Vous êtes sur la page 1sur 6

Nama

: Arind Vicha Pradina

NPM

: 1506785740

Efektifitas Dosis Imunisasi Tetanus Toxoid Bagi Ibu Hamil :


Systematic Review
Pendahuluan
Tetanus Neonatorum merupakan penyakit beresiko bagi bayi dan bisa menyebabkan
kematian, di beberapa kota di Indonesia seperti halnya kota Jember disebutkan bahwa kasus
kematian karena tetanus neonatorum dengan rentang waktu tahun 2005 -2009 mencapai case
fatality rate >50% yang berarti memiliki andil besar dalam menyumbang tingginya angka
kematian secara keseluruhan. Adanya program pemerintah mengenai imunisasi tetanus toxoid
bagi ibu dimana seorang perempuan harus di imunisasi tetanus toxoid sebanyak 5 kali selama
hidupnya telah berjalan dari tahun 2001 . Meskipun efektivitas imunisasi tetanus toxoid
sudah cukup baik, namun program imunisasi ini kurang di manfaatkan dan kurang menjadi
fokus kepentingan. Hal ini dibuktikan,bahwa di Indonesia sendiri, cakupan imunisasi tetanus
toxoid pada ibu hamil yang belum maksimal,belum adanya kepahaman tenaga kesehatan
terhadap pentingnya imunisasi tersebut serta masih banyaknya praktik dukun bayi yang
mendukung masih tingginya angka tetanus neonatorum di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan di India utara menyebutkan bahwa efektivitas imunisasi TT sudah
tidak diragukan lagi, sangat berkurangnya angka kematian bayi disebabkan oleh adanya
kepedulian ibu hamil dalam program antenatal dan pemberian dua dosis imunisasi tetanus
toxoid. Sama halnya penelitian yang ada di Kenya juga menyebutkan bahwa cakupan
imunisasi tetanus toxoid yang baik dalam penurunan angka kematian bayi disebabkan karena
faktor sosial ekonomi yang membaik, akses pelayanan yang baik dan intervensi pemerintah
dalam pencanangan program . Penelitian yang akan di lakukan saat ini bersifat systematic
review dimana peneliti menemukan belum adanya penelitian yang kuat membahas mengenai
efektifitas dosis suntikan imunisasi tetanus toxoid pada minimal 2 kali pemberian dengan 3
kali pemberian suntikan. Hal tersebut membutuhkan penelitian yang lebih mendalam dan
akan dikupas dalam sistematic review pada bahasan ini. Hal tersebut akan memberikan
dampak pada aturan pemerintah dalam peningkatan imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil

maupun mengembangkan program lain yang jauh lebih efektif dalam penanganan kematian
bayi dikarenakan tetanus toxoid.

Metode
Systematic review yang dilakukan berdasar pada pedoman PRISMA (Preferred Reporting
Items for Systematic Review and Meta Analyses Statement)
Search
Proses pencarian sumber menggunakan database jurnal seperti halnya Proquest, Google
Schollar maupun Scopus yang menjelaskan mengenai efektifitas imunisasi Tetanus toxoid
dengan kata kunci Tetanus toxoid untuk ibu hamil, efektifitas pemberian tetanus toxoid ,
dosis pemberian tetanus toxoid dan jurnal yang dipakai dibatasi dalam rentang tahun
publikasi 10 tahun terakhir yaitu antara tahun 2006-2016. Hal ini untuk menjaga keterkinian
hasil penelitian yang telah dilakukan.
Data Collection Process and Study Selection
Sumber data terseleksi berdasar judul, abstrak dan full text paper yang sesuai dengan kata
kunci yang telah ditetapkan, dipublikasikan dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.
Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jurnal yang telah di review oleh
ahli, menggambarkan tetanus toxoid pada wanita beserta efektifitasnya dalam berapa kali
pemakaian, efektifitas tetanus toxoid dalam penurunan tetanus neonatorum. Essay ilmiah,
paper dalam konfrensi ilmiah, dan artikel merupakan kriteria eksklusi dari penelitian ini.
Risk Of Bias In Individual Studies
Penelitian ini berfokus pada dosis minimal pemberian suntikan tetanus toxoid ibu hamil pada
setiap jurnal yang di telaah tanpa melihat metode dari jurnal yang dipakai.
Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis yang didapat menunjukan bahwa gambaran mengenai efektifitas dosis
pemberian tetanus toxoid masih sangat minim untuk diteliti. Banyak dari penelitian mengenai
tetanus toxoid menunjukan adanya pengaruh pemberian tetanus toxoid pada ibu hamil dengan
kasus penurunan kejadian tetanus neonatorum pada bayi.

Jurnal yang digunakan sebagaian besar adalah jurnal internasional dan desain yang dipakai
pada umumnya adalah cross sectional maupun case control. Peneliti menggunakan 20-30
buah literatur yang hampir semua adalah jurnal kesehatan dan beberapa dari majalah
kesehatan. Peneliti menggunakan sebagian besar jurnal internasional serta mengikutkan
beberapa jurnal nasional yang relevan dengan tema penelitian. Sebagian besar penelitian
tidak langsung mengacu pada tema penelitian yang dimaksudkan oleh peneliti. Beberapa
penelitian yang mampu mendukung tema ini sebagian besar adalah literatur lama dimana
sampel tersebut sudah tidak dimasukan dalam unit analisis dikarenakan tidak relevan lagi
pada saat ini.
Sampel yang digunakan tediri atas xx jurnal ilmiah yang telah di telusur dari beberapa
database jurnal. Alur seleksi data sampel dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Sumber dari Proquest
(n = 7 )

Sumber dari Google Scholar

Sumber dari Scopus

(n= 17)

(n=7)

Seleksi sumber

Eksklusi
Abstrak

(n=31)

(n=17)
Kelayakan Sumber
(n=14)

Eksklusi
fulltext
(n=9)

Sampel jurnal
(n= 5)

Gambar 1. Alur Sintesis Artikel Penelitian Systematic Review


Beberapa penelitian menunjukan bahwa pemberian dosis minimal 2 kali sudah mampu
melindungi ibu dari risiko tetanus toxoid pada anaknya nanti, namun beberapa sumber juga
menyebutkan bahwa minimal pemberian 3 kali dosis tetanus toxoid untuk bisa memberikan
perlindungan efektif terhadap adanya risiko tetanus neonatorum. Analisis dari penelitian ini
bisa menggambarkan mengenai adanya status tetanus toxoid itu pada ibu.

Peneliti

Judul

Tahun
Publikasi

Abu Khoiri

Evaluasi Program
Skrining Status
Tetanus Toxoid Wanita
Usia Subur Di Jember

2012

Negara

Desain Studi

Hasil

Penelitian
Indonesia

Deskriptif
cross sectional

Status TT
minimal bagi ibu
hamil yang harus
dimiliki adalah
100% harus
berstatus T2.
Asumsi
penetapan 100%
harus berstatus
T2 ini adalah bila
pemberian
imunisasi TT
dilakukan
pertama kali pada
saat dia hamil
yang sekarang

Hanah

Tetanus

Blencowe

toxoid 2010

United

Systematic

Pemberian

TT

immunization to reduce

Kingdom

Review

ibu hamil untuk

mortality from neonatal

(UK)

perlindungan

tetanus

janin dari tetanus


neonatorum
setidaknya

dosis.
Adel

Interventions to reduce 2013

Low

Systematic

Achmeed

neonatal mortality from

Middle

Review

Khan

neonatal tetanus in low

Income

and

Country

middle

income

countries
Rohini

Intra-

and

inter- 2010

Gosh

househol differences in

India

Comparative

Imunisasi

TT

cross sectional

pada ibu hamil

antenatal care, delivery

secara

practices and postnatal

diberikan dengan

care

dosis

between

last

lengkap
2

kali

neonatal deaths and last

dalam jangka 1

surviving children in a

bulan

periurban area of India


Martha

Maternal and neonatal

Roper

tetanus

2007

New
Genuine

Review Paper

toksoid

tetanus

terungkap bahwa
tiga dosis cairan
tetanus

toksoid

memiliki khasiat
94%untuk
pencegahan
kematian
neonatus

akibat

tetanus toxoid
Pada hasil review tabel sebagian besar menyebutkan bahwa dosis pemberian tetanus toxoid
pada ibu hamil adalah 2 dosis selama hamil. Namun ada pula artikel yang diterbitkan oleh
lancet yang menyebutkan bahwa dosis TT pada ibu hamil diberikan sebantak 3 Kali selama
hamil dengan persentase keberhasilan mencapai 94 %.

Kesimpulan
Saran

Reference:
1.
2.
3.
4.

Abu Khoiri, D.R. and A. Falih, EVALUASI PROGRAM SKRINING STATUS


TETANUS TOXOID WANITA USIA SUBUR DI JEMBER TAHUN 2010. Jurnal
Kebijakan Kesehatan Indonesia, 2012. 1(01).
Indonesia, R., Data Dan Informasi Tahun 2013 (Profil Kesehatan Indonesia). Diakses
dari: depkes. go. id, 2014.
Haile, Z.T., et al., Determinants of Utilization of Sufficient Tetanus Toxoid
Immunization During Pregnancy: Evidence from the Kenya Demographic and Health
Survey, 2008[euro]"2009. Journal of Community Health, 2013. 38(3): p. 492-9.
WAHYUNY, R. and I. PURNAMASARI, GAMBARAN PENGETAHUAN IBU
HAMIL TENTANG MANFAAT IMUNISASI TETANUS TOXSOID DI DESA
TAMBUSAI TENGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBUSAI KABUPATEN
ROKAN HULU TAHUN 2012. Jurnal Martenity and Neonatal, 2014. 1(1): p. 59-70.

5.
6.
7.
8.
9.

10.

Singh, A., et al., Maternal Tetanus Toxoid Vaccination and Neonatal Mortality in
Rural North India. PLoS One, 2012. 7(11).
Khan, A.A., A. Zahidie, and F. Rabbani, Interventions to reduce neonatal mortality
from neonatal tetanus in low and middle income countries - a systematic review. BMC
Public Health, 2013. 13: p. 322.
Blencowe, H., et al., Tetanus toxoid immunization to reduce mortality from neonatal
tetanus. International Journal of Epidemiology, 2010. 39(suppl 1): p. i102-i109.
Welch, V., et al., PRISMA-Equity 2012 extension: reporting guidelines for systematic
reviews with a focus on health equity. Revista Panamericana de Salud Publica, 2013.
34(1): p. 60-67.
Ghosh, R. and A.K. Sharma, Intra-and inter-household differences in antenatal care,
delivery practices and postnatal care between last neonatal deaths and last surviving
children in a peri-urban area of India. Journal of biosocial science, 2010. 42(4): p.
511.
Roper, M.H., J.H. Vandelaer, and F.L. Gasse, Maternal and neonatal tetanus. The
Lancet, 2007. 370(9603): p. 1947-1959.

Sudah bagus. Harus ada satu pakem jurnal/protokol syst.review yang digunakan. Selamat
melanjutkan

Vous aimerez peut-être aussi