Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KESEHATAN TRADISIONAL
Oleh :
KASUBDIT BINA YANKESTRAD
KETERAMPILAN
DIREKTORAT BINA PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL,
ALTERNATIF DAN KOMPLEMENTER
Hotel Borneo
Jl. Merdeka Pontianak
MATERI PAPARAN
1. ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
TAHUN 2005-2024
2. ARAH KEBIJAKAN KEMENKES TAHUN
2015-2019
3. DASAR PENYUSUNAN KEBIJAKAN
TRADKOM TAHUN 2015-2019
4. ARAH KEBIJAKAN TRADKOM TAHUN
2015-2019
5. TUJUAN KEBIJAKAN TRADKOM
6. INDIKATOR RENSTRA TRADKOM
TAHUN 2015-2019
7. POSISI TRADKOM PADA
1. ARAH PEMBANGUNAN
KESEHATAN TAHUN 2005-2024
ARAH KEBIJAKAN
KEMENTERIAN KESEHATAN 20152019
1.Penguatan pelayanan
kesehatan primer (primary
health care) di Puskesmas
2.Penerapan pendekatan
keberkelanjutan pelayanan
mengikuti siklus hidup
manusia (continuum of
care)
3. DASAR PENYUSUNAN
ARAH KEBIJAKAN TRADKOM
TAHUN 2015-2019
DASAR PENYUSUNAN
KEBIJAKAN TRADKOM 2015 - 2019
Ko
mitm
en
Inter
natio
n
al
Stra
tegi W
HO
SKN
(PERPRES
72/2012)
PP 103 /
2014
YANKESTRA
D
RPJMN
RENSTRA
2015-2019
KEBIJAK
AN
TRADKO
M
REORGANIS
ASI KEMKES
TARGET
RENSTRA
PENGATU
RAN
YANKESTR
AD
Masyarakat Sehat
yang mandiri dan Berkeadilan
MISI
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan
sumberdaya kesehatan.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
KOMITMEN NASIONAL
1.AMANAT PRESIDEN PADA GELAR KEBANGKITAN
JAMU 2008 : al. Membangun Pengintegrasian Jamu
Kedalam Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berlaku.
2.Amanat UURI No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Yankestrad bagian dari 17 Jenis
Pelayanan Kesehatan.
3.Kebijakan
Obat
Tradisional
Nasional/Kotranas
(Kepmenkes No.381 tahun 2007)
4.Terbentuknya Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan
Tradisional,
Alternatif
dan
Komplementer,
Permenkes 1144 Tahun 2010 tentang
Struktur
Organisasi dan Tatakerja Kemkes RI.
5.Saintifikasi Jamu (Permenkes No.003 tahun 2010)
6.Dukung Back to Nature dan Pertumbuhan Ekonomi
7.Undang-Undang No.29 Tahun 2004 ttg Praktik
Kedokteran
10/05/16
11
KOMITMEN INTERNASIONAL
WHO Regional Meeting on the Use of Herbal Medicine in
PHC, di Rangoon, Maret 2009 menghasilkan : kesepakatan
penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas
2nd Conference on Traditional Medicine in ASEAN
Countries di Hanoi Vietnam, 2010 menghasilkan : kesamaan
pandangan negara ASEAN perlunya Integration of
Traditional Medicine into the National Health Care
Systems .
3rd Conf.on Traditional Medicine in ASEAN Countries di
Solo 31 Okt-2 Nov 2011, menghasilkan Tawangmangu
Declaration, sepakat Penggunaan Obat Tradisional
yang berdasarkan Evidence Base di Fasyankes.
4th Conf.on Traditional Medicine in ASEAN Countries di
Kuala Lumpur 24-30 Nov 2012 menghasilkan
kesepakatan mengembangkan berbagai training dan
workshop serta kerjasana dg perguruan tinggi dlm
sistem pendidikan TM
KOMITMEN INTERNASIONAL
The 5th ASEAN Conference on Traditional
Medicine in ASEAN Countries, 8-11
Agustus 2014 menghasilkan kesepakatan:
1. meningkatkan kapasitas nakes dan
nakestrad melalui diklat
2. mempromosikan dan
mengintegrasikan obat tradisional ke
dalam sistem kesehatan nasional
3. menguatkan kapasitas untuk
penelitian obat yang aman, bermanfaat,
bermutu dan berkualitas
UU NO.36 TH 2009
TENTANG KESEHATAN
17 UPAYA KESEHATAN
(Ps 48 ayat 1 UU 36/2009 ttg Kesehatan)
1.
PELAYANAN KESEHATAN
UU NO 36/2009 TENTANG
KESEHATAN
Ps 59 Ayat (1) :
Yankestrad terbagi menjadi yankestrad
Ketrampilan dan ramuan
Ps 59 Ayat (2):
Yankestrad dibina & diawasi o/ Pemerintah
Agar dapat dipertanggung jawabkan
keamanan & manfaatnya serta tdk
bertentangan dengan norma agama
16
UU NO 36/2009 TENTANG
KESEHATAN
Ps. 60 Ayat 1 :
Setiap orang yang melakukan yankestrad yang
menggunakan alat & teknologi harus mendapat
izin dari lembaga kesehatan yang berwenang
Ps 60 Ayat 2 :
Penggunaan alat dan teknologi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus dapat dipertanggung
jawabkan manfaat dan keamanannya serta tidak
bertentangan dengan norma agama dan
kebudayaan masyarakat
17
UU NO 36/2009 TENTANG
KESEHATAN
18
19
20
JENIS
YANKESTRAD
SDM
KEILMUAN
PENDIDIKAN
AREA UPAYA
KESEHATAN
PENDAFTARAN
& PERIZINAN
TEMPAT
PELAYANAN
Panti Sehat
(utk praktik
berkelompok)
Yankestrad
Empiris
Penyehat
Tradisional
(HATTRA)
Empirik,
harus sesuai
dengan
pendekatan
biokultural
Informal
Non formal
PROMOTIF &
PREVENTIF
Yankestrad
Komplementer
Tenaga
Kesehatan
Tradisional
(NAKESTRAD)
Biokultural &
biomedis,
terbukti
secara ilmiah
Formal
(minimal D3)
PROMOTIF.
PREVENTIF
KURATIF
REHABILITATIF
STRTKT &
SIPTKT
(sesuai
perizinan nakes)
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
Yankestrad
Integrasi
NAKESTRAD +
NAKES LAIN
Kombinasi
yankes dan
yankestrad
IDEM
IDEM
Fasilitas
pelayanan
kesehatan
STPT (terdaftar)
23
Pasal 11
TENAGA KESEHATAN DIKELOMPOKKAN KE DALAM :
a. tenaga medis;
b. tenaga psikologi klinis;
c. tenaga keperawatan;
d. tenaga kebidanan;
e. tenaga kefarmasian;
f. tenaga kesehatan masyarakat;
g. tenaga kesehatan lingkungan;
h. tenaga gizi;
i. tenaga keterapian fisik;
j. tenaga keteknisian medis;
k. tenaga teknik biomedika;
l. tenaga kesehatan tradisional; dan
m. tenaga kesehatan lain.
JENIS NAKESTRAD :
Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok
Tenaga Kesehatan tradisional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf l terdiri atas tenaga
kesehatan tradisional ramuan dan tenaga kesehatan
tradisional keterampilan.
TUJUAN PENGEMBANGAN
PROGRAM
YANKES TRADKOM
(PP 103/2014, Pasal 2)
a. Membangun sistem pelayanan kesehatan
tradisional yang bersinergi dengan
pelayanan kesehatan konvensional
b. Membangun sistem Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer yang
bersinergi dan dapat berintegrasi dengan
pelayanan kesehatan konvensional di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
c. Pengembangan keilmuan bidang
kesehatan tradisional
d. Memberikan perlindungan kepada
masyarakat
6. INDIKATOR RENSTRA
TRADKOM TAHUN 2015-2019
INDIKATOR RENSTRA
TRADKOM TAHUN 2015-2019
% Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan
tradisional
2015
2016
2017
2018
2019
(15%
(25%
(45%
(60%
(75%
)
)
)
)
)
Definisi Operasional :
Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional terhadap masyarakat
di wilayah kerjanya yang memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
1.Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih yankes tradisional
2.Puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri kestrad ramuan dan
keterampilan
3.Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi pengumpulan
data Kestrad, fasilitasi registrasi/perizinan dan bimbingan teknis serta
pemantauan yankestradkom
32
7. P0SISI TRADKOM
PADA REORGANISASI KEMKES
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT BINA YANKES TRADISIONAL, ALTERNATIF DAN KOMPLEMENTER
DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA
PERMENKES NOMOR
:
1144/MENKES/PER/VIII/2010
TENTANG SOTK KEMKES
DIREKTUR
dr.HR. Dedi Kuswenda, M.Kes
KASUBAG TATA USAHA
BOWO, SKM
SEKSI STANDARISASI
Dr. Gita Swisari, MKM
SEKSI BIMBINGAN
DAN EVALUASI
MATHILDA MARPAUNG,
SKM, MKM
SEKSI STANDARDISASI
Siti Monawaroh, SKM, MSI
SEKSI STANDARDISASI
Dr. Aldrin, Sp.Ak, M.Kes
SEKSI BIMBINGAN
DAN EVALUASI
ANANG SUBUR, SKM, MPH
SEKSI BIMBINGAN
DAN EVALUASI
Drg.Puthut Tri PS.MKKK
KF
SEKSI STANDARDISASI
Haryani.SKM.MHSM
SEKSI BIMBINGAN
DAN EVALUASI
Darmayanti, SKM, MKM
DIT
TRADKO
M
DITJEN
BINA GIZI
DAN KIA
DITJEN
BINA
UPAYA
KESEHATA
N
DITJEN
KESEHATA
N
MASYARAK
AT
DITJEN
PELAYANA
N
KESEHATA
N
UKM
UKP
DIT
TRADKO
M
8. YANKESTRAD AKUPRESUR
SASARAN PENGOBATAN
AKUPRESUR
PASIEN ANAK :
1.Gangguan sesak nafas (asma)
2.Batuk pilek (cammon cold)
3.Perut kembung (dispepsia)
4.Gangguan nafsu makan (anoreksia)
5.Mengompol (enuresis)
39
SASARAN PENGOBATAN
AKUPRESUR
PASIEN WANITA :
1.Gangguan nyeri haid (dismenorhea)
2.Mual pada ibu hamil (emesis
gravidarum)
3.Perawatan setelah melahirkan (post
partum care)
40
SASARAN PENGOBATAN
AKUPRESUR
PASIEN UMUM :
1.Gangguan nyeri kepala sebelah (migrain)
2.Nyeri otot (myalgia)
3.Nyeri gigi
4.Mual (nausea)
5.Sembelit (konstipasi)
6.Gangguan susah tidur (insomnia)
7.Relaksasi otot
8.Pemulihan sehabis sakit
9.Nyeri lutut
41
TERIMA