Vous êtes sur la page 1sur 5

Proyek Mini Riset Biokonservasi

Keanekaragaman Jenis Mangrove


di Kelurahan Mangunharjo
Kecamatan Tugu, Kota
Semarang.

Rahmadyan Tefarani
4411413036

Latar belakang
Mangrove sangat penting artinya bagi kehidupan di daerah
pesisir. Vegetasi ini berperan dalam melindungi daerah pantai
dan memelihara habitat biota asosiasi untuk memelihara
keanekaragaman hayati. Selain itu, mangrove juga memiliki
potensi ekonomi yang dapat diperoleh dari tiga sumber utama
yaitu hasil hutan, perikanan, dan ekowisata (Mangrove
Information Centre, 2003).
Ekosistem mangrove yang dikonversi di sejumlah kawasan di
Indonesia menyebabkan sebagian besar ekosistem tersebut
menyusut drastis sebagaimana yang terjadi di Kota Semarang
(Saru, et al. 2009). Kondisi ini diperparah dengan keberadaan
ancaman lain dari manusia, seperti limbah pabrik, sampah
(IUCN, 2006) maupun dari alam seperti sedimentasi yang
berlebih (IUCN, 2006), penurunan tanah, kenaikan muka air
laut (Wirasatriya, et al. 2006) dan erosi (Diposaptono, 2010),
sehingga hal tersebut menimbulkan percepatan degradasi
ekosistem tersebut (Zaky, et al. 2012).

Kerusakan mangrove tersebut akan berdampak pada penurunan


fungsi dan manfaat dari hutan mangrove tersebut. Namun, hal
paling dikhawatirkan dari kerusakan mangrove yaitu hilangnya
species mangrove yang menyebabkan berkurangnya
keanekaragaman jenis (species diversity) dari ekosistem
mangrove (Zaky, et al. 2012)..
Rumusan Masalah
Jenis mangrove apa saja yang tumbuh di lahan mangrove
kelurahan Mangunharjo kecamatan Tugu, Kota Semarang ?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman jenis
mangrove di Kelurahan Mangunharjo kecamatan Tugu, Kota
Semarang.
Manfaat Penelitian
Data tentang spesies mangrove ini bermanfaat untuk menjaga
kelestarian species mangrove di Kelurahan Mangunharjo
kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Metode Penelitian
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di lahan mangrove kelurahan
Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang pada bulan
November 2015
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah peta citra, kompas, global
positioning system (GPS), rol meter, mistar, tali nilon, patok,
kamera digital, termometer, salinometer, pH meter, dan buku
identifikasi mangrove. Bahan yang digunakan adalah lembaran
data (tally sheet), plastik sampel, kertas label, dan sampel
jenis mangrove.
Metode Kerja
Berdasarkan data awal tentang kondisi mangrove di kelurahan
Mangunharjo, maka digunakan 2 (dua) metode sampling yaitu
metode Jalur Berpetak dan metode Jelajah.

Analisis data
Indeks Keanekaragaman
Indeks keanekaragaman Shannon- Wiener (Shannons index)
digunakan untuk mengetahui keanekaragaman jenis di setiap
tingkat pertumbuhan (Odum, 1993) dengan rumus sebagai
berikut:
H = (pi ln pi); dengan pi = (ni / n)
Indeks Dominansi
Indeks dominansi (C) digunakan untuk mengetahui sejauh mana
suatu kelompok biota mendominansi kelompok lain. Indeks
dominansi dihitung berdasarkan rumus index of dominance dari
Simpson (Odum, 1993) yaitu: C = (pi) ; pi = ni/N
Kerapatan Jenis
Kerapatan jenis adalah jumlah tegakan jenis i dalam suatu unit
area (Bengen, 2002) dengan rumus :
Di = ni/A dan DR = Di/ Total Di x 100 %

Vous aimerez peut-être aussi