Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
No. 3
Juni 2014
#E030614
DISCLAIMER
Tulisan dalam edisi E-book ini merupakan rangkuman/cuplikan
artikel dari blog penulis : purbolaras.wordpress.com .
E-book ini bebas untuk didistribusikan secara gratis sepanjang
untuk kepentingan non-komersial, dengan tetap mencantumkan
sumber asli. Dilarang mengubah bagian apapun dari isi tulisan dan
tidak diperkenankan memperjualbelikan E-book ini. Pengutipan
tulisan dari E-book ini harus dengan mencantumkan keterangan
sumber asli.
purbolaras.wordpress.com
DAFTAR ISI
DISCLAIMER ....................................................................
purbolaras.wordpress.com
ii
purbolaras.wordpress.com
myfirststore.com
purbolaras.wordpress.com
purbolaras.wordpress.com
b) Input Beban
Setelah elemen struktur sudah OK, berikutnya mengecek bebanbeban yang sudah Anda pikulkan pada sang model iklan eh...
model struktur. Untuk menampilkan beban, bisa akses
menu Display > Show Load Assigns, lalu pilihJoint untuk beban pada
joint, Frame untuk beban pada batang, atau Area jika pada model
juga ada beban pada elemen Shell. Pilih tipe beban yang ingin
dilihat dan klik OK.
Periksa pula satuan pada tampilan beban. Memang hal yang sepele,
tapi juga mungkin menjadi kesalahan yang umum terjadi. Misal
satuan yang aktif dalam kN, akan dimasukkan beban dengan
satuan Ton, namun saat pembebanan lupa belum disesuaikan.
c) Proses Hitungan
Kalau tadi dicermati inputnya, sekarang waktu analisis sedang
berjalan (setelah tombol Run Analysis diklik) prosesnya sebaiknya
juga perlu dimonitor, jangan asal langsung tahu beres saja. Itulah
pula kegunaan dari adanya layar SAP Analysis Monitor yang akan
setia hadir setiap analisis berlangsung. Amati tulisan-tulisan yang
muncul saat analisis berjalan, juga setelah selesai analisis juga
masih dapat di-review kembali sebelum klik tombol OK.
10
11
12
d) Logiskah ?
Nah, kalau dari hasil cek input dan saat analisis (tampaknya) sudah
benar, sekarang perlu dicek pula untuk outputnya. Kok pakai kata
tampaknya ? Walaupun dari input sudah benar dan analisis nggak
ketemu sama mas error atau mbak warning, belum menjamin
hasilnya benar.
Untuk contoh, misal analisis gempa suatu struktur dengan
memakai input akselerogram gempa (time history). Biar keren lah,
ceritanya kan sedang ambil S2, masa mau pakai statik ekuivalen
terus, malu donk sama adik-adik S1. Anda ambil fungsi time history
dari akselerogram gempa Elcentro, seperti tampak berikut ini.
13
14
15
purbolaras.wordpress.com
16
purbolaras.wordpress.com
17
*
#
purbolaras.wordpress.com
18
3. Penutup
Seperti disebutkan di awal, E-Book ini merupakan cuplikan dari
beberapa materi yang pernah muncul di blog penulis, yang terbit
setiap periode tertentu. Untuk membaca tulisan selengkapnya
termasuk terbitan serial yang lain, juga untuk mendapatkan
informasi lain (materi download dan data-data), ataupun sekadar
berkunjung, silakan mampir di :
purbolaras.wordpress.com
19
purbolaras.wordpress.com
20