Vous êtes sur la page 1sur 8

ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated

Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk
mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang
"teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang
atau bahkan membeli perangko.
ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan,
bandar udara, pasar, dan kantor-kantor bank itu sendiri.
Macam-macam Perangkart pada Mesin ATM

Perangkat Keras

ATM biasanya terdiri dari perangkat berikut:


1. CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
2. Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu (untuk mengidentifikasi pelanggan)
3. Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci touchpad atau kalkulator), sering
diproduksi sebagai bagian rangka yang aman.
4. Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
5. Monitor (digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi)
6. Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan untuk
memilih berbagai aspek transaksi)
7. Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan pelanggan dengan catatan transaksi
mereka)
8. Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan
akses terbatas)
9. Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan)
Karena tuntutan komputasi lebih berat dan jatuhnya harga arsitektur mesin seperti-Personal
Computer, ATM sudah beralih dari arsitektur perangkat keras kustom menggunakan
mikrokontroler dan/atau aplikasi-spesifik sirkuit terpadu untuk mengadopsi arsitektur
perangkat keras dari sebuah Personal Computer, seperti, koneksi USB untuk peripheral,
Ethernet dan komunikasi IP, dan menggunakan sistem operasi komputer pribadi. Meskipun
tidak diragukan lagi lebih murah untuk menggunakan perangkat keras komersial "diluar
cangkang", hal ini membuat ATM berpotensi rentan terhadap jenis masalah yang sama
ditunjukkan oleh Personal Komputer konvensional.

Perangkat Lunak

Dengan migrasi ke komoditas perangkat keras Personal Computer, sistem operasi standar
komersial "diluar cangkang", dan lingkungan pemrograman dapat digunakan di dalam ATM.
Platform Khas sebelumnya digunakan dalam pengembangan ATM termasuk RMX atau OS/2.
Hari ini sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan sistem operasi Microsoft
Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows XP Embedded.[rujukan?]
Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi Windows OS seperti Windows
NT, Windows CE, atau Windows 2000.
Terdapat pula industri keamanan komputer yang berpandangan bahwa sistem operasi desktop
masyarakat umum memiliki resiko yang lebih besar sebagai sistem operasi untuk mesin
pengeluaran uang daripada jenis lain dari sistem operasi seperti (aman) Sistem operasi waktunyata (RTOS). RISKS Digest memiliki banyak artikel tentang kerentanan kas mesin sistem
operasi.[1]
Linux juga menemukan beberapa penerimaan di pasar ATM. Contoh dari hal ini adalah
Banrisul, bank terbesar di selatan dari Brasil, yang mengganti sistem operasi MS-DOS di
ATM nya dengan Linux. Banco do Brasil juga me-migrasikan ATM-nya ke Linux.
Dengan terjadinya sistem operasi Windows dan XFS di ATM, aplikasi perangkat lunak yang
memiliki kemampuan untuk menjadi lebih cerdas. Hal ini telah menciptakan generasi baru
ATM aplikasi yang umum disebut sebagai aplikasi diprogram. Jenis aplikasi ini
memungkinkan sebuah host yang sama sekali baru teraplikasi di mana terminal ATM dapat
melakukan lebih dari hanya sekedar berkomunikasi dengan switch ATM. Sekarang sedang
diberdayakan untuk terhubung ke server konten lain dan sistem video perbankan.
Perangkat lunak ATM terkemuka yang beroperasi pada platform XFS diantaranya Triton
PRISM, Diebold Agilis EmPower, NCR APTRA Edge, Absolute Systems
AbsoluteINTERACT, KAL Kalignite, Phoenix Interactive VISTAatm, dan Wincor Nixdorf
ProTopas.
Alternatif Penggunaan
Meskipun ATM awalnya dikembangkan hanya sebagai dispenser uang tunai, alat ini telah
berkembang untuk memasukkan banyak fungsi-bank lainnya yang terkait. Di beberapa
negara, khususnya yang memanfaatkan jaringan ATM lintas-bank terintegrasi (misalnya:
Multibanco di Portugal), ATM mencakup banyak fungsi yang tidak berkaitan langsung
dengan pengelolaan rekening bank sendiri, seperti:

Pengakuan deposit mata uang, penerimaan, dan daur ulang

Membayar tagihan rutin:

- Utilitas/kebutuhan rumah tangga (televisi kabel, PAM, dsb.)


- Tagihan telepon
- Tagihan listrik
- Asuransi
- Pajak

Mencetak rekening koran

Memperbarui buku tabungan

Memuat nilai uang ke Kartu Prabayar

Membeli:

- Perangko
- Tiket undian
- Tiket transportasi (kereta, pesawat, dsb)
- Tiket konser
- Tiket bioskop
- Pulsa telepon seluler
- Emas - "Di London pekan lalu [tahun 2011] beberapa pengusaha pintar meluncurkan ATM
emas batangan pertama di Inggris dengan menggunakan kartu debit atau uang tunai"

tunai

Fitur permainan dan promosi

Pinjaman cepat

CRM di ATM

Donasi ke badan amal

Modul pemrosesan cek

Membayar (secara penuh/sebagian) saldo pada kartu kredit terkait dengan akun
tertentu saat ini.

Mentransfer uang antar rekening terkait (seperti transfer antar rekening tabungan),
baik dari satu bank maupun dua bank berbeda yang berhubungan satu sama
lain/tersedia.

Cara Kerja Mesin ATM


Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM (Automatic Teller
Machine), apalagi bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Dengan perkembangan
teknologi yang pesat saat ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui ATM, mulai dari
penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai
maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM. Nah, tahukah kamu bagaimana cara kerja
sebuah mesin ATM? Yuk kita baca penjelasan selanjutnya
Apakah dalam bayanganmu didalam ATM itu ada orang yang duduk, dan kalau ada yang mau
ambil uang dihitung dulu setelah itu dikeluarkan kemudian diberi bukti penarikan? Tentu saja
tidak seperti itu. Sebenarnya komponen ATM itu terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layer
monitor dan kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya terdiri
dari satu unit computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kamu ingin bertransaksi
menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin.
Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu akan dibaca oleh magnetic
card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai

pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem
komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta nomor
PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan
kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian
setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan
rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan
data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka data-datamu akan
dikirim kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta di mesin ATM
tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip
tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic
Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek
oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Ada dua hal penting yang harus dijaga agar transaksimu di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan
PIN. Kedua perangkat ini saling berhubungan erat, sehingga kamu harus selalu ingat nomer
PIN mu dan menjaga agar kartu ATM mu tidak hilang. Oh iya, untuk menjaga keamanan,
jangan pinjamkan Kartu ATMmu kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah
Kartu ATMmu pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.
Mengapa Orang Pecaya pada Mesin Atm?
Apa itu Skimming?
Salah satu kasus kejahatan berkaitan dengan ATM adalah skimming. Nasabah dari sejumlah
bank tiba-tiba terpotong saldo tabungannya, padahal mereka tidak melakukan transaksi
pengambilan uang. Dalam kegiatan skimming, data pada kartu magnetik ATM disalin
kemudian dituliskan kembali pada kartu magnetik kosong. Sehingga kartu ATM asli dan
kartu yang sudah ditulis datanya menjadi identik. Kartu kloning inilah yang dapat berfungsi
seperti kartu ATM asli. Namun bagaimana para penjahat ini dapat mengambil uang nasabah
dengan kartu baru ini jika tidak mengetahui nomor PIN?
Untuk bertransaksi di ATM, selain menggunakan kartu, seorang nasabah juga harus
memasukkan nomor PIN. Maka, untuk mendapatkan nomor PIN nasabah, kamera pengintai
diletakkan di posisi yang tepat di sekitar ATM sehingga angka yang dimasukkan nasabah saat
bertransaksi dapat terlihat. Selain itu, beberapa penjahat menggunakan cara tradisional
dengan mengintip saat nasabah memasukkan nomor PIN. Dengan metode tersebut, berarti
penjahat telah memiliki kartu ATM hasil kloning yang berisi data yang sama dengan kartu
ATM asli milik Anda dan nomor PIN yang tepat, sehingga mereka bisa bertransaksi dengan
menggunakan rekening Anda. Akibatnya, bila mereka mengambil uang dari rekening Anda,
berarti uang Anda di bank berkurang.

Komponen Mesin ATM


Bagian Struktur ATM umumnya seperti berikut :

1. Top chassis keylock


2. Camera port
3. Consumer monitor
4. Function keypad
5. Printer slot
6. Card entry slot
7. lead-through indicator (card entry)
8. Dispenser slot
9. Consumer keypad
10. Top chassis
11. Top chassis opening handle
12. Fluorescent light
Chasis bag.atas depan :

1. Consumer monitor
2. Journal printer
3. Consumer Printer (dot matrix or thermal receipt printer)
4. Retained card bin
5A. Motorized card reader
5B. Manual (dip) card reader
Sisi Bagian Atas komputer yang di belakang , biasanya ada komputer mini dan
keyboard dan perangkat lainnya seperti berikut :

1. KDM
2. Power switch (on = I, off = O)
3. KDM storage area
4. QWERTY keyboard storage area for Internal operators interface
5. Internal operators interface (Operators QWERTY keyboard)
6. Operators swipe card reader (optional)
7. Operators pointing device (optional)
8. External operators interface (service tray with operator devices)

Terdapat tombol buat ON/ OFF Atm ataupun buat reset ATM :

1. Operators pointing device


2. Operators QWERTY keyboard
3. Service shelf for external operators interface devices
4. Operators swipe card reader (option)
5. Port for operators QWERTY keyboard
6. Port for operators pointing device
Sisi Bagian Bawah ATM sisi depan :

1. Dispenser slot
2. Safe door cover keylock
3. Safe door cover
4. Safe door
5. Safe door opening handle (behind safe door cover)
6. Safe combination lock (behind safe door cover)
Bagian dalam sisi bawah ATM:

1. Electronics compartment door


2. Handle for electronics compartment door
3. Keylock for electronics compartment door (optional)
4. Handle for dispenser compartment door
5. Keylock for dispenser compartment door (optional)
6. Terminal Processor
7. Floppy disk drive (one or two)
8. Optional CD drive
9. Input/Output panel

1. Dispenser presenter
2. Divert Cassette
3. Dispense cassettes
4. Multi-media dispenser

5. Dispenser slide base (with keylock


6. Dispenser compartment door
Bagian penyimpan uang (cassette):

1. Tamper indicating cassette


2. Red/green indicator
3. Tamper indicating cassette lock
4. Convenience cassette
5. Convenience lock lever
6. Captive key cassette
7. Captive key kit (in use)
Fakta ATM :
1. ATM memiliki kertas Resi(Kertas bukti penarikan / transfer) , dan apabila kertas dan kartu
itu tidak ditarik atau diambil maka akan masuk ke dalam mesin ATM lagi , tentu saja ini
tergantung dari pihak IT yang melakukan Setting terhadap Mesin ATM Tersebut
2. Bila anda lupa menarik Uang , maka akan ada bunyi Beep Beep yang mengingatkan anda ,
dan ada 2 Option yang terjadi, Option 1 Maka Uang anda akan tertelan kembali ke dalam
ATM lagi , Option 2 maka uang anda akan ada di luar ATM menggantung hingga ada yg
menarikna , lalu bagaimana bila uang masuk kembali kedalam ATM ???? saldo anda utuh
karena uang di Reverse(DI Cancel tidak jadi diambil) , tapi bila di luar dan bkn anda yg
mengambil maka tentu saja saldo anda akan berkurang
3. Setiap Bank memiliki Software untuk memonitor uang yang ada pada ATM tersebut baik
untuk mematikan ATM , Mereset , dan untuk melakukan Hal-hal lainnya
4. Umumna setiap 5 bulan kurang lebih bahwa ATM dilakukan Opname = Pembersihan
ATM , Pengecekan SparePart, Maintenance , dan lain2nya
5. pada ATM ada kabel grounding ke tanah agar Mesin ATM tidak nyetrum
6. pada ATM umumnya terdapat parabola atau di bagian atas (atap), inilah yang digunakan
untuk konek ke satelit
7. pada sisi bawah ATM Terdapat ANchor(Sejenis Pengunci ke Tanah) , ini berguna agar
ATM ini tidak bisa diangkat, apabila di angkat maka lantai mesti dirusak terlebih dahulu
8. Mesin ATM Memiliki OPERATING SYSTEM di dalamna , umumna adalah Windows XP
ATM Juga memiliki banyak jenis2 Security atau sensor seperti :
1. Safe Door Lock (Sensor bila kunci kebuka)
2. Alarms Sensor

3. Seismic Detector
4. Jiiter (Menggetarkan kartu ketika masuk ke Mesin ATM untuk menghindari Skimming)
5. Blue Ink (jadi kalo ATM dibongkar paksa ntar otomatis uang yg di dalamna kena tinta biru
jadi ga laku di pasaran karena semua pada tau kalau uang itu uang illegal)
6. Cash Handler Sensor(Sensor bila ada uang nyangkut di mesin)
7. Temperature Sensor ( Sensor bila temperature overheat)
8. Resi Print Sensor (Sensor bila kertas Resi Habis), dll.

Vous aimerez peut-être aussi