Vous êtes sur la page 1sur 3

ASPEK PEMASARAN FILM THE BILLIONAIRE

Riset
pasar
Bagaimana mengetahui kondisi pasar sebenarnya dengan cara
melakukan
survey
lapangan.
(Ittipat melakukan survey langsung ke lapangan dengan cara
menganalisa kelemahan dan kelebihan pesar dengan ini dia bisa
mengetahui peluang-peluang dan cara pemasaran yang baru untuk
menarik
konsumen)

Analisis
pesaing
Mengetahui
siapa
saja
yang
menjadi
pesaing
produk.
(Ittipat menghadapi berbagai macam pesaing dengan berbagai macam
produknya sehingga dia memperoleh tantangan baru untuk menghadapi
pesaing)

Kebutuhan
dan
daya
beli
konsumen
Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kepada siapa produk itu
ditujukan, untuk daya beli konsumen juga harus dipilih kemasan yang
ekonomis agar tetap
bisa
dijangkau
oleh
masyarakat
kecil
(Saat bekerjasama dengan 7 eleven Ittipat mendapat kritikan tentang
produknya oleh bagian pemasaran 7 eleven, sebab produk yang akan
dijual kemasannya harus menarik, harga terjangkau, dan kemasannya
tidak
terlalu
besar/ekonomis)

Segmentasi
pasar

geograf
Lokal
kemudian
berkembang
dalam
skala
Internasional
(Ittipat memasarkan produknya mulai dari lokal dengan cara membuka
cabang-cabang disetiap swalayan, kemudian bekerjasama dengan 7
eleven yang memiliki skala internasional sehingga produk olahannya bias
menembus
pasar
dunia
dengan
label
Tao
Kei
Noi)

Penetrasi
Pasar
Suatu cara untuk memasarkan produk dengan melakukan promsi harga,
iklan,
publisitas,
dan
perluasan
jaringan
distribusi.
(Strategi yang dimiliki 7 eleven adalah Hutan Rimba dia menjaring
produsen-produsen disetiap daerah kemudian menjalin kerjasama
sehingga persatuannya kuat sehingga mampu menekan harga pasar agar
konsumen tetap meminati produknya)
Pada tulisan saya sebelumnya berjudul Cara Sederhana Membangun Hubungan dengan Pelanggan, banyak
pembaca yang memberikan masukan positif dan ada juga yang bertanya mengenai strategi-strategi pemasaran
yang lain. Salah satu yang sering ditanyakan adalah tentang strategi marketing hutan rimba. Saya
mengenal strategi marketing hutan rimba beberapa tahun yang lalu, dan sewaktu saya mencari tahu
tentang strategi marketing hutan rimba, masih banyak tulisan yang membuat orang sulit memahami apa
sebenarnya strategi marekting ini.

Strategi marketing hutan rimba itu sebenarnya memiliki filosofi sederhana, yaitu bagaimana agar produk yang
kita jual bisa tersebar dan terdistribusi dengan sangat luas layaknya hutan rimba. Fokus pada perluasan
distribusi inilah sebenarnya inti dari strategi hutan rimba. Lantas, bagaimana cara untuk mengaplikasikan
strategi hutan rimba ini, terutama untuk pengusaha pemula dan studentpreneur?
Karena yang dikejar dari strategi hutan rimba ini adalah perluasan dan jangkauan distribusi yang luas, maka
cara paling mudah adalah dengan melakukan kerjasama ataupartnership dengan distributor ritel yang
jaringannya sudah ada di mana-mana. Contohnya jika di Indonesia, Indomaret dan Alfamart. Beberapa yang
baru masuk kita ketahui ada Lawson dan 7-Eleven. Strategi hutan rimba dapat dengan cepat membuat produk
kita tersebar secara luas dan memotong beberapa unsur biaya tambahan, umumnya adalah
transportasi/logistik jika dilakukan sendiri.
Misalkan kamu memiliki produk kripik singkong dan ingin menggunakan strategi pemasaran hutan rimba,
maka coba menjalin hubungan kerjasama dengan Indomaret dan Alfamart yang memungkinkan produk kamu
langsung terdistribusi ke seluruh nusantara. Namun menurut saya pribadi, strategi seperti ini memerlukan
produk yang kualitasnya sudah memenuhi standar tertentu, memerlukan kapasitas produksi yang kontinu, dan
permodalan yang besar. Bayangkan, jika Anda tidak sanggup melakukan produksi dalam jumlah besar saat
kerjasama sudah terjalin maka akan menyebabkan macetnya suplai dan terjadi kelangkaan produk. Selain itu
modal yang harus Anda siapkan juga harus besar karena umumnya jaringan distribusi ini menerapkan sistem
tidak membayar di muka secara langsung.
Apakah strategi hutan rimba ini hanya cocok untuk produk consumer goods seperti makanan, minuman,
peralatan hidup sehari-hari saja? Umumnya iya, tetapi nyatanya tidak juga. Misalkan Anda
berbisnis stationary pun bisa, asalkan tahu channel nya. Misal Anda memiliki bisnis binder dan ingin
menerapkan strategi hutan rimba, maka bekerjasama dengan Gramedia misalnya, sebagai pemasok binder
mereka. Bayangkan di setiap cabang Gramedia Indonesia terdapat binder Anda, dan itulah kenapa strategi ini
dinamakan hutan rimba. Untuk belajar tentang bagaimana membangun bisnis model Anda, silakan
klik Mengenali Business Model Canvas, tulisan itu akan mengajak Anda untuk melakukan eksplorasi lebih jauh
tentang bisnis Anda dan apakah strategi Hutan Rimba cocok untuk Anda.
Adakalanya ada beberapa produk yang memang dikhususkan dijual secara premium dan tidak bisa didapatkan
dengan mudah (hanya di beberapa tempat tertentu saja) dan strategi ini pun bisa sangat menguntungkan. Saya
pernah mengaplikasikan strategi hutan rimba untuk training dengan mengontak EO yang memiliki jaringan
distribusi di berbagai wilayah Indonesia, namun akhirnya di cut karena ketidaksanggupan untuk memberikan
pelatihan yang sangat banyak. Kembali lagi, ternyata perluasan produk harus diiringi dengan kapasitas
produksinya. Kalau kita tidak bisa mengimbanginya, maka justru kita yang akan rugi.

Sudah Waktunya saya mau posting lagi nih teman-teman blogger,,,setelah saya melewati hari yang sangat rumit dahsyat akan
tetapi bisa teratasi. thank god. Hhe. apa bila pada masa lalu saya telah memaparkan apa itu marketing dan macam-macamnya,
pada hari ini saya akan share tentang macam-macam strategi yang dipakai dalam marketing itu sendiri.
Marketing itu merupakan hal yang sangat sakral dan penting bagi pamornya suatu produk. tanpa adanya pemasaran atau dengan
strategi pemasaran yang salah akan mengakibatkan suatu yang fatal. produk akan kehilangan pelanggan dan bahkan umur
perusahaan bisa dihitung jari. langkah awal yang mesti dilakukan tidak lain adalah meriset produk yang kita punya dan
mengawinkannya dengan pasar/ marketing.
menurut penelitian saya ada satu marketing strategi yang begitu ampuh dijalankan. yaitu MARKETING HUTAN RIMBA. Dari
tahunke tahun sudah banyak yang memahami arti dari konsep marketing hutan rimba. dari katanya saja sudah tidak biasa, karena
memang memiliki filosofi yang luar biasa biladi tela'ah. konsep ini bertujuan bagaimana produk kita bisa menyebarluar seluas luas
tanpa kita yang mengejakan. konsep ini memanfaatkan perusahaan sebagai hutan rimbanya, distributor sebagai makanan
hidangan para hewan hutan dan konsumen adalah para pemangsa hewan yang akan datang menyantap hidangan tersebut.
disini si pemilik produk cenderung pasif terhadap pemasaran/ marketing. dari sini lah konsep itu berasal dan tidak terbantahkan
sampai

sekarang

ini.

konsep

ini

pula

yang

telah

melahirkan

miliyarder

kelas

dunia

di

abad

sekarang

ini.

marketing hutan rimba adalah sebuah strategi pemasaran yang memanfaatkan fitur perusahaan yang telah ada. kita hanya
bertugas membuat produk dan perusahaan akan memasarkan produk kita ke berbagai tempat bahkan mendunia. salah satu
perusahaan yang memakai strategi ini adalah 7 ELEVEN. 7 ELEVEN telah memakai strategi ini untuk memasarkan produk
distributor kesetiap tempat bahkan kesetiap negara. selain memberi keuntungan bagi diri sendiri, 7 ELEVEN juga memberikan
keuntungan

kepada

distributornya

yang

dengannya

menjadikan

produk

laku

terjual

keberbagai

negara.

dari sekian banyak produk pemasaran yang beredar di pasar bisnis. ternyata masih sangat susah bagi kita keseluruhan untuk
mengaplikasikannya kedalam bisnis yang riil, walaupun kita sudah memahami betul konsep berbagai marketing termasuk konsep
marketing hutan rimba. cara yang paling mudah untuk mengaplikasikannya adalah dengan berpartnership dengan distributor ritel.
walau kecil itu bukan masalah, karena semua itu butuh proses.
seribu langkah besar, selalu dimulai dengan langkah pertama yang kecil.
kendala yang di hadapi oleh semua orang yang hendak membangun bisnis khususnya yang mau mengaplikasikan konsep
marketing hutan rimba adalah MODAL, terutama bagi yang hendak berpartnership dengan distributor ritel seperti halnya
INDOMART, ALFAMART, atau yang sudah berkaliber internasional seperti 7 ELEVEN. selain modal, pasti perusahaan mempunyai
bebeapa syarat yang sangat sulit menjelimet. namun kita harus ingat satu hal. bahwa, pada setiap permasalahan ada solusinya,
asal tidak menyerah terlebih dahulu.
tidak ada orang yang bisa disebut gagal, selama dia berupaya dan selama dia tidak menyerah. ~Mario Teguh~
Ada begitu banyak teori pemasaran yang telah meraja rela di pasaran pada zaman sekarang ini. ada yang bekerja dan ada juga
yang menjerumuskan si empunya produk yang membuat produknya enyah dari pasaran. tapi dibalik itu semua ada hal yang lebih
penting. sebagus apa pun produk yang kita punya atau sebagus apa pun strategi pemasaran yang kita olah akan menjadi sia-sia
apabila si empunya produk tidak mempunyai kreatifitas dalam berbisnis. karena kreatifitas dalam berbisnis itu wajib dan tidak bisa
ditawar

Vous aimerez peut-être aussi