Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan perkataan lain Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerjanya.
Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan.
Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur
lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas.
Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang
dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas Keliling.
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Pembangunan
kesehatan
mempunyai
visi
Indonesia
sehat
diantaranya
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini
pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata
setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas
pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status
kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka
kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan
hidup (Kepmenkes, 2004).
1.2 Skenario
1
TARGET
65%
PENCAPAIAN
70%
40%
90%
90%
70%
90%
100%
80%
10%
95%
90%
55%
87%
95%
65%
berat badannya
9. Balita BGM
10. Rumah bebas jentik nyamuk
5%
95%
5%
75%
Aedes aegypti
11. Penemuan kasus baru TB Paru
12. Penemuan kasus pneumonia
50%
75%
35%
45%
80%
90%
41%
80%
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
tangga / kelompok
Posyandu Mandiri
Cakupan LINAKES
Cakupan pelayanan Nifas
Akseptor KB aktif
Cakupan ASI Eksklusif
Balita yang datang menimbang
Balita ditimbang yang naik
KETERANGAN
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Imunisasi Campak
Kunjungan ibu hamil (K1)
Kunjungan ibu hamil (K4)
Kunjungan Neonatus 1 (KN-1)
Kunjungan Neonatus 3 (KN-3)
BBLR yang ditangani
90%
90%
80%
90%
80%
90%
80%
90%
80%
90%
80%
100%
1.2.1 Terminologi
1.2.1.1 UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat)
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
1.2.1.2
masyarakat.
UKP (Usaha Kesehatan Perorangan)
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan
serta
mencegah
dan
menyembuhkan
penyakit
serta
Upaya kesehatan
adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
1.2.1.4
1.2.1.5
1.2.1.6
1.2.1.8
kesehatan di masyarakat.
LINAKES (Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan)
adalah Meningkatnya proporsi ibu bersalin dengan bantuan tenaga
kesehatan yang terlatih, adalah langkah awal terpenting untuk
1.2.1.9
1.2.1.10
1.2.1.11
1.2.2 Permasalahan
1.2.2.1 Bagaimana Deskripsi dari Puskesmas !
1.2.2.2 Prinsip Penyelenggaraan Upaya pelayanan Kesehatan Masyarakat menurut
Permenkes no.75 tahun 2014 !
1.2.2.3 Identifikasi Masalah dan menentukan Prioritas Masalah !
1.2.2.4 Analisis Penyebab Masalah
1.2.2.5 Alternatif pemecah Masalah dan Pengambilan Keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
teknis
dinas
kabupaten/kota
yang
bertanggung
jawab
dan
bertanggung
jawab
terhadap
Pelayanan
kesehatan
dengan
Puskesmas
dalam
Penyelenggaraan
Upaya
Kesehatan
Masyarakat :
1. Melaksanakan
perencanaan
berdasarkan
analisis
masalah
masalah
kesehatan
mengidentifikasi
pada
setiap
dan
tingkat
agar
berwawasan
kesehatan.
7. Melakukan Pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses,
mutu dan cakupan Pelayanan Kesehatan
8. Memberikan rekomendesi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
b) Wewenang
Puskesmas
dalam
Perorangan :
1. Menyelenggarakan
Penyelenggaraan
Pelayanan
Upaya
Kesehatan
Kesehatan
dasar
secara
d. Prinsip Pelenggaraan
Menurut Permenkes no.75 tahun 2014 :
1. Paradigma Sehat
2. Pertanggungjawaban wilayahKemandirian Masyarakat
3. Pemerataan
4. Tekhnologi tepat guna
5. Keterpaduan dan Kesinambungan
e. Kategori Puskesmas
Menurut Permenkes no.75 tahun 2014 Puskesmas dapat dikategorikan
berdasarkan:
1. Karakteristik wilayah kerja
2. Kemampuan penyelenggaraan.
a. Berdasarkan Karakteristik Wilayah
Pengelompokan puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah
kerjanya terdiri dari 3, yaitu:
1. Puskesmas kawasan perkotaan;
2. Puskesmas kawasan pedesaan; dan
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil.
a) Puskesmas kawasan perkotaan
adalah Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang
memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan
perkotaan sebagai berikut :
1. Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non
agraris, terutama industri, perdagangan dan jasa
2. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2
km, memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel;
3. Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik;
dan/atau
8
f. Persyaratan Puskesmas
Di dalam PMK No. 75 Tahun 2014 disebutkan bahwa :
Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan, dalam kondisi
tertentu, pada 1 (satu) kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (Satu)
puskesmas; yang mana kondisi tertentu dimaksud ditetapkan berdasarkan
pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas.
11
peralatan
kesehatan,
ketenagaan,
kefarmasian
dan
laboratorium.
a)
Persyaratan Lokasi:
Lokasi pendirian puskesmas harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. geografis;
b. aksesibilitas untuk jalur transportasi;
c. kontur tanah;
d. fasilitas parkir;
e. fasilitas keamanan;
f. ketersediaan utilitas publik;
g. pengelolaan kesehatan lingkungan; dan
h. kondisi lainnya.
Selain
persyaratan
tersebut,
pendirian
Puskesmas
harus
b)
Persyaratan Bangunan
Bangunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang meliputi:
12
yang
berkesinambungan
dilakukan
untuk
secara
memelihara
terpadu,terintegrasi
dan
meningkatkan
dan
derajat
masyarakat.
Upaya
kesehatan
wajib
ini
harus
: Pembangunan Kesehatan
: Tugas Puskesmas
d) Pasal 6 - 8
e) Pasal 9 11
: Persyaratan Puskesmas
15
No
PROGRAM/KEGIATAN
1. Penyuluhan PHBS pada
TARGET
65%
PENCAPAIAN
70%
KETERANGAN
0%
2.
3.
4.
5.
6.
7.
40%
90%
90%
70%
90%
100%
10%
95%
90%
55%
87%
95%
30%
0%
0%
15%
3%
5%
8.
menimbang
Balita ditimbang yang naik
80%
65%
15%
berat badannya
9. Balita BGM
10. Rumah bebas jentik nyamuk
5%
95%
5%
75%
0%
20%
Aedes aegypti
11. Penemuan kasus baru TB
50%
35%
15%
Paru
12. Penemuan kasus pneumonia
75%
45%
30%
80%
90%
90%
90%
80%
90%
41%
80%
80%
90%
80%
90%
39%
10%
10%
0%
0%
0%
1)
19. Kunjungan Neonatus 3 (KN-
80%
80%
0%
3)
20. BBLR yang ditangani
90%
100%
0%
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Interval=
Interval=
390
5,29
Interval=7,37
MASALAH
KESEHATAN
PENCAPAIAN
Interval Interval
Interval
Interval
Interva
NILAI
Interval
16
(1)
(2)
(3)
(4)
l (5)
(6)
Penyuluhan
PHBS pada
rumah tangga /
kelompok
Posyandu
Mandiri
Cakupan
LINAKES
Cakupan
pelayanan
Eksklusif
Balita yang
datang
Nifas
Akseptor KB
aktif
Cakupan ASI
menimbang
Balita
ditimbang yang
badannya
Balita BGM
Rumah bebas
jentik nyamuk
naik berat
1
3
Aedes aegypti
Penemuan
kasus baru TB
Paru
Penemuan
kasus
pneumonia dan
pneumonia
barat
Penemuan
kasus diare
6
17
Imunisasi BCG
Imunisasi
Campak
Kunjungan ibu
hamil (K1)
Kunjungan ibu
hamil (K4)
Kunjungan
Neonatus 1
(KN-1)
Kunjungan
Neonatus 3
(KN-3)
BBLR yang
ditangani
Keterangan :
Interval 1
: 0-7,37
Interval 2
: 7,38-14,75
Interval 3
: 14,76-22,13
Interval 4
: 22,14-29,51
Interval 5
: 29,52-36,89
Interval 6
: 36,90-100
18
MASALAH
KESEHATAN
Penyuluhan PHBS
KEGAWATAN
TINGKAT
BIAYA YANG
URGENSI
DIKELUARKAN
NILAI
/ kelompok
Posyandu Mandiri
Cakupan LINAKES
Cakupan pelayanan
4
2
5
4
2
3
11
9
Nifas
Akseptor KB aktif
Cakupan ASI
10
10
badannya
Balita BGM
Rumah bebas jentik
nyamuk Aedes
11
11
11
11
4
4
5
5
2
2
11
11
Eksklusif
Balita yang datang
menimbang
Balita ditimbang
aegypti
Penemuan kasus
baru TB Paru
Penemuan kasus
pneumonia dan
pneumonia barat
Penemuan kasus
diare
Imunisasi BCG
Imunisasi Campak
Kunjungan ibu
hamil (K1)
Kunjungan ibu
hamil (K4)
Kunjungan
Neonatus 1 (KN-1)
Kunjungan
Neonatus 3 (KN-3)
BBLR yang
ditangani
19
NILAI
3
2
2
4
3
1
2
1
4
3
1
1
2
1
1
4
4
4
4
4
HASIL
KALI
1
20
kelompok
Posyandu Mandiri
Cakupan LINAKES
Cakupan pelayanan Nifas
Akseptor KB aktif
Cakupan ASI Eksklusif
Balita yang datang menimbang
Balita ditimbang yang naik berat badannya
Balita BGM
Rumah bebas jentik nyamuk Aedes aegypti
Penemuan kasus baru TB Paru
Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
barat
Penemuan kasus diare
Imunisasi BCG
Imunisasi Campak
Kunjungan ibu hamil (K1)
Kunjungan ibu hamil (K4)
Kunjungan Neonatus 1 (KN-1)
Kunjungan Neonatus 3 (KN-3)
BBLR yang ditangani
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
PRIORITAS MASALAH
NPD = (A+B) x C
NPT = (A+B) x C x D
A
NPD
NPT
URUTAN
PRIORITAS
30
30
5 (a)
5
1
1
3
1
1
11
9
7
7
10
8
2
2
4
3
1
2
1
1
1
1
1
1
32
20
32
30
11
18
32
20
32
30
11
18
4 (a)
6
4 (b)
5 (b)
11
7
10
13
13
10 (a)
36
36
2 (a)
11
42
42
3
5
11
11
1
1
1
1
14
16
14
16
9
8
21
pneumonia barat
Penemuan kasus diare
Imunisasi BCG
Imunisasi Campak
Kunjungan ibu hamil (K1)
Kunjungan ibu hamil (K4)
Kunjungan Neonatus 1 (KN-1)
Kunjungan Neonatus 3 (KN-3)
BBLR yang ditangani
6
2
2
1
1
1
1
1
11
11
11
8
8
8
8
8
2
1
1
4
4
4
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
34
13
13
36
36
36
36
36
34
13
13
36
36
36
36
36
3
10 (b)
10 (c)
2 (b)
2 (c)
2 (d)
2 (e)
2 (f)
Man
Money
Method
Material
Machine
Lingkungan
KELEBIHAN
Memiliki banyak Sumber daya manusia
KEKURANGAN
PROSES
P1
P2
KELEBIHAN
KEKURANGAN
22
P3
NILAI
HASIL
KRITERIA
AKHIR
M I V C (M x I x V)
URUTAN
23
Melakukan fogging.
Penyuluhan Rumah bebas jentik
/C
31,25
60
15
4 (a)
50
15
4 (b)
Berdarah Dengue.
Mengusir nyamuk secara herbal
nyamuk
Jadi plan of action yang di pilih oleh kelompok 6 adala hpenyuluhan Rumah Bebas
jentik nyamuk Aedes aegypti dan demam berdarah yaitu dengan cara mengubah pola
pikir, kebiasaan dan kesadaran masyarakat terhadap hal tersebut dan mengusahakan
tindakan pencegahan daripada mengobati yang dapat di terapkan oleh masing masing
masyarakat di daerah tersebut secara mandiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Departemen Kesehatan (2009), Puskesmas merupakan kesatuan
organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan
24
peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan
mutu pelayanan pada perorangan.
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut
dikelompokkan menjadi dua, yakni:
Upaya kesehatan wajib dan Upaya kesehatan Pengembangan, Upaya kesehatan
wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional,
regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya tersebut adalah:
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementrian Kesehatan RI : Permenkes No.75 tahun 2014
2. Munijaya (1991) Manajemen Kesehatan. Jakarta : EGC
3. Noto Atmodjo (2003) Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan kedua. Jakarta :
Rineka Cipta
4. Sulaiman, E.S. (2011) Manajemen Kesehatan di Puskesmas. Cetakan kedua.
Yogjakarta : Gadjah Mada UP
26
27