Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, globalisasi membawa pengaruh yang
besar, khususnya pada dunia desain. Desain adalah kegiatan kreatif yang
membawa pembaharuan. Selain itu didalam desain itu juga terkandung beberapa
hal, antara lain: rasa, intuisi, kreativitas, selera, harga diri, privasi, nilai-nilai,
norma, kebanggan, kerahasiaan, rasa senang dan sebagainya (Reswick, 1965).
Kini peranan desain sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan keahlian pada bidang desain.
Kebutuhan akan desain didalam promosi semakin marak pula. Para calon designer
harus bisa dan mampu terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas,
agar dapat mengetahui seberapa besarnya pengaruh dunia kerja dengan pekerjaan
yang ditekuni.
Saat ini sudah banyak usaha-usaha atau perusahaan yang mempekerjakan
orang ahli didalam bidang desain. Namun kebanyakan perusahaan yang ada, tidak
memperhatikan keinginan dari pelanggan. Pelanggan harus ke toko untuk
melakukan printing, memesan desain, atau bahkan mengantri untuk melakukan
pembuatan desain. Kejadian seperti itu cenderung rumit. Banyaknya waktu yang
terbuang, mengakibatkan pelanggan yang ada hilang begitu saja karena antrian
panjang yang membuat pelanggan malas untuk menunggu. Pemesanan desain dan
hasil printing yang ditinggal di dalam toko terkadang tidak sesuai dengan harapan
pelanggan, sehingga hilangnya kepercayaan pada toko tersebut.
Selain itu dizaman teknologi yang sudah canggih, adanya perusahaan yang
menggunakan website sebagai salah satu media untuk memperkenalkan identitas
perusahaan tersebut. Namun tidak banyak dari perusahaan percetakan untuk
membuat pemesanan, melakukan print atau bahkan berkomunikasi secara realtime. Hal ini sangatlah jarang ditemukan.
Dilihat dari masalah-masalah yang telah dipaparkan bahwa kejadian tersebut
memang sudah biasa terjadi. Maka dari itu kami memutuskan untuk membuat
suatu usaha yang inovatif dan pintar di bidang desain. Setelah sepakat kami pun
1
berencana akan membuat suatu perusahaan yang kami beri nama Creative Smart
Design. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Desain Grafis dan Desain Tekstil.
Desain Grafis bergerak di bidang komunikasi atau media informasi yang bersifat
visual dan banyak berhubungan dengan media cetak. Sedangkan Desain Tekstil
bergerak di bidang motif atau corak lain dan mode. Desain ini lebih banyak
kaitannya dengan ekonomi citra, citra itu memang sulit, karena kaitannya harus
mengetahui keinginan setiap orang, motif dan mode kaitannya dengan sikap
ketergantungan akan kecantikan dan citra.
Didalam perusahaan ini selain kami membuat toko, kami juga akan membuat
suatu website dimana perusahaan ini akan memiliki khas dan kemudahan dalam
melakukan pemesanan yang diinginkan. Fitur terbaik yang akan kami rencanakan
yaitu adanya hubungan yang real time antara pelanggan dan si pekerja. Hal ini
menjadi salah satu yang unik dan berbeda dari yang lain.
1.2 Visi dan Misi
a. Visi : menjadi perusahaan yang unggul dalam bidang grafis dan tekstil
serta mengutamakan kedekatan pada pelanggan.
b. Misi :
Menggunakan teknologi sebagai media untuk mempermudah
dunia percetakan
Menjadi perusahaan yang mengutamakan kinerja karyawan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Legalitas
2.1.1
organisasi maka diputuskan bahwa bentuk badan hukum yang paling sesuai untuk
organisasi yang akan didirikan ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Dapat dilihat
pertimbangan-pertimbangan dari segi keuntungan dan kerugian bentuk hukum
perseroan terbatas. Berikut adalah keuntungan dan kerugian Perseroan Terbatas.
KEUNTUNGAN
1)
2)
3)
akuntan profesional.
Manajemen perseroan yang fleksibel, Para pemilik dapat aktif dalam
manajemen usaha sampai tingkat yang diinginkan. Agen, petugas, dan
direktur dengan kewenangan tertentu bisa diangkat untuk menjalankan
usaha. Karyawan bisa diberikan pilihan saham untuk dibagi dengan
kepemilikan. Hal ini bisa meningkatkan ketertarikan mereka. Berikan
4)
5)
6)
2)
jenjang pemerintahan.
Aktifitas dibatasi oleh hukum dan perjanjian, Hukum dan perjanjian bisa
3)
4)
2.1.2
perlu disusun suatu anggaran dasar atau anggaran rumah tangga. Contoh AD/ART
yang dimaksud antara lain:
1)
2)
3)
4)
5)
pelanggan
6) Bidang Usaha : Design & Printing
7) Kepengurusan : jajaran Direksi & Manajemen
8) Tahun Buku : Berlangsung dari 1 Jan - 31 Des
9) Modal Usaha : Saham (terdiri dari modal pribadi & pinjaman Bank)
10) Pembagian keuntungan : Deviden
11) Jangka waktu berdiri : Unlimited
setempat
Izin lokasi berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU) oleh
kepada konsumen dengan pribadi suka terhadap makanan ikan lele. Sedangkan,
Budidaya Lele Sangkuriang memposisikan diri sebagai market follower yaitu
pengikut pasar dari pesaing-pesaing yang telah ada sebelumnya.Market Potential /
Market Share.
2.2.2
dinikmati oleh hampir semua kalangan. Apalagi jika mengingat bahwa teh
merupakan minuman yang akrab di lidah masyarakat. Namun, pasar utama yang
dituju (market share) oleh Rumah Teh adalah kalangan pelajar, mahasiswa,
pekerja serta warga di sekitar Jalan Muhammadiyah.
2.2.3
meningkat, dari warung makan yang ada di pinggiran jalan, warung makan yang
elit atau eksklusif, hingga konsumsi rumah tangga. Lele adalah salah satu lauk
favorit di warung makan setelah daging ayam. Kemudian hal ini dimanfaatkan
oleh banyak orang untuk mengembangbiakan ikan lele. Sekarang sudah banyak
peternak lele di Indonesia, terutama di daerah Jawa.
Di sini kami melihat peluang bisnis untuk budidaya ikan lele memiliki
prospek yang bagus. Dengan konsep makanan dengan lauk ikan terutama lele itu
nikmat, enak, dan murah, maka disini kami berusaha untuk membuka bisnis di
bidang peternakan lele yaitu pembesaran lele sangkuriang. Dilihat dari tabel
proyeksi dan nilai budidaya lele 2009-2014 yang mengalami peningkatan. Dari
hal tersebut kami melihat peluang pasar yang terbuka lebar, dan kami mencoba
untuk mengusung usaha tersebut.
2.2.4
Bentuk pasar yang di masuki yaitu pasar persaingan sempurna. Di mana pasar ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Perusahaan adalah price taker
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di
dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa
pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan
perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan
oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.
b. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri
tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila
ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen
dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.
c. Menghasilkan barang homogen,
Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara
barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan.
Produk
Produk yang ditawarkan kepada konsumen dibuat dari bahan baku yang
berkualitas dan diolah oleh tenaga ahli di bidangnya sehingga tercipta rasa dan
aroma teh yang khas.
Adapun menu andalan yang ditawarkan yaitu :
Teh susu mint : Teh susu mint adalah sajian teh hangat dengan tambahan
susu serta daun mint, untuk
pembuatan Teh susu mint ini dapat diperoleh di pasar tradisional ataupun
fruit market.
Untuk harga yang ditawarkan dari Teh susu mint ini adalah :
Es teh hijau lemon: Es teh hijau lemon adalah sajian teh hangat atau
dingin, berbahan dasar teh hijau, sari lemon, jahe dan madu, untuk bahan
baku yang digunakan dalam pembuatan es teh hijau lemon dapat
diperoleh di pasar tradisional atau pun fruit market.
Harga yang ditawarkan dari es teh hijau lemon ini adalah :
Teh susu jahe : Teh susu jahe adalah sajian teh hangat berbahan dasar
susu tawar cair, jahe, madu dan cengkeh. Untuk bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan teh susu jahe dapat diperoleh di pasar
tradisional.
Harga yang ditawarkan dari teh susu jahe ini adalah :
Teh Telur Madu: Teh telur madu adalah sajian teh hangat berbahan dasar
telur ayam/bebek, madu dan kayu manis, untuk bahan dasar yang
Choco Latte Tea : Choco latte tea adalah sajian teh mix hangat yang
berbahan dasar coklat dan susu dan sirup moka, untuk bahan digunakan
dalam pembuatan Choco latte tea dapat diperoleh di pasar tradisional dan
swalayan.
Harga yang ditawarkan dari Choco latte tea ini adalah :
Teh Buah : Teh buah adalah sajian teh dengan buah, bahan dasar olahan
teh ini adalah apel, biji selasih dan jeruk, serta jahe dan kayu manis
sebagai penguat rasanya. Untuk bahan dasarnya dapat diperoleh di pasar
tradisional dan fruit market.
Harga yang ditawarkan dari Teh buah ini adalah :
Teh Rempah : Teh rempah adalah sajian olahan teh dingin, bahan dasar
olahan teh ini adalah daun pandan, cengkeh, kayu manis, serai dan jeruk
lemon. untuk bahan digunakan dalam pembuatan teh rempah dapat
diperoleh di pasar tradisional.
Harga yang ditawarkan dari Teh rempah ini adalah :
2.2.6
Strategi Pemasaran
Rumah teh merupakan jenis usaha baru di Kota Makassar, jadi diperlukan
usaha keras a\gar usaha ini dapat diterima di pasar. Maka dari itu, kami mencoba
untuk mengaplikasikan marketing mix dalam strategi pemasaran kami.
a. Produk, Produk yang ditawarkan yaitu hasil-hasil olahan teh yang
masih jarang dipasarkan di wilayah Kota Makassar, seperti : teh susu
mint, teh rempah, teh buah, dan lain-lain. Sehingga tercipta differensiasi
produk yang memberi nilai tambah pada produk kami.
b. Price, Harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk masyarakat
Makassar tanpa mengurangi kualitas dan eksklusivitas produk.
c. Place, Lokasi perencanaan usaha ini yaitu Jalan Muhammadiyah No.34
C yang merupakan kawasan padat penduduk dan memiliki lokasi yang
strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.
10
Dimana
unsur
edukasi
dan
entertainment
kami
11
2.2.7
Analisis SWOT
Berikut adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Budidaya
Lele Sangkuriang :
Keterangan
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Deskripsi
a. Produk inovatif
baru, yaitu
pembesaran lele
secara organik
b. Kualitas produk
yang baik
c. Harga yang
kompetitif
Total
a. Sebagai
penantang pasar
sehingga belum
diketahui
prospeknya
b. Belum banyak
pelanggan
Total
a. Tumbuhnya
permintaan pasar
b. Peluang pasar
masih terbuka
lebar
c. Masyarakat
banyak yang
menyukai ikan
lele
d. Adanya peluang
ekspansi ke
daerah lain
Total
a. Harga bibit lele
yang akan
mengalami
kenaikan
b. Harga pakan lele
yang akan
mengalami
kenaikan
Weght (%)
50%
Skor (1-4)
3
WxS
1,5
30%
1,2
20%
0,6
40%
-2
3,3
-0,8
60%
-2
-1,2
30%
-2,0
0,9
20%
0,4
30%
0,6
20%
0,6
30%
-2
2,5
-0,6
30%
-2
-0,6
12
c. Fluktuasi inflasi
d. Kondisi ekonomi
yang kurang
kondusif
Total
15%
25%
-1
-1
-0,15
-0,25
-1,6
0,9
Kekuatan
Kelemahan
1,3
Ancaman
Gambar 1. Analisis SWOT
Dari gambar di atas, perusahaan harus menggunakan strategi agresif karena
berada pada kuadran pertama. Strategi tersebut misalnya, yaitu menggunakan
strategi promosi yang gencar supaya meningkatkan brand awareness yang
dimiliki karena produk ini adalah produk yang alamiah dengan pembesaran secara
organik.
2.2.8
Promosi
Tantangan terbesar bagi saat memulai bisnis ini adalah saat mempromosikan
kepada masyarakat tentang jati diri, visi, misi dan produk yang ditawarkan.
Rumah Teh menyediakan budget untuk promosi, jika mengalami keuntungan
yang besar, di bulan berikutnya akan menambahkan biaya promosi sebesar 10%
dari budget awal, dan mengambil jalan promosi melalui: pemasangan iklan,
gambar dan desain yang akan diedit ulang menjadi lebih menarik, perkiraan isi
dan gambarannya akan seperti ini:
13
1)
2)
3)
masyarakat luas.
Bekerjasama dengan
stasiun
televisi
lokalseperti
Fajar
TV,
14
15
Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti misalnya:
a. Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
b. Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja
dengan kaum pria
c. Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan
karyawan yang berasal dari daerah setempat
2.3.6
Productivity,
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya
menjadi perhatian kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan
menghasilakan organisasi yang positif dan bertumbuh. Sejalan dengan kapasitas
yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas
harus terprnuhi agar perusahaan efisien.
2.3.7
setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil
adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja
lebih lagi dari waktu ke waktu.
2.3.8
Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa
konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama
masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak sematamata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team.
16
2.3.9
Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:
17
18
tinggi.
Diferensiasi produk,
Perusahaan Google adalah perusahaan yang sangat besar dan
Google memiliki ratusan produk yang dikeluarkan belum termasuk
produk yang diakuisisi oleh Google. Perusahaan Google hampir
mencakup seluruh bidang yang menggunakan internet sebagai
medianya meliputi Web, Seluler, Bisnis, Media, Geo, Penelusuan
Terspesialisasi, Rumah & Kantor, dan Sosial. Google juga memiliki
Keunggulan biaya
Pada zaman teknologi seperti saat ini, Switching Cost adalah hal
yang sudah sering dipikirkan oleh pengguna google. Jadi
Perusahaan Google sudah dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan mengakuisisi produk produk yang menurut google
memiliki kemajuan yang baik kedepannya, dan tujuan google
dalam mengintegrasikan setiap produk yang disediakan oleh
19
Peraturan pemerintah
Google adalah sebuah perusahaan yang sangat besar. Google
berpindah ke kantor pusat di Mountain View, California yang lebih
dikenal sebagai Googleplex pada tahun 2004. Saat ini, Google
memiliki lebih dari 70 kantor di lebih dari 40 negara di seluruh
dunia. Google juga terlibat dalam membantu instansi pemerintah
dunia sehingga Google sudah memiliki eksistensi di mata
pemerintahan dunia. Google juga sudah memiliki anak perusahaan
yang tersebar di seluruh dunia.
Dari uraian yang di jelaskan sebelumnya, akan sangat sulit bagi pendatang
baru untuk menjadi saingan Google di Dunia Internet.
2) Kekuatan tawar-menawar dari pembeli (bargaining power of buyers)
Perusahaan Google adalah adalah perusahaan yang memiliki pengguna
yang sangat banyak. Pengguna google yang menggunakan email
berbasis web tercatat 350 juta orang, pengguna Google yang
menggunakan web browser Google Chrome dalam operationalnya
tercatat 200 juta orang, YouTube memiliki lebih dari 800 juta dan
Youtube adalah aplikasi yang telah diakuisi oleh Google di tahun 2004.
20
21
bahan dari search engine dalam mensortir web agar lebih relevan
dengan keinginan pengguna. Google dapan menangkap setiap website
yang ada di jaringan internet dan dapat menampilkannya di Google
Search sehingga google memiliki rantai yang kuat antara pihak Google
dan Suppliernya.
Pada umumnya google sebagai supplier para pembuat aplikasi dan
perusahaan pembuat aplikasi dalam memasarkan aplikasi mereka. Pada
platform android, banyak pembuat aplikasi yang menggunakan android
sebagai platform mereka dan menjadi play store sebagai alat pemasaran
mereka.
Aplikasi
yang
tersebar
sekarang
juga
banyak
yang
22
23
24
Yahoo! Mail, hotmail dan email lainnya dan Produk google yaitu
Gmail. Pada persaingan tersebut Gmail adalah email yang banyak
dilirik oleh pengguna karena banyak aplikasi yang membutuhkan gmail
sebagai loginnya. Begitu juga dengan android yang membutuhkan
gmail sebagai alat indentifikasi perangkat.
Dari uraian diatas banyak produk Google yang sudah menjadi
kebutuhan yang mendasar pada setiap pengguna sehingga mudah bagi
google dalam membuat dan memasarkan sebuah produk baru.
2.4.2 Aspek Lingkungan Hidup (AMDAL)
Studi aspek lingkungan hidup ini bertujuan untuk menentukan apakah
secara lingkungan hidup, misalnya dari sisi udara dan air, rencana bisnis
diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya. Sedangkan yang
dimaksudkan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah
suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. AMDAL
dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan
menggunakan dokumen yang benar. Analisis yang dilakukan oleh usaha Baby
Fun Restaurant ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan dokumen yang
terdiri dari sebagai berikut :
a. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)
Rencana Kelola Lingkungan (RKL) yang dibuat oleh Baby Fun
Restaurant merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya untuk
mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting
lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif
sebagai akibat dari suatu rencana usaha / kegiatan yang dilakukan oleh
Baby Fun Restaurant. Dalam dokumen ini, Baby Fun Restaurant
memberikan pokok-pokok arahan, prinsip-prinsip, atau persyaratan
untuk pencegahan / pengendalian dampak lingkungan yang mungkin
terjadi.
Baby Fun Restaurant melakukan riset bahwa hampir tidak ada
dampak yang membahayakan lingkungan dari kegiatan / aktivitas yang
25
26
Jika
sampai
terjadi
penumpukan,
maka
akan
Biaya Investasi
Rp 6.807.000
Biaya Sewa
Rp 1.000.000
Biaya Bahan Baku Rp 11.638.750
Biaya Tenaga Kerja Rp 4.500.000
Biaya Overhead
Rp
500.000 +
Total Modal
Rp 24.445.750
27
Tabel 19. Arus Kas Budidaya Lele Sangkuriang selama Satu Tahun
28
Jadi, usaha di atas disebut layak karena investasi dapat kembali kurang
dari jangka waktu satu tahun.
5) Net Present Value (NPV)
Initial Investment = Rp 24.445.750
29
Keterangan :
Initial Investment = HPP + Biaya Investasi + Biaya Sewa
Cash Inflow = EAT + Depresiasi
Present Value = Cash Inflow x NSFB
Net Present Value = Total Present Value Initial Investment
Karena NPV > 0, maka nilai pendapatan bersih yang akan diterima di
masa datang lebih besar dari investasi yang ada saat ini.
6) Profitability Index (PI)
PI > 1 maka usaha disebut layak
PI
= Total PV
Initial Investment
= Rp 132.699.931
Rp 24.445.750
= 5,43
PI pada usaha ini sebesar 5,43 dan lebih dari 1, maka usaha ini disebut
layak. Artinya, perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas
bersih di masa mendatang dengan nilai sekarang investasinya lebih
besar.
30
26.390.717
X
0,1
1.944.967
IRR
24.445.750
85%
23.146.860
3.243.857
X
0,1
= 1.944.967
3.243.857
3.243.857X
= 194.497
= 194.497
31
3.243.857
X
= 0,0599
Perencanaan Produk
Produk yang kami pilih adalah ikan lele dengan kualitas baik, yaitu jenis
ikan lele sangkuriang. Kami memilih berinvestasi dalam usaha budidaya lele
sangkuriang
32
pemberian pakan secara teratur. Ketika mendapati ikan lele yang berpenyakit,
kami menanganinya dengan obat-obatan organik yang tidak akan membahayakan
bagi ikan lele lainnya. Dalam pembesaran lele, kami mengestimasikan ada 3% lele
yang mati dari total keseluruhan benih yang ditebar, yakni sebesar 690 ekor.
Setelah ikan besar dan siap panen, maka lele akan dipanen dan dikemas dengan
kantong plastik, serta siap jual.
2.6.2
Bobot
Purwodadi
95
Nilai
Toroh
80
Godong
75
Ketersediaan
Bahan
Letak Pasar
yang dituju
Tenaga
air
dan Listrik
Tenaga Kerja
Transportasi
Lingkungan
Masyarakat
Rencana
masa depan
untuk
perluasan
0,1
0,2
92
80
80
18,4
16
16
0,1
85
79
80
8,5
7,9
0,1
0,1
0,2
75
89
70
80
80
80
85
85
85
7,5
8,9
14
8
8
16
8,5
8,5
17
0,2
80
85
85
16
17
17
80,9
82,5
Total
82,8
Tabel 6. Pemilihan Lokasi Perusahaan
Dari pemberian bobot pada tabel di atas adalah :
33
Perencanaan Kapasitas
Untuk mengetahui kapasitas Budidaya Lele Sangkuriang maka berikut ini
Bulan 1
dan 2
2300 kg
Bulan 3
dan 4
2500 kg
Bulan 5
dan 6
2700 kg
Bulan 7
dan 8
2900 kg
Bulan 9
dan 10
3100 kg
Bulan 11
dan 12
3300 kg
34
69,6 %
75,7 %
81,8 %
87,8 %
93,9 %
Tabel 7. Kapasitas Produksi Budidaya Lele Sangkuriang
100 %
2.6.4
Pemberian pakan
teratur
Sortiran
dari
dalam
secara
Lele menurut
ukuran lele
besar
Pemberantasan penyakit
dengan obat organik
Masa
Panen
Pengemasan dengan
plastik
Penjualan
ke
kantong
pasar
35
Pemberian pakan secara teratur, frekuensi pemberian pakan pun tidak 2-3
kali sehari, melainkan bisa lebih sering dari itu, yakni 5-6 kali sehari. Hal penting
yang harus diperhatikan adalah jarak antara pemberian pakan, yakni minimum 2-3
jam. Misalnya, pemberian pakan pertama pada pukul 09.00, 12.00, 15.00, 17.00,
dan pukul 19.00. jika masih ingin memberi pakan, batas terakhir pada pukul 21.00
tau 22.00.
Sortiran lele menurut besar ukuran lele, penyortiran benih adalah kegiatan
menyeleksi benih sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran benih
bertujuan untuk mendapatkan keseragaman ukuran benih. Selain itu, untuk
menghindari benih yang memiliki ukuran lebih besar karena bisa memakan benih
yang berukuran kecil.
Pemberantasan penyakit dengan obat organik, pada umumna penyakit yang
menyerang lele disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit. Pemicunya adalah
faktor kelalaian manusia dalam pemeliharaan, misalnya kesalahan pola dan jenis
pemberian pakan. Penyakit pada lele dapat diatasi dengan obat atau ramuan herbal
yang dicampurkan ke dalam kolam.
Masa panen, untuk memanen lele konsumsi harus dilakukan dengan hatihati agar diperoleh hasil yang baik. Memanen lele konsumsi menggunakan
peralatan yang berbahan halus dan licin. Jadi, tidak akan melukai kulit lele.
Pengemasan dengan kantong plastik, pengemasan adalah kegiatan
menempatkan ikan dalam kantong plastik. Pengemasan dilakukan sebaik mungkin
agar lele yang diangkut tetap dalam keadaan hidup dan sehat sampai ke tujuan.
Dalam pengemasan, wadah yang digunakan diisi dengan air.
Penjualan ke pasar, lele yang sudah dikemas di kirim ke pasar, atau bisa jga
pembeli datang langsung untuk membeli lele dalam kantong plastik. Lele yang
dijual sesuai dengan harga yang telah disepakati.
2.6.5
36
Sedangkan, untuk tempat budidaya ikan lele akan dilakukan pada tanah
sewa seharga Rp 6.000.000 per tahun dengan ukuran 300 m (25m x 12m). Tabel
biaya sewa tanah adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Biaya Sewa Tanah
2.6.5 Perencanaan Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja dari Budidaya Lele Sangkuriang adalah sebagai berikut :
a. Karyawan bagian Produksi yang terdiri dari :
1. Penjaga kolam saat malam hari
= 1 orang
2. Pemberi pakan ikan saat siang hari
= 1 orang
3. Karyawan saat panen ikan lele
= 6 orang
b. Tenaga untuk Pembuatan Kolam Ikan dan Gudang Bambu terdiri
dari :
1. Tukang
= 3 orang
c. Tenaga lainnya yang terdiri dari:
1. Bagian Administrasi dan Keuangan
= 1 orang (pemilik)
2. Bagian Pemasaran
= 1 orang (pemilik)
3. Bagian Pengawasan Kualitas Bahan Baku = 1 orang (pemilik)
4. Bagian Pengawasan Kulitas Proses Produksi = 1 orang (pemilik)
5. Bagian Pengawasan Tempat Produksi
= 1 orang (pemilik).
2.6.6
Rencana Operasi
Rencana operasi dilakukan dengan didasarkan atas perusahaan yang bersifat
perusahaan dagang atau distributor. Operasional dilakukan setiap hari kerja yaitu
pada hari senin-minggu dengan pembagian jam kerja, yaitu :
a. Shift I jam 09.00 17.00, dan
37
Manajemen Persediaan
Untuk mengendalikan dan mengantisipasi antara persediaan dan permintaan
kami melakukan pemilihan bibit lele, proses produksi, kualitas kolam terpal dan
juga kualitas tenaga kerja. Untuk mendapatkan kualitas yang sesuai dengan
keinginan konsumen, maka pengawasan kualitas bahan baku dan pengawasan
kualitas proses produksi sangat penting untuk dilakukan.
1) Pengawasan Kualitas Bibit Lele Sangkuriang
Kualitas bahan baku sangatlah penting, bahan baku dari pemasok serta
bahan pendukung lainnya telah disesuaikan dengan standar yang telah
ditentukan. Bahan baku yang diterima dari suplier harus dalam keadaan
baik dan bagus sehingga menjadikan lele sangkuriang ini berkualitas
nomor satu.
2) Pengawasan Proses Produksi
Di dalam proses produksi, pengawasan dilakukan dengan melalui tiga
cara, yaitu :
a. Pengawasan Karyawan
Pengawasan karyawan dilakukan oleh pemilik sendiri. Pengawasan
ini dilakukan agar kinerja dari para karyawan dapat optimal dan
dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan kebersihan
tetap terjaga. Selain itu juga memperkecil risiko dari kerusakan
produk maupun peralatan lainnya.
38
39
BAB III
PENUTUP