Vous êtes sur la page 1sur 39

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, globalisasi membawa pengaruh yang
besar, khususnya pada dunia desain. Desain adalah kegiatan kreatif yang
membawa pembaharuan. Selain itu didalam desain itu juga terkandung beberapa
hal, antara lain: rasa, intuisi, kreativitas, selera, harga diri, privasi, nilai-nilai,
norma, kebanggan, kerahasiaan, rasa senang dan sebagainya (Reswick, 1965).
Kini peranan desain sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan keahlian pada bidang desain.
Kebutuhan akan desain didalam promosi semakin marak pula. Para calon designer
harus bisa dan mampu terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas,
agar dapat mengetahui seberapa besarnya pengaruh dunia kerja dengan pekerjaan
yang ditekuni.
Saat ini sudah banyak usaha-usaha atau perusahaan yang mempekerjakan
orang ahli didalam bidang desain. Namun kebanyakan perusahaan yang ada, tidak
memperhatikan keinginan dari pelanggan. Pelanggan harus ke toko untuk
melakukan printing, memesan desain, atau bahkan mengantri untuk melakukan
pembuatan desain. Kejadian seperti itu cenderung rumit. Banyaknya waktu yang
terbuang, mengakibatkan pelanggan yang ada hilang begitu saja karena antrian
panjang yang membuat pelanggan malas untuk menunggu. Pemesanan desain dan
hasil printing yang ditinggal di dalam toko terkadang tidak sesuai dengan harapan
pelanggan, sehingga hilangnya kepercayaan pada toko tersebut.
Selain itu dizaman teknologi yang sudah canggih, adanya perusahaan yang
menggunakan website sebagai salah satu media untuk memperkenalkan identitas
perusahaan tersebut. Namun tidak banyak dari perusahaan percetakan untuk
membuat pemesanan, melakukan print atau bahkan berkomunikasi secara realtime. Hal ini sangatlah jarang ditemukan.
Dilihat dari masalah-masalah yang telah dipaparkan bahwa kejadian tersebut
memang sudah biasa terjadi. Maka dari itu kami memutuskan untuk membuat
suatu usaha yang inovatif dan pintar di bidang desain. Setelah sepakat kami pun
1

berencana akan membuat suatu perusahaan yang kami beri nama Creative Smart
Design. Perusahaan ini bergerak dalam bidang Desain Grafis dan Desain Tekstil.
Desain Grafis bergerak di bidang komunikasi atau media informasi yang bersifat
visual dan banyak berhubungan dengan media cetak. Sedangkan Desain Tekstil
bergerak di bidang motif atau corak lain dan mode. Desain ini lebih banyak
kaitannya dengan ekonomi citra, citra itu memang sulit, karena kaitannya harus
mengetahui keinginan setiap orang, motif dan mode kaitannya dengan sikap
ketergantungan akan kecantikan dan citra.
Didalam perusahaan ini selain kami membuat toko, kami juga akan membuat
suatu website dimana perusahaan ini akan memiliki khas dan kemudahan dalam
melakukan pemesanan yang diinginkan. Fitur terbaik yang akan kami rencanakan
yaitu adanya hubungan yang real time antara pelanggan dan si pekerja. Hal ini
menjadi salah satu yang unik dan berbeda dari yang lain.
1.2 Visi dan Misi
a. Visi : menjadi perusahaan yang unggul dalam bidang grafis dan tekstil
serta mengutamakan kedekatan pada pelanggan.
b. Misi :
Menggunakan teknologi sebagai media untuk mempermudah

pelanggan dalam menggunakan jasa


Meningkatkan pengetahuan teknologi yang berkembang dalam

dunia percetakan
Menjadi perusahaan yang mengutamakan kinerja karyawan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Legalitas
2.1.1

Badan Hukum Organisasi


Setelah mempertimbangkan skala usaha dan juga tujuan pendirian

organisasi maka diputuskan bahwa bentuk badan hukum yang paling sesuai untuk
organisasi yang akan didirikan ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Dapat dilihat
pertimbangan-pertimbangan dari segi keuntungan dan kerugian bentuk hukum
perseroan terbatas. Berikut adalah keuntungan dan kerugian Perseroan Terbatas.
KEUNTUNGAN
1)

Kewajiban pemegang saham dalam membayar hutang terbatas. Aset


pribadi para pemegang saham terpisah dari usaha dan tidak bisa disita
untuk membayar hutang perusahaan. Ada pengecualian yang biasanya

2)

berhubungan dengan penipuan.


Perencanaan pajak yang fleksibel, Berbagai keuntungan pajak yang
tersedia untuk PT yang tidak ada dalam bentuk usaha kemitraan atau
kepemilikan tunggal. Perencanaan pajak harus ditangani dengan bantuan

3)

akuntan profesional.
Manajemen perseroan yang fleksibel, Para pemilik dapat aktif dalam
manajemen usaha sampai tingkat yang diinginkan. Agen, petugas, dan
direktur dengan kewenangan tertentu bisa diangkat untuk menjalankan
usaha. Karyawan bisa diberikan pilihan saham untuk dibagi dengan
kepemilikan. Hal ini bisa meningkatkan ketertarikan mereka. Berikan

4)

pada mereka insentif agar usahanya berjalan lancar.


Pembiayaan yang tersedia lebih banyak, Investor lebih tertarik untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan dimana kewajiban pembayaran
hutangnya terbatas. Pembiayaan jangka panjang yang berasal dari
institusi peminjaman lebih cepat tersedia karena si peminjam bisa

5)

menggunakan aset perusahaan dan jaminan pribadi sebagai agunan.


Keberadaan perusahaan yang berkelanjutan, Perusahaan terus ada dan
terus berjalan meskipun ada perubahan pemegang saham. Kematian

pemegang saham tidak akan mematikan perusahaan. Keberadaan


perusahaan yang berkelanjutan adalah alat yang efektif untuk
membangun dan mendapatkan goodwill.
Kepemilikan siap untuk dipindahtangankan kapan pun, Biasanya

6)

prosedur untuk memindahtangankan kepemilikan lebih sederhana hanya


dengan memindahkan saham kecuali ada larangan.
KERUGIAN
1)

Peraturan pemerintah yang meluas, Ada banyak peraturan pemerintah


yang mempengaruhi suatu perusahaan daripada dalam kepemilikan
tunggal atau kemitraan. Perseroan harus memberikan laporan ke berbagai

2)

jenjang pemerintahan.
Aktifitas dibatasi oleh hukum dan perjanjian, Hukum dan perjanjian bisa

3)

sangat meluas dan membatasi aktifitas perusahaan perseroan.


Manipulasi, Pemegang saham minoritas berada dalam posisi potensial

4)

untuk dieksploitasi oleh pemegang saham mayoritas.


Pengeluaran, Biaya untuk membuat dan menjalankan PT lebih mahal
karena dokumen dan formulir yang dibutuhkan lebih banyak. Kerugian
operasi perusahaan tetap ditanggung perusahaan.

2.1.2

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD atau ART)


Untuk mengatur kehidupan organisasi pada masa yang akan datang maka

perlu disusun suatu anggaran dasar atau anggaran rumah tangga. Contoh AD/ART
yang dimaksud antara lain:
1)
2)
3)
4)
5)

Nama Perusahaan : PT. Creative Smart Design


Tempat & Kedudukan : Jakarta
Landasan Hukum : Pancasila / UUD 45
Tujuan : Memberikan jasa pelayanan dalam Design & Printing
Fungsi : Memudahkan pelayanan yang sesuai dengan keinginan

pelanggan
6) Bidang Usaha : Design & Printing
7) Kepengurusan : jajaran Direksi & Manajemen
8) Tahun Buku : Berlangsung dari 1 Jan - 31 Des
9) Modal Usaha : Saham (terdiri dari modal pribadi & pinjaman Bank)
10) Pembagian keuntungan : Deviden
11) Jangka waktu berdiri : Unlimited

12) Pembubaran organisasi : Mengadakan RUPS lalu dibubarkan secara


resmi
Anggaran dasar atau anggaran rumah tangga (AD/ART) secara
lengkap dan terperinci akan tercantum dalam AKTA NOTARIS pendirian
PT. Creative Smart Design.
2.1.3

Jenis-Jenis Perizinina yang diperlukan


Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan

perizinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian Perseroan Terbatas


adalah sebagai berikut :
1) Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat.
Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain :
a. Fotocopy KTP para pendiri perseroan
b. Draft anggaran dasar yang sudah ditandatangani pendiri
2) Melakukan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa Akta
Notaris yang sudah ditandatangani oleh para pendiri
3) Menyampaikan permohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di
Kantor Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang
dilegalisasi oleh Pengadilan Negeri setempat
4) Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan
membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan
5) Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta
untuk membuat izin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri
Kehakiman dan HAM RI dengan membawa persyaratan sebagai berikut
a. Akta Notaris
b. NPWP
c. Fotocopy KTP Pendiri
Sedangkan bentuk perizinan yang dibutuhkan antara lain :
Akta Notaris
Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan

setempat
Izin lokasi berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU) oleh

Kepala Daerah setempat


Izin Gangguan (HO) dari Kepala Daerah serta Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Penggunaan Gedung

2.2 Aspek Pemasaran


2.2.1

Gambaran Umum Pasar ( Analisis STP)


1) Segmentasi Pasar :
a. Segmentasi berdasarkan geografis : Didasarkan pada wilayah
Indonesia, khususnya kota Jakarta.
b. Segmentasi berdasarkan demografis : Pembagian segmentasi
demografis di usaha kami didasarkan pada pekerjaan, pendidikan
dan kelas sosial
c. Segmentasi berdasarkan psikografis : pembagian segmentasi
psikografis perusahaan ini yaitu terkait dengan personalitas yang
menyediakan layanan untuk berkomunikasi antar unit bisnis dan
pelanggan yang sesuai dengan keinginan.
2) Targeting Pasar :
PT. Creative Smart Design lebih memperhatikan keinginan pelanggan
seperti pelayanan 24 jam, kualitas dari produk yang dihasilkan,
menggunakan tenaga kerja yang berkualitas, dan yang menjadi sasaran
bagi perusahaan kami mahasiswa, perusahaan startup dan berbagai
macam event. Perusahaan ini melayani seluruh wilayah Indonesia,
khususnya Jabodetabek dan sekitarnya.
3) Positioning Pasar :
Perusahaan Ini lebih memperhatikan keinginan pelanggan
Oleh karena itu, kami akan menjual hasil dari pembesaran lele sangkuriang

kepada konsumen dengan pribadi suka terhadap makanan ikan lele. Sedangkan,
Budidaya Lele Sangkuriang memposisikan diri sebagai market follower yaitu
pengikut pasar dari pesaing-pesaing yang telah ada sebelumnya.Market Potential /
Market Share.
2.2.2

Market Potential / Market Share


Dengan harga produk yang relatif terjangkau, produk Rumah Teh dapat

dinikmati oleh hampir semua kalangan. Apalagi jika mengingat bahwa teh
merupakan minuman yang akrab di lidah masyarakat. Namun, pasar utama yang
dituju (market share) oleh Rumah Teh adalah kalangan pelajar, mahasiswa,
pekerja serta warga di sekitar Jalan Muhammadiyah.

2.2.3

Identifikasi Peluang Pasar


Banyaknya permintaan untuk lele di setiap tempat warung makan terus

meningkat, dari warung makan yang ada di pinggiran jalan, warung makan yang
elit atau eksklusif, hingga konsumsi rumah tangga. Lele adalah salah satu lauk
favorit di warung makan setelah daging ayam. Kemudian hal ini dimanfaatkan
oleh banyak orang untuk mengembangbiakan ikan lele. Sekarang sudah banyak
peternak lele di Indonesia, terutama di daerah Jawa.
Di sini kami melihat peluang bisnis untuk budidaya ikan lele memiliki
prospek yang bagus. Dengan konsep makanan dengan lauk ikan terutama lele itu
nikmat, enak, dan murah, maka disini kami berusaha untuk membuka bisnis di
bidang peternakan lele yaitu pembesaran lele sangkuriang. Dilihat dari tabel
proyeksi dan nilai budidaya lele 2009-2014 yang mengalami peningkatan. Dari
hal tersebut kami melihat peluang pasar yang terbuka lebar, dan kami mencoba
untuk mengusung usaha tersebut.
2.2.4

Bentuk Pasar yang Dilayani

Bentuk pasar yang di masuki yaitu pasar persaingan sempurna. Di mana pasar ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Perusahaan adalah price taker
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di
dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa
pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan
perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan
oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.
b. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri
tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila
ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen
dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.
c. Menghasilkan barang homogen,
Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara
barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan.

Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari


perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.
d. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar,
Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah
pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka
memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar, yaitu
mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahanperubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa
menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
2.2.5

Produk
Produk yang ditawarkan kepada konsumen dibuat dari bahan baku yang

berkualitas dan diolah oleh tenaga ahli di bidangnya sehingga tercipta rasa dan
aroma teh yang khas.
Adapun menu andalan yang ditawarkan yaitu :

Teh susu mint : Teh susu mint adalah sajian teh hangat dengan tambahan
susu serta daun mint, untuk

bahan baku yang digunakan dalam

pembuatan Teh susu mint ini dapat diperoleh di pasar tradisional ataupun
fruit market.
Untuk harga yang ditawarkan dari Teh susu mint ini adalah :

Es teh hijau lemon: Es teh hijau lemon adalah sajian teh hangat atau
dingin, berbahan dasar teh hijau, sari lemon, jahe dan madu, untuk bahan
baku yang digunakan dalam pembuatan es teh hijau lemon dapat
diperoleh di pasar tradisional atau pun fruit market.
Harga yang ditawarkan dari es teh hijau lemon ini adalah :

Teh susu jahe : Teh susu jahe adalah sajian teh hangat berbahan dasar
susu tawar cair, jahe, madu dan cengkeh. Untuk bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan teh susu jahe dapat diperoleh di pasar

tradisional.
Harga yang ditawarkan dari teh susu jahe ini adalah :
Teh Telur Madu: Teh telur madu adalah sajian teh hangat berbahan dasar
telur ayam/bebek, madu dan kayu manis, untuk bahan dasar yang

digunakan dalam pembuatan teh telur madu dapat diperoleh di pasar


tradisional.
Harga yang ditawarkan dari teh telur madu ini adalah :

Choco Latte Tea : Choco latte tea adalah sajian teh mix hangat yang
berbahan dasar coklat dan susu dan sirup moka, untuk bahan digunakan
dalam pembuatan Choco latte tea dapat diperoleh di pasar tradisional dan
swalayan.
Harga yang ditawarkan dari Choco latte tea ini adalah :

Teh Buah : Teh buah adalah sajian teh dengan buah, bahan dasar olahan
teh ini adalah apel, biji selasih dan jeruk, serta jahe dan kayu manis
sebagai penguat rasanya. Untuk bahan dasarnya dapat diperoleh di pasar
tradisional dan fruit market.
Harga yang ditawarkan dari Teh buah ini adalah :

Teh Rempah : Teh rempah adalah sajian olahan teh dingin, bahan dasar
olahan teh ini adalah daun pandan, cengkeh, kayu manis, serai dan jeruk
lemon. untuk bahan digunakan dalam pembuatan teh rempah dapat
diperoleh di pasar tradisional.
Harga yang ditawarkan dari Teh rempah ini adalah :

2.2.6

Strategi Pemasaran
Rumah teh merupakan jenis usaha baru di Kota Makassar, jadi diperlukan

usaha keras a\gar usaha ini dapat diterima di pasar. Maka dari itu, kami mencoba
untuk mengaplikasikan marketing mix dalam strategi pemasaran kami.
a. Produk, Produk yang ditawarkan yaitu hasil-hasil olahan teh yang
masih jarang dipasarkan di wilayah Kota Makassar, seperti : teh susu
mint, teh rempah, teh buah, dan lain-lain. Sehingga tercipta differensiasi
produk yang memberi nilai tambah pada produk kami.
b. Price, Harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk masyarakat
Makassar tanpa mengurangi kualitas dan eksklusivitas produk.
c. Place, Lokasi perencanaan usaha ini yaitu Jalan Muhammadiyah No.34
C yang merupakan kawasan padat penduduk dan memiliki lokasi yang
strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.

10

d. Promosi, Strategi promosi dengan melakukan pemasaran sosial (social


marketing), yaitu mempraktikkan prinsip-prinsip promosi tanpa
memaksa, memahami dan menerapkan positioning secara tepat,
differentiation (perbedaan) dan brand (keunikan, ketajaman, dan fokus
sebuah produk dibandingkan dengan produk lainnya, bisa berupa logo,
konsep dan bentuk unik). Strategi pemasaran yang dilakukan dengan
melakukan pendekatan awal dan sosialisasi produk kepada temanteman pelajar/mahasiswa secara langsung. Pengenalan produk kepada
masyarakat, yaitu mahasiswa dengan cara pembuatan pamflet-pamflet,
bekerjasama dengan organisasi-organisasi mahasiswa dalam berbagai
kegiatan, misalnya bazaar dan kegiatan lainnya.
e. People, Sumber daya manusia yang akan diperkerjakan dalam usaha ini
memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan operasional usaha.
Selain itu, kami juga akan menerapkan standar pelayanan terhadap
konsumen, sehingga konsumen akan merasa puas dan diharapkan akan
menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap usaha ini.
f. Physical Evidence, Visi yang ingin dicapai dalam Rumah Teh ini yaitu
edutaiment.

Dimana

unsur

edukasi

dan

entertainment

kami

kolaborasikan sehingga akan tercipta suasana yang eksotik. Untuk


menunjang konsep edutaiment tersebut, maka kami menawarkan
beberapa fasilitas, antara lain :
Hot spot free Wi-Fi
Perpustakaan Mini
Meeting / Discussion Room
Internet access computer
g. Menawarkan konsep home interior agar konsumen dapat menikmati teh
serasa di rumah sendiri sehingga mereka akan nyaman dan betah untuk
menikmati produk kami.
Process , Proses pengolahan dan penyajian menu usaha Rumah Teh ini
memiliki standarisasi yang akan diawasi secara menyeluruh. Sehingga rasa,
aroma, dan cita rasa sajian dapat terjaga.

11

2.2.7

Analisis SWOT
Berikut adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Budidaya

Lele Sangkuriang :
Keterangan
Kekuatan

Kelemahan

Peluang

Ancaman

Deskripsi
a. Produk inovatif
baru, yaitu
pembesaran lele
secara organik
b. Kualitas produk
yang baik
c. Harga yang
kompetitif
Total
a. Sebagai
penantang pasar
sehingga belum
diketahui
prospeknya
b. Belum banyak
pelanggan
Total
a. Tumbuhnya
permintaan pasar
b. Peluang pasar
masih terbuka
lebar
c. Masyarakat
banyak yang
menyukai ikan
lele
d. Adanya peluang
ekspansi ke
daerah lain
Total
a. Harga bibit lele
yang akan
mengalami
kenaikan
b. Harga pakan lele
yang akan
mengalami
kenaikan

Weght (%)
50%

Skor (1-4)
3

WxS
1,5

30%

1,2

20%

0,6

40%

-2

3,3
-0,8

60%

-2

-1,2

30%

-2,0
0,9

20%

0,4

30%

0,6

20%

0,6

30%

-2

2,5
-0,6

30%

-2

-0,6

12

c. Fluktuasi inflasi
d. Kondisi ekonomi
yang kurang
kondusif
Total

15%
25%

-1
-1

-0,15
-0,25
-1,6

Maka analisis SWOT-nya adalah :


Peluang

0,9
Kekuatan

Kelemahan
1,3

Ancaman
Gambar 1. Analisis SWOT
Dari gambar di atas, perusahaan harus menggunakan strategi agresif karena
berada pada kuadran pertama. Strategi tersebut misalnya, yaitu menggunakan
strategi promosi yang gencar supaya meningkatkan brand awareness yang
dimiliki karena produk ini adalah produk yang alamiah dengan pembesaran secara
organik.
2.2.8

Promosi
Tantangan terbesar bagi saat memulai bisnis ini adalah saat mempromosikan

kepada masyarakat tentang jati diri, visi, misi dan produk yang ditawarkan.
Rumah Teh menyediakan budget untuk promosi, jika mengalami keuntungan
yang besar, di bulan berikutnya akan menambahkan biaya promosi sebesar 10%
dari budget awal, dan mengambil jalan promosi melalui: pemasangan iklan,
gambar dan desain yang akan diedit ulang menjadi lebih menarik, perkiraan isi
dan gambarannya akan seperti ini:

13

1)

Pemasangan iklan di Koran-koran lokal besar dan sudah cukup ternama


seperti Fajar, Tribun Timur, Berita Kota dan koran-koran lainnya yang

2)

cukup digemari masyarakat.


Pemasangan iklan di radio-radio besar di Makassar seperti Prambors,
GAMASI FM, dan stasiun radio lainnya yang sering digemari

3)

masyarakat luas.
Bekerjasama dengan

stasiun

televisi

lokalseperti

Fajar

TV,

MAKASSAR TV, dan lainnya untuk pengambilan gambar Rumah Teh


agar dapat mempromosikan suasana di coffee shop dengan desain yang
mendukung dan juga menu-menu yang menggoda, agar dapat
4)
5)

ditayangkan dalam episode tempat favorite yang harus dikunjungi.


Pemasangan spanduk dan poster-poster
Membuka gerai di dalam event-event besar yang ada
Promosi yang dilakukan secara besar-besaran di setiap media informasi,

dengan spanduk-spanduk, poster-poster dan juga bergabung dalam event-event


besar, karena kami ingin semua orang baik muda maupun tua, dengan latar
belakang apapun dapat mengetahui keberadaan Rumah Teh dan dapat datang
untuk mencicipi menu-menu unggulan kami. Rumah Teh akan mengadakan event
terbuka yang akan bekerjasama dan tergabung dengan beberapa event seperti PRJ,
Bazar Kampus, dll. dimana di dalam event ini kami dapat mempromosikan secara
luas tentang produk-produk kami tanpa harus sibuk mencari customer yang akan
datang berkunjung, dengan adanya Rumah Teh terbuka, mereka dapat mencoba
produk kami secara gratis. Sehingga customer dapat mengenal rasa dan
keharuman yang dipancarkan dari Teh kami dengan kenikmatan yang tinggi, kami
yakin customer akan puas dan ingin datang lagi ke Rumah Teh kami untuk
mencoba menu baru lainnya dengan rasa yang unik dan tidak membosankan. Di
event ini kami juga menyediakan menu-menu baik makanan ataupun aneka Teh
yang dapat dipesan di tempat. Rumah Teh Shop, sesuai dengan namanya, selalu
ingin memberikan sesuatu yang berasal dari hati, serta membagikan kebahagiaan
kepada customer.

14

2.3 Aspek Sumber Daya Manusia


Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek
sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam
beberapa perencanaa sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikut:
2.3.1 Desain Pekerjaan,
Setelah penentuan organisasi, maka kita akan menjalankan design pekerjaan
apa saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Perusahaan di bidang jasa
akan sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur,
apalahi untuk manufaktur teknologi tinggi.
2.3.2 Deskripsi Pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan menggingat fungsi setiap departemen
harus jelas, tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan
menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
2.3.3 Job Value,
Tujuan dari job value adalah penentuan nilai jabatan dengan kapasitas atas
orang yang diperlukan. Nilai jabatannya akan dihubungkan dengan penghasilan
yang akan diterima dengan tunjangan-tunjangan yang akan diterima, termaksud
juga kesempatan jenjang karier.
2.3.4 Kapasitas Sumber Daya Manusia,
Kapasitas akan menentukan produktivitas dan profitabilitas perusahaan,
kapasitas yang sesuai dengan kemampuan produksi perusahaan menjadi sanggat
penting.
2.3.5 Rekrutmen,
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah
dimulainya tahapan pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat
akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap. Perusahaan akan
menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi
waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test
kesehatan.

15

Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti misalnya:
a. Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
b. Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja
dengan kaum pria
c. Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan
karyawan yang berasal dari daerah setempat
2.3.6

Productivity,
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya

menjadi perhatian kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan
menghasilakan organisasi yang positif dan bertumbuh. Sejalan dengan kapasitas
yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas
harus terprnuhi agar perusahaan efisien.
2.3.7

Training and Development,


Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka

setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai
dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan
membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan
dibimbing. Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil
adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang
berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil
lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja
lebih lagi dari waktu ke waktu.
2.3.8

Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa

konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama
masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak sematamata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan
kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara
management dan juga kerja sama team.

16

2.3.9

Compensation and Benefit


Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan

kepada karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang


kompetitif kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga
akan memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan
dan kompetisi di pasar. Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan
tunjangan kesehatan, tunjangan jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya
juga karyawan yang berperstasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.
2.3.10 Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga
penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir,
perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa
kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan
bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan
untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam
perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
2.3.11 Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga
akan memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan
kerja ini, perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu
uang jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.
Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar
karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain
memberikan kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan
a.
b.
c.
d.

Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)


Rotasi pekerjaan (job rotation)
Pemberdayaan dan partipasi management
Open book management

Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:

17

a. Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan


memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi
kerjannya.
b. Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja
kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa
diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama
dengan sebelumnya.
Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing
untuk pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan
seeperti untuk bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga
untuk bagian pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku dimana saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.
2.4 Aspek Lingkungan
2.4.1 Aspek Lingkungan Industri
Aspek-aspek lingkungan luar perusahaan yang paling dekat adalah aspek
lingkungan industri, dimana bisnis perusahaan tersebut berada. Aspek lingkungan
industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana perusahaan berada.
Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman
pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi
persaingan itu sendiri manjadi perlu untuk dianalisis guna Studi Kelayakan Bisnis.
1) Ancaman dari pendatang baru (threat of new entrants),
Ancaman dari perusahaan baru. Merupakan strategi untuk melihat
apakah suatu pendatang baru yang masuk mempengaruhi pasar yang
telah kita jalani atau tidak. kekuatan ini biasanya dipengaruhi oleh besar
kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Contohnya adalah
besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap
bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan
masih banyak lagi. Jika hambatan masuk dalam industri tersebut tinggi ,

18

maka ancaman pendatang baru untuk masuk ke dalam persaingan


industri rendah.
Ancaman dari pendatang baru dipengaruhi oleh besar kecilnya
hambatan masuk seperti poin poin berikut :
Skala ekonomi, Perusahaan Google memiliki pendapatan yang luar
biasa yang tercatat kurang lebih $23,650,560,000 per tahun atau
jika dihitung perdetik yaitu $749.46. sehingga dilihat dari
pendapatannya Google miliki skala ekonomi yang tinggi.
Perusahaan Google juga menjadi salah satu perusahaan yang paling
dilirik di dunia karena pegawai Google memiliki gaji yang besar,
tunjangan yang besar, dan juga kebebasan untuk berinvasi yang

tinggi.
Diferensiasi produk,
Perusahaan Google adalah perusahaan yang sangat besar dan
Google memiliki ratusan produk yang dikeluarkan belum termasuk
produk yang diakuisisi oleh Google. Perusahaan Google hampir
mencakup seluruh bidang yang menggunakan internet sebagai
medianya meliputi Web, Seluler, Bisnis, Media, Geo, Penelusuan
Terspesialisasi, Rumah & Kantor, dan Sosial. Google juga memiliki

algoritma yang unik dibandingkan search engine lainnya.


Kecukupuan modal
Dengan pendapatan perusahaan Google yang berlimpah maka akan
banyak pula modal yang dikeluarkan untuk memenuhi operational
perusahaan, melaunching produk baru mereka, memasarkan produk
baru mereka, mengupgrade produk, dll.

Keunggulan biaya
Pada zaman teknologi seperti saat ini, Switching Cost adalah hal
yang sudah sering dipikirkan oleh pengguna google. Jadi
Perusahaan Google sudah dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan mengakuisisi produk produk yang menurut google
memiliki kemajuan yang baik kedepannya, dan tujuan google
dalam mengintegrasikan setiap produk yang disediakan oleh

19

google. Dengan ini setiap pengguna akan selalu terikat dengan


Google karena produk google yang menyeluruh. Produk yang
disediakan google umumnya gratis maka banyak dilirik oleh
pengguna internet.

Akses ke saluran distribusi


Google memiliki kedekatan dengan distributor mereka yaitu
website yang tersebar di jaringan internet karena dalam proses
Search Engine, mereka membutuhkan website dalam mensortir
website agar hasil yang diberikan Google lebih relevan. Tapi pada
umumnya Google menjadi sebuat distributor setiap aplikasi karena
Google menyediakan market place untuk pengguna android, dan
google juga digunakan sebagai media penyimpanan beberapa
aplikasi.

Peraturan pemerintah
Google adalah sebuah perusahaan yang sangat besar. Google
berpindah ke kantor pusat di Mountain View, California yang lebih
dikenal sebagai Googleplex pada tahun 2004. Saat ini, Google
memiliki lebih dari 70 kantor di lebih dari 40 negara di seluruh
dunia. Google juga terlibat dalam membantu instansi pemerintah
dunia sehingga Google sudah memiliki eksistensi di mata
pemerintahan dunia. Google juga sudah memiliki anak perusahaan
yang tersebar di seluruh dunia.

Dari uraian yang di jelaskan sebelumnya, akan sangat sulit bagi pendatang
baru untuk menjadi saingan Google di Dunia Internet.
2) Kekuatan tawar-menawar dari pembeli (bargaining power of buyers)
Perusahaan Google adalah adalah perusahaan yang memiliki pengguna
yang sangat banyak. Pengguna google yang menggunakan email
berbasis web tercatat 350 juta orang, pengguna Google yang
menggunakan web browser Google Chrome dalam operationalnya
tercatat 200 juta orang, YouTube memiliki lebih dari 800 juta dan
Youtube adalah aplikasi yang telah diakuisi oleh Google di tahun 2004.

20

Pada Andoid terdapat 850.000 perangkat yang diaktifkan setiap hari


melalui jaringan 55 produsen dan lebih dari 300 operator google.
Google juga memiliki 100 juta pengguna pengguna Google+.
Posis Pengguna sangat penting untuk memilih aplikasi yang hendak
digunakan. Hal ini dikarenakan banyak sekali aplikasi yang memiliki
fitur luar biasa dengan harga yang murah bahkan gratis oleh karena itu
tawar-menawar dari pembeli sangat tinggi walaupun google sudah
memiliki pengguna yang loyal. Google mengambil langkah yang sangat
tepat dengan mengintegrasikan seluruh aplikasi yang dimilikinya.
Switching Cost pada produk google sering sekali dilakukan umumnya
dalam kasus media sosial yang menjadi barang primer bagi pengguna
internet, Google mengeluarkan Google+ yang tidak begitu dilirik oleh
pengguna media sosial karena banyak sekali media sosial yang lebih
lengkap dan lebih mudah untuk digunakan. Ada beberapa produk
google yang masih kurang dilirik oleh pengguna karena beberapa
faktor.
Google wallet juga kurang dilirik oleh pengguna credit card. Banyak
pengguna credit card yang lebih memilih PayPal dan MasterCard,
bukan hanya pengguna kredit card tetapi juga e-commerce yang lebih
memilih PayPal dan MasterCard sebagai media pembayaran mereka.
Hoangout adalah produk yang disediakan oleh Google yang kalah saing
dengan Skype, karena Hangout hanya memiliki fitur yang sudah banyak
disediakan pada aplikasi lain sehingga pengguna lebih memilih Skype
sebagai media informasi mereka.
Dari uraian yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa pembeli
atau pengguna produk google memiliki peran yang sangat penting
dalam kemajuan suatu produk yang disediakan oleh google
3) Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of
suppliers)
Perusahaan Google memiliki pemasok yang unik yaitu para pembuat
website karena search engine website membutuhkan website sebagai

21

bahan dari search engine dalam mensortir web agar lebih relevan
dengan keinginan pengguna. Google dapan menangkap setiap website
yang ada di jaringan internet dan dapat menampilkannya di Google
Search sehingga google memiliki rantai yang kuat antara pihak Google
dan Suppliernya.
Pada umumnya google sebagai supplier para pembuat aplikasi dan
perusahaan pembuat aplikasi dalam memasarkan aplikasi mereka. Pada
platform android, banyak pembuat aplikasi yang menggunakan android
sebagai platform mereka dan menjadi play store sebagai alat pemasaran
mereka.

Aplikasi

yang

tersebar

sekarang

juga

banyak

yang

menggunakan alamat Gmail sebagai alat otentifikasi dalam login


aplikasi tersebut.
Google juga memiliki produk yaitu Youtube. Youtube membutuhkan
material yang berupa video untuk memuat halaman website tersebut
sehingga Youtube membutuhkan banyak supplier yang bisa disebut juga
pengguna yang mengupload videonya di youtube dalam berbagi
videonya. Pihak youtube hanya membantu memanage dan mempublish
video tersebut.
Supplier pada produk yang disediakan oleh Google adalah pengguna itu
sendiri. Pengguna dapat memberikan sebuah kritik dan saran untuk
kemajuan sebuah aplikasi. Pengguna juga dapat merekomendasikan
sebuah produk yang nantinya akan di sortir oleh google.
Pengguna juga memiliki Switching Cost yang rendah sehingga google
sangat membutuhkan pengguna dan menyediakan aplikasi dan produk
yang dapat memudahkan pengguna dalan melakukan aktivitasnya. Dan
pengguna akan memilih google sebagai aplikasi yang tepat dalam
melakukan aktivitasnya.
Pada umunya setiap produk yang disediakan oleh google erat kaitannya
dengan supplier yang merangkap menjadi pengguna. Jadi suppier
sangat mempengaruhi kemajuan dari aplikasi yang google sediakan.

22

4) Ancaman dari produk pengganti (threat of substitute products)


Switching Cost adalah suatu hal yang lumrah bagi setiap pengguna dan
konsumen apalagi kalau ada hubungannya dengan teknologi. Switching
Cost menjadi sebuah hal yang harus diperhatikan pada setiap
perusahaan. Perusahaan Google juga setiap beberapa kali setahun
mendapatkan saingan yang ketat dalam hal produk yang disediakan.
Produk yang dilirik oleh pengguna atau pelanggan adalah produk yang
memiliki nilai yang tinggi, memudahkan mereka dalam penggunaan,
dan tentunya memiliki harga yang murah. Beberapa aspek tersebut yang
harus dipirikan oleh pihak google.
Google adalah sebuah perusahaan yang memiliki Inovasi yang luar
biasa. Jika para pegawai di perusahaan lain hanya akan terfokus
mengurusi berbagai tugas kantor, tidak dengan pegawai Google. Selama
jam kerja, mereka diberikan waktu khusus sebesar 20% untuk
mengembangkan ide pribadi mereka diluar tugas kantor.
Bersama dengan pegawai-pegawai lain, mereka bisa membuat proyek
pribadi. Dan tak jarang ide besar justru lahir melalui proyek pribadi
tersebut. Selain itu berkumpul dengan pegawai lain yang mempunyai
skill tinggi dibidangnya masing-masing tentunya dapat meningkatkan
pengetahuan kita secara tidak langsung.
Saat ini perusaan Google memang berhasil menciptakan ruang kerja
yang sempurna untuk para pegawainya. Namun untuk membangun
atmosfir kerja yang sesempurna itu, tentunya dibutuhkan waktu serta
usaha yang tidak mudah dari para eksekutifnya.
Dengan Pola pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai google, selalu
menciptakan sebuah inovasi yang luar biasa dan dapat mempengaruhi
pesaing google dalam hal penyediaan produk terbaik.
Google selalu menjual sebuah inovasi yang kreatif sehingga banyak
pengguna yang melirik produk yang disediakan oleh google.

23

5) Persaingan kompetitif di antara anggota industri (rivalry among


competitive firms)
Google memang memiliki banyak pesaing di beberapa bidang. Yahoo!,
Bing dan mesin pencari lainnya. Persaingan antara Search Engine
adalah pertarungan yang sengit karena peran Search Engine sangat
penting dalam operational dan aktivitas manusia yang menggunakan
internet. Pada persaingan tersebut Google Search memiliki keunikan
pada Algoritmanya karena hampir setiap search engine menggunakan
algoritma yang sama dan tidak relevan dengan keinginan pengguna
Skype, Groupme dan messenger lainnya dan Produk google yaitu
Hangouts. Pada persaingan tersebut google tidak menunjukan
keunggulannya karena Hangout hanya aplikasi yang sangat sederhana
sedangkan pesaingnya memiliki fitur yang luar biasa dan menjadi
sebuah inovasi dalam media informasi.
Paypal dan Mastercard dan Produk google yaitu Google wallet. Pada
persaingan itu google kurang mendapatkan banyak pelanggan
dibandingkan produk yang lainnya.
Mozilla firefox, Internet explorer, dan Browser lainnya dan Produk
google yaitu google chrome. Pada persaingan tersebut banyak pengguna
yang memiliki Switching Cost yang rendah, jadi pengguna sering
berpindah pindah sesuai dengan update an dari web browser tersebut.
Facebook dan jaringan sosial lainnya dan Produk google yaitu Google
Plus. Pada persaingan tersebut google terlambat dalam mempublish
media social Google Plus sehingga susah untuk mendapatkan pengguna
karena pengguna sudah memiliki loyalitas terhadap suatu produk
Dropbox dan cloud storage lainnya dan Produk google yaitu Google
Drive. Pada persaingan tersebut google menjadi sebuah solusi yang
terbaik dalam penyimpanan data dibandingkan pesainnya karena google
memiliki lebih banyak fitur dan memiliki tempat penyimpanan yang
lebih dibandingnya produk dari pesaing

24

Yahoo! Mail, hotmail dan email lainnya dan Produk google yaitu
Gmail. Pada persaingan tersebut Gmail adalah email yang banyak
dilirik oleh pengguna karena banyak aplikasi yang membutuhkan gmail
sebagai loginnya. Begitu juga dengan android yang membutuhkan
gmail sebagai alat indentifikasi perangkat.
Dari uraian diatas banyak produk Google yang sudah menjadi
kebutuhan yang mendasar pada setiap pengguna sehingga mudah bagi
google dalam membuat dan memasarkan sebuah produk baru.
2.4.2 Aspek Lingkungan Hidup (AMDAL)
Studi aspek lingkungan hidup ini bertujuan untuk menentukan apakah
secara lingkungan hidup, misalnya dari sisi udara dan air, rencana bisnis
diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya. Sedangkan yang
dimaksudkan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah
suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. AMDAL
dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkungannya dengan
menggunakan dokumen yang benar. Analisis yang dilakukan oleh usaha Baby
Fun Restaurant ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan dokumen yang
terdiri dari sebagai berikut :
a. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)
Rencana Kelola Lingkungan (RKL) yang dibuat oleh Baby Fun
Restaurant merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya untuk
mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting
lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif
sebagai akibat dari suatu rencana usaha / kegiatan yang dilakukan oleh
Baby Fun Restaurant. Dalam dokumen ini, Baby Fun Restaurant
memberikan pokok-pokok arahan, prinsip-prinsip, atau persyaratan
untuk pencegahan / pengendalian dampak lingkungan yang mungkin
terjadi.
Baby Fun Restaurant melakukan riset bahwa hampir tidak ada
dampak yang membahayakan lingkungan dari kegiatan / aktivitas yang

25

dilakukan oleh Baby Fun Restaurant. Meskipun demikian, Baby Fun


Restaurant tetap melakukan program dan perencanaan untuk
pembiayaan terhadap pengelolaan lingkungan. Hal itu dilakukan untuk
mencegah jika sewaktu-waktu dibutuhkan dana yang berhubungan
dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan serta menyangkut Baby
Fun Restaurant sebagai salah satu usaha / bisnis di lingkungan
tersebut.
Hal-hal yang dilakukan oleh Baby Fun Restaurant dalam mengelola
lingkungan adalah sisa-sisa bahan produksi yang tidak digunakan akan
dikumpulkan menjadi satu dan kemudian dikemas dengan rapat / rapi
untuk dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang terdekat
dengan lokasi Baby Fun Restaurant berada. Dengan demikian, Baby
Fun Restaurant terus berusaha untuk menghindari dan mengupayakan
untuk meminimumkan dampak negatif yang bisa mempengaruhi
lingkungan di sekitar daerah usaha Baby Fun Restaurant.
b. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
RPL ini dibuat untuk diajukan kepada instansi yang berwenang. Jadi
Baby Fun Restaurant melakukan suatu pemantauan terhadap
lingkungan di sekitar daerah usaha Baby Fun Restaurant.
Selanjutnya, akan diteliti lebih jauh mengenai dampak apa saja yang
mungkin bisa terjadi dan mempengaruhi lingkungan di sekitar daerah
usaha Baby Fun Restaurant. Hasil dari kegiatan / aktivitas ini akan
dilaporkan dalam RPL dan kemudian akan dilampirkan dalam
pengajuan surat izin usaha ke Dinas Perizinan di daerah setempat
(Malang kota).
Berdasarkan kajian-kajian aspek lingkungan di atas, dapat disimpulkan
bahwa usaha Baby Fun Restaurant memiliki dampak / pengaruh pada
lingkungan di sekitar usaha tersebut. Misalnya adalah sisa-sisa bahan
produksi yang akan menjadi sampah lingkungan. Oleh karena itu,
Baby Fun Restaurant berusaha untuk mengantisipasi dampak tersebut

26

dan mengupayakan agar tidak mengganggu / merugikan lingkungan di


sekitar usaha tersebut.
Usaha-usaha yang dilakukan antara lain adalah dengan menjaga
kebersihan, kerapian dan eindahan sekitar. Selain itu, Baby Fun
Restaurant juga mengumpulkan sisa-sisa bahan baku yang tidak
digunakan, kemudian dikemas serapi dan serapat mungkin dan dibuang
secepatnya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang terdekat
dengan lokasi usaha Baby Fun Restaurant.
Hal ini dilakukan secara rutin (continue) 1 hari sekali untuk
menghindari terjadinya penumpukan sampah di lokasi usaha Baby Fun
Restaurant.

Jika

sampai

terjadi

penumpukan,

maka

akan

mempengaruhi minat para pelanggan untuk datang dan memberikan


order ke tempat Baby Fun Restaurant. Hal ini dikarenakan adanya
pemandangan yang kurang menyenangkan dan bau tidak sedap yang
ditimbulkan dari tumpukan-tumpukan sampah tersebut. Sedangkan
untuk usaha pencegahan yang lain masih terus dilakukan oleh Baby
Fun Restaurant agar usaha ini benar-benar tidak memiliki dampak
negatif terhadap lingkungan sekitar dan tidak merugikan masyarakat
sekitar usaha ini.
2.5 Aspek Keuangan
2.5.1 Jenis-Jenis Pembiayaan
Modal untuk awal pelaksanaan usaha (Bulan 1 dan 2) terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.

Biaya Investasi
Rp 6.807.000
Biaya Sewa
Rp 1.000.000
Biaya Bahan Baku Rp 11.638.750
Biaya Tenaga Kerja Rp 4.500.000
Biaya Overhead
Rp
500.000 +

Total Modal

Rp 24.445.750

2.5.2 Sumber Dana,


Sumber modal berasal dari modal sendiri pemilik sebesar Rp 26.000.000
dan digunakan hanya sebesar Rp 24.445.750.

27

2.5.3 Laporan Keuangan


1) LABA/RUGI

Tabel 18. Laporan Laba/Rugi Budidaya Lele Sangkuriang selama


Satu Tahun
2) ARUS KAS
Budidaya Pembesaran Lele Sangkuriang Untuk Satu Tahun

Tabel 19. Arus Kas Budidaya Lele Sangkuriang selama Satu Tahun

28

2.5.4 Metode Penilaian Investasi


4) Pay Back Period (PBP)
Semakin pendek pay back period maka akan semakin layak usaha
tersebut. Asumsikan bahwa usaha disebut layak bila investasi kembali
tidak lebih dari satu tahun.
Periode
Cash Inflow
Keterangan
Bulan 0
(Rp 24.445.750)
(Rp 24.445.750)
Bulan 1 dan 2
Rp 16.861.250
(Rp 7.584.500)
Investasi belum kembali
Bulan 3 dan 4
Rp 20.088.750
Rp 12.504.250
Investasi sudah kembali
Bulan 5 dan 6
Rp 23.491.250
Rp 35.995.500
Investasi sudah kembali
Bulan 7 dan 8
Rp 27.118.750
Rp 63.114.250
Investasi sudah kembali
Bulan 9 dan 10
Rp 29.371.250
Rp 92.485.500
Investasi sudah kembali
Bulan 11 dan 12 Rp 31.648.750
Rp 124.134.250
Investasi sudah kembali
Tabel 21. Payback Periode Budidaya Lele Sangkuriang
Keterangan :

PBP = 2 bulan + Rp 7.584.500 bulan


Rp 20.088.750
PBP = 2 bulan + 0,38 bulan
PBP = 2,38 bulan

Jadi, usaha di atas disebut layak karena investasi dapat kembali kurang
dari jangka waktu satu tahun.
5) Net Present Value (NPV)
Initial Investment = Rp 24.445.750

Tabel 20. NPV Budidaya Lele Sangkuriang untuk Satu Tahun

29

Keterangan :
Initial Investment = HPP + Biaya Investasi + Biaya Sewa
Cash Inflow = EAT + Depresiasi
Present Value = Cash Inflow x NSFB
Net Present Value = Total Present Value Initial Investment
Karena NPV > 0, maka nilai pendapatan bersih yang akan diterima di
masa datang lebih besar dari investasi yang ada saat ini.
6) Profitability Index (PI)
PI > 1 maka usaha disebut layak
PI

= Total PV
Initial Investment
= Rp 132.699.931
Rp 24.445.750
= 5,43

PI pada usaha ini sebesar 5,43 dan lebih dari 1, maka usaha ini disebut
layak. Artinya, perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas
bersih di masa mendatang dengan nilai sekarang investasinya lebih
besar.

7) Pay Back Period (PBP)


Semakin pendek pay back period maka akan semakin layak usaha tersebut.
Asumsikan bahwa usaha disebut layak bila investasi kembali tidak lebih dari satu
tahun.
Periode
Cash Inflow
Keterangan
Bulan 0
(Rp 24.445.750)
(Rp 24.445.750)
Bulan 1 dan 2
Rp 16.861.250
(Rp 7.584.500)
Investasi belum kembali
Bulan 3 dan 4
Rp 20.088.750
Rp 12.504.250
Investasi sudah kembali
Bulan 5 dan 6
Rp 23.491.250
Rp 35.995.500
Investasi sudah kembali
Bulan 7 dan 8
Rp 27.118.750
Rp 63.114.250
Investasi sudah kembali
Bulan 9 dan 10
Rp 29.371.250
Rp 92.485.500
Investasi sudah kembali
Bulan 11 dan 12 Rp 31.648.750
Rp 124.134.250
Investasi sudah kembali
Tabel 21. Payback Periode Budidaya Lele Sangkuriang
PBP = 2 bulan + Rp 7.584.500 bulan
Rp 20.088.750
PBP = 2 bulan + 0,38 bulan

30

PBP = 2,38 bulan


Jadi, usaha di atas disebut layak karena investasi dapat kembali kurang dari jangka
waktu satu tahun.

8) Internal Rate of Return (IRR)


IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return)
lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat
lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).
Initial Investment = Rp 24.445.750

Tabel 22. IRR Budidaya Lele Sangkuriang


Interpolasi
75%

26.390.717

X
0,1

1.944.967
IRR

24.445.750

85%

23.146.860

3.243.857

X
0,1

= 1.944.967
3.243.857

3.243.857X

= 194.497

= 194.497

31

3.243.857
X

= 0,0599

Jadi, IRR adalah sebesar 75% + X


IRR = 75% + 0,0599
IRR = 80,99% atau 81%
IRR > tingkat suku bunga disebut layak
Jadi, berdasarkan hasil perhitungan di atas, usaha ini dikatakan layak karena IRR
atau tingkat pengembalian internal perusahaan sebesar 81% yang lebih besar dari
pada suku bunga bank yaitu 6,75% (suku bunga deposito pada Bank Danamon
Indonesia per 8 November 2013).
9) Average Rate of Return (ARR)
2.6 Aspek Teknis dan Teknologi
2.6.1

Perencanaan Produk
Produk yang kami pilih adalah ikan lele dengan kualitas baik, yaitu jenis

ikan lele sangkuriang. Kami memilih berinvestasi dalam usaha budidaya lele
sangkuriang

karena ada sejumlah keunggulan yang ditawarkan, di antaranya

permintaan pasar terus meningkat, teknik pemeliharaan sederhana, masa


pemeliharaan relatif singkat, lele tergolong jenis ikan tahan banting karena tahan
terhadap penyakit, perputaran modal cepat, dan mudah mendapatkan benih.
Budidaya ikan lele sangkuriang menggunakan teknik pembesaran secara organik,
dengan menggunakan bahan-bahan tidak berbahaya dan ramah lingkungan.
Dalam penjagaan kualitas air memang sangat kritikal, semakin beragam
material yang masuk ke dalam kolam budidaya, maka semakin kritis kualitas
airnya. Untuk itu, kami menggunakan pupuk kompos untuk direndam dalam air
selama 7 hari agar air mengandung mikroorganisme yang sangat diperlukan untuk
menjaga kualitas air dan dapat berfungsi untuk membantu sistem pencernaan lele.
Setelah air kolam siap untuk digunakan, maka bibit lele dengan ukuran 7-8 cm
sebanyak 23.000 ekor siap untuk dibesarkan dalam kolam.
Pembesaran ikan lele dilaksanakan selama 2 bulan. Selama pembesaran ikan
lele, kami menggunakan bahan-bahan organik, pakan lele dijaga secara baik, dan

32

pemberian pakan secara teratur. Ketika mendapati ikan lele yang berpenyakit,
kami menanganinya dengan obat-obatan organik yang tidak akan membahayakan
bagi ikan lele lainnya. Dalam pembesaran lele, kami mengestimasikan ada 3% lele
yang mati dari total keseluruhan benih yang ditebar, yakni sebesar 690 ekor.
Setelah ikan besar dan siap panen, maka lele akan dipanen dan dikemas dengan
kantong plastik, serta siap jual.

2.6.2

Perencanaan Lokasi Perusahaan


Adapun alternatif lokasi yang diambil dari Budidaya Lele Sangkuriang ini

yaitu sebagai berikut :


Faktor

Bobot
Purwodadi
95

Nilai
Toroh
80

Godong
75

Total (Bobot * Nilai)


Purwodadi Toroh Godong
9,5
8
7,5

Ketersediaan
Bahan
Letak Pasar
yang dituju
Tenaga
air
dan Listrik
Tenaga Kerja
Transportasi
Lingkungan
Masyarakat
Rencana
masa depan
untuk
perluasan

0,1
0,2

92

80

80

18,4

16

16

0,1

85

79

80

8,5

7,9

0,1
0,1
0,2

75
89
70

80
80
80

85
85
85

7,5
8,9
14

8
8
16

8,5
8,5
17

0,2

80

85

85

16

17

17

80,9

82,5

Total
82,8
Tabel 6. Pemilihan Lokasi Perusahaan
Dari pemberian bobot pada tabel di atas adalah :

33

a. Ketersediaan bahan diberikan bobot sebesar 0,1 karena bahan


merupakan faktor dalam proses produksi;
b. Letak pasar yang dituju diberikan bobot 0,2 atau diberikan bobot yang
lebih tinggi dari yang lainnya karena produk kami adalah produk yang
akan dikonsumsi oleh konsumen akhir sehingga pasar yang dituju
merupakan faktor yang sangat penting demi tercapainya target
penjualan yang telah ditetapkan;
c. Tenaga listrik dan air diberikan bobot sebesar 0,1 karena diperlukan
untuk proses produksi;
d. Tenaga kerja diberikan bobot sebesar 0,1 karena usaha membutuhkan
tenaga kerja yang cukup ahli sehingga suplai tenaga kerja juga menjadi
pertimbangan yang patut diperhitungkan;
e. Tranportasi memiliki bobot 0,1 karena faktor transportasi dipakai ketika
bahan datang dan saat akan dipanen;
f. Lingkungan masyarakat diberi bobot sebesar 0,2 karena lingkungan
masyarakat yang mendukung akan menentukan kesuksesan bisnis;
g. Rencana masa depan untuk perluasan memiliki bobot 0,2 karena kami
juga mempertimbangkan ekspansi untuk kemajuan di masa depan.
Maka terlihat bahwa lokasi Budidaya Lele Sangkuriang ini adalah di daerah
Purwodadi. Adapun pertimbangan untuk memilih lokasi pada tempat tersebut
adalah berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
a. Ketersediaan bahan baku yang cukup potensial;
b. Letak pasar yang dituju dekat karena letak pasar tujuan kami adalah
c.
d.
e.
f.
2.6.3

seluruh daerah di Purwodadi;


Tenaga listrik dan air baik;
Ketersediaan tenaga kerja yang cukup ahli;
Fasilitas transportasi baik dan lancar;
Lingkungan masyarakat cukup baik dengan lingkungan yang kondusif.

Perencanaan Kapasitas
Untuk mengetahui kapasitas Budidaya Lele Sangkuriang maka berikut ini

adalah tabel kapasitas berdasarkan permintaan :


Keteranga
n
Kapasitas

Bulan 1
dan 2
2300 kg

Bulan 3
dan 4
2500 kg

Bulan 5
dan 6
2700 kg

Bulan 7
dan 8
2900 kg

Bulan 9
dan 10
3100 kg

Bulan 11
dan 12
3300 kg

34

69,6 %
75,7 %
81,8 %
87,8 %
93,9 %
Tabel 7. Kapasitas Produksi Budidaya Lele Sangkuriang

100 %

2.6.4

Perencanaan Proses Produksi


Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan proses produksi dari

Budidaya Lele Sangkuriang :


Pembelian bibit lele
pemasok

Pembesaran bibit lele


kolam terpal

Pemberian pakan
teratur

Sortiran

dari

dalam

secara

Lele menurut
ukuran lele

besar

Pemberantasan penyakit
dengan obat organik

Masa

Panen

Pengemasan dengan
plastik

Penjualan

ke

kantong

pasar

Gambar 3. Proses Produksi Budidaya Lele Sangkuriang


Pembelian bibit lele dari pemasok, benih yang digunakan dalam pembesaran
lele sangkuriang biasanya berukuran 5-6 cm, 7-8 cm, dan 9-10 cm. Namun, di sini
kami menggunaakn benih dengan ukuran 7-8 cm. Semakin besarnya ukuran benih
lele yang digunakan, panen lele sangkuriang ukuran konsumsi akan semakin
cepat.
Pembesaran bibit lele dalam kolam terpal, pembesaran lele sangkuriang
adalah kegiatan usaha membesarkan benih lele sangkuriang hingga mencapai
ukuran konsumsi di dalam kolam terpal berukuran 4 x 10 m. Benih lele yang
ditebar adalah sebanyak 23.000 ekor. Tinggi air 0,5 m dan akan ditambah dengan
air tergantung dengan pertumbuhan lele.

35

Pemberian pakan secara teratur, frekuensi pemberian pakan pun tidak 2-3
kali sehari, melainkan bisa lebih sering dari itu, yakni 5-6 kali sehari. Hal penting
yang harus diperhatikan adalah jarak antara pemberian pakan, yakni minimum 2-3
jam. Misalnya, pemberian pakan pertama pada pukul 09.00, 12.00, 15.00, 17.00,
dan pukul 19.00. jika masih ingin memberi pakan, batas terakhir pada pukul 21.00
tau 22.00.
Sortiran lele menurut besar ukuran lele, penyortiran benih adalah kegiatan
menyeleksi benih sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran benih
bertujuan untuk mendapatkan keseragaman ukuran benih. Selain itu, untuk
menghindari benih yang memiliki ukuran lebih besar karena bisa memakan benih
yang berukuran kecil.
Pemberantasan penyakit dengan obat organik, pada umumna penyakit yang
menyerang lele disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit. Pemicunya adalah
faktor kelalaian manusia dalam pemeliharaan, misalnya kesalahan pola dan jenis
pemberian pakan. Penyakit pada lele dapat diatasi dengan obat atau ramuan herbal
yang dicampurkan ke dalam kolam.
Masa panen, untuk memanen lele konsumsi harus dilakukan dengan hatihati agar diperoleh hasil yang baik. Memanen lele konsumsi menggunakan
peralatan yang berbahan halus dan licin. Jadi, tidak akan melukai kulit lele.
Pengemasan dengan kantong plastik, pengemasan adalah kegiatan
menempatkan ikan dalam kantong plastik. Pengemasan dilakukan sebaik mungkin
agar lele yang diangkut tetap dalam keadaan hidup dan sehat sampai ke tujuan.
Dalam pengemasan, wadah yang digunakan diisi dengan air.
Penjualan ke pasar, lele yang sudah dikemas di kirim ke pasar, atau bisa jga
pembeli datang langsung untuk membeli lele dalam kantong plastik. Lele yang
dijual sesuai dengan harga yang telah disepakati.
2.6.5

Perencanaan Jumlah Mesin, Peralatan, dan Perlengkapan


Dalam memulai usaha, maka dibutuhkan investasi yang dikeluarkan oleh

pihak perusahaan sebelum memulai usahanya, berikut ini adalah perinciannya :


Tabel 8. Investasi Budidaya Lele Sangkuriang

36

Sedangkan, untuk tempat budidaya ikan lele akan dilakukan pada tanah
sewa seharga Rp 6.000.000 per tahun dengan ukuran 300 m (25m x 12m). Tabel
biaya sewa tanah adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Biaya Sewa Tanah
2.6.5 Perencanaan Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja dari Budidaya Lele Sangkuriang adalah sebagai berikut :
a. Karyawan bagian Produksi yang terdiri dari :
1. Penjaga kolam saat malam hari
= 1 orang
2. Pemberi pakan ikan saat siang hari
= 1 orang
3. Karyawan saat panen ikan lele
= 6 orang
b. Tenaga untuk Pembuatan Kolam Ikan dan Gudang Bambu terdiri
dari :
1. Tukang
= 3 orang
c. Tenaga lainnya yang terdiri dari:
1. Bagian Administrasi dan Keuangan
= 1 orang (pemilik)
2. Bagian Pemasaran
= 1 orang (pemilik)
3. Bagian Pengawasan Kualitas Bahan Baku = 1 orang (pemilik)
4. Bagian Pengawasan Kulitas Proses Produksi = 1 orang (pemilik)
5. Bagian Pengawasan Tempat Produksi
= 1 orang (pemilik).
2.6.6

Rencana Operasi
Rencana operasi dilakukan dengan didasarkan atas perusahaan yang bersifat

perusahaan dagang atau distributor. Operasional dilakukan setiap hari kerja yaitu
pada hari senin-minggu dengan pembagian jam kerja, yaitu :
a. Shift I jam 09.00 17.00, dan

37

b. Shift II jam 17.00 01.00.


2.6.7

Manajemen Persediaan
Untuk mengendalikan dan mengantisipasi antara persediaan dan permintaan

konsumen, maka diperlukan adanya manajemen persediaan. Pembelian bahan


baku dilakukan pada saat persediaan yang ada sudah sampai di satu titik
pemesanan kembali dimana titik tersebut merupakan kondisi yang sudah pasti
dalam melakukan pembelian bahan baku dan titik tersebut mempertimbangkan
sisa bahan baku yang tersedia disesuaikan dengan jangka waktu pemesanan,
sehingga saat lead time tidak terjadi kekosongan bahan baku dan selalu dapat
memenuhi permintaan konsumen.
2.6.8

Kegiatan Pengawasan Kualitas


Kualitas dari pembesaran lele sangkuriang tergantung dari cara bagaimana

kami melakukan pemilihan bibit lele, proses produksi, kualitas kolam terpal dan
juga kualitas tenaga kerja. Untuk mendapatkan kualitas yang sesuai dengan
keinginan konsumen, maka pengawasan kualitas bahan baku dan pengawasan
kualitas proses produksi sangat penting untuk dilakukan.
1) Pengawasan Kualitas Bibit Lele Sangkuriang
Kualitas bahan baku sangatlah penting, bahan baku dari pemasok serta
bahan pendukung lainnya telah disesuaikan dengan standar yang telah
ditentukan. Bahan baku yang diterima dari suplier harus dalam keadaan
baik dan bagus sehingga menjadikan lele sangkuriang ini berkualitas
nomor satu.
2) Pengawasan Proses Produksi
Di dalam proses produksi, pengawasan dilakukan dengan melalui tiga
cara, yaitu :
a. Pengawasan Karyawan
Pengawasan karyawan dilakukan oleh pemilik sendiri. Pengawasan
ini dilakukan agar kinerja dari para karyawan dapat optimal dan
dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan kebersihan
tetap terjaga. Selain itu juga memperkecil risiko dari kerusakan
produk maupun peralatan lainnya.

38

b. Pengawasan Pemberian Pakan


Pengawasan diperlukan agar lele diberi pakan sesuai dengan
aturan. Pakan yang diberikan dengan komposisi yang benar, tidak
terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Pakan yang diberikan harus
secara merata agar pertumbuhan dari lele sangkuriang juga akan
merata.
c. Pengawasan Hasil Produksi
Pengawasan dilakukan oleh pemilik sendiri. Pengawasan ini
dilakukan agar kualitas lele sangkuriang tetap baik dan terhindar
dari penyakit. Hasil produksi ditimbang dengan benar dan dikemas
menggunakan kantong plastik.
3) Pengawasan Tempat Produksi
Kualitas dari tempat produksi yaitu kolam terpal harus tetap dijaga.
Kolam terpal yang mengalami kerusakan secepatnya dapat diperbaiki.
Kualitas air juga menjadi penting demi pertumbuhan ikan. Banyaknya air
dalam kolam harus tetap diperhatikan.

39

BAB III
PENUTUP

Vous aimerez peut-être aussi