Vous êtes sur la page 1sur 11

I PE

S
N A

R
T
E
I
C
T
I GI
S
O
S
L
A EO
G

IN

JA

Peraturan/Tata Tertib
Peserta praktikum

1. Peserta praktikum harus sudah menyelesaikan administrasi laboraturium


paling lambat 1 minggu sebelum kegiatan praktikum dimulai
2. Peserta praktikum dalam kondisi baik (sehat jasmani, sadar/tidak dalam
kondisi mabuk) pada saat kegiatan praktikum berlangsung
3. Peserta praktikum dilarang keras membawa obat-obatan terlarang dan
jenis senjata tajam.
4. Peserta praktikum dilarang merokok dan makan pada saat kegiatan
praktikum berlangsung
5. Peserta paktikum harus berpakaian rapi dan sopan selama kegiatan
praktikum berlangsung, tidak diperbolehkan memakai sandal, sepatu sandal
dan kaos oblong
peserta praktikum sudah harus siap di laboratorium minimal 15 menit
sebelum kegiatan praktikum di mulai.
6. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan seluruh kegiatan praktikum sesuai
jadwal yang sudah ditentukan
7. Peserta praktikum yang terlambat hadir 5 menit tidak diperbolehkan
mengikuti kuis dan diperbolehkan absen
8. Peserta praktikum yang terlambat hadir 10 menit tidak diperbolehkan
mengikuti acara praktikum pada hari tersebut
9. Jika 10 menit Asisten/Instruktur tidak hadir, peserta praktikum

SATUAN ACARA PRAKTIKUM

Pertemuan 1
Assistensi
Pertemuan 2
Pengenalan Alat
Pertemuan 3
Fotogrametri
Pertemuan 4
Pola Pengaliran dan Bentuk Lahan
Pertemuan 5
Litologi, Struktur dan Stratigraf
Pertemuan 6
Citra Radar
Pertemuan 7
Citra Landsat
Pertemuan 8

STREOSKOP

FOTOGRAMETRI
. Berikut tujuh karakteristik dasar citra foto yaitu :
Bentuk
Bentuk berkaitan dengan bentuk umum, konfgurasi atau kerangka suatu objek individual. Bentuk agaknya merupakan
faktor tunggal yang paling penting dalam pengenalan objek pada citrta foto.
Ukuran
Ukuran objek pada foto
akan bervariasi sesuai denagn skala foto. Objek dapat disalahtafsirkan apabila ukurannya tidak dinilai dengan cermat.
Pola
Pola berkaitan
susunan keruangan objek. Pengulangan bentuk umum tertentu atau keterkaitan merupakan karakteristik banyak
objek, baik alamiah maupun buatan manusia, dan membentuk pola objek yang dapat membantu penafsir foto dalam
mengenalinya.
Rona
Rona mencerminkan warna atau tingkat kegelapan gambar pada foto.ini berkaitan dengan pantulan sinar oleh objek.
Bayangan
Bayangan penting bagi penafsir foto karena bentuk atau kerangka bayangan menghasilkan suatu profl pandangan
objek yang dapat membantu dalam interpretasi, tetapi objek dalam bayangan memantulkan sinar sedikit dan sukar
untuk dikenali pada foto, yang bersifat menyulitkan dalam interpretasi.
Tekstur
Tekstur ialah frekuensi perubahan rona dalam citra foto. Tekstur dihasilkan oleh susunan satuan kenampakan yang
mungkin terlalu kecil untuk dikenali secara individual dengan jelas pada foto. Tekstur merupakan hasil bentuk, ukuran,
pola, bayangan dan rona individual. Apabila skala foto diperkecil maka tekstur suatu objek menjadi semakin halus dan
bahkan tidak tampak.
Lokasi
Lokasi objek dalam hubungannya dengan kenampakan lain sangat bermanfaat dalam identifkasi.

POLA ALIRAN DAN STADIA


GEOMORFOLOGI

Pola Aliran Dendritik


Pola Aliran Radial
Pola Aliran Rectangular
Pola Aliran Trellis
Pola Aliran Annular
Pola Aliran Paralel (Pola Aliran Sejajar)

GEOMORFOLOGI

DENUDASIONAL
STRUKTURAL
GLACIAL
MARINE
KARST
VULKANIK
AEOLIAN

LITOLOGI, STRUKTTUR DAN STRATIGRAFI


Litologi dapat diidentifkasi berdasarkan kenampakan relief
dan informasi litologi dari Peta Geologi.
Struktur dapat diidentifkasi dari kelurusan, pola aliran sungai,
dan informasi struktur dari Peta Geologi.
Stratigraf dapat dilihat melalui hubungan crosscutting
relationship antar bentuklahan, litologi penyusun
bentuklahan, serta pola aliran sungai yang ada.

CITRA RADAR

Interpretasi Geologi Berdasarkan Citra Non Foto Landsat


ETM terdiri atas empat tahapan.
Tahapan yang pertama adalah pengolahancitra non foto.
Tahapan kedua adalah deliniasi kenampakan morfologi
padacitra non foto.
tahapan ketiga adalah interpretasibentuklahan dan kompilasi
peta geomorfologi tentatif.
Tahapan keempat adalah interpretasi geologi dan kompilasi
peta geologi tentatif.

CITRA LANDSAT

Dalam geologi citra pengindraan jauh dikenal adanya 7


(Tujuh) unsure dasar pengenalan citra yaitu :
Rona (tone)
Tekstur (texture)
Pola (pattern)
Hubungan dengan keadaan sekitar (relation to the
surroundings)
Bentuk (shape)
Ukuran (size)
Bayangan (shadow)
Rona (tone)

Vous aimerez peut-être aussi