Vous êtes sur la page 1sur 7

ANALISIS ULANGAN HARIAN

Oleh: Arief Wahyu Setiawan, S.Pd.I


( Bagian 1 )
Tes sebagai bagian tak terpisahkan dari sebuah proses pembelajaran memiliki peran yang sangat
strategis dalam memonitor perkembangan belajar peserta didik. Sebenarnya hasil belajar peserta
didik yang tergambar dalam hasil tes memiliki makna yang sangat beragam. Makna yang
beragam tersebut nantinya akan menjadi acuan bagi pendidik dalam merencanakan dan
melaksanakan tindak lanjut yang berupa pengayaan bagi yang telah tuntas, remidial bagi yang
belum tuntas, dan percepatan bagi yang memiliki kelebihan.
Hasil sebuah tes dapat memiliki makna jika telah melalui sebuah proses analisis. Analisis tes,
selain dapat menggambarkan tingkat pencapaian belajar peserta didik, sekaligus menggambarkan
tingkat reliabilitas alat uji yang digunakan dan keberhasilan kegiatan pembelajaran mulai dari
perencanaan sampai pelaksanaan.
Ada berbagai bentuk dan tehnik analisis yang dapat digunakan. Pada kesempatan ini, saya ingin
berbagi salah satu model analisis yang bisa digunakan yang terdiri dari 7 lembar.
Langsung saja kita lihat seluruh lembar yang perlu diisi sebagai berikut:
1. Lembar pertama
Lembar pertama merupaka lembar koreksi hasil ulangan siswa seperti pada gambar 1 di bawah.

Gambar 1
Lembar pertama ini dapat kita bagi menjadi 2 bagian.
-

Bagian ke-1 adalah kolom identitas dengan penjelasan sebagai berikut:

Gambar 2
Keterangan:

1. Tuliskan Mata Pelajaran yang diujikan. Pada gambar di atas tertulis Matematika.
2. Tuliskan Kelas, Semester, dan Tahun Pelajaran.
3. Tulis Ulangan ke berapa yang akan dianalisis. Misal pada contoh adalah ulangan harian
ke-1.
4. Tuliskan Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar yang diujikan.
5. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditulis di sini bukanlah KKM Mata Pelajaran,
melainkan KKM untuk Standar kompetensi atau Kompetensi Dasar yang diujikan. Untuk
penentuan KKM kita bahas lain waktu.
6. Tulis jenis soal dan nomor soal. Pada Contoh tertulis PG nomor 1 s.d. 10.
7. Tulis jenis soal dan nomor soal. Pada Contoh tertulis IS nomor 11 s.d. 15.
8. Tulis jenis soal dan nomor soal. Pada Contoh tertulis UR nomor 16 s.d. 20.
9. Tuliskan jumah peserta yang mengikuti ulangan harian.
10. Tuliskan tanggal dilaksanakan evaluasi.
-

Bagian ke-2 merupakan kolom hasil koreksi dengan penjelasan sebagai berikut:

Gambar 3

Keterangan:
11. Nomor Urut
12. Nomor Induk Siswa
13. Nama Siswa
14. Jenis Kelamin
15. Nomor Soal
16. Skor masing-masing nomor soal (kotak warna hijau)
17. Tuliskan skor perolehan siswa dan tiap nomor soal.
o

Pada contoh untuk soal Pilihan Ganda (nomor 1 s.d. 10) tertulis 0 jika siswa
menjawab salah dan 1 jika jawaban siswa benar.

Untuk soal isian (nomor 11 s.d. 15) jika jawaban siswa salah mendapat skor 0
dan jika jawaban siswa benar mendapat skor 1 atau 2.

Untuk soal uraian (nomor 16 s.d. 20) jawaban siswa mendapat skor 1 ;2 ;3;
4; atau 5, kecuali jika jawaban siswa salah secara konsep atau tidak
menjawab mendapat skor 0.

18. Tulis jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa.


19. Tuliskan prosentase ketercapaian tiap siswa yaitu jumlah skor perolehan dibagi jumlah skor
maksimal dikalikan 100%.
20. Beri tanda ceklist () pada kolom Ya jika prosentase ketercapaian siswa sama dengan atau
melebihi KKM dan beri tanda ceklist () pada kolom Tdk jika prosentase ketercapaian siswa
di bawah KKM.
2. Lembar ke-2
Lembar ke-2 merupakan lembar deskripsi dan penjelas sebagai catatan dan analisis terhadap
pencatatan di lembar pertama yang dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4
Keterangan:
21. Isikan jumlah skor maksimal yaitu jumlah seluruh skor pada lembar pertama ( gambar 3
nomor 16).
22. Nilai adalah prosentase perolehan tertinggi yang dikehendaki. Misal 100.
23. Isikan dengan syarat ketuntasan belajar siswa sesuai KKM.
24. Isikan jumlah siswa peserta ulangan.
25. Hitung jumlah siswa yang telah tuntas.

26. Prosentase jumlah siswa yang telah tuntas dihitung dengan cara : jumlah siswa tuntas dibagi
jumlah seluruh siswa dikalikan 100%.
27. Tulis TUNTAS jika secara klasikal (nomor 26) lebih dari 85% dan BELUM TUNTAS
jika secara klasikal (nomor 26) kurang dari 85%.
28. Nomor soal yang perlu dilakukan perbaikan secara klasikal yaitu jika pada nomor tersebut
prosentase siswa yang menjawab benar kurang dari prosentase KKM. Cara menghitungnya yaitu:
jumlah siswa menjawab benar dibagi jumlah seluruh siswa peserta tes, hasilnya dikalikan 100%.
Misal: jumlah peserta tes adalah 30 dengan KKM 62
o Soal nomor 1:

Terdapat 22 siswa menjawab benar

Ketuntasan = 22 : 30 x 100% = 73%

Kesimpulan : TUNTAS

o Soal nomor 2:

Terdapat 24 siswa menjawab benar

Ketuntasan = 24 : 30 x 100% = 73%

Kesimpulan : TUNTAS

o Soal nomor 3

Terdapat 17 siswa menjawab benar

Ketuntasan = 17 : 30 x 100% = 57%

Kesimpulan : BELUM TUNTAS

o Dan seterusnya sampai seluruh nomor soal diketahui ketuntasannya, lalu tulis semua nomor
yang belum tuntas.
29. Siswa yang perlu perbaikan secara individual adalah siswa yang memperoleh nilai di bawah
KKM. Tuliskan secara urut mulai dari siswa dengan nilai terkecil.
30. Pada bagian akhir, tuliskan tanggal pelaksanaan analisis, nama guru kelas/ guru mapel, dan
diketahui oleh kepala madrasah.
Okay bagian awal dari proses analisis telah selesai.
( Bersambung ke Bagian 2 )

Vous aimerez peut-être aussi