Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NEGARA
1. Makro :
Kerangka
Regulasi
Nasional
2. Mikro :
Program/kegiatan
pd tingkat
Instansi (K/L dan
Pemda)
UU APARATUR SIPIL
NEGARA
Peraturan Pelaksana: 19 PP, 4
PERPRES, 1 PERMEN
PERBEDAAN STRUKTUR
UU POKOK
KEPEGAWAIAN
UU ASN
VI BAB
XV BAB
41 Pasal
141 Pasal
PEGAWAI ASN
1. PNS (Pasal 1 butir 3 &
Pasal 7)
Berstatus pegawai
tetap dan Memiliki NIP
secara Nasional;
Menduduki jabatan
pemerintahan.
Diangkat dengan
perjanjian kerja sesuai
kebutuhan instansi
dan ketentuan
Undang-Undang.
Melaksanakan tugas
pemerintahan.
JABATAN ASN
JABATAN
ADMINISTRASI
JABATAN
FUNGSIONAL
Jabatan
Administrator
memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan
pelayanan dan
administrasi
Jabatan fungsional
keahlian, terdiri atas:
a.ahli utama;
b.ahli madya;
c.ahli muda; dan
d.ahli pertama.
Jabatan Pengawas
mengendalikan
pelaksanaan kegiatan
Jabatan fungsional
keterampilan, terdiri
atas:
a.penyelia;
b.mahir;
c.terampil; dan
d.pemula.
Jabatan Pelaksana
melaksanakan kegiatan
pelayanan dan
administrasi
pemerintahan dan
pembangunan
JABATAN PIMPINAN
TINGGI
JPT utama;
JPT madya; dan
JPT pratama.
Berfungsi
memimpin
dan memotivasi setiap
Pegawai ASN melalui:
kepeloporan
pengembangan kerja
sama; dan
keteladanan.
PPPK
PNS berhak
memperoleh:
gaji, tunjangan, dan
fasilitas;
cuti;
jaminan pensiun dan
jaminan hari tua;
perlindungan; dan
pengembangan
kompetensi.
PPPK berhak
memperoleh:
gaji dan tunjangan;
cuti;
perlindungan; dan
pengembangan
kompetensi.
1
0
Menteri/Kementerian PANRB;
KASN;
LAN; dan
BKN.
Pasal 23 RUU ASN
1
1
BKN
Penyelenggaraan
manajemen ASN
Pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan
NSPK manajemen ASN
( Mengelola Pegawai
ASN )
LAN
KASN
Penelitian, pengkajian
kebijakan manajemen ASN,
Pembinaan dan
penyelenggaraan Diklat
ASN
KEMENTERIAN
KEMEN
PANRB
Merumuskan
kebijakan
LPNK
LAN
Melaksanakan
Kajian dan diklat
BKN
Mengelola pegawai
ASN
LNS
KASN
1. Menjaga
merit
system
2. Monev Seleksi JPT
3. Laporan ke Presiden
1
3
1
4
Fungsi
mengawasi pelaksanaan norma dasar, kode etik/perilaku, penerapan
Sistem Merit.
Tugas
a. menjaga netralitas Pegawai ASN;
b. melakukan pengawasan atas pembinaan profesi ASN; dan
c. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Presiden.
WEWENANG KASN
1
5
Hasil
pengawasa
n KASN
Tidak
ada
pelanga
ran
Keputusan KASN:
pelanggaran kode
etik dan kode
perilaku Pegawai
ASN
1
6
Ditindakla
njuti
Tidak
Ditindakla
njuti
KASN
merekomendasikan
kepada
Presiden
untuk
menjatuhkan sanksi terhadap
PPK dan PyB yang melanggar
prinsip
Sistem
Merit
dan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
1
7
1
8
2. Unsur keanggotaan:
terdiri dari unsur pemerintah dan/atau non-pemerintah
3. Syarat menjadi Anggota KASN
WNI;
setia dan taat kepada Pancasila dan UUDNRI 1945;
berusia paling rendah 50 (lima puluh) tahun pada saat mendaftarkan
diri;
tidak sedang menjadi anggota parpol dan/atau tidak sedang
menduduki jab.politik;
mampu secara jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas;
memiliki kemampuan, pengalaman, dan/atau pengetahuan di bidang
manajemen SDM;
berpendidikan paling rendah strata dua (S2) di bidang AN, manajemen
SDM, kebijakan publik, ilmu hukum, ilmu pemerintahan, dan/atau S2 di
bidang lain;
tidak merangkap jabatan pemerintahan dan/atau badan hukum
lainnya; dan
tidak pernah dipidana penjara.
ASISTEN KASN
1
9
PENGANGKATAN &
PEMBERHENTIAN ANGGOTA KASN
2
0
2
1
2
2
2
3
Kewenangan LAN
2
4
LAN berwenang:
a. mencabut izin penyelenggaraan pendidikan dan
latihan Pegawai ASN yang melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. memberikan rekomendasi kepada Menteri dalam
bidang kebijakan dan Manajemen ASN; dan
c. mencabut akreditasi lembaga pendidikan dan
pelatihan Pegawai ASN yang tidak memenuhi
standar akreditasi.
BKN
2
5
2
6
Menteri di kementerian;
Pimpinan lembaga di LPNK;
sekretaris jenderal di sekretariat lembaga negara dan LNS;
gubernur, di provinsi; dan
bupati/walikota, di kabupaten/kota.
2
7
Manajemen PNS
Manajemen PNS meliputi:
a. penyusunan dan penetapan
b. pengadaan;
c. pangkat dan jabatan;
d. pengembangan karier;
e. pola karier;
f. promosi;
g. mutasi;
h. Penilaian kinerja
kebutuhan;
i.
penggajian dan
tunjangan;
j. penghargaan;
k. disiplin;
l. pemberhentian;
m. pensiun dan tabungan
hari tua; dan
n. perlindungan.
2
8
2
9
PENGADAAN PNS
3
0
1. Dasar pengadaan:
pengisian kebutuhan jabatan yang lowong
- sesuai kebutuhan pegawai yang ditetapkan
Menteri
2.
a.
b.
c.
d.
Tahapan :
Perencanaan
Pengumuman lowongan
Pelamaran
Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi
bidang)
3
1
Pengembangan Karier
3
2
dilakukan berdasarkan:
- kualifikasi;
- Kompetensi (teknis, manajerial, sosial
kultural);
- penilaian kinerja, dan
- kebutuhan Instansi Pemerintah.
Dilakukan dengan mempertimbangkan integritas
dan moralitas.
Pengembangan Kompetensi
3
3
PROMOSI PNS
3
4
MUTASI PNS
3
5
3
6
Dilakukan berdasarkan:
perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit
atau organisasi;
Memperhatikan
target, sasaran, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta
perilaku PNS.
Metode
objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
Berada di bawah kewenangan PyB, didelegasikan secara
berjenjang kepada atasan langsung dari PNS, dan dapat
mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan
bawahannya.
PNS
yang
penilaian
tidak kepada
mencapai
target
Hasil
penilaian
kinerjakinerjanya
PNS disampaikan
Tim Penilai
kinerja
sanksi administrasi sampai dengan
Kinerjadikenakan
PNS.
pemberhentian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3
7
Penghargaan PNS
3
8
PNS
yang
telah
menunjukkan
kesetiaan,
pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan,
dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya
dapat diberikan penghargaan.
Penghargaan sebagaimana dimaksud dapat
berupa pemberian:
tanda kehormatan;
kenaikan pangkat istimewa;
kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi;
dan/atau
kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara
kenegaraan.
Pemberhentian PNS
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
meninggal dunia;
atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu;
mencapai batas usia pensiun;
perampingan organisasi /kebijakan pemerintah yang mengakibatkan
pensiun dini; atau
tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan
tugas dan kewajiban.
Perlindungan
4
4
jaminan kesehatan;
jaminan kecelakaan kerja;
jaminan kematian; dan
bantuan hukum.
Mencakup jaminan
sosial yg diberikan
dalam program
jaminan sosial
nasional
->
berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang
dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya.
MANAJEMEN PPPK
Manajemen PPPK meliputi:
a. penetapan kebutuhan;
b. pengadaan;
c. penilaian kinerja;
d. gaji dan tunjangan;
e. pengembangan kompetensi;
f. pemberian penghargaan;
g. disiplin;
h. pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
i. perlindungan.
4
5
PENETAPAN KEBUTUHAN
4
6
PENGADAAN PPPK
4
7
perencanaan,
pengumuman lowongan,
pelamaran,
seleksi,
pengumuman hasil seleksi, dan
pengangkatan menjadi PPPK.
PPPK
tidak &dapat
diangkat
kebutuhan
penilaian
kinerja.secara otomatis menjadi calon
PNS. Untuk diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus
mengikuti semua proses seleksi yang dilaksanakan bagi calon
PNS dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
4
8
Tujuan
menjamin objektivitas prestasi kerja yang sudah disepakati berdasarkan
perjanjian kerja.
Metode
dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit
atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat
yang dicapai, dan perilaku pegawai.
dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
berada di bawah kewenangan PyB Instansi Pemerintah masing-masing,
didelegasikan secara berjenjang kepada atasan langsung dari PPPK.
dapat mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan
bawahannya.
Hasil penilaian kinerja PPPK disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja PPPK.
Hasilnya untuk:
dimanfaatkan untuk menjamin objektivitas perpanjangan perjanjian kerja,
pemberian tunjangan, dan pengembangan kompetensi.
PPPK yang dinilai oleh atasan dan Tim Penilai Kinerja PPPK tidak mencapai
target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian kerja diberhentikan
dari PPPK.
4
9
5
0
Penghargaan PPPK
5
1
Disiplin PPPK
5
2
5
3
5
4
Perlindungan PPPK
5
5
05/14/16
5
7
5
8
5
9
MEMASTIKA
N
SISTEM
MERIT
PRESID 7
EN KEPUTUSAN PRESIDEN
Laporan
JPT TERPILIH
KAS
N
MENYAMPAIKAN 3
CALON
PENGAWASAN
PEMBENTUKAN PANSEL DAN
KEPUTUSAN MENGIKAT
KOORDINA
SI
MEMBENTU
K
MENYAMPAIKA
N 3 CALON JPT
PANSEL
PENGAWASAN
4 PELAKSANAAN SELEKSI
DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
PIMP
K/L /PPK
6
0
PRESID 8
EN Pembatalan,
7 Laporan
Peringatan dan
Teguran
KAS
N
MEMASTIKAN
SISTEM MERIT
PPK
2 PENGAWASAN
KOORDINA
SI
4 PENGAWASAN
PELAKSANAAN SELEKSI
DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
1 MEMBENTU
K
6
MEMILIH &
MENETAPKAN
5
PyB
MENYAMPAIKA
N 3 CALON JPT
PANSEL
3
MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA
6
1
KAS
N
MEMASTIKAN
SISTEM MERIT
Laporan
KEPUTUSAN PRESIDEN
8
JPT TERPILIH
7 PENGAWASAN DAN
KEPUTUSAN MENGIKAT
2 PENGAWASAN
PRESID
EN
PENGAWASAN
4 PELAKSANAAN SELEKSI
DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
MENYAMPAIKA
N
3 CALON
MENDAGRI
GUBERNUR/
PPK
MEMBENTU
K 1
KOORDINA
SI
MENYAMPAIKA
N 3 CALON JPT
PANSEL
3
6
2
PRESID
Pembatalan,
EN
Peringatan dan
8
LAPORAN
KASN
Teguran
MEMASTIKAN
SISTEM MERIT
6
2 PENGAWASAN
KOORINAS
I
PENGAWASAN
PELAKSANAAN SELEKSI
DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
GUBERNUR/
PPK
MENETAPKAN
JPT
5
1 MEMBENTU
K
PyB
MENYAMPAIKA
N 3 CALON JPT
PANSEL
3
MENYELEKSI JPT
SECARA TERBUKA
6
3
ORGANISASI ASN
6
4
6
5
dan
pemutakhiran
Data
PENYETARAAN
6
6
KETENTUAN TRANSISI
6
7
KETENTUAN AFIRMATIF
6
8
TERIMA KASIH
69