

dan

kemudian

dikomunikasikan kepada orang yang


membutuhkannya dalam bentuk dan
kerangka waktu yang memungkinkan
mereka untuk melakukan pekerjaan
mereka.

dalam audit.
Jika manajemen secara efektif menilai Communication (Komunikasi)
hanya
soal pelaporan,
dan merespon risiko, auditor biasanya Tidak
mengumpulkan

komunikasi terjadi dalam arti yang

sedikit bukti audit dibanding ketika

lebih luas, mengalir ke bawah, di,

manajemen

dan ke atas organisasi. Semua

akan

perlu

untuk
gagal,

karena

pengendalian yang lebih rendah.

risiko

personil harus menerima pesan


yang jelas dari manajemen puncak
dimana
jawab
serius.

kontrol
harus

atas

dianggap

tanggung
dengan

Karyawan harus memahami peran Control


mereka

sendiri

(Control

atau

Aktivitas

sistem Procedures)

dalam

pengendalian

Activities

serta Pengendalian

internal,

(Prosedur

bagaimana kegiatan individu yang Pengendalian)


berhubungan
orang

pekerjaan Prosedur

dengan

lain,

pengendalian

menerapkan

bagaimana kebijakan kontrol dengan tugas-tugas

dan

melaporkan informasi yang signifikan rutin tertentu, dilakukan pada waktu


tertentu

kepada manajemen senior.

oleh

orang-orang

yang

ditunjuk, bertanggung jawab dengan


pengawasan dan bukti kinerja yang

Konten dari Sistem Informasi

memadai.
Sistem akuntansi
Sistem Produksi
Otorisasi transaksi dan kegiatan,
Sistem Personel/HRD
Kontrol Umum;
Sistem software

Ulasan kinerja;
Aplikasi
untuk
word-processing,
Pengolahan informasi: ketepatan,
presentasi, database, dsb. Dan
dokumen dan catatan yang memadai
semua catatan dan file dihasilkan
dan kontrol aplikasi;
dari berbagai aplikasi.
Kontrol fisik atas aset dan catatan;
Informasi tentang kejadian, aktivitas Pemisahan tugas yang memadai.
dan kondisi eksternal.

Authorization (Otorisasi)
Dua

Elemen

dalam

Prosedur

Pengendalian

yang

Prosedur pengendalian dibagi menjadi


dua

Proper

elemen

yaitu

kebijakan

Authorization

tepat)

kewenangan
batas

tingkat

(Otorisasi

delegasi

untuk
risiko

sesuai

menetapkan
yang

dapat

menetapkan apa yang harus dilakukan


dan

prosedur

untuk

kebijakan itu.

diterima.
mempengaruhi General Control (Kontrol Umum)
akses ke sistem komputer terbatas
pada orang-orang yang memiliki

Contohnya adalah:

Kebijakan

bahwa

manajer

cabang

memantau

ritel

(ulasan

pelaksanaan)

dealer sekuritas
harus
kinerja

perdagangan

pelanggan.
Prosedur
untuk

mempengaruhi

bahwa kebijakan dunia yang menjadi


laporan

harian

perdagangan
perhatian

review

pelanggan

yang

diberikan

kegiatan
dengan
kepada

hak untuk informasi


back-up dan prosedur pemulihan
ID pengguna dan akses sistem
umum

sifat

dan

volume

surat berharga

yang diperdagangkan.

Performance Reviews
Performance

Information Processing: Application

reviews

pemeriksaan

adalah Controls

independen

terhadap
pelaksanaan oleh pihak ketiga yang

Charts of account
Penggunaan
nomor

tidak terlibat secara langsung dalam

dokumen dan transaksi masukan


Cek, tiket, faktur penjualan, order

kegiatan ini. Kegiatan pengendalian ini


meliputi

ulasan

dan

pembelian,

analisis

pelaksanaan aktual terhadap anggaran


dan pelaksanaan aktual; berkaitan set
data

yang

berbeda

keuangan

satu

operasi

atau

sama

lain;

sertifikat

seri

saham

pada

dan

banyak makalah bisnis lainnya


Sistem manual untuk perangkat
lunak

komputer

akuntansi

harus

menyediakan informasi yang cukup


untuk

membandingkan data internal dengan

membuat

fungsi

akuntansi

sumber eksternal informasi; dan review

jelas
Password

pelaksanaan fungsional atau kegiatan.

hanya orang yang berwenang untuk

yang

memungkinkan

masuk ke perangkat lunak komputer


Information

Processing

Adequate

on line

Documents (Pengolahan Informasi


Dokumen yang Memadai)

Pyhsical Control (Kontrol Fisik)

Dokumen dalam sistem manual yang

Kontrol fisik adalah prosedur untuk

dirancang dengan baik dan terformat

menjamin keamanan fisik aset.


Hanya individu yang berwenang

layar input dalam CIS


Aset dikendalikan dengan baik dan
semua

transaksi

dicatat

dengan

benar
Dokumen yang disiapkan pada saat

transaksi terjadi
Dokumen yang

untuk dipahami dengan jelas


Dokumen yang dirancang

untuk

beberapa

untuk

cukup

penggunaan

sederhana

meminimalkan jumlah dari bentuk

yang harus diizinkan akses ke aset


perusahaan.
Akses fisik langsung ke aset dapat
dikontrol melalui pencegahan fisik.

Segregation of Duties (Pemisahan


Tugas)
Pemisahan

tugas

memerlukan

tiga

fungsi dasar yang harus dipisahkan dan


diawasi:

yang berbeda
Dokumen yang

disusun

persiapan yang benar.

dengan

Otorisasi
Pencatatan
Penyimpanan Custody

Monitoring

of

Controls

(Pemantauan Pengendalian)

Pemantauan adalah menilai desain


kontrol dan operasi mereka secara
tepat waktu dan mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan.

Informasi pengawasan berasal dari Tujuh faktor yang mempengaruhi cara


beberapa

pengecualian orang dalam memeriksa pengendalian

sumber:

pelaporan

kegiatan aktivitas:

pada

pengendalian, laporan oleh regulator 1. Kejelasan untuk direktur, manajer


dari

dan karyawan tentang apa perilaku

karyawan, keluhan dari pelanggan,

yang diinginkan dan tidak diinginkan.


2. Role-modeling antara administrator,

pemerintah,

umpan

balik

dan yang paling penting dari laporan


internal auditor.
Evaluation of Monitoring

manajemen

atau

langsung.
3. Pencapaian

tujuan,

supervisor
tugas

dan

Ketika mengevaluasi pengawasan yang

tanggung jawab.
4.
Komitmen dalam organisasi.
berkelanjutan,
isu-isu
berikut
5. Transparansi dari perilaku.
dipertimbangkan:
6. Keterbukaan terhadap pembahasan
Perbandingan periodik jumlah yang
sudut pandang, emosi, dilema dan
dicatat dengan sistem akuntansi dan

dengan aset fisik.


Tanggapan terhadap

rekomendasi

auditor internal dan eksternal untuk

memperkuat kontrol internal.


Sejauh mana seminar pelatihan, sesi
perencanaan dan pertemuan lainnya
memberikan
operasi

informasi

yang

efektif

tentang
dari

pelanggaran.
7. Penegakan perilaku, seperti apresiasi
perilaku yang diinginkan, sanksi dari
perilaku yang tidak diinginkan.
Perancangan

dan

Implementasi

dari Pengendalian Internal


Mengevaluasi
terlibat

desain

untuk

kontrol

yang

mempertimbangkan

apakah kontrol, secara individu atau

pengendalian.
dalam kombinasi dengan kontrol lain,
Efektivitas kegiatan audit internal.
Sejauh mana personel memperoleh mampu secara efektif mencegah, atau
bukti

pada

fungsi

internal.
Hard and Soft Control

pengendalian mendeteksi dan mengoreksi salah saji


material;
pengendalian/kontrol

Implementasi
berarti

bahwa

Desain manajemen dan penyusunan kontrol itu ada dan bahwa entitas yang
seperangkat
dan

aturan,

kegiatan

"pengendalian
karakter

kendala

yang

disebut menilai pelaksanaan kontrol yang tidak


Karena efektif,

internal".

eksplisit,

nyata/berwujud

formal

dari

fisik menggunakannya.; Ada gunanya dalam

kontrol

dan

berwujud
yang

ini, dirancang

benar

dapat

mewakili

signifikan

dalam

pengendalian intern.
adalah

dalam

faktor

suatu

mempengaruhi

manajer dan karyawan.


Sedangkan soft control

tidak Methods for Obtaining


organisasi Audit Evidence

yang

formal dan terlihat.

lebih

Controls

perilaku 1) Meminta keterangan dari personil


entitas.
didirikan 2) Mengamati

pada budaya atau iklim organisasi,


hard-kontrol

kontrol

dan dipertimbangkan duluan. Kontrol yang

kontrol ini umumnya disebut hard kekurangan


control.
Soft Control

desain

dan

melakukan

re-

aplikasi kontrol tertentu.


3)
Memeriksa dokumen dan laporan.
eksplisit,
4) Menelusuri transaksi melalui sistem
informasi.

Chapter 8
ANALYTICAL PROCEDURES
Istilah

analytical

procedures

atau

Observasi dan inspeksi. Maksudnya

prosedur analitis bisa kita temui pada

melakukan

beberapa

pengamatan kegiatan utama, melihat

topik

utama

dalam

audit

diantaranya :

Dalam Tipe-tipe Bukti Audit

Dalam

Risk

khususnya

Responses

masuk

pembahasan

ke

Futher

secara
dalam
Audit

Dalam Risk Assessment, dimana


analytical procedures merupakan 1
dari 3 tipe Risk Assessment

banyak jenis atau tipenya yakni :


fisik,

digunakan

sebagai

penilaian

resiko

prosedur

yang

mengidentifikasi

membantu

hal-hal

yang

mempunyai laporan keuangan dan


implikasi

audit.

Beberapa

contoh

seperti transaksi atau peristiwa yang


tidak biasa, jumlah, rasio dan tren.
Sebagai tambahan untuk penilaian

A. Dalam tipe Bukti Audit


Seperti kita ketahui Bukti audit ada
pengujian

atau

fasilitas-fasilitas yang ada seperti


factory tour.
Sedangkan
Prosedur
Analitis

Procedures (prosedur audit lanjutan)

observasi

konfirmasi,

resiko, prosedur analitis dapat juga


digunakan sebagai prosedur audit
lanjutan dalam:

Mendapatkan

bukti

dokumentasi, permintaan keterangan

mengenai

klien, rekalkulasi, pelaksanaan ulang,

keuangan. Ini juga akan menjadi

observasi, dan prosedur analitis.


Prosedur analitis dalam hal

sebuah

diartikan

sebagai

ini

pengunaan

asersi

prosedur

laporan

analitis

substantif; dan
Melaksanakan

yang
review

perbandingan dan hubungan unutk

secara keseluruhan dari laporan

menilai apakah saldo akun atau data

keuangan pada, atau akhir audit.


Kebanyakan prosedur analitis tidak

lainnya

tampak

masuk

Membandingkan

akal.
dengan

benchmarkperformance yang sudah


lalu, expected result, data dengan
pesasing.
B. Dalam Risk Assesment
Seperti sudah sering dibahas bahwa
audit

berbasis

resiko

memiliki

tahapan yakni risk assessment, risk


responses, dan reporting. Dalam Risk
Assement terdapat 3 prosedur untuk
menilai

risiko

yaitu

Inquiry,

terlalu detail atau kompleks. Mereka


sering

menggunakan

dikumpulkan

pada

data

yang

tingkat

tinggi

yang mana berarti hasilnya hanya


menyediakan indikasi pertama yang
luas mengenai apakah salah saji
material
pelaporan.

mungkin

muncul

dalam

Observasi

dan

inspeksi

analytical procedures.
Inquiry
merupakan

serta

permintaan

keterangan kepada manajemen atau


pihak lain.
C. Dalam Risk Responses
APA ITU PROSEDUR ANALITIS ?
Atas risiko yang sudah kita nilai

Dalam SA 520 Prosedur analitis


tersebut
kemudian
kita
akan
diartikan sebagai evaluasi terhadap
memberikan respon atau tanggapan.
informasi keuangan yang dibuat
Respon tsb dibagi menjadi 2 yakni
dengan mempelajari hubungan yang
respon terhadap risiko yang dinilai
masuk akal antara data keuangan
pada level Pelaporan Keuangan serta
yang satu dengan data keuangan
pada level asersi. Untuk risiko pada
lainnya, atau antara data keuangan
level asersi akan dijwab dengan
dengan data nonkeuangan.
adanya prosedur audit lanjutan atau

Prosedur analitis juga mencakup


Further audit procedures, yang
penyelidikan yang diperlukan dari
kemudian dibagi lagi menjadi 2
fluktuasi atau hubungan yang tidak
kelompok
yakni
prosedur
konsisten
dari
nilai-nilai
yang
substantive, dan test of control.
diharapkan dengan jumlah yang
Prosedur substantive kemudia dibagi
signifikan.
lagi menjadi 2 yakni test of detail dan

Asumsi
dasar
penerapan
substatntive analytical procedures.
prosedur analitik adalah bahwa
Atau jika kita lebih sederhanakan
hubungan yang masuk akal di antara
dalam ISA guide book kita dapat
data dapat diharapkan tetap ada dan
menemukan Toolbox atau alat yang
berlanjut.
digunnakan oleh auditor sebagai

Prosedur
analitik
meliputi
prosedur
untuk
merepon
risiko
perbandingan jumlah-jumlah yang
dengan
tujuan
akhir
untuk
tercatat atau ratio yang dihitung dari
menurunkan risiko audit sampai pada
jumlah-jumlah
yang
tercatat,
level terendah yang dapat diterima
dibandingkan dengan harapan yang
(acceptable).
dikembangkan oleh auditor. Auditor
mengembangkan harapan tersebut
dengan

mengidentifikasi

dan

menggunakan hubungan yang masuk


akal, yang secara pantas diharapkan
terjadi

berdasarkan

auditor

mengenai

pemahaman
klien

dan

industrinya.
contoh

sumber

informasi

yang

digunakan dalam mengembangkan


harapan:

Informasi

keuangan

sebelumnya

periode

yang

dapat

diperbandingkan
memperhatikan

dengan
perubahan

yang

diketahui.

Hasil

yang

diantisipasikan,

misalnya anggaran atau prakiraan


termasuk

ekstrapolasi

dari

data

interim atau tahunan.

Hubungan
informasi

antara

unsur-unsur

keuangan

dalam

satu

periode.

Informasi industri bidang usaha 2.


Hubungan
dengan

informasi

informasi

analitis

seringkali

dilakukan selama tahap pengujian

klien, misalnya informasi laba bruto.

Prosedur

audit sebagai pengujian substantif

keuangan

untuk

nonkeuangan

mendukung

sado

akun.

Pengujian ini sering dilakukan dalam

yang relevan.

hubungannya dengan prosedur audit


TUJUAN

PROSEDUR

3.

berdasarkan SA Seksi 329

Membantu

auditor

merencanakan

sifat,

lainnya.

ANALITIK

selama

dalam
saat,

Pneguian

dan

Sebagai

pengujian

tahap

penyelesaian

semacam

ini

audit.

berfungsi

sebagai review akhir atas salah sai

lingkup prosedur audit lainnya.

Prosedur analitis juga diwajibkan

material

substantif

atau

masalah

keuangan,

untuk memperoleh bukti tentang

dan membantu auditor mengambil

asersi tertentu yang berhubungan

pandangan

dengan

laporan keuangan yang telah diaudit.

saldo

akun

atau

jenis

objektif

akhir

pada

transaksi.

Sebagai
informasi

review
keuangan

review akhir audit.

menyeluruh PCAOB AUDIT STANDARD NO 12


pada

tahap DAN 14

Auditing

Standard

No.

12,

Mengidentifikasi dan Menilai Risiko

GENERAL ANALYTICAL PROCEDURES

Salah

Akan

persyaratan mengenai melakukan

lebih

dibahas

dalam

pembahasan selanjutnya

Saji

Material,

menetapkan

prosedur analitis sebagai prosedur

trend analysis

penilaian

risiko

ratio analysis

mengidentifikasi dan menilai risiko

reasonableness tests

salah saji material.

statistical analysis

data mining analysis

Auditing

dalam

Standard

Mengevaluasi

No.

Hasil

14,
Audit,

menetapkan persyaratan mengenai


When to Use Analytical Procedures

melakukan prosedur analitis sebagai

1.

bagian

Prosedur
dalam

analitis

tahap

diwajibkan

Perencanaan

dari

tahap

tinjauan

keseluruhan audit.

untuk

membantu menentukan sifat, luas,


dan penetapan waktu prosedur audit. Computer
Hal

ini

hal-hal

Audit

auditor Techniques (CAATs)

membantu

mengidentifikasi

Assisted

CAATs

signifikan

merupakan

salah

satu

yang nantinya memerlukan perhatian

aplikasi dari prosedur audit yang

khusus dalam penugasan.

menggunakan komputer sebagai alat


audit.

CAATs

dapat

untuk Harapan

digunkan

atau

ekspektasi

adalah

memilih sampel transaksi dari file estimasi auditor terhadap akun-akun


elektronik kunci, untuk menyeleksi yang
transaksi

dicatat

umumnya

analisis

pengecualian
tidak

biasa,

data,

dan

meliputi jumlah

analisis statistik.

bahwa

perbedaan

yang

tercatat

mungkin

kesalahan

penyajian

identifikasi (misstatement).

transaksi

analisis

harapannya

rupa

manipulasi data, perhitungan, pilihan menunjukkan


data,

Auditor

yang signifikan antara harapan dan

populasi bukan hanya sampel.


CAATs

rasio.

karakteristik mengembangkan

dengan

tertentu, atau untuk menguji seluruh sedemikian

atau

tegresi,

yang
dan Tahap
adalah

kedua

(IDENTIFICATION)
ketika

auditor

membandingkan
The Analytical Review Process

nilai

yang

diharapkan-nya dengan jumlah tercatat.

Proses peninjauan atau Review terdiri Auditor tahu bahwa ada suatu titik di
dari empat proses diagnostik :

mana

perbedaan

antara

nilai

yang

mental representation

diharapkan dan jumlah yang tercatat

hypothesis generation

adalah

information search

perbedaan

hypothesis evaluation

disebut

material

(misalnya,

adalah

ambang

20%)
batas

jika

yang

bisa

materialitas

(materiality threshold)
4

fase

dalam

melaksanakan Dalam
menguji

prosedur analitis
1.

yang adalah

nilai

dengan

jumlah

Menyelidiki

kurang

antara

batas

investigasi

lebih

lebih

lanjut.

besar,

Jika

langkah

berikutnya adalah untuk menyelidiki

yang tercatat (penyelidikan)


perbedaan

ambang

kemungkinan diterima, auditor menerima nilai buku

hal yang diharapkan dengan nilai perbedaan


mengevaluasi

dari

kurang dari ambang batas yang dapat

penjelasan untuk perbedaan antara tanpa

4.

kesalahan

yang materialitas auditor. Jika perbedaan ini

tercatat (identifikasi)
3.

kemungkinan

auditor

menentukan apakah perbedaan audit

Membandingkan
diharapkan

substantif,

harapan penyajian nilai buku dari sebuah akun

Merumuskan
(ekspektasi)

2.

pengujian

dari perbedaan.

dampak
harapan

dan

jumlah yang tercatat pada audit dan Tahap


laporan keuangan (evaluasi).

ketiga

Auditor

(INVESTIGATION).

melakukan

kemungkinan

investigasi

penjelasan

untuk

Pada fase pertama (EXPECTATION), perbedaan jumlah yang diharapkan dgn


auditor mengembangkan ekspektasi jumlah yang tercatat. Perbedaan tsb
atau harapan mengenai jumlah yang tidak selalu disebabkan oleh prosedur
seharusnya akan muncul dalam laporan audit
keuangan

berdasarkan

yang

salah,

bisa

laporan disebabkan karena adanya faktor-faktor

keuangan tahun sebelumnya, anggaran, bawaan

(Inherent

informasi industri dan informasi non- mempengaruhi


keuangan.

melainkan

diperiksa,

dan

akun

risk)

yang

yang

sedang

faktor-faktor

yang

berhubungan dengan keandalan data


yang digunakan untuk mengembangkan
harapan.

Presisi

harapan

kemungkinan Efektivitas

prosedur

analitis

penyebab perbedaan semakin besar merupakan fungsi dari sifat akun


disebabkan karena ada misstatement
Presisi

harapan

dan karakteristik lain dari account.

kemungkinan sifat account

penyebab perbedaan semkain besar

keseimbangan

disebabkan oleh faktor-faktor inherent


dan faktor yang berhubungan dengan

perkiraan atau akumulasi transaksi


jumlah

keandalan,

transaksi

yang

diwakili

oleh saldo
lingkungan pengendalian.

Tahap

berdasarkan

keempat

(EVALUATION)

mengevaluasi dampak perbedaan karakteristik account


antara jumlah yang diharapkan dengan

jumlah transaksi

jumlah yang tercatat. Biasanya tidak

tetap vs variabel

praktis untuk mengidentifikasi faktor-

tingkat detail (agregasi)

faktor

keandalan data

yang

menjelaskan

jumlah

perbedaan

Auditor

mencoba

perbedaan

yang
untuk

tersebut

persisnya
diselidiki.

mengukur TREND ANALYSIS

mana

yang

bekerja ketika ada hubungan yang

penjelsannya masuk akan dan dapat

cukup

diterima, mana yang tepat dan mana

Predictable)
Akan menjadi semakin tidak efektif

yang dapat diperkuat. Jika jumlah yang


tidak

dapat

dijelaskan

cukup

untuk

diprediksi

(Fairly

saat entitas yang diaudit memiliki

kecil,

auditor dapat menyimpulkan tidak ada

pengalaman

salah saji yang material.

atau akuntansi yang signifikan.


Jumlah tahun yang digunakan

Merancang
prosedur

dan

analitis

ISA

520

Menentukan
prosedur

kesesuaian

analitis

tertentu

bisa diprediksi dan semakin tepat

untuk

Mengevaluasi keandalan data dari

dari stabilitas operasi.


Semakin stabil operasi dari waktu
ke waktu, maka hubungan semkin

dari

diberikan pernyataan.

operasi

dalam analisis trend adalah fungsi

melakukan
substantif

perubahan

penggunaan multiple time period.


Analisis tren yang paling tepat
mungkin

akan

ada

pada

data

mana ekspektasi auditor dari jumlah

terpilah (misalnya, dengan segmen,

tercatat atau rasio dikembangkan.

produk, atau lokasi, dan bulanan

Mengembangkan harapan dalam


jumlah tercatat atau rasio yang
cukup tepat untuk mengidentifikasi
salah saji.

atau kuartalan bukan pada basis


tahunan).

RATIO Analysis
paling

antara

PERBANDINGAN KELIMA RASIO

tepat

ketika

rekening

diprediksi

hubungan

cukup

untuk

(Fairly Predictable) dan

stabil
Analisi rasio lebih efektif daripada

analisis tren karena perbandingan


antara neraca dan laporan laba rugi
dapat mengungkapkan fluktuasi yang
tidak biasa.

INDIKASI

MASALAH

Seperti analisis tren, analisis rasio KELANGSUNGAN USAHA

pada tingkat agregat relatif tidak


tepat.
Ada

Kewajiban

lima

jenis

analisis

rasio

tempo

prosedur analitis

dengan

data

periode

rasio

jatuh

merugikan,

keterlambatan
perubahan

cash

on

Indikasi
atau

rasio yang membandingkan data

lisensi

kekurangan

klien dengan hasil yang diharapkan


klien-ditentukan;

operasi

Omset manajemen, kehilangan pasar

sebelumnya yang sama

dekat,

pinjaman

delivery

rasio yang membandingkan data


klien

bersih,

pembayaran,

klien dan industri;

keuangan

kerugian,

rasio yang membandingkan data

Indikasi

atau
dan

pemasok,
masalah

ketenagakerjaan

indikasi

lainnya

rasio yang membandingkan data

Ketidakpatuhan dengan persyaratan

klien dengan hasil auditor ditentukan

hukum, proses hukum, perubahan

diharapkan; dan

undang-undang

rasio yang membandingkan data

klien dengan hasil yang diharapkan Prosedur


menggunakan data non-keuangan.
Reasonableness Testing
Analisis

saldo

atau

perubahan saldo rekening dalam


terang

untuk membantu auditor dalam


merencanakan

akun

hubungan

yang

Digunakan

Sepanjang Audit

analitis

sifat,

waktu

dan

luasnya prosedur audit


sebagai prosedur penilaian risiko
dalam mengidentifikasi dan menilai

diharapkan antara account.

melibatkan

risiko salah saji material.

pengembangan

sebuah harapan berdasarkan data


keuangan,

data

Sebagai

prosedur

sebagai

substantif;

non-keuangan,

atau keduanya.

sebagai

review

keseluruhan

laporan keuangan dalam tahap akhir


dari audit

"Auditor

harus

merancang

dan Untuk menguatkan penjelasan,

melaksanakan prosedur analitis menjelang satu

atau

lebih

dari

teknik

akhir audit yang membantu auditor ketika berikut dapat digunakan:


membentuk

kesimpulan

keseluruhan 1.

Meminta

keterangan

dari

apakah laporan keuangan konsisten dengan

orang-orang di luar organisasi

pemahaman auditor dari entitas." - ISA 520

klien termasuk bankir, pemasok,

Prosedur analitis Seperti Tes Substantif


Prosedur substantif dalam audit dirancang
untuk

mengurangi

berhubungan
keuangan

dengan

tertentu.

risiko

deteksi

asersi

laporan

Pengujian

pelanggan, dll.
2.

Chief

kontrol,

prosedur

Pemasaran:
pantas
dengan

biasanya

untuk

tidak

menguatkan

personil

Departemen

akuntansi.
3.

bukti-bukti

yang

Diperoleh

dari prosedur audit lainnya

Keuntungan dan kerugian


Substantive Analytical Procedures

untuk

penjelasan hanya oleh diskusi

audit

substantif), tapi jarang untuk mengurangi


upaya audit.

Officer

mungkin dikuatkan oleh Direktur

untuk

peningkatan penggunaan prosedur lainnya


tes

Financial

peningkatan pengeluaran iklan

mengidentifikasi situasi yang memerlukan


(yaitu

independen

penjelasan yang diterima dari

substantif

analitis

yang

dari

dalam organisasi klien (misalnya

transaksi) dan prosedur analitis. Auditor


prosedur

keterangan

orang-orang

meliputi tes rincian (baik dari saldo atau


menggunakan

Meminta

4.

Pemeriksaan
penunjang.

bukti

Auditor

memeriksa

bukti

dokumenter

pendukung

transaksi

menguatkan

dapat
untuk

penjelasan.

Misalnya, jika peningkatan biaya


penjualan

dalam

satu

bulan

diatribusikan

kepada

kontrak

penjualan yang luar biasa besar,


auditor

mungkin

memeriksa

dokumentasi pendukung, seperti


penjualan,

kontrak

dan

pengiriman.

Corroborate
Significant

Explanations
Differences

For

Found

With

Analytical Procedures
Ketika prosedur analitis berfungsi sebagai
tes substantif, auditor harus menguatkan
penjelasan untuk perbedaan yang signifikan
dengan

mendapatkan

bukti

audit

yang

cukup. Sebagai contoh, perhitungan ulang


ekstensi faktur (kuantitas dikalikan dengan
harga) dapat diperkuat oleh mewawancarai
bagian penjualan tentang bagaimana faktur
diisi.
CAATs

Tes

Umumnya

CAATs

meliputi

audit

yang

dapat

dilakukan

alat dengan GAS meliputi:

interograsi file seperti :

Mengidentifikasi

semua

inventory

manipulasi data

yang berkaitan dengan produk yang

Perhitungan

tidak lagi dijual

pilihan data

analisis data

identifikasi

Merangkum inventory berdasarkan


lokasi
pegecualian

dan

untuk

memfasilitasi

pengamatan atau observasi fisik


Meninjau saldo A/R untuk jumlah

transaksi yang tidak biasa

analisis regresi

yang melebihi credit limit atau lebih

analisis statistik.

tua dari periode tertentu


Meringkas

GAS

Paket Generalized audit software


(GAS) mengandung berbagai teknik
audit

berbantuan

komputer

baik

piutang

A/R

berdasarkan

sebagai

umur

perbandingan

jadwal pembayaran klien.


Meninjau jumlah persediaan dan unit
cost

untuk

jumlah

negatif

atau

untuk melakukan prosedur analisis

jumlah yang luar biasa besar dan

maupun

tidak wajar,

statistik

sampling

yang

digabungkan menjadi satu bagian

Meninjau aset yang nilai buku bersih

perangkat lunak (misalnya, ACL, ide).

negatif

File interogasi adalah CAAT yang


memungkinkan

auditor

untuk Pendekatan Terstruktur GAS untuk

melakukan audit otomatis rutin pada prosedur analitis


data komputer klien.

Sebelum

nya

mungkin

data

perlu

Dalam penggunakan GAS pada diformat sehingga data bisa dibaca oleh
konversi software yang ada.

audit diperlukan adanya

data klien ke dalam format yang 1.


umum

dan

kemudian

baru

Fase Pertama-EXPECTATION
Menetukan basis data yang

menganalisis data. Hal inilah yang

tepat dan level disaggregation yang

biasanya

dirujuk

tepat.

interogasi.

GAS

sebagai

dapat
dari

file

menangani

data

Menggunakan

teknik

volume

besar

dengan

analisis regresi untuk membangun

cepat.

Sering kali, file interogasi

hubungan yang masuk akal antara

dapat digunakan untuk menganalisis

jumlah yang akan diuji dengan satu

seluruh populasi dalam yang lebih

set

cepat dari yang dibutuhkan untuk

independen.

menguji sampel item secara manual.


Auditor
semua

dapat
data

di

mengidentifikasi
data

file

yang

atau

lebih

data

Berdasarkan

tersebut,
untuk

gunakan

yang

hubungan
software

mengkalkulasi

GAS
atau

memenuhi kriteria yang ditetapkan

menghitung dasar ekspetasi atau

atau

perkiraan atas nilai variable prediksi

memformat

menggabungkan
berbagai cara.

ulang
data

dan
dalam

untuk period saat ini.

2.

Fase Kedua-IDENTIFICATION

Metode dalam Data Mining

Menggunakan teknik statistik untuk 1.


membatu

mengidentifikasi

Tujuannya

menyediakan

signifikan

untuk

deskripsi

keseluruhan

data,

investigasi

berdasarkan

model

deskripsi

untuk

itu

penilaian

audit

mengenai

yang

dibutuhkan

(R

factor),

dan 2.

Depedency Analysis
Tujuannya untuk mencari hubungan

Fase Ketiga-INVESTIGATION
dan

menguatkan

penjelasan-penjelasan

mengenai

yang paling signifikan dari seluruh


variabel atu atribut yang jumlahnya
besar.

perbedaan signifikan antara jumlah 3.


yang

diperkirakan

dengan

jumlah

Classification
Merupakan

yang tercatat.

proses

menemukan

model atau klasifikasi atau fungsi

Fase Keempat-EVALUATION
Mengevaluasi

sendiri

atau konsep data,

tujuan atau arah dari test ini.


Menginvestigasi

data

baik

,aupun dekripsi dari setiap kelas data

presisi moneter (MP), audit assurans

4.

untuk

perbedaan
regresi,

3.

Data Description

temuan-temuan

yang memetakan catatan ke dalam


dan

beberapa kelas terpisah.

menentukan tingkat assurans, jika 4.


ada .

Cluster Analysis
Tujuannya untuk memisahkan data
dengan karakteristik sejenis dari data

Data Mining Techniques

yang karakternya tidak sama.

Data mining adalah seperangkat 5.

Outlier

analisis dengan bantuan computer

Adalah data-data yang tidak sama

yang mengunkan analisis statistik

dengan data lainnya yang dapat

yang

dilihat

canggih,

termasuk

teknik

sebuah

gangguan

atau error.

kecerdasan buatan untuk memriksa


volume ata yang besar engan tujuan 6.

sebagai

Evolution Analysis

menunjukan informasi atau pola yang

Tujuannya

tersembunyi atau tidak terduga.

perubahan paling signifikan dalam

Data

mining

dapat

digunakan

untuk seluruh tipe database atau


kumpulan

informasi

lainnya.

Data

yang dikumpulkan dapat berupa data


numerik, teks atau bahkan grafik dan

seperangkat

data

menentukan
dari

waktu

ke

waktu
Alogaritma yang digunakan dalam
Data Mining
1.

audio.

Decision Tree-Mengkalisifikasikan
data dalam sruktur hierarki

2.
Data Mining Analytical Procedures

untuk

Apriori Algorithm-Mencoba untuk


menemukan

seperangkat

item

GAS dikritik karena tidak menyelesaikan

dengan menggunakan aturan untuk

analisis data secara otomatis dnegan

menemukan hubungan antara ada

sendirinya.

ada atau tidaknya item tersbut.

Sedangkan

Data

Mining

dapat menganilis data secara otomatis

3.

Neural Network-Merupakan model


computer

yang

didasarkan

arsitekturnya seperti otak manusia,


FRAUD AUDITING
Fraud = knowing
Error = not knowing
DUA TIPE FRAUD
1. Fraudulent financial reporting - perekayasaan laporan keuangan
= accounting scandal
= Yang berbuat umumnya manajemen (white collar crime)
2. Misappropriation of assets - penyalahgunaan asset
=misal pencurian, penggelapan
= Yang berbuat umumnya karyawan (blue collar crime)
SEGITIGA KECURANGAN / FRAUD TRIANGLE
Faktor pendorong yang turut mendorong risiko kecurangan

Rasionalisasi sikap, pembenaran suatu keadaan yang berlanjut


Fraudulent financial reporting
Contoh-Contoh Insentif / Pressure dalam Fraudulent financial reporting

Stabilitas keuangan atau kemampuan memperoleh laba (financial stanility


and profitability) yang terganggu ata terancam akibat kondisi ekonomi,
industry, atau berbagai kondisi operasional entitas lainnya. Karena adanya

ancaman tersbut, maka manajemen terpaksa menyelematkan dirinya.


Tekanan yang berlebihan untuk menenuhi persyaratan utang. Misalnya debt
to equity ratio harus berapa, sehinggga untuk memnuhinya manjamen

terpaksa merekayasa
Kekayaan pribadi sangat terancam.

Contoh-Contoh Oppurtunities dalam Fraudulent financial reporting

Peluang-peluang dalam standar akuntasi- PSAK (accounting policies choice)


bebas memilih apakah menggunakan revaluation method, fair value
method, cost method, membuat provision, dll. To the best estimtes of
managemet based on logical, rational and supportable, based and
all

available

informations.

Tapi

kadang

disalahgunakan

tidak

menggunakan seluruh informasi yang tersedia tapi hanya berdasarkan


subjektif saja, seperti menilai taksiran umur asset, menkasir biaya yang
dapat dikapiltaslisir sehingga adakecendurungan manajemen mungkin salah
dalam memilih estimasi, yang dipilih hanya yang increase income. Kalau hal
ini dilakukan bersama-sama akan menjadi earning management (yang bagus

atau positif adalah efficient earning magaement).


Ada pengawasan yang tid\ak efektif atau lemahnya pengawasan (badan
pengawasan misalnya BAPPEPAM, OJK, BI). Kalau pengawasan tidka efektif

maka ada kemungkinan laporan keangan direkayasa.


Tingginya perputaran atau pergantian orang-orang akuntansi, internal audit,
IT.
Orang baru junior (learing process-nya masih tinggi) anggapannya
junior gampang untuk dibodohinl, diakalin sehingga peluang untuk
perekayasaan atau fraudulent reporting, karena kontrol di bidang akuntansi
lemah. Contoh harus ada kecocokan antara piutang dan catatan piutang.

Contoh-Contoh Rationalization dalam Fraudulent financial reporting

Komunikasi yang tidak tepat dan tidak efisien


Budaya perusahaan yang tidak dikomunikasikan dengan baik. Tidak ada
sosialisasi kepada kawayawan untuk menerapkan nilai-nilai budaya, nilai-nilai
etik perusahaan, sehingga karyawan tidak dilatih untuk bersikap jujur.
Karyawan

sikapnya

hanya

masa

bodoh

saja

atau

apatis,

melakukan

pembenaran akan tindaknnya


Adanya historical atau cerita di masa lalu bahwa pelangaran-pelangaran
yang pernah terjadi tidak diapa-apa kan, kalau orang bebrbuat salah tidak
diapa-apain maka lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Secara logika,

nalarnya akan mengagangap hal itu benar padahal salah.


Manajemen memiliki kebiasaan untuk membuat peramalan yang tidak
realistic tidak rasional bahkan terlalu agresif. Hal ini akan membentuk
kebiasaan, bahwa dalam membuat target harus yang setinggi-tingginya,
dalam peramalan menentukan mission yang immposible.

Misappropriation of assets

Contoh-Contoh Insentif / Pressure dalam Misappropriation of assets

Kalau ada bonus dengan target, maka akan berusaha mencapai target untuk
mencapai bonus tsb. Kalau ada penalty, maka akan berusaha menghindar
dari penalty. Kalau ada kewajiban keuangan mungkin akan menyalahgunakan
asset, mencuri. Misal mobil kantor, turk untuk mengangkut barang malah

disewakan ke pihak lain karena dia butuh dana untuk bayar utang.
Adanya hubungan yang tidak baik anatara manajemen dengan pegawai,
mendorong pegawai untuk menyalahgunakan asset sabotase. Misal
asetnya dibikin mogok, mesin dibuat rusak, pengunaannya disalah-salahkan
sehinggga butuh di service, service butuh waktu sehingga akan waktu
memperlambat kerja

Contoh-Contoh Oppurtunities dalam Misappropriation of assets

Adanya uang kontan dalam jumlah yang besar di tangan mengundang


peluang. sehingga biasanya perusahaan umumnya akan menjaga kas

perusahaan seminimum mungkin, selebihnya simpan di bank


Adanya inventory item yang jumlahnya banyak sekali sehingga mengundang
peluang. apalagi inventory itemnya adalah barang yang kecil tapi berharga

nilainya, seperti berlian.


Pengendalian internal yang tidak memadai (inadequate) atas asset. Contoh
harusnya ada kontrol akses tapi dia tidak ada kontrol asset sehingga memberi
peluang terhadap pencurian. Ga ada kontrol, ga ada catatan ajdi kalau ada
yang hilang juga tidakketahuan,

Contoh-Contoh Rationalization dalam Misappropriation of assets

Mengabaikan

penyalahgunaan asset
Sikap unutk selalu membiarkan, mengabaikan yang mendorong orang untuk

keperluan

memantau

atau

mengurangi

risiko

dari

berbuat se-maunya. Membiarkan hal yang salah terjadi. Masing-masing


individu terlalu sibuk sendiri, ketika ada bagian lain yang curang dibirakan
saja, masa bodoh. Sehingga menimbulkan fraud.
Tujuan internal control (physical dan record)
1.
2.
3.
4.

Efektivitas dan efisiensi operasi


keandalan pelaporan keuangan,
Kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku, dan
menjaga aset terhadap akuisisi, penggunaan atau disposisi yang tidak sah

kecurangan semakin dilakukan oleh penjabat yang tinggi jabatannya maka akan
semakin sulit dideteksi, mennemukan risiko kecurangan bukanlah suatu hal yang
gampang. Sehingga auditor akan lebih merepon secara hati-hati risiko kecurangan
dibandingkan dengan merespon risiko kesalahan (SA 240

Auditor harus

menerapkan professional skeptism auditor jangan mengasumsikan manajmen


tidak jujur, tetapi juga jangan mengasumsikan bahwa kejujuran tidak perlu
dipertanyakan lagineither honest or dishonest)
SOURCES OF INFORMATION
untuk bisa menilai risiko, auditor perlu mengumpulkan bayak bukti atau informasi

1.
2.
3.
4.
5.

berkomunikasi sesama audit team (audit team discussion)


meminta keterangan dari manajemen (inquiries)
menilai risk factor
melakukan Analytical procedures
mencari Informasi lainnya baik eksternal amupun internal

Semuanya disaring difliter, dan diidentifikasi menjadi Identified risk of material


misstatement (RMM) due to fraud. RMM ada 2 yaitu due to fraud dan due to error
DOCUMENTING FRAUD ASSESSMENT
If it is not ducumented, it is not done.
Waktu melakukan fraud assessment harus didokumentasikan. Isinya berupa :
diskusi sesama tim perikatan

prosedur-prosedur dalam risk assesment

Specific risks and audit response

Alasan dalam pengambilan kesimpulan.

Other conditions and analytical relationships

Nature of communications

CORPORATE GOVERNANCE OVERSIGHT TO REDUCE FRAUD RISKS


Governance kalau punya tata kelola yang bersifat mengawasi misalnya komite
audit maka mungkin dapat mengurangi risiko kecurangan.
1. Culture of honesty and high ethics

budaya jujur dan beretika membangun corporate culture sehingga jika ada
yang tidak sesuai atau ada perbuatan yang melanggar etika, maka orang
yang akan bertindak melanggar etika akan berpikir ulang karena mungkin
nanti dia yang akan dimusuh-in banyak orang, kalo sebagian besar koruptif
maka korupsi akan tumbuh dengan subur pada perusahaan itu, kalau
budayanya tidak koruptif makan yang korupsi akan teprojok.
2. Management's responsibility to evaluate risks of fraud
Harus tau siapa yang bertanggungjawab untuk mencegah dan mendeteksi
satua

mengevaluasi

riiskokecurnagan.

Dalam

tata

kelola

yang

baik,

ditekankan bahwa tanggung jawab manajemen untuk megevaluasi risiko


kecurangan, kalau risiko kecurangan tinggi do something jangan do nothing,
3. Audit committee oversight
Adanya badan atau dewan audit comitte juga mengurangi risko kecurnagan.
Bagaimana badan yang bertanggungjawab trhdp pengawasan tata kelola
dapat mengurangi kecurangan, bagaimana caranya

? dengan membentuk

suatu budaya dan etik, menekankan tanggungjawab manajemen atas risiko


kecurangan, memebentuk suatu badan atau dewan komite audit.
Audit comitte menjalankan tugas dengan baik efektif, ada notulen misalnya rapat
membicarakan kinerja. Auditor selalu bertindak atas dasar risk assessment.
Memberikan

RISK

RESPONSES,

Respon

terhadap

kecurangan

yang

teridentifikasi

Auditor menilai risiko pada tingkatan laporan keuangan maupun pada tingkat
asersi. Respn auditor tersebut ada berupa overall response (respon secara
menyeluruh) atau ada juga berupa further audit procedures (prosedur audit
lanjutan).

Overall

response,

contohnya

menerapkan

menugaskan staf yang lebih senior,

professional

skepticism,

akan melakukan supervis

secara

bekerlanjutan, mengevaluasi kebijakan akuntnasi, akan lebih menentukan nature

and timing pad aberbagai prosedur audit yang tidka direncaknakan,


Further audit procedures . Mempertimbangkan apakah akan melakukan
o duel testing (test of control dan substantive procedures) atau
o single testing mengabaikan test of control (kalau ada penilaian bahwa
control tidak efektif ) sehingga hanya melakukan substantive procedures
yakni test of detail dan substantive analytical. Test of detail ada 2 test of
detail of transaction and of balances.

CODE OF CONDUCT
contoh
peraturan

perusahaan

dimana

perusahaan

mengatur

anggotanya
Bagamana kalau ada benturan kepentingan conflict of interest
Bagaimana kalau ada kegiatan di luar
bagaimana jalau menerima hadiahbagaimana kalau erjamuan
bagaimana kalau ada kickback (uang sogokan) atau komisi rahasia
masing masing perusahaan membuat budaya untuk mengurangi risiko kecurangan.
Untuk pencegahan atau safeguarding,

harus ada komunikasi sesegera mungkin, tidak dintunda-tunda, karena informasai


kalau tidak dikomunikasikan bisa rusak, bisa out of date, atau basi. Informasi

harus senantiasa up to date.


bagaimana bernegosiasi dengan outside people ga boleh sendiri minimal
ditemani oleh 2 rekannya supaya tidak ada kesan pertemuan rahasia atau

dealing rahasia.
bagaimana menjaga privasi dan confidentiality atau kerahasiaan.
Tidak gampang membongkar rahasia perusahaan lewat karyawanya, karena ada
faktor keo-organisasi-an yang berkontribusi untuk mendeteksi kecurangan, kalau
faktor ke-oranganisasi-an tidak bagus, mudah terjadi kolusi. Misalnya antara
pegawai dan manajemen dalam hal mengelabui pajak.

RESPONDING TO THE RISK OF FRAUD


1. Change the overall conduct of the audit to respond to identified fraud risks
respon secara menyeluruh
2. Design and perform audit procedures to address fraud risks Further audit
procedures
3. Design and perform procedures to address the risk of management override of
controls
Manajemen yang melanggar kontrol bisa spesifik pada test of control
atau tes terhadap kepatuhan. Kepauthan atas kebijakan dan pertauran,

ternyata yang melaggar bukan karyawan biasa tapi bisa juga general
menagernya.
SPECIFIC FRAUD RISK AREAS
Kadang-kadang kita harus membagi bidang dimana kecurangan biasanya terjadi. Di
bidang tersebut kita harus memberi perharian intensif
1. Revenue dan A/R
Piutang sering sekali terjadi penyalahgunaan lapping (tutup lobang gali
lubang), larseni.
Kecurangan dalam

penjualan

menyebabkan

piutang

yang

fiktif,

karena

kecurangan penjualan maka Gross profit bisa terganggu, kalau piutang fiktif
maka

piutang

tidak

tebayar-bayar

maka

A/R

tunovernya

rendah,

umur

piutangnya atau DSO-nya besar atau tinggi.


Auditor selalu mencari gejala, kalau piutangnya lama tidak terbayarkan mungkin
memang keadaannya tidak terbayarkan atau jangan-jangan ada piutang fiktif.

2. Inventory fraud risks


Physicalnya dicuri, terjadi srinkage atau selisih barang
Menggangu COGS, menggangu gross profit. Kalau inventory-nya dipermainkan
maka inventory turnovernya rendah. Rendah bisa karena barangnya merupakan
slow moving item atau memang karena inventorynya fiktif. Days in inventory
akan tinggi, kalau memang bsi adibuktikan bahwa itu adalah slow moving item
ya tidak apa-apa.
3. Purchases and accounts payable fraud risks
Sering terjadi kerjasama antara pegawai kantor dengan supplier. Entah beli
terlalu banyak, terlalu mahal, bon pembelian fiktif. Purchase padahal tifak terjadi
purchase sehingga muncul hutang.
4. Other areas of fraud risk
Misalnya transaksi pihak berelasi (related parties transaction), pinjaman antara
induk dan anak.

Dari mana kecurangan dideteksi (deteksi awal untuk mengungkap suatu


skema kecurangan)
1. Tip informasi orang dalam kebanyakan diketahui dari tipper. Ada yang
2.
3.
4.
5.

membocorkan bahwa ada kecurangan.


By accient-> secara tidka senagja menemukan kecurnagan
Melalui internal audit
Melalui internal control
Melalui eksternal audit

TYPES OF INQUIRY TECHNIQUES


Dari yang meminta keterangan atau informasi biasa sampai interograsi, test
kejujuran, melihat Bahasa tubuh (tidak berani eye contact, gelisah).
Orang yang jujur biasanya siap untuk di mintai keterngan, untuk diwawancara.
Verbal clues : Kalalu bohong biasanya akan bicara lupa, I just cant remember
, Im a bit nervous
Non verbal contohnya memblok mulu.t dengan tangan, kertas, pensil. Merasa
tidak nyaman, menghindari eye contact.

Vous aimerez peut-être aussi