Sayuran merupakan tumbuhan yang dapat dimakan sebagai pelengkap
makanan baik dikonsumsi secara langsung maupun dimasak karena mengandung vitamin dan mineral. Dalam budidaya sayuran tidak terlepas dari masalah hama dan penyakit tanaman. Dalam mengatasi masalah tersebut penggunaan bahan kimia untuk mempertahankan produksi sayuran sudah tak asing lagi salah satunya seperti penggunaan asam salisilat. Asam salisilat sukar larut dalam air dan larut dalam air mendidih dimana titik didih asam salisilat adalah 2800C. Asam salisilat pada sayuran dosisnya memang kecil, tetapi jika dikonsumsi terus-menerus akan menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah dan kanker saluran pencernaan. Penelitian ini merupakan penelitian survai yang bersifat deskriptif. Objek penelitian adalah pada sayuran dari petani sayuran di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur sebanyak 8 sampel yang kemudian diperiksa di Laboratoriun Kimia Universitas Mh. Thamrin untuk mengetahui berapa residu kandungan asam salisilat dengan metode spektrofotometri uv-vis. Hasil penelitian mengacu kepada PerMenKes RI N0.33/Menkes/Per/II/2012 tentang Bahan Tambahan Makanan. Sayuran yang mengandung asam salisilat dari petani di Kabupaten Cianjur diketahui kandungan asam salisilat yang digunakan prosentase yang lebih tinggi pada brokoli 0,136%, seledri 0,0133%, wortel 0,0097%, bawang daun 0,00885%, bunga kol 0,00815%, tomat 0,0113% dan sawi putih 0,00048%. dan dari petani Kabupaten Bogor yaitu enam dari kedelapan sampel positif mengandung asam salisilat yakni dengan kadar asam salisilat pada sayuran brokolis 0,0024%, wortel 0,0019%, buncis 0,00385%, tomat 0,0113%, bawang daun 0,000026%, seledri 0,0109%. Berdasarkan PerMenKes RI N0.33/Menkes/Per/II/2012 asam salisilat tidak diperbolehkan ada pada makanan. Adanya asam salisilat yang terkandung dalam sayuran dari petani sayuran di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur maka diperlukan pengarahan kepada petani agar mengetahui bahayanya zat kimia atau obat sayuran seperti asam salisilat bagi kesehatan tubuh. Kata Kunci : Sayuran, Asam salisilat