Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
yang paling cocok adalah cari printer APPLE. Komputer APPLE MACINTOSH yang
dipasarkan di Indonesia dibuat dari Amerika, tidak dirakit oleh pabrik pabrik lainnya
seperti ACER yang dibuat di Taiwan atau WEARNS yang dibuat di Singapura. Salah satu
dari karakteristik unggulan dari MACHINTOSH adalah kemampuannya untuk
menyediakan Window dengan berbagai item program operasional, seperti yang
diterapkan di PC lainnya. Bahkan, untuk pemula program ini membuat operasionalnya
mudah dijalankan. Beberapa jenis karakteristik khusus yang tidak terdapat dalam
komputer lainnya dan belum dapat menembus pasar PC. Karena kehadiran Window,
APPLE tidak perlu menciptakan fase pembelajaran seperti yang diterapkan pada personal
computer, seperti paket Pengenalan, Wordstar, Lotus 123. Komputer MACHINTOSH
hanya perlu membuka window untuk pengoperasian secara langsung semua program
yang diinginkan. Dan anda tidak dapat menemukan beberapa karakteristik personal
komputer lainnya, karena beberapa perintah tidak dapat diterapkan ke dalam program
yang berbeda.
SEGMEN PEMASARAN DAN PERFORMA
Di Indonesia brand Apple Computer sudah dikenal secara luas walaupun
kondisinya masih kurang menggembirakan. Segmen pasarnya sangat terbatas, khususnya
dari pengguna kalangan industri atau perusahaan perusahaan yang aktif dalam masalah
masalah grafik dan percetakan. Karakteristik spesifik dari APPLE MACHINTOSH
adalah dalam masalah masalah itu ; dan paket programnya (perangkat lunak) yang
digunakan oleh komputer ini sangat canggih dan disebut desk-top publishing.
Kemudian pada akhir tahun 1986 program yang sama digunakan oleh IBM computer dan
kompatibilitas baru ini mulai memasuki pasar.
Karena karakteristik khusus dan desk-top publishing MACHINTOSH telah
dikenal oleh segmen pasarnya, konsumen menyadari bahwa kebutuhan untuk grafik,
penulisan, dan desain, nama APPLE MACHINTOSH selalu ada dalam benak mereka.
Walaupun konsumen tidak mempertimbangkan MACHINTOSH sebagai PC, tetapi
termasuk dalam kebutuhan khusus, yaitu desk-top publishing. Dia juga percaya bahwa
kualitas MACHINTOSH sangat sempurna dan hal ini secara mudah terlihat dari performa
monitor yang dapat menggunakan teknologi resolusi tinggi. Desain dan penulisannya
terlihat sangat sempurna dan segmen pemasaran dan segmen pasarnya, khususnya
pengguna industri merasakan bahwa kebutuhan mereka dapat terpenuhi, sejak Apple juga
menawarkan printer laser yang dapat menyediakan cetakan dengan kualitas terbaik.
Printer laser Apple menjadi yang pertama memasuki pasar Indonesia, dan kemudian pada
tahun 1985 diikuti oleh printer dari brand lainnya seperti Hewly-Packard.
Untuk segmen pengguna industri seperti kantor percetakan yang menggunakan
instrumen Machintosh lengkap (PC dan printer lasernya), hal ini dapat meningkatkan
efisiensi kerja teks yang digunakan sebagai printer laser yang dapat dibuat secara
langsung meliputi printer laser dan tidak perlu proses yang panjang seperti yang
dilakukan sebelumnya. Koreksi kesalahan dapat menjadi lebih mudah dan dilakukan
secara cepat, dan biayanya juga lebih rendah.
Pengguna industrial yang mengambil keuntungan dari Machintosh yang dapat
dipisahkan ke dalam dua kelompok :
GROUP I
GROUP II
hingga hanya 2%. Segmen pasar terbesar untuk PC masih diduduki oleh produk rakitan
lokal (62%), yang diikuti oleh produk luar negeri seperti Acer, IBM, Compact, Wearns,
dan lain lain.
Karena sistem produksi masih tersentralisasi pada pabrik yang berlokasi di
Amerika Serikat, biaya yang dikeluarkan pada produksi dan distribusi menjadi sangat
tinggi.
Sebagai
konsekuensinya,
biaya
juga
menjadi
tinggi,
dan
belum
Dalam pemasaran, PT. Metrodata didukung oleh 11 dealer ; dua yang terbesar
adalah PT. Jayakusuma dan PT. Artha Santika Teknindo. Kedua dealer tersebut mencapai
porsi terbesar dalam penjualan Machintosh. Sementara sembilan lainnya memainkan
peranan sebagai asisten dari dua yang disebutkan di atas, walaupun posisi mereka sama.
Pada awal Januari 1993, Apple memutuskan untuk menambah dua distributor lagi.
Menjadi tiga ; sebenarnya hal ini tidak umum dalam sistem distribusi. Dua distributor
yang ditunjuk adalah PT. Indo Permai Citradata (InMac) dan PT. Power Computama
Teknindo (PowerCom), InMac merupakan perusahaan baru dari kelompok yang sama
seperti PT. Jayakusuma milik Ir. Krisat Hutomo MBA. Sementara Power-com company
dimiliki oleh Ir. Budi Tukirno dan milik group yang sama dari PT. Artha Santika
Teknindo. Setelah memasukkan distributor tersebut, di pasar Indonesia sepuluh dealer
memilih untuk tidak menggunakan dealer sejak hal ini difokuskan pada retail penjualan
dengan memberi layanan langsung untuk konsumen. Ada 14 toko di Jakarta yang menjadi
pendukung utama pada pasar retail ini. Saluran distribusi yang digunakan oleh Apple di
Indonesia ditunjukkan pada Exhibit 2.
Menurut Slamet Rahardjo, pihaknya tidak mengeluarkan Apple dan menawarkan
beberapa variasi produk. Perubahan distribusi telah dihasilkan dalam persaingan antara
brand yang sama di Indonesia. Krisat Hutomo mengakui dia yang terbesar karena pasar
Apple di Indonesia dengan rata rata pergantian $ US 2 juta. Tetapi Turkindo tidak
mempunyai komentar pada perjanjian sebagai salah satu distributor Apple yang diberikan
padanya. Menurut Krisat Hutomo, kreativitas distributor sangat penting untuk menangani
pasar yang ada dan pasar baru. Apple tidak memerlukan spesialisasi tertentu untuk
masing masing distributor, hal ini berarti bahwa mereka diperbolehkan untuk menjadi
agen dari brand lain seperti apa yang terjadi di Malaysia dan Korea. Pada kasus ini
mereka telah dapat menunjukkan pencapaian mereka. Selama tahun 1993 Apple telah
menjual target kira kira $ US 10 juta yang berarti bahwa masing masing distributor
memiliki target $ US 3,3 juta.
Indonesia, promosi dan kebijakan harga menjadi aspek yang terpenting dalam mencapai
pasar dan menghadapi kompetisi yang ketat. Seperti yang disampaikan secara terpisah
oleh Slamet Rahardjo, Krisat Hutomo, dan Budi Tukirno pada pertemuan yang diikuti
oleh masing masing perusahaan, mereka mencoba untuk menemukan trik yang paling
tepat yang memperhatikan aspek aspek tersebut.
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Identifikasi Masalah
1) Munculnya produk produk komputer rakitan pangsa pasar Apple
mengecil.
2) Produk kompetitor melakukan inovasi yang lebih beragam
3) Apple Computer merupakan produk built up dan pelayanan hanya bisa
didapatkan di distributor khusus sehingga layanan konsumen kurang dapat
terfasilitasi.
B. Strategi Intern
Apple Computer memiliki positioning sebagai produk komputer built up yang
menonjolkan keunikan pada software-nya.
C. Analisa Industri
D. Analisa SWOT
1) Strength (Keunggulan)
2) Weakness (Kelemahan)
3) Opporunity (Kesempatan)
Banyak perusahaan besar menggunakan komputer built up dibanding dengan
produk rakitan karena produk built up lebih handal.
4) Threat (Ancaman)
PENUTUP
Target pasar Apple yang segmented, yang secara utama terbagi menjadi dua
kelompok besar sebenarnya membantu Apple untuk menentukan langkah atau
strategi untuk menghadapi persaingan.
Walaupun market size yang kecil (hanya terbatas pengusaha percetakan & grafis,
editor, dan pengolah kata, dan lain lain) merupakan target pasar yang potensial untuk
menciptakan pembelian terhadap produk produk Apple apabila dikelola secara
serius. Satu catatan yang penting, bahwa target pasar komputer rakitan tidak sama
dengan target market Apple.
KESIMPULAN
Optimaliasasi dan keseriusan dalam menggarap pasar potensial yang kecil jauh
lebih efektif daripada menggarap pasar yang market size-nya besar dan crowded tetapi
kurang potensial. Oleh karena itu, distribusi dan promosi Apple Computer di Indonesia
harus dapat menyentuh kebutuhan konsumen di tataran ini, seperti misalnya layanan
purna jual dan inovasi produk seperti yang menjadi kebutuhan sebagian besar pengguna.
Sehingga terciptakan kepuasan konsumen yang diharapkan dapat meng-influence
konsumen lainnya untuk melakukan repeat buying.