Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
FEBRIANA ARITA
05.173
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA
: FEBRIANA ARITA
NIM
: 05.173
JUDUL
Wonosari,
Januari 2008
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
KATA PENGANTAR
2. Sri Untari, Amd. Keb, Spd, selaku Direktur Akademi Kebidanan Kendedes
Malang.
3. Munasri, Amd. Keb, selaku pembimbing klinik.
4. Rizki Akbarani, Amd. Keb, selaku dosen pembimbing akademik.
5. Nanik Qurrota Akyunin, SST, selaku wali kelas
6. Orang tua dan teman-teman
yang
selalu memberikan
dukungan,
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Umum
Mahasiswa Akademi Kebidanan diharapkan mampu melakukan
asuhan pada ibu nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan
menurut metode Varney.
1.2.2
Tujuan Khusus
Diharapkan
mahasiswa
kebidanan
dapat
menerapkan
Melakuk
an pengkajian (pengumpulan data) pada klien dengan nifas
fisiologis.
b.
Menentu
kan identifikasi masalah (diagnosa)
c.
Melakuk
an dan menentukan antisipasi masalah potensial.
d.
Melakuk
an identifikasi kebutuhan segera.
e.
Menentu
kan rencana Asuhan Kebidanan disertai rasional dan
intervensi yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan
pada klien dengan nifas fisiologis.
f.
Mengev
aluasi keaktifan dan keberhasilan dari asuhan yang
diberikan pada klien dengan nias fisiologis.
1.3 Manfaat
a.
Mahasis
wa dapat membantu dalam peningkatan pelayanan kesehatan secara
langsung nantinya, sehingga mampu meningkatkanderajat kesehatan
secara umum.
b.
Mahasis
wa mampu melakukan asuhan pada masa nifas.
terbatas, maka
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan
1.3
Manfaat
1.4
Batasan Masalah
1.5
Metode Penulisan
1.6
Sistematika Penulisan
Pengertian Nifas
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
3.1
Pengkajian
3.2
Identifikasi Masalah
3.3
3.4
3.5
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
Masa puerperium atau masa nifas setelah partus selesai, dan berakhir kirakira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetal baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
(Wiknjosastro, hanifa, 2002 : 237)
2.
3.
komplikasi. Waktu
untuk sehat
sempurna
bias
Laktasi
hamil.
6. Serviks
Setelah persalinan, bentuk serviks agak menganga seperti corong
berwarna merah kehitaman, konsistensinya lunak, kadang terdapat
perlukaan-perlukaan kecil. Setelah bayi lahir tangan masih bias masuk
rongga rahim, setelah 2 jam dpat dilalui 2-3 jari dan setelah 7 hari hanya
dapat dilalui 1 jari.
7. Ligament-ligament
Ligament, fasia dan diafragma perut yang meregang pada waktu
persalinan setelah bayi lahir, secara berangsur0angsur menjadi ciut dan
pulih kembali sehingga tidak jarang uterus jauh ke belakang dan menjadi
retrofleksi. Karena ligamentum rotundum menjadi kendor setelah
melahirkan, kebiasaan wanita Indonesia melakukan berkusuk atau
berurut dimana waktu dikusuk tekanan indodomen bertambah tinggi,
karena setelah melahirkan ligamenta, fasia dan jaringan penunjang
mnjadi kendor, jika dilakukan urut banyak wanita akan mengeluh
kandungannya turun atau terbalik. Untuk memulihkan kembali
sebaiknya dilakukan latihan- latihan pasca persalinan.
(Rustam Mochtar, 1998 : 116)
2.3 PERAWATAN PASCA PERSALINAN
1. Mobilisasi
Karena lelah setelah bersalin, ibu harus beristirahat, tidur terlentang
selama 8 jam pasca peralinan. Kemudian boleh miring-miring ke kanan
dan ke kiri untuk mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli,
pada hari ke-2 diperbolehkan uduk, hari ke-3 jalan-jalan dan hari ke-4
atau 5 sudah diperbolehkan pulang. Mobilisasi diatas mempunyai variasi
tergantung pada komplikasi persalinan, nifas dan sembuhnya luka-luka.
2. Diet
Makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori, sebaiknya makan
yang mengandung protein, banyak cairan, sayur-sayuran dan buahbuahan.
3. Miksi
Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. Kadang- kadang
wanita mengalami sulit kencing, karena sfingter uretra ditekanoleh
kepala janin dan spasme oleh iritasi sphingterani selesma persalinan,
juga karean adanya edema kandung kemih yang terjadi selama
persalinan. Bila kandung kemih penuh dan sulit kencing, sebaiknya
dilakukan kateterisasi.
4. Defekasi
Buang air besar hendaknya dilakukan 3-4 hari pasc persalinan. Bila
masih sulit buang air besar dan menjadi obstipasi apa lagi berak keras
dan dapat diberikan obat laksan peroral atau perrektal. Jika belum bias
dilakukan klisma.
5. Perawatan Payudara
Perawatan mamae tealh dimulai sejak waktu hamil supaya putting susu
lemas, tidak kras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya.
Sebaiknya putting susu dibersihkan dengan air masak, tiap kali sebelum
dan sesudah menyusui bayi
6. Laktasi
Untuk menghadapi masa laktrasi dari kehamilan telah terjadi perubahanperubahan pada kelenjar mammae yaitu :
-
susu.
Disamping
itu,
pengaruh
oksitosin
tekanan
darah, nadi, keluhan-keluhan yang dirasakan
dan sebagainya.
b. Keadaan umum
suhu
badan, selera makan, dan lain-lain.
c. Payudara
ASI,
putting susu
Perubahan fisik
Tanda-tanda infeksi
Asuhan
diri
sendiri,
kebersihan
danpenyembuhan,
seksual,
Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Istri / Suami
Umur
: Untuk
mengetahui
umur
pasien,
Pekerjaan
Alamat
: Untuk
mengetahui
pasien
sehingga
tempat
tinggal
memudahkan
kunjungan rumah.
2. Alasan Datang
Untuk mengetahui alasan pasien datang ke puskesmas.
3. Keluhan Utama
Perubahan pada haid seperti mual, sakit kepala, nyeri payudara
ringan dan penambahan berat badan.
4. Riwayat Haid
Untuk mengetahui keadaan alat kontrasepsi pasien.
5. Riwayat Pernikahan
Menikah
: ...... kali
Lama menikah
: ...... tahun
: ......
mengetahui
budaya
yang
dapat
mempengaruhi
pemilihan KB.
14. Data Spiritual
Untuk mengetahui keyakinan pasien mengenai hal-hal yang
berkaitan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran umum : Baik
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital :
TD
: 80 100 x / menit
: 16 24 x / menit
: 365 3720C
Muka
Mata
Hidung
Dada
: Puting
menonjol
atau
tidak,
Genetalia
Ekstermitas : Atas
Dada
c. Auskultasi
Dada
d. Perkusi
II.
Ds
Do
: 80 90 x / menit
Pernafasan
: 20 30 x / menit
Suhu
: 36 370C
V.
Intervensi
payudara.
VI.
Implementasi
Pelaksanaan dari intervensi.
VII. Evaluasi
Mengacu pada hasil implementasi.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 07 Januari 2008
Jam
: 13.00 WIB
A.
Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu
: Ny. S
Umur
: 25 tahun
Umur
: 30 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan : -
Penghasilan
:Rp 500.000,-/bln
Alamat
Alamat
:Sumbertempur
: IRT
: Sumbertempur
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan di kemaluannya.
3. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
darah tinggi, kencing manis, asma, maupun penyakit menular,
seperti TBC, penyakit kuning, penyakit kelamin. Ibu mengatakan
tidak pernah operasi.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
darah tinggi, kencing manis, asma, maupun penyakit menular
seperti TBC, penyakit kuning, penyakit kelamin.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit menurun seperti darah tinggi, kencing manis, asma,
maupun penyakit menular seperti TBC, penyakit kuning, penyakit
kelamin, serta tidak aa keturunan kembar.
6. Riwayat Haid
Menarce
: 13 tahun
Siklus
: 28 hari
Lama
: 6 hari
: kadang-kandang
Jumlah
7. Riwayat Perkawinan
-
Ibu menikah
: -
1 kali
Suami menikah
: -
Lama menikah
: 1 tahun
Kehamilan
1.
Persalinan
Sua Ham UK
Penol
mi
il ke
ong
9 bln
Bidan
Cara
Anak
Penyu
Sex
BBL
lit
normal
2800gr
KE
Nifas
H/T/ Ma
Hidup Hari
Me
I/A
ti
Umur
nyu
2 hari
sui
Ibu
mengalami
mual-muntah,
ibu
merasakan
gerakan
janin.
Ibu
kandungannya
tiaap
bulan,
ibu
mengatakan
Jenis Kelamin
: laki-laki
Berat Badan
: 2800 gram
Panjang Badan
: 47 cm
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelumnya tidak pernah mengikuti KB. Ibu
belum merencanakan KB selanjutnya.
Saat Hamil
Setelah Melahirkan
Ibu mengatakan selama hamil Saat pengkajian ibu sudah
makan 3x sehari porsi 1 makan komposisi nasi, sayur,
piring, menu terdiri dari nasi, lauk dan buah.
sayur, lauk, kadang-kadang
disertai buah.
Eliminasi
Minum
air
lunak,
warna konsistensi
warna
lunak,
21.00-04.00 WIB.
Tidak pernah lelap karena
Personal
Ibu
mandi
2x
menyusui bayinya.
sehari, Ibu mandi 2x
sehari,
Hygiene
dalam
tiap
habis celana
dalam
tiap
habis
Aktifitas
kiri,
luang
duduk.
digunakan
digunakan
untuk
menonton TV
12. Data Psikologis, Sosial, Budaya dan Spiritual.
Psikologis
- Status emosi :
ibu
merasa
senang
dan
bahagia
atas
Sosial
- Ibu tinggal bersama suami
- Hubungan ibu dengan keluarga dan tetangga baik dibuktikan
banyaknya keluarg dan tetangga yang menjenguk.
Budaya
- Ibu tidak melakukan pantangan makan apa-apa, tidak tarak.
- Ibu melakukan selamatan 7 bulanan adat Jawa.
- Ibu tidak merokok dan minum-minuman keras
Spiritual
Ibu beragama Islam dan taat menjalankan sholat 5 waktu setiap
hari.
B.
Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Composmentis.
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 365 oC
BB
: 47 kg
TB
: 150 cm
2. Pemeriksaan Fisik :
a.
Inspeksi :
Kepala
Wajah
Mata
Telinga
Bersih,
simetris,
tidak
ada
Hidung
Mulut
Leher
tidak
tampak
pembesaran
Dada
Ketiak
Payudara
pembesaran
kelenjar
Abdoment
Genetalia
Pelipatan paha :
Ekstermitas
: Atas
: simetris,
tidak
oedema,
pergerakan baik
Bawah
Anus
b. Palpasi :
Leher
Payudara
Ketiak
Abdomen
Pelipatan paha :
Ekstremitas
: Atas
: tidak oedema
Dada
Perut
d. Perkusi :
Kaki
: Reflek patella + / +
e. Data bayi :
-
Jenis kelamin
: laki-laki
Berat badan
: 2800 gram
Panjang badan : 47 cm
Apgar Score
II.
: 6-7
DS
DO
Keadaaan Umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
: Baik
: composmentis
: 110/70 mmHg
: 80 x/menit
Suhu
Respirasi Rate
Inspeksi
: 365 oC
: 20 x/menit
:
Payudara
pembesaran
kelenjar
Abdoment
Genetalia
Palpasi
Abdomen
Masalah
DS
DO
III.
IV.
V.
INTERVENSI
Tujuan
Kriteria Hasil
Keadaaan Umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi Rate
: Baik
: composmentis
: 100 /80 - 120 /80 mmHg
: 60-90x/menit
: 16-24x/menit
INTERVENSI
1. Lakukan pendekatan therapeutic pada ibu
R/ Dengan pendekatan therapeutik diharapkan terjalin kepecayaan
dan kerjasama yang baik antara bidan dengan pasien.
2. menjelaskan pada ibu mengenai kondisinya
R/ Ibu dan keluarga lebih tenang dan proaktif dalam asuhan.
3. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup
R/ Pemulihan tenaga ibu setelah persalinan.
4. Menganjurkan pada ibu untuk makanan dengan gizi seimbang
R/ Mengganti energi yang hilang dan mempersiapkan produksi ASI.
5. Pantau TTV, palpasi kandung kemih, pantau tinggi fundus dan lokasi
serta jumlah aliran lochea.
R/ Peningkatan suhu dapat memperberat dehidrasi, takikardia dapat
terjadi,
penurunan
kehilangancairan
TD
berlebihan.
mungkin
tanda
lanjut
dari
Aliran
plasma
ginjal,
yang
Tujuan
Kriteria hasil
: -
Ibu tenang
- Nyeri berkurang
- Ibu dapat melakukan teknik relaksasi
- Penyembuhan luka berjalan dengan baik
INTERVENSI
1. Jelaskan pada ibu tentang penyebab rasa nyeri
R/ ibu tenaang dan kooperatif terhadap asuhan
2. Ajarkan teknik relaksasi
IMPLEMENTASI
Tanggal
: 07-01-2008
Jam
: 12.00 WIB
Tekanan Darah
Suhu
/70 mmHg
: 3-
Nadi
65 oC
Kandung kemih
80x/menit
Respirasi Rate
20x/menit
kosong
:
TFU
: 2
jari
pusat
bawah
Kom kecil
Waslap
Kassa
Handuk 2 buah
BH yang menopang.
Air
hangat
dan
dingin
dalam kom
b. Langkah-langkah perawatan payudara
Mencuci tangan
Tanda-tanda mastitis :
Meradang
Infeksi
Bagi Ibu :
-
Ekonomi :
-
IMPLEMENTASI
1.
2.
3.
Mengajak
ibu
berbincang-bincang,
5.
Merawat luka :
VII.
EVALUASI
Tanggal
: 07-01-2008
Jam
: 15.30 WIB
Diagnosa
BAB IV
PEMBAHASAN
Masa puerperium atau masa nifas setelah partus selesai, dan berakhir
kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetal baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. (Wiknjosastro, hanifa, 2002 : 237).
Dalam teori nifas dibagi dalam 3 periode :
a. Puerperium dini yaitu kepulihan diman ibu telah diperbolehkan
berdiri dan berjalan-jalan.
b. Puerperium Intermedial yaitu kepedulian menyeluruh alat-alat
genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
c. remote Puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama bila selama hamil atau persalinan
mempunyai komplikasi.
Pembahasan merupakan analisa penulis mengenai ada tidaknya
kesenjangan antara teori yang ada di dalam media pustaka dengan pengamatan
secara langsung terhadap suatu kasus yang dialami oleh sorang klien dengan masa
nifas. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny S P1001 Ab000 Post Partum
spontan belakang kepala hari ke-2. Dalam teori perubahan masa nifas menyangkut
: uterus, pembuluh darah rahim, dinding perut dan peritonium, bekas implantasi
ari, lochea, serviks, vagina, ligamen-ligamen, dinding perut serta saluran kencing
yang sudah dijelaskan masing-masingnya di dalam tinjauan teori, maka tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.
Berdasarkan teori Varney penulis juga melakukan pengumpulan data
dengan cara melakukan anamnesa atau pengkajian yang dilanjutkan dengan
mengidentifikasi masalah / diagnosa sebagi kesimpulan dari data yang diperoleh
selanjutnya menentukan apakah dari pengkajian dan diagnosa tersebut terdapat
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran placenta sampai alatalat kandungan kembali kekeadaan seperti sebelum hamil, lamanya 6-8 minggu.
Karakteristik yang khas pada nifas adalah involusi, lochea, dan laktasi. Involusi
adalah proses kembalinya alat kandungan seperti sebelum hamil. Lochea adalah
cairan dari uterus dari sisa-sisa proses kehamilan dan persalinanyang dikeluarkan
melalui vagina. Laktasi adalah pembukaan dan pengeluaran ASI oleh payudara
ibu. Adapun tujuan nifas :
a.
menghilangkan anemia
pencegahan infeksi
b.
c.
d.
e.
5.2 Saran
Masa nifas memerlukan pengawasan ketat oleh petugas kesehatan,
karena dalam masa ini sangat rentan terjadi infeksi yang berakibat kematian pada
ibu jika terus berlanjut dan tidak segera ditangan, oleh karena itu observasi ketat
Untuk mahasiswa :
DAFTAR PUSTAKA