Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
KELOMPOK 1
Slamet Rihardi
Halidasia
Hartini
Rusdaniah
Suharshono
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Topik penyuluhan
Waktu
Tempat
:
Tanggal pelaksanaan
Sasaran
Tujuan instruksional umum
: Antenatal Care
: 30 menit
:
: Ibu hamil dan keluarga pasien
: Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan,
diharapkan peserta dapat mengikuti dan
11. Kegiatan
Kegiatan
Uraian
Kegiatan
No
1.
Penyuluhan
Membuka
penyuluhan
( 5 menit )
Kegiatan
a. Salam teraupetik
b. Perkenalan
c. Menjelaskan maksud
Peserta
Menjawab salam, mendengarkan
sampaikan
2.
Penyajian Materi
a. Pengertian Antenatal
Mendengarkan dan
( 10 menit )
care
b. Tujuan dan manfaat
Antenatal care
c. Jadwal kunjungan
Antenatal care
d. Standar pelayanan
antenatal care (10T)
e.
3.
Penutup
a. Memberikan
( 15 menit )
kesempatan peserta
untuk bertanya (Tanya
jawab)
b. Mengevaluasi
penyuluhan
c. Menutup kesimpulan.
d. Ucapan terima kasih
dan Salam penutup
a. Peserta bertanya
b. Mendengarkan dan
:
:
:
memperhatikan
c. Menjelaskan kembali apa
yang telah disampaikan
Keterangan :
: Peserta
: Pemateri
14. Evaluasi
Evaluasi Struktur
a. Diharapkan peserta mengikuti penyuluhan.
b. Anggota diharapkan dapat menyediakan alat alat atau media
sesuai dengan yang diperlukan.
c. Diharapkan penyuluhan berlangsung sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
Evaluasi Proses
a.
b.
c.
d.
e.
atau
pengunjung
dapat
memahami
dan
MATERI
Antenatal Care
A. Pengertian Antenatal care
Antenatal care adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui kesehatan
umum ibu, meneggakan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan,
meneggakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan risiko
kehamilan (risiko tinggi, risiko meragukan, risiko rendah).
B. Tujuan dan Manfaat Antenatal care
Menurut Depkes RI (2004), tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu
hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik
dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Adapun tujuan umum
ANC menurut Muchtar (2005) dalam Febriani (2010), adalah sebagai
berikut:
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang janin.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal, dan
sosial ibu dan bayi.
Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan,
dan pembedahan.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI Eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
2) Perencanaan persalinan
3) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b. Minimal satu kali pada trimester kedua (K2), 14 28 minggu
Tujuannya :
1) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
2) Penapisan pre eklamsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan
3) Mengulang perencanaan persalinan
c. Minimal dua kali pada trimester ketiga (K3 dan K4) 28 - 36 minggu dan
setelah 36 minggu sampai lahir.
Tujuannya :
1) Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III
2) Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
3) Memantapkan rencana persalinan
4) Mengenali tanda-tanda persalinan
Pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan segera setelah diketahui
terlambat
haid dan pemeriksaan khusus dilakukan jika terdapat keluhankeluhan tertentu
D. Standar Pelayanan Antenatal Care
Dalam melaksanakan pelayanan Antenatal Care, ada sepuluh standar
pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang
dikenal dengan 10 T. Pelayanan atau asuhan standar minimal 10 T adalah
sebagai berikut (Depkes RI, 2009) :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2.
3.
4.
5.
6.
Toksoid (TT)
bila diperlukan.
7. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
8. Test laboratorium (rutin dan khusus)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi (P4K) serta KB paska persalinan.
E. Tanda Bahaya