Vous êtes sur la page 1sur 14

Asuhan Keperawatan

Bronkopneumonia

Pengertian

O Bronkopneumonia merupakan proses

inflamasi paru yang umumnya


disebabkan oleh agens infeksius,
serta mengambarkan pneumonia
yang mempunyai pola penyenaran
berbercak, dalam satu atau lebih
area terlokalisasi dalam bronkiolus
dan meluas ke parenkim paru yang
terdekat (Nursalam, 2005).

O Berdasarkan letak anatomis dibagi menjadi 3

yaitu pneumonia lobaris, pneumonia lobularis


(bronchopneumonia) dan pneumonia
interstitialis (bronkiolitis).
Dapat disimpulkan bahwa Brokopneumonia
adalah radang paru-paru yang mengenai pada
bronkus yang ditandai dengan adanya bercakbercak yang disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur dan benda asing sehingga kemampuan
menyerap oksigen menjadi kurang. Kekurangan
oksigen membuat sel-sel tubuh tidak bisa
bekerja dan bisa mengakibatkan kematian.

Etiologi Bronkopneumonia Disease


Bakteri penyebab bronkopneumonia meliputi :
O Bakteri gram positif
Streptococcus pneumonia (biasanya disertai influenza dan meningkat
pada penderita PPOM dan penggunaan alkohol).
Staphylococcus (kuman masuk melalui darah atau aspirasi, sering
menyebabkan infeksi nasokomial).
O Bakteri

gram negatif

Haemaphilius influenza (dapat menjadi penyebab pada anak-anak


dan menyebabkan gangguan jalan nafas kronis).
Pseudomonas aerogmosa (berasal dari infeksi luka, luka bakar,
trakeostomi, dan infeksi saluran kemih).
O Klebseila

pneumonia (insiden pada penderita alkoholis).

Bakteri anaerob (masuk melalui aspirasi oleh karena gangguan


kesadaran, gangguan menelan).
Bakteri atipikal (insiden mengingat pada usia lanjut, perokok dan
penyakit kronis).

Tanda dan Gejala Bronkopneumonia


Disease
Tanda serta gejala sebagai berikut:
O Takipnea (nafas cepat)
O Saat bernapas terdengar suara ronki
O Batuk produktif
O Menggigil dan demam
O Sianosis area sirkumoral
O Gerakan dada tidak simetris
O Anoreksia
O Malaise
O Gelisah
O Fatique
O Frekuensi BAB bertambah / harinya

Patofisiologi Bronkopneumonia Disease


O Proses terjadinya bronkopneumonia dimulai dari

berhasilnya kuman pathogen masuk ke cairan mukus


dalam jalan nafas. Kuman tersebut berkembang biak di
saluran nafas atau sampai di paru-paru. Bila mekanisme
pertahanan seperti sistem transport mukosilia tidak
adekuat, maka kuman berkembang biak secara cepat
sehingga terjadi peradangan di saluran nafas atas,
sebagai respon peradangan akan terjadi hipersekresi
mukus dan merangsang batuk. Mikroorganisme berpindah
karena adanya gaya tarik bumi dan alveoli menebal.
Pengisian cairan alveoli akan melindungi mikroorganisme
dari fagosit dan membantu penyebaran organisme ke
alveoli lain. Keadaan ini menyebabkan infeksi meluas,
aliran darah di paru sebagian meningkat yang diikuti
peradangan vaskular dan penurunan darah kapiler .

Pencegahan Bronkopneumonia
Disease
Penyakit bronkopneumonia dapat
dicegah dengan cara:
O Mengobati secara dini penyakitpenyakit yang dapat menyebabkan
terjadinya bronkopneumonia
O Menghindari kontak dengan
penderita penyakit
bronkopneumonia
O Meningkatkan sistem imun

Komplikasi
O Bronkiektase

Hal ini terjadi akibat bronkus


mengalami kerusakan dan
timbul fibrosis juga terdapat
pelebaran bronkus akibat
tumpukan nanah.
O Abses Paru

Rongga bronkus terlalu banyak


cairan akibat dari infeksi bakteri
dalam paru paru.
O Empiema

Mengalami bronkopneumonia,
paru parunya mengalami
infeksi akibat bakteri maupun
virus sehingga rongga pleuranya
berisi nanah.

Pemeriksaan Penunjang

O Foto polos : digunakan untuk melihat adanya infeksi di paru dan

status pulmoner
O Nilai analisa gas darah: untuk mengetahui status kardiopulmoner
yang berhubungan dengan oksigenasi
O Hitung darah lengkap dan hitung jenis: digunakan untuk menetapkan
adanya anemia, infeksi dan proses inflamasi
O Pewarnaan gram: untuk seleksi awal anti mikroba
O Tes kulit untuk tuberkulin: untuk mengesampingkan kemungkinan
terjadi tuberkulosis jika anak tidak berespon terhadap pengobatan
O Jumlah lekosit: terjadi lekositosis pada pneumonia bacterial. Menurut
Ngastiyah; 1997; 41, pemeriksaan laborat didapatkan leukosit
meningkat mencapai 15.00-40.000/cm3, urine biasanya lebih tua dan
terdapat albuminuria ringan dan pada analisa gas darah tepi
menunjukkan asidosis metabolic dengan atau beberapa lobus
O Tes fungsi paru: digunakan untuk mengevaluasi fungsi paru,
menetapkan luas dan beratnya penyakit dan membantu
memperbaiki keadaan
O Spirometri statik digunakan untuk mengkaji jumlah udara yang
diinspirasi
O Kultur darah spesimen darah untuk menetapkan agen penyebab
seperti virus

Poto Polos

Spirometri statik

ASUHAN KEPERAWATAN
O Pengkajian
O Identitas klien
O Keluhan utama
Sebagian besar keluhan utama
bronkopneumonia adalah sesak nafas.
Sesak nafas yang muncul akibat dari
adanya eksudat yang menyebabkan
sumbatan pada lumen bronkus.

O Riwayat Penyakit
O Riwayat penyakit sekarang

Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi


saluran pernapasan bagian atas selama beberapa hari.
Suhu tubuh dapat naik sangat mendadak sampai 3940oC dan kadang disertai kejang karena demam yang
tinggi.
O Riwayat penyakit dahulu

Bronkopneumonia sebelumnya pernah menderita


penyakit infeksi yang menyebabkan sistem imun
menurun.
O Riwayat penyakit keluarga

Terdapat anggota keluarga menderita penyakit paruparu atau penyakit infeksi saluran pernafasan yang
dapat menularkan kepada anggotanya, keadaan ini
dapat memberikan petunjuk kemungkinan penyakit
tersebut diuraikan.

O Pemeriksaan umum
O Pemeriksaan fisik
O Pemeriksaan Penunjang

Vous aimerez peut-être aussi