Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2014017056
4A2
4. Beban manufaktur
5. Beban penjualan
6. Beban administrasi
Pengeluaran Kas
1. Kas bank
2. Hutang usaha
3. Potongan pembelian.
pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyai akses pada kas, efek-efek, dan
aktiva lainnya. Dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan
yang memadai, dan adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.
kerangka acuan untuk golongan transaksi penjualan: tujuan audit yang terkait dengan
transaksi pembelian dan pengeluaran kas (pengujian asersi manajemen) :
1. Existence dan occurence : pembelian yang tercatat benar-benar menggambarka
barang, aset produktif dan jasa yang diterima klien selama periode akuntansi yang
bersangkutan.
2. Completeness : semua pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi telah dicatat.
3. Right and obligations : barang dan aset produktif yang terjadi akibat transaksi
pembelian merupakan hak dari perusahaan yang merupakan hasil dari transaksi
siklus perolehan dan pembayaran, hutang merupakan kewajiban perusahaan.
4. Valuations or allocations : semua transaksi pembelian dan pengeluaran kas dijurnal,
diikhtisar, dan diposting dengan benar.
5. Presentation and disclosure : rincian pembelian dan pengeluaran mendukung
pembayaran.
Pengendalian Intern
dalam dua contoh. Yaitu jika klien mempunyai struktur pengendalian intern yang
sangat efektif atas pencatatan dan pembayaran untuk perolehan, sehingga verifikasi
atas hutang usaha hanya membutuhkan sedikit upaya audit setelah auditor
menyimpulkan bahwa struktur pengendalian intern berjalan dengan efektif. Contoh
kedua jika laporan penerimaan barang tidak digunakan, klien menunda pencatatan
perolehan sampai pengeluaran kas dilakukan karena lemahnya posisi kas, tagihan
dibayar beberapa bulan setelah tanggal jatuh tempo. Sehingga untuk menghadapi
situasi ini, diperlukan pengujian terinci atas saldo hutang yang ekstensif untuk
memastikan saldo hutang usaha disajikan secara memadai pada tanggal neraca. Selain
itu auditor harus membuat rekonsiliasi bulanan antara rekening pemasok dengan
kewajiban yang telah dicatat dan antara berkas induk hutang usaha dan buku
besarnya, rekonsiliasi harus dilakukan oleh orang yang independen.
Prosedur Analitik
Bandingkan saldo akun beban terkait
beban.
Klasifikasi salah saji untuk hutang
fiktif
dan
tidak
berbunga.
Bandingkan masing-masing hutang
usaha
dibanding
non usaha.
hutang
lancar.
Tujuan menyeluruh audit atas hutang usaha adalah menentukan apakah hutang usaha
disajikan secara wajar dan diungkapkan memadai. Auditor harus mengetahui
perbedaan penekanan antara audit atas kewajiban dan audit atas aktiva.
Untuk mengaudit kewajiban, auditor menaruh perhatian pada kewajiban klien untuk
membayar hutangnya. Kepemilikan merupakan bagian penting dalam verifikasi aktiva
tetapi tidak dalam kewajiban karena penekanannya terletak pada usaha untuk
menemukan kurang saji, bukan lebih saji.
pemasoknya.
Menelusuri rekening tagihan pemasok yang menunjukkan saldo terhutang ke neraca