Vous êtes sur la page 1sur 6

AKAD NIKAH/IJABAN

Seperti yang kita ketahui bersama, sebelum pelaksanaan akad nikah bagi kedua mempelai dan
orang tua (ayah) mempelai putri disarankan untuk RAPAK (pembelajaran dan bimbingan nikah)
di KUA, seperti cara pengucapan ijab qobul, penandatanganan berbagai surat keperluan nikah
dll. Memang tidak perlu waktu lama untuk rapak ini, kira-kira setengah jam sudah selesai. Begitu
pentingnya rapak tersebut maka seyogyanya kedua calon mempelai khususnya, bisa hadir dalam
kegiatan tersebut. Kemudian menunggu waktu datangnya hari penentuan yakni hari sakral
dimana mempelai laki-laki harus lancar, hafal dan tegas serta jelas dalam pengucapan ijab qobul
di rumah calon mempelai putri. Sebenarnya memang tidak harus di rumah calon mempelai putri.
kita bisa melangsungkan akad nikah di KUA, di masjid atau tempat yang dihendaki bersam. akan
tetapi bagi yang tempat tinggalnya di kawasan Trenggalek dan sekitar, umumnya memang di
rumah mempelai putri.
Nah, pada postingan ini saya ingin berbagi mengenai beberapa hal yang perlu diketahui dan
kegiatan/acara apa saja yang biasa ada saat prosesi akad nikah yang dilaksanakan di kawasan
Trenggalek dan sekitar, baik berdasarkan pengalaman saya pribadi maupun yang biasa ada di
masyarakat.
Penyambutan Akad NIkah/IJABAN (Ijab Qobul)
Biasanya di beberapa daerah Trenggalek sewaktu ingin melangsungkan acara akad nikah ada
semacam penyambutan. Contohnya jika di daerah Durenan, saat keluarga calon pengantin pria
sebelum berangkat ke tempat prosesi, dari pihak calon mempelai wanita ada yang
menjemput/datang ke rumah calon mempelai pria yang tujuannya 1) memberikan informasi,
situasi dan kondisi kesiapan dari pihak keluarga mempelai wanita. 2) menanyakan kondisi dan
situasi kesiapan yang ada di pihak keluarga mempelai pria.
Jika sudah siap, maka biasanya calon mempelai pria diiringi oleh Teman-temannya yang
seumuran/nom-noman. Jumlahnya juga tidak banyak, kira-kira hanya 10 25 orang saja. Dari 10
25 orang tersebut, ada yang bertugas menjadi Khotib Nikah, Qori Nikah dan Saksi Nikah.
acara di rumah mempelai wanita masih tidak begitu ramai dan cenderung biasa-biasa saja
(tenang, santai dan nyaman.
Prosesi Akad Nikah
1. Pra Akad
a. Pemeriksaan Ulang
Sebelum pelaksanaan akad nikah, Penghulu (PPN) biasanya terlebih dahulu memeriksa atau
melakukan re-checking (pengecekan ulang) terhadap administrasi dan persyaratan nikah kepada
pasangan calon pengantin serta walinya.
Calon pengantin serta walinya diminta untuk melengkapi kolom yang masih kosong alias
belum terisi pada saat pemeriksaan awal di KUA dan jika ada perubahan data dari hasil

pemeriksaan sebelumnya.
Kemudian Penghulu menetapkan dua orang yang memenuhi syarat untuk menjadi saksi
pernikahan.
b. Khutbah Nikah
Sebelum pelaksanaan akad nikah, biasa didahului dengan pembacaan khutbah nikah,
pembacaan istighfar dan syahadatain (dua kalimat syahadat)
2. Akad Nikah
Ijab qobul dilaksanakan langsung oleh wali nikah calon mempelai wanita terhadap calon
mempelai pria, namun jika ada satu dan lain hal, maka wali nikah tersebut dapat mewakilkannya
kepada orang lain yang ditunjuk oleh yang bersangkutan.
Lafal qobul
Sebenarnya kalimat/lafal ijab qobul tergantung dari kebiasaan dan bahasa daerahnya masingmasing. Seperti saya yang menikah di Durenan, saat qobul saya menggunakan bahasa Jawa,
Berhari-hari sebelumnya, saya terus-menerus menghafalkannya, bahkan waktu IJaban akan
dimulai saya berbisik kepada kakak saya dengan kalimat Qobul tersebut gunanya agar kakak
saya membenarkan jika masih ada kata-kata yang masih belum benar.
adapun doa yang insayaallah membantu pelancaran dalam Ijaban sebagai berikut:
Waqod atainaa daawuda minnaa fadla, yaa jibaalu awwibii maahu wathoir, wa alannaa
lahulhadiid (ini dibaca ketika duduk di tempat akad nikah sebelum acara Ijab Qobul dimulai
sambil menggenggam logam, seperti uang receh, jam tangan, hp atau lainnya)
Berikut beberapa versi pelafalan qobul yang saya tahu dan saya minta langsung dari petugas
KUA di daerah saya.
a. Versi Jawa
Kulo tampi nikahipun kawinipun .. binti bapak kanti maskawin ..dibayar
tunai.
b. Versi Indonesia
Saya terima nikahnya dan kawinnya binti dengan maskawinnya yang tersebut tunai

Saya terima nikahnya putri kandung Bapak, dengan maskawin berupa perhiasan emas
gram, dibayar tunai

Terima saya menikah dengan putri kandung Bapak, dengan maskawin berupa perhiasan
emas gram, dibayar tunai
c. Versi Arab

Qobiltu nikaahahaa wa tazwiijahaa bilmahrin madzkuuri naqdan


Qobiltu nikaahahaa bimahaarin madzkuurin


d. Versi Inggris
I accept her marriage and wedding .. daughter of mr. . with the dowry mentioned above in
cash
sedikit saran, pilihlah kalimat Qobul yang menurut Anda termudah dihafalkan.
3. Pasca Akad
Nah ceritanya di sini, yang tadinya calon pengantin sekarang sudah resmi menjadi suami istri,
adapun acara selanjutnya adalah:
a. Penandatanganan Akta Nikah
Penandatanganan akta nikah dilakukan oleh kedua mempelai, wali nikah, dua orang saksi serta
penghulu yang menghadiri akad nikah tersebut
b. Pembacaan dan Penandatanganan Sighat Taklik
Sedekat yang saya tahu, sebenarnya sighat taklik tidak wajib dibaca oleh suami dengan kata
lain bisa ya bisa juga tidak, sesuai dengan pasal 23 ayat [1] PMA No. 11 Tahun 2007 yang
menyebutkan Suami dapat menyatakan sigat taklik. Jujur saja, saya pun saat menikah dulu
tidak membacanya dan memang saya juga tidak disarankan oleh Naib untuk membacanya.
Jika suami mengucapkan sighat taklik, maka setelah mengucapkannya juga disarankan untuk
menandatanganinya. Seperti yang tercantum pada pasal 23 ayat [2] PMA No. 11 Tahun 2007
yang menyebutkan Sigat taklik dianggap sah apabila ditandatangani suami.
Meski pengucapan sighat taklik tidak diwajibkan, untuk memenuhi permintaan para sobat di
atas, tidak ada salahnya jika saya lampirkan teks dari sighat taklik yang ada di bagian belakang
buku nikah.
Teks sighat taklik bahasa Indonesia
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM



WA AUFUU BIL AHDI INNAL AHDA KAANA MASUULAA

Tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu kelak akan dituntut
(QS. al-Isra : 34)
SIGHAT TAKLIK
Sesudah akad nikah, saya :
. bin . berjanji dengan sesungguh
hati, bahwa saya akan menepati kewajiban saya sebagai seorang suami, dan akan saya pergauli
istri saya yang bernama :
.. binti .. dengan baik (muasyarah bil
maruf) menurut ajaran syariat agama Islam.
Selanjutnya saya mengucapkan sighat taklik atas istri saya itu sebagai berikut :
Sewaktu-waktu saya :
1. Meninggalkan istri saya tersebut dua tahun berturut-turut,
2. Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya,
3. Atau saya menyakiti badan/jasmani istri saya itu,
4. Atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) istri saya itu enam bulan lamanya.
Kemudian istri saya tidak ridho dan mengadukan halnya kepada pengadilan Agama dan
pengaduannya dibenarkan serta diterima oleh pengadilan tersebut, dan istri saya itu membayar
uang sebesar Rp. 10,000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwad (pengganti) kepada saya, maka
jatuhlah talak saya satu kepadanya.
Kepada pengadilan tersebut saya kuasakan untuk menerima uang iwad (pengganti) itu dan
kemudian menyerahkannya kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Cq.
Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah untuk keperluan ibadah sosial.
.., . 20.
Suami,
()

Teks sighat taklik bahasa Inggris




In the name of Allah, the Rohman, the Rohim

And Fully the promise, verily the promise shall be questioned about
(QS. al-Isra : 34)
SIGHAT TAKLIK
After marriage agreement, I am son of Mr.
. I here with promise thruthfully that I will fulfill my
obligation as a husband, and I will associate my wife named
daughter of Mr.
.. kindly (muasyarah bil marufi) according to the
teaching of Islamic religion.
Furthermore, I read this sighat taklik for my wife mentioned as follows :
Any time :
1. I leave my wife two years continuously;
2. Or I do not give compulsory basic necessities of life three months long;
3. Or I hurt my wifes body/physic;
4. Or I neglect/I do not care my wife for six months long.
Then my wife is not willing and my wife complains about her matter to the Religius Court and
her complains is accepted by the court, and my wife pays money in the amount of Rp. 10.000,(ten thousand rupiahs) as iwadh (substitute to me, then falls my once divorce to her.
To the court mentioned I outhorize to receive the substitute money and then to hand over it for
the need of sociad devation.
.., . 20.
Husband,
()

c. Penyerahan Mahar/Maskawin
Suami menyerahkan maskawin, di sini bisa diserahkan semuanya atau jika mas kawinnya
berupa barang yang besar atau jumlahnya banyak bisa juga secara simbolis saja
d. Penyerahan Buku Nikah/Kutipan Akta Nikah
Penghulu menyerahkan Buku Nikah kepada pasangan pengantin baru.
Btw, jangan lupa untuk mengabadikannya ya!. Karena saat ini sobat sudah resmi menjadi
pasangan suami istri
e. Nasihat Perkawinan dan Doa penutup
Ini bagian terakhir juga biasanya merupakan bagian yang ditunggu-tunggu oleh mempelai.
Nasihat serta doa penutup biasanya dilakukan oleh tokoh agama atau keluarga yang
ditokohkan.
Setelah acara terakhir ini selesai, silahkan mempelai mempersiapkan tangan untuk menerima
ucapan selamat dari para kerabat dan undangan. Tapi jangan lupa untuk melakukan sujud
syukur pada ALLAH SWT dan ucapkan terima kasih pada para kerabat dan undangan serta
persilahkan mereka makan ya

Vous aimerez peut-être aussi