Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
juga
merekomendasikan
bahwa
komite
audit
diwajibkan
untuk
mengungkapkan dalam proxy statement apakah mereka telah memenuhi tanggung jawab
mereka seperti yang ditentukan dalam charter (BRC 1999, 13). Sekarang SEC mewajibkan
perusahaan-perusahaan untuk memasukkan laporan komite audit dalam proxy statement
mereka untuk mengomunikasikan apakah komite audit memenuhi tanggung jawabnya
(SEC 1999a). Menurut SEC, meningkatkan pengungkapan komite audit tersebut
seharusnya: (1) meningkatkan transparansi pengawasan komite terhadap proses pelaporan
keuangan, (2) memberikan motivasi tambahan bagi anggota komite untuk melaksanakan
tugas mereka secara efektif, dan (3) meningkatkan kepercayaan investor. Penelitian ini
menyajikan usaha pertama untuk menguji pengungkapan yang terkandung dalam charter
dan laporan komite audit setelah pemberlakuan persyaratan pengungkapan baru oleh SEC
dan pasar modal.
Komite audit menerima perhatian yang besar dalam literatur akademik saat ini.
Artikel review oleh DeZoort et al. (2002) meringkas riset empiris mengenai komposisi,
otoritas, sumber daya, dan kerajinan komite audit. Studi-studi menguji isu-isu meliputi (1)
pengaruh formasi komite audit sukarela (Wild 1996), (2) perbedaan komite audit antara
perusahaan yang melakukan kecurangan dan yang tidak melakukan kecurangan (Abbott et
al. 2000; Beasley et al.2000) atau perusahaan yang memiliki masalah pelaporan keuangan
dan yang tidak memiliki masalah pelaporan keuangan (McMullen dan Raghunandan
1996), (3) hubungan antara karakteristik komite audit dan interaksi dengan pengauditan
1
internal (Raghunandan et al. 2001), (4) hubungan antara karakteristik personal anggota
komite audit dan penanganan perselisihan akuntansi (DeZoort dan Salterio 2001), dan (5)
hubungan antara komposisi komite audit dan pelaporan auditor mengenai perusahaan yang
mengalami kesulitan (Carcello dan Neal 2000). Banyak studi mengusulkan manfaat yang
jelas dan konsisten dari memiliki komite audit yang independen, rajin, dan ahli. Riset
lainnya menunjukkan kepatuhan dengan pengungkapan yang diwajibkan oleh SEC.
Misalnya, Schwartz dan Soo (1996) menguji kegagalan perusahaan untuk mematuhi aturan
SEC
yang
berhubungan
dengan
perubahan
auditor.
Penulis
mengidentifikasi
Teori Keagenan
Perusahaan sebagai suatu persimpangan dari
hubungan keagenan&memahami perilaku
organisasional dg menelaah pihak-pihak yg
terlibat dalam hubungan keagenan yg
memaksimalkan utilitas
Dalam charter diungkapkan setengah dari sampel perusahaan mengijinkan komite audit
bertindak secara keseluruhan dalam permasalahan yang berhubungan dengan laporan interim
Komite audit lebih memilih mengungkapkan laporan interm dalam charter dibandingkan
dengan apa yang sebenarnya mereka lakukan dilapangan.
Penelitian ini menggunakan 150 perusahaan yang dipilih secara acak, di mana
masing-masing 50 perusahaan dari NYSE, AMEX, dan NASDAQ. Sebelum membaca
charter dan laporan komite audit, peneliti mengembangkan daftar pengungkapan komite
audit potensial. Daftar pengungkapan wajib diperoleh dari membaca Final Rule Audit
Committee Disclosure SEC (1999a) dan aturan yang diterapkan oleh pasar modal sekuritas.
Daftar pengungkapan sukarela potensial diperoleh dari beberapa sumber, seperti misalnya
Institute of Internal Auditors (IIA 2000) serta Burke dan Guy (2001).
A. MOTIVASI PENELITIAN
Sebagai respon terhadap kritik mengenai kinerja komite audit, aturan SEC dan
pasar modal yang baru mewajibkan perusahaan untuk menyiapkan charter komite audit
dan untuk mempublikasikan charter dalam proxy statement mereka setidaknya tiga
tahun sekali. Komite audit juga harus mengungkapkan bagaimana mereka
melaksanakan tanggung jawab mereka selama satu tahun. Tujuan dari analisis ini adalah
untuk memahami aktivitas komite audit dan untuk mengidentifikasi area-area yang
mungkin bagi perbaikan komite audit. Paper ini menyajikan usaha pertama untuk
menguji pengungkapan yang terkandung dalam charter dan laporan komite audit
setelah persyaratan pengungkapan baru oleh SEC dan pasar modal.
B. MASALAH PENELITIAN
Bagaimanakah aktivitas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh komite
audit baik seperti yang diungkapkan dalam charter maupun laporan komite audit?
C. LANDASAN TEORI
Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori keagenan, dan corporate
governance.
Teori
keagenan
menyatakan
perusahaan
sebagai
suatu
nexus
yang
berhubungan
dengan
pelaporan
interim.
Kedua
charter
2.
3.
Perusahaan yang terdaftar pada NYSE lebih cenderung untuk menyebutkan rapat
privat dengan auditor eksternal dan internal di dalam anggaran dasar.
4.
Komite audit yang lebih independen lebih cenderung untuk mengungkapkan rapat
privat dengan auditor eksternal baik di dalam anggaran dasar maupun laporan.
F. KESIMPULAN
Hasil mengenai definisi independensi, financial literacy, dan financial expertise
yaitu (1) sebagian besar perusahaan mendefinisikan independensi anggota komite audit
berdasarkan pada standar pasar modal di mana perusahaan terdaftar, dan ada sejumlah
perusahaan menyebutkan opini dewan direksi sebagai suatu elemen dalam
mendefinisikan independensi, (2) definisi financial literacy yang paling sering
digunakan oleh perusahaan secara umum konsisten dengan definisi yang digunakan
dalam laporan BRC, dan (3) kurang terdapat konsistensi antara definisi financial
expertise yang diadopsi oleh BRC dan definisi aktual yang digunakan perusahaan,
definisi yang digunakan oleh perusahaan lebih sempit dibandingkan definisi yang
digunakan oleh BRC.