Vous êtes sur la page 1sur 34

DIABETES DALAM KEHAMILAN

Diabetes Gestasional tidak sama


dengan Diabetes Pragestasional

Hermanto TJ

4/7/2014

DMK SOGU 2014

METABOLISME KH SELAMA
HAMIL
Facilitated anabolism
Accelerated starvation
Insulin resistance - hormonal

4/7/2014

DMK SOGU 2014

METABOLISME KH

4/7/2014

DMK SOGU 2014

Resistensi insulin selama hamil

4/7/2014

DMK SOGU 2014

Diabetes Care januari 2010 supl 1

4/7/2014

DMK SOGU 2014

4/7/2014

DMK SOGU 2014

ICD 9 DAN 10

ICD diabetes gestasional dan diabetes


pragestasional
4/7/2014

DMK SOGU 2014

Hipotesis Pedersen
Insulin tidak bisa melewati plasenta
OAD dan glukosa bisa melewati plasenta
Hiperglisemia ibu menyebabkan
hiperglisemia janin yang menyebabkan
hiperinsulin janin
Hati-hati waktu persalinan

4/7/2014

DMK SOGU 2014

4/7/2014

DMK SOGU 2014

4/7/2014

DMK SOGU 2014

10

Hipotesis Freinkel bedanya DMG dan


DMPg
Pengaruh hiperglisemia terhadap janin
tergantung usia kehamilan
Bila terjadi saat perikonsepsi maka GIBA
akan menyebabkan cacat bawaan
Bila terjadi trimester 3 akan terjadi
makrosomia - viseromegali

4/7/2014

DMK SOGU 2014

11

4/7/2014

DMK SOGU 2014

12

Hipotesis Maresh
Obesitas merupakan confounding factor
terhadap regulasi gula penderita diabetes
yang hamil
Meskipun gulanya sudah normal berat
badan janin tergantung berat badan/ IMT
ibu

4/7/2014

DMK SOGU 2014

13

4/7/2014

DMK SOGU 2014

14

Skrining dan diagnosis RSDS = ACOG = ADA


WHO Kem Kes iADiP

Usia kehamilan 24 28 minggu


2 tahap menurut modifikasi Sullivan Mahan
karena mengakomodasi adaptasi maternal
Tahap 1: Oral Glocose Challence
Test(OGCT) ibu diberi 50 g glukosa dan
diperiksa 1 jam kemudian glua plasmanya
bila lebih dari 135 mg % dilanjutkan dengan
Oral Glucose Tolerance Test(OGTT) dengan
beban 100 G bila terpenuhi 2 angka = DMG

4/7/2014

DMK SOGU 2014

15

The one-step, 75 g, 2-hour OGTT, which is


commonly used outside the United States,
is no longer recommended because of its
inferior detection rate of GDM.
Mello and colleagues compared the
diagnostic efficiency of the 75 g, 2-hour
OGTT with the 3-hour, 100 g-OGTT and
found that the 2-hour test was less than one
half as sensitive in diagnosing GDM (5 %
versus 12 %).

.
Moore , Catallano 2009

4/7/2014

DMK SOGU 2014

16

4/7/2014

DMK SOGU 2014

17

4/7/2014

DMK SOGU 2014

18

IDF 2009
An RCT found that risk-based screening
compared with universal screening missed
about half the women with GDM (1.45% vs
2.7%)

4/7/2014

DMK SOGU 2014

19

Tatalaksana medis
Kendalikan gula se normal mungkin
target gula darah 120 mg % 2 jam pp dan
95 mg % puasa k/p MRS
Bisa terjadi ketoasidosis bila ada infeksi
lain

4/7/2014

DMK SOGU 2014

20

TARGET GULA DARAH

4/7/2014

DMK SOGU 2014

21

Tatalaksana obstetris
Masukkan dalam kehamilan risiko tinggi
Bila di diagnosis T1 : kelola seperti DM
Pragestasional
Bila diagnosis T3: kelola sesuai DM
Gestasional
Dating yang baik di trimester 1 sangat
diperlukan pada semua wanita hamil bila
perlu dilakukan pemeriksaan ultrasonografi.
Dengan dating yang baik skrining sampai
terminasi kehamilan dapat dilakukan dengan
baik.
4/7/2014

DMK SOGU 2014

22

PEMERIKSAAN ANTENATAL
5T Bila tergolong kelas A2 kontrol tiap 2
minggu/ 2 minggu
Rencanakan persalinan sejak minggu ke
36
Terminasi kehamilan maksimal minggu ke
40

4/7/2014

DMK SOGU 2014

23

Pemantauan kesejahteraan janin


Lakukan u/s pada trimeseter 1
Lakukan u/s pada minggu 18 22
EFW harus dipastikan secara klinis dan
u/s
Profil biofisik janin bila ada indikasi

4/7/2014

DMK SOGU 2014

24

TATALAKSANA PERSALINAN

Informed consent yang baik


Upayakan persalinan pervaginam
Persalinan sesar hanya atas indikasi obstetris
Lakukan admission test
Selalu siap dengan makrosomia dan distosia bahu
Bila terjadi partus lama, teliti lagi faktor passenger
nya
Penentuan maturitas paru masih kontroversial

4/7/2014

DMK SOGU 2014

25

4/7/2014

DMK SOGU 2014

26

Tatalaksana postpartum
Postpartum dini lakukan pemeriksaan gula
puasa dan 2 jam pp untuk mendeteksi
sacra dini kemungkinan terjadinya overt
diabetes atau rekurensi pada kehamilan
berikut. Pemasangan AKDR pasca
plasenta mungkin salah satu solusi
alternative untuk pasien yang ditakutkan
lost of follow up
4/7/2014

DMK SOGU 2014

27

Rekomendasi the FIWCoGDM yang dikutip


ADA
4/7/2014

DMK SOGU 2014

28

Komplikasi jangka Panjang


Pada ibu, 40 % nya akan mengalami diabetes nyata dalam 20
tahun mendatang. Pada bayi lebih mudah terjadi obesitas dan
bahkan di masa dewasa.
Fetal origin hypothesis juga teraplikasi pada bayi yang
dilahirkan dari lingkungan hamil yang hiperglisemia.
Lingkungan yang hiperglisemia menyebabkan adaptasi janin
utamanya di tingkat seluler yang permanen, sehingga pada
masa dewasa sifat selnya masih seperti dalam rahim.
Di samping itu 40 % terjadi rekurensi pada kehamilan
berikutnya. Dan bila pada kehamilan pertama tidak terjadi
diabetes maka kemungkinan besar akan negative juga pada
kehamilan berikutnya.

4/7/2014

DMK SOGU 2014

29

KOMPLIKASI JANGKA PANJANG

4/7/2014

DMK SOGU 2014

30

4/7/2014

DMK SOGU 2014

31

David Barker: Bayi yang menderita PJT lebih


banyak yang menderita kelainan metabolik,
hipertensi, dan kelainan jantung di masa dewasa

30
25
20
15
10
5
0
< 5.5

4/7/2014

DMK SOGU 2014

-6.5

-7.5

-8.5

-9.5

>9.5

32

GLUCKMAN, HANSON: DOHaD

DOHaD: Developmental Origin of Health and


Diseases
4/7/2014

DMK SOGU 2014

33

Rangkuman
DM Gestasional tidak sama dengan DM
Pragestasional
Wanita tidak sama dengan pria
Skrining dan diagnosis yang
mengakomodasi perbedaan ini yang
dipakai di RS dr Soetomo

4/7/2014

DMK SOGU 2014

34

Vous aimerez peut-être aussi