Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Desa
(khususnya Bagian Kelima Mengenai Keuangan Desa)
2. Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa
3. Permendagri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan
setiap
kegiatan
penyelenggaraan
dan
hasil
pemerintahan
dipertanggungjawabkan
kepada
akhir
desa
masyarakat
harus
desa
kegiatan
dapat
sesuai
terukur
secara rasional
yang
dapat
dicapai
anggaran
a. Kepala Desa
Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili
Pemerintah Desa dalam
APBDesa,
Desa
mendapatkan
pelimpahan
kewenangan
dari
a. menyusun
rencana
pelaksanaan
kegiatan
yang
menjadi
tanggung jawabnya
b. melaksanakan
kegiatan
dan/atau
bersama
Lembaga
perkembangan
pelaksanaan
kegiatan
kepada
Kepala Desa
f. menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan
Bendahara sebagaimana disebutkan di atas, dijabat oleh staf pada
Urusan Keuangan. Bandahara PTPKD mempunyai tugas menerima,
menyimpan,
menyetorkan/membayar,
mempertanggungjawabkan
penerimaan
menatausahakan,
dan
pendapatan
dan
desa
pendapatan
asli
desa,
antara
lain
pungutan desa
2) Transfer
Yang terdiri atas jenis:
a) Dana Desa
b) Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota
dan Retribusi Daerah
c) Alokasi Dana Desa (ADD)
d) Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi
e) Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota
3) Pendapatan Lain-lain
Yang terdiri atas jenis:
a) Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang
tidak mengikat, antara lain berupa pemberian
berupa uang dari pihak ke tiga
b) Lain-lain pendapatan Desa yang sah, antara lain
berupa
pendapatan
sebagai
hasil
kerjasama
Desa
dipergunakan
dalam
rangka
mendanai
untuk pengeluaran
ini
dianggarkan
Penyelenggaraan
dalam
Pemerintahan
kelompok
Desa,
kegiatan
belanja
ini
digunakan
untuk
pengeluaran
pemeliharaan,
cetak
penggandaan,
sewa
Pemberian
barang
pada
masyarakat/kelompok
keadaan yang
c. Pembiayaan Desa
meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran
yang
bersangkutan
maupun
pada
tahun-tahun
anggaran berikutnya.
Pembiayaan Desa ini diklasifikasikan menurut kelompok dan
jenis.
Pembiyaaan Desa terdiri atas kelompok:
1) Penerimaan Pembiayaan
Mencakup :
a) Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun
sebelumnya,
pelampauan
belanja
yang
termasuk
penerimaan
antara
lain
pendapatan terhadap
kegiatan lanjutan.
Dipergunakan untuk:
akhir
tahun
anggaran
belum
diselesaikan
b) Pencairan Dana Cadangan
Digunakan untuk menganggarkan pencairan dana
cadangan
rekening
dari
kas
rekening
Desa
dana
dalam
cadangan
tahun
ke
anggaran
berkenaan.
c) Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
Digunakan untuk menganggarkan hasil penjualan
kekayaan desa yang dipisahkan
2) Pengeluaran Pembiayaan
Mencakup:
a) Pembentukan dana cadangan
Untuk
mendanai
dananya
tidak
kegiatan
dapat
yang
penyediaan
sekaligus/sepenuhnya
penetapan
tujuan
pembentukan
dana
cadangan
tahun
anggaran
pelaksanaan
dana
cadangan
Pembentukan dana cadangan ini dapat bersumber
dari penyisihan atas penerimaan Desa, kecuali dari
penerimaan yang penggunaannya telah ditentukan
secara
khusus
berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Dana cadangan ini ditempatkan pada rekening
tersendiri dan Penganggaran dana cadangan tidak
melebihi tahun akhir masa jabatan
Kepala Desa
b) Penyertaan Modal Desa
pengalihan
menjadi
kekayaan
kekayaan
yang
yang
tidak
dipisahkan
dipisahkan
untuk