Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Posted on July 10, 2011, 8:44 pm, by admin, under Masa Nifas.
LAPORAN PENDAHULUAN MASA NIFAS AWAL
PENGERTIAN
Masa nifas (post pastum/peurperium) berasal dari bahasa latin yaitu dari kata puer yang
artinya bayi dan parous yang berarti melahirkan. Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir
dan berakhir ketika alat-alat kandungannya kembali seperti keadaan sebelum hamil, biasanya
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam
waktu 3 bulan.
Masa nifas (peurperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungannya kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kirakira 6 minggu. (Abdul Bari S. dkk, 2002)
ETIOLOGI
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa kehamilan dan persalinan menyebabkan
terjadinya proses adaptasi organ-organ tubuh untuk kmbali ke keadaan sebelum hamil.
PATOFISIOLOGI
Pada masa nifas perubahan-perubahan yang terjadi meliputi:
1. Sistem Reproduksi
- Uterus
Involusi uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil
dengan bobot atau beratnya hanya 60 gram.
- Lochia
Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari covum uteri dan vagina dalam masa nifas.
Lokia merupakan ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai reaksi
bassa/alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat dari kondisi asam yang
ada pada vagina normal. Lokia mempunyai bau yang amis (anyir) meskipun tidak terlalu
menyengat dan volumenya berbeda-beda pada setiap wanita. Lokia mengalami perubahan
karena proses involusi. Pengeluaran lokia dapat dibagi berdasarkan waktu dan warnanya
yaitu:
a. Lochia Rubra: berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks
kaseosa, lanuga dan mekonium, selama 2 hari PP.
b. Lokia Sanguinolenta: berwarna kuning berisi darah dan lendir, hari 3-7 PP.
c. Lochia Serosa: berwarna kuning cairan dan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14 PP.
d. Lochia Alba: cairan putih setelah 2 minggu.
e. Lochia Purulenta: terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
f. Lochiasstasis: lokia tidak lancar keluarnya.
- Serviks
Serviks mengalami involusi bersama-sama uterus. Setelah persalinan, astium eksterna dapat
dimasuki oleh 2 hingga 3 jari tangan, setelah 6 minggu serviks menutup.
5. Sistem Endokrin
- Hormon Plasenta
Hormon plasenta menurun dengan cepat setelah persalinan. Human Chronionic Gonodotiopin
(HCG) menurun dengan cepat dan menetap sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7 post
partum dan sebagai onset pemenuhan mammae pada hari ke-3 PP.
6. Sistem Kordiovaskuler
Selama kehamilan volume darah normal digunakan untuk menampung aliran darah yang
meningkat, yang diperlukan oleh plasenta dan pembuluh darah uterin. Penarikan kembali
estrogen menyebabkan aturesis terjadi yang secara cepat mengurangi volume plasma kembali
pada porposi normal. Aliran ini terjadi dalam 2-4 jam pertama setelah kelahiran bayi. Selama
masa nifas ini ibu mengeluarkan banyak sekali jumlah urine. Hilangnya progesteron
membantu mengurangi retensi cairan yang melekat dengan meningkatnya voskulei pada
jaringan tersebut selama kehamilan bersam-sama dengan trauma persalinan.
Pada persalinan pervoginam kehilangan darah sekitar 200-400 cc. bila kelahiran melalui
seksio cesaria, maka kehilangan darah dapat dua kali lipat. Perubahan terdiri dari volume
darah (blood volume) dan hemotokrit (hoemoconcentration). Bila persalinan pervaginam,
hemotrokit akan naik dan pada seksio cesaria, hemotokrit cenderung stabil dan kembali
normal setelah 4-6 minggu.
7. Sistem Hematologi
Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-faktor
pembekuan darah meningkat. Pada hari pertama PP, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit
menurun tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas sehingga meningkatkan
faktor pembekuan darah. Leukositosis yang meningkat dimana jumlah sel darah putih
mencapai 15.000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari pertama dan masa
PP. Jumlah sel darah putih tersebut masih bisa naik lagi sampai 25.000 atau 30.000 tanpa
adanya kondisi patologis jika wanita tersebut mengalami persalinan lama. Jumlah
hemoglobine, hemorokit, dan eritrosyt akan sangat bervariasi pada awal-awal masa PP
sebagai akibat volume darah, volume plasenta dan tingkat volume darah yang berubah-ubah.
Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi wanita tersebut.
Kira-kira selama kelahiran dan masa PP terjadi kehilangan darah sekitar 200-250 ml.
penurunan volume dan peningkatan sel darah pada kehamilan diasosiasikan dengan
peningkatan hematokrit dan hemoglobine pada hari ke 3-7 PP dan akan kembali normal
dalam 4-5 minggu PP.
8. Perubahan Tanda-Tanda Vital
- Suhu Badan
Satu hari (24 jam) PP suhu badan akan naik sedikit (37,5oC 38oC) sebagai akibat kerja
keras waktu melahirkan, kehilangan cairan yang berlebihan dan kelelahan. Apabila keadaan
normal suhu badan menjadi biasa. Biasanya pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena
adanya pembentukan ASI, buah dada menjadi bengkok, berwarna merah karena kebanyakan
ASI. Bila suhu tidak menurun kemungkinan adanya infeksi pada endometrium, mastitis,
tractus genitalis atau sistem lain.
- Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80x/menit. Sehabis melahirkan biasanya denyut
nadi akan lebih cepat.
- Tekanan Darah
Biasanya tidak berubah, kemungkinan tekanan darah akan rendah setelah ibu melahirkan
karena perdarahan. Tekanan darah tinggi pada PP dapat menandakan terjadinya preeklamsia
post partum.
- Pernafasan
Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan dnyut nadi. Bila suhu nadi
tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada
saluran nafas.
POHON MASALAH
FISIOLOGI
MASA NIFAS
DAFTAR PUSTAKA
Varney, Helen. 2003. Asuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta: EGC
Halmilton, Peris Mary. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Matenitas. Jakarta: EGC
Wikojosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Universitas Padjajaran. Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran. Bandung
http://midwifesari.blogspot.com/
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
Tanggal Masuk Poliklinik/Puskesmas : 30 Juni 2009
Jam : 05.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 2 Juli 2009
Nomor Registrasi :
Diagnosa Masuk : P1001 PP hari ke-2
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny. Murtini
Umur : 25 th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Penghasilan : Alamat Rumah : Ds. Pule RT 47 Nama Suami : Tn. Sucipto
Umur : 29 th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Penghasilan : Rp 250.000,-
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan melahirkan anak pertamanya 2 hari yang lalu tanggal 30 Juni 2009 pukul
05.45 WIB dan ibu merasakan cemas dengan keadaannya.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun HPHT : 21-9-2008
Lama haid : 7 hari HPL : 28-6-2009
Banyaknya : 2x / hari ganti pembalut
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : teratur
Dismernorhoe : tidak
Flour Albus : tidak ada
Jumlah : Warna/Bau : 4. Antenatal
Usia Kehamilan : 9 bulan
ANC : di Bidan
TT : 2x (CPW 1x, selama hamil 1x)
Keluhan selama hamil : Mual, muntah saat hamil 3 bulan
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Keh perkw Tmpt per UK Jns pers Penolong Penyulit Anak Ket
Keh Per Nfs JK BB PB
I NIFAS INI
6. Riwayat Persalinan Saat Ini
Anak lahir tanggal / jam : 30 Juni 2009 / 05.45 WIB
Jenis kelamin / BB / PB : Perempuan / 3000 gr / 47 cm
A.S : 7-8
Cacat Bawaan : Tidak ada
Jenis Persalinan : Spontan, belakang kepala
Plasenta : Lengkap, lahir spontan
Perenium : Tidak ada jahitan, tidak oedema
Perdarahan Kala III : 300 cc
Perdarahan Kala IV : 200 cc
Perdarah Total : 1500 cc
Perdarahan Selama Operasi : Tidak ada / tidak dilakukan
Infus Cairan : Tidak ada
Tranfusi : Tidak ada
7. Post Partum
Eliminasi
BAB : Belum
BAK : 2x sehari
Personal Hygine : Ganti pembalut: 2-3x/hari Ganti celana dalam: 2x/hari
8. Aktivitas sehari-hari
Tidur Siang : 1-2 jam
Tidur Malam : 5-6 jam
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah mengikuti KB.
10. Riwayat Penyakit yang Diderita
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun.
11. Riwayat Penyakit yang Lalu
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit yang serius/kronis apapun.
12. Riwayat Penyakit Keturunan
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit riwayat penyakit keturunan seperti DM, hipertensi,
asma dan penyakit menular seperti hepatitis, HIV, TBC.
13. Perilaku Kesehatan
Minum alkohol/obat-obatan : Tidak pernah
Jamu yang sering digunakan : Tidak ada
Merokok, makan sirih, kopi : Tidak pernah
Ganti pakaian dalam : 2x/hari
14. Riwayat Psikososial
Hubungan ibu dengan keluarga : Baik
Hubungan ibu dengan masyarakat : Baik
15. Kepercayaan/Adat Istiadat
Ibu mengatakan dalam keluarga menganut kepercayaan/adat istiadat seperti 7 bulanan dan
selametan.
B. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
4. Suhu Tubuh : 366oC
5. Denyut Nadi : 80x/menit
6. Respirasi Rate : 20x/menit
7. Berat Badan : 47 kg
b. Pemeriksaan Khusus
a) Kepala
Rambut
- Warna rambut : hitam
- Rontok/tidak : tidak rontok
- Ketombe : tidak ada
Mata
- Kelopak mata : tidak oedem ka/ki
- Sklera : putih, tidak ikterus
- Konjungtiva : merah muda, tidak anemis
Hidung
- Sekresi : tidak ka/ki
- Simetris : iya ka/ki
Tanggal/Jam
2 Juli 2009
08.30 WIB
Dx/Masalah/Kebutuhan
Diagnosa:
P1001 PP hari ke-2
Masalah:
Cemas
Data Dasar
DS:
Ibu mengatakan telah melahirkan
anaknya 2 hari yang lalu
DO:
KU
: Baik
Kesadaran :
Composmentis
TTV
TD : 120/80 mmHg
N
: 80x/menit
S
: 366oC
RR : 20x/menit
TFU : 2 jari bawah pusat
Perenium : tidak terdapat jahitan,
tidak oedema
Lokea : Rubra
Perdarahan : tidak ada
KK : Kosong
DS:
Ibu mengatakan cemas dengan
keadaanya
DO:
Kebutuhan:
Dukungan Psikis
KU
: Baik
Kesadaran :
Composmentis
DS:
Ibu mengatakan senang dan
Tangga Dx/Mx
l/Jam /Kebt
2 Juli
2009
08.40
WIB
INTERVENSI
Intervensi
Rasional
Diagno Tujuan:
sa:
Keadaan ibu baik dan tidak terjadi
P1001 komplikasi.
PP
Kriteria Hasil:
hari
KU : Baik
ke-2 Kesadaran: Composmentis
TTV
TD : 110/60-140/90 mmHg
N : 60-80x/menit
S : 35,8-37,3oC
RR : 12-20x/menit
TFU: 2 jari bawah pusat
Intervensi:
Jalin
hubungan baik
dengan ibu
dan keluarga.
Jelaskan
kepada ibu
dan keluarga
mengenai
kondisi ibu.
Jelaskan pada
ibu dan
keluarga
bahwa apa
yang dialami
ibu merupakan
keadaan
fisiologis pada
masa nifas.
Masala
h:
Cemas
Ajarkan ibu
dan keluarga
cara
mengenali dan
mencegah
gangguan
yang mungkin
timbul pada
ibu dan
bayinya.
Berikan
konseling
pada ibu
tentang
perawatan
nifas
fisiologis.
Berikan
konseling
pada ibu
tentang tanda
bahaya pada
masa nifas.
Tujuan:
Kriteria Hasil:
KU : Baik
Kesadaran: Composmentis
TTV
TD : 110/60-140/90 mmHg
N : 60-80x/menit
S : 35,8-37,3oC
Dengan menjelaskan
peru-bahan-perubahan
saat nifas ibu tidak cemas
melaluinya.
RR : 12-20x/menit
Intervensi:
Jelaska
n pada
ibu
menge
nai
peruba
hanperuba
han
yang
akan
dilewat
i masa
nifas.
Ajarka
n pada
ibu
menge
nai
perawa
tan
bayi
baru
lahir
yang
benar.
Kebutu
han:
Dukun
gan
Psikis
Ajarka
n pada
ibu
untuk
istiraha
t yang
cukup.
Berika
n
penjela
san
pada
keluarg
a agar
Dengan
memberi
dukungan
dan
motivasi
kepada
ibu, ibu
jauh lebih
tenang dan
tidak
khawatir.
Dengan
menjelask
an cara
menyusui
yang benar
dapat
menambah
rasa
percaya
diri ibu
dan
menguran
gi
kecemasan
.
Pendampi
tidak
mempe
ngaruh
i ibu
dengan
mitos
yang
beredar
di
masyar
akat.
Tujuan:
Mengurangi rasa cemas yang ada
pada ibu agar tidak berlanjut-lanjut.
Kriteria hasil:
Ibu tidak merasa cemas dan ibu
dapat menerima kondisinya.
Intervensi:
IMPLEMENTASI
ngan
selama
masa nifas
membuat
ibu merasa
lebih
nyaman.
Untuk
saling
mengenal
lebih
dalam dan
menciptak
an rasa
kasih
sayang
pada ibu
dan bayi.
Tanggal/Jam
2 Juli 2009
08.40 WIB
Dx/Mx/Kebutuhan
Diagnosa:
P1001 PP hari ke-2
Masalah:
Cemas
Implementasi
Perdarahan berlebih
Demam/kedinginan
Nyeri abdoment
Depresi
benar.
Kebutuhan:
Dukungan Psikis
Tanggal/Jam
2 Juli 2009
08.40 WIB
EVALUASI
Dx/Mx/Kebutuhan
Diagnosa:
P1001 PP hari ke-2
Evaluasi
S:
KU
: Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
O:
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
S
: 365oC
TFU : 2 jari bawah pusat
Perenium : tidak terdapat jahitan,
tidak oedem
Lokea : Rubra
A:
P:
Lanjutkan intervensi:
Masalah:
Cemas
S:
O:
A:
P:
Kebutuhan:
Dukungan Psikis
S:
Lanjutkan intervensi
O:
A:
P: