Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Situasi di Indonesia (perkembangan LGBT & tanggapan di Indonesia dari segi agama, sosial,
kesehatan)
2. Dampak LGBT bagi kesehatan (dikaitkan dengan perilaku seksual berisiko yang berujung ke
penyakit HIV/AIDS, sifilis dan lain lain)
3. Situasi LGBT & HIV/AIDS di Jawa Barat
4. Situasi LGBT & HIV/AIDS di kab/kota besar dijawa barat (KBB & Kota Depok)
5. Perkembangan LGBT di Kota Depok hingga memasuki lingkugan akademis (kampus)
6. Pro kontra kelompok konselor gender dan seksualitas yang ada di Lingkungan kampus (UI)
7. Justifikasi penelitan terhadap tanggapan beragam dari kalangan akademisi terhadap LGBT
mendapatkan tanggapan untuk penerimaan. Melalui upaya ini kelompok LGBT menggiring
masyarakat dengan opini yang menganggap bahwa perilaku mereka itu wajar dan harus dilindungi
serta mendapatkan kehidupan yang sama di masyarakat.
Isu yang paling sering diperdebatkan adalah masalah agama. Penduduk Indonesia sebagian besar
adalah pemeluk agama Islam, Katholik dan
ditafsirkan secara konservatif sehingga tidak setuju hom oseksualitas dan mempengaruhi pandangan
masyarakat secara keseluruhan dengan cara yang negatif, meskipun ada sejumlah individu religius
yang lebih progresif dan bersikap menerima. Meskipun banyak pro dan kontra terhadap kelompok
tersebut terdapat hal yang mengkhawatirkan tentang kelompok LGBT ditinjau dari segi kesehatan.
Kelompok LGBT merupakan kelompok risiko yang dapat terjangkit penyakit menular seksual seperti
HIV/AIDS
Penyakit Sifilis juga dapat terjadi jika melakukan hubungan homoseksual, bahwa kaum gay atau
homoseksual memang sangat rentan terhadap penyakit menular seksual. Hal itu terbukti berdasarkan
penelitian di Provinsi British Columbia, Kanada, mayoritas penderita sifilis di sana adalah gay sebesar
97 persen penderita sifilis adalah pria, dan lebih dari 90 persen di antaranya adalah gay atau biseksual.
ii
Selain sifilis terdapat penyakit menular seksual lainnya yang masih menjadi permasalahan yaitu
Hal serupa ditemukan pula di Kota Depok yang secara geografis berbatasan
langsung dengan DKI Jakarta membuat Kota Depok memiliki mobilitas penduduk
yang tinggi sehingga faktor risiko penularan penyakit menular seksual memiliki
potensi yang besar. Komisi Penanggulangan Aids Kota Depok mencatat
peningkatan jumlah laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) alias gay
pada Tahun 2014 tercatat
pada tahun 2015 sebanyak 5.791 gay viii . Komunitas LGBT tumbuh subur
dikarenakan Kota Depok menjadi wilayah strategis untuk kelompok tersebut
berinteraksi.
Komunitas LGBT di Depok pun meluas hingga masuk kekalangan intelektual
seperti lingkungan kampus. Belum lama ini, muncul pemberitaan bahwa terdapat
organisasi di kampus Universitas Indonesia (UI) yang berkecimpung di bidang
konseling yang memberikan konsultasi bagi lesbian, gay, biseksual, dan
transgender (LGBT). Di awal kemunculannya dan dihubungkan dengan kelompok
LGBT kelompok studi seksual dan gender ini banyak menuai kontroversi di
masyarakat dimulai dari penggunaan logo UI, legalitas kelompok studi dan lain
sebagainya. Organisasi tersebut adalah Support Group and Resource Center On
Sexuality Studies (SGRC) yang pada tanggal 20 Januari tahun 2016 menyebarkan
poster digital untuk penyediaan konseling pendampingan/konseling LGBT.
ix
Salah satu kegiatan yang mendapatkan tanggapan kontra adalah sebuah kajian
mengenai LGBT yang dikemas dalam sebuah LGBT Peer Support Network dan
bekerjasama
dengan
Melela.org.
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
maksud
mengetahui mengenai LGBT itu sendiri dan menjadi konselor untuk menjawab
dan menjadi teman curhat bagi individu yang sedang melewati masa sulit.
Kelompok studi SGRC ini bertekad, memberikan lingkungan yang aman bagi
komunitas mereka serta bisa mengembangkan program yang berhubungan
dengan
seksualitas,
reproduksi
serta
orientasi
seksual.
Mereka
juga
menarik
untuk
dibahas
dikarenakan
peran
mahasiswa
dalam
Berdasarkan laporan jumlah kumulatif kasus infeksi HIV yang dilaporan sejak 1987 sampai
september 2014 Jawa Barat masuk kedalam 5 propinsi terbanyak yang melaporkan kasus HIV dengan
propinsi DKI Jakarta sebagai terbanyak pertama. Kasus baru AIDS di Jawa Barat meningkat pada
homoseksual, yakni dari 2,42 persen pada 2008 menjadi 6,68 persen pada 2013. x Peningkatan kasus
HIV/AIDS dengan perkiraan penderitanya merupakan LGBT tersebar di beberapa Kab/Kota di Jawa
Barat.
Hal serupa ditemukan pula di Kota Depok yang secara geografis berbatasan
langsung dengan DKI Jakarta membuat Kota Depok memiliki mobilitas penduduk
yang tinggi sehingga faktor risiko penularan penyakit menular seksual memiliki
potensi yang besar. Komisi Penanggulangan Aids Kota Depok mencatat
peningkatan jumlah laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) alias gay
pada Tahun 2014 tercatat
pada tahun 2015 sebanyak 5.791 gay xi . Komunitas LGBT di Depok pun meluas
hingga masuk kekalangan intelektual seperti lingkungan kampus.
Universitas Indonesia tidak luput dari kontroversi tentang LGBT. Muncul nya
organisasi Support Group and Resource Center On Sexuality Studies (SGRC)
menuai kontroversi dari berbagai pihak di lingkungan kampus. Organisasi
tersebut diduga memudahkan akses kelompok LGBT untuk menunjukkan
jatidirinya di lingkungan kampus. Variasi kontroversi muncul ditengah mahasiswa
UI terhadap kelompok LGBT dikarenakan selain dinilai sebagai universitas
ternama di Indonesia, terdapat banyak akademisi atau mahasiswa yang
pandangannya dapat mempengaruhi persepsi masyarakat.
1.3 Tujuan Umum
Menggambarkan Persepsi Mahasiswa UI yang berkunjung ke Perpustakaan Pusat
UI terhadap LGBT
1.3.1 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran pengalaman yang pernah terjadi Mahasiswa UI yang
berkunjung ke Perpustakaan Pusat UI terhadap LGBT
2. Mengetahui dambaran karakteristik (umur, jenis kelamin, fakultas) Mahasiswa
UI yang berkunjung ke Perpustakaan Pusat UI terhadap LGBT
3. Mengetahui gambaran sikap Mahasiswa UI yang berkunjung ke Perpustakaan
Pusat UI terhadap kelompok LGBT
UNDP, USAID.2013. Hidup sebagai LGBT di Asia: Laporan Nasional Indonesia Tinjuan dan
analisa partisipatif tentang lingkungan hukum dan sosial bagi orang dan msyarakat madani
lebsian, gay, biseksual,dan transgender (LGBT).Jakarta
ii
http://ukmkomunikasi.unimus.ac.id/?p=18
http://doktersehat.com/kaum-gay-dan-transgender-mereka-yang-paling-beresiko-terkenahivaids/#ixzz45d9CFCmX
iii
iv
http://ukmkomunikasi.unimus.ac.id/?p=18
Pathela P et al. HIV incidence among men with and those without sexually transmitted rectal
infections: estimates from matching against an HIV case registry. Clin Infect Dis, online edition,
2013.
v
vi