Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pembimbing:
dr. Agus Sudarwi, Sp. THT-KL
dr. Afif Zjauhari, Sp. THT-KL
Disusun oleh:
Sheila Jessica Andavania
406147023
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
I.
Nama
: Tn. S
Umur
: 24 tahun
Jenis kelamin
: laki laki
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Siswa
Status pernikahan
: belum menikah
Alamat
Agama
: Islam
No RM
: 722xxx
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Autoanamnesis
Dilakukan pada hari
RSUD KUDUS.
Keluhan Utama
nyeri menelan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri menelan sejak 1 hari
sebelum datang ke poli THT. Pada awalnya nyeri mulai timbul 10
tahun yang lalu. Nyeri sempat hilang namun apabila pasien makan
makanan yang pedas dan saat cuaca panasn nyeri kembali muncul dan
terasa lebih berat. Pasien merasa ada yang mengganjal di
tenggorokannya dan tenggorokannya terasa kering dan nafas pasien
kadang terasa berbau, Pasien sering mengorok saat tidur.
Nafsu makan pasien menurun dan pasien jarang minum air
putih. Pasien mengaku batuk kering 10 tahun, dan sering ngorok
10 tahun. Pasien mengaku pilek 3 tahun terakhir ingus berwarna
II.
Kebiasaan merokok
PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Status Presents
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: kompos mentis
Status gizi
: Cukup
Vital sign
Nadi
: 100 x/ menit
TD
: 140/100 mmHg
RR
: 20 x/ menit
Suhu
: 36,6 C
Mata
: Normocephal
Wajah
: Simetris
Leher anterior
Leher posterior
Status Lokalis
1.
Telinga
Pemeriksaan Rutin Umum Telinga
Dextra
Sinistra
Bentuk normal
Bentuk normal
Oedem (-)
Oedem (-)
Oedem (-)
Oedem (-)
Retroaurikula
Fistel (-)
Nyeri tekan (-)
Fistel (-)
Nyeri tekan (-)
Mastoid
Oedem (-)
Nyeri tekan (-)
Oedem (-)
Nyeri tekan (-)
Aurikula
Preaurikula
CAE
Oedem (-)
Oedem (-)
Discharge (-)
Discharge (-)
Serumen (-)
Serumen (-)
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Massa (-)
Corpus alienum (-)
Massa (-)
Corpus alienum (-)
Membran Timpani
Perforasi
Dekstra
Tidak dilakukan pemeriksaan
Sinistra
Tidak dilakukan pemeriksaan
Cone of light
Warna
Bentuk
Sinistra
Bentuk
Deformitas (-)
Deformitas (-)
Warna kulit
Massa
Sekret
Merah muda
Merah muda
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Merah muda
Merah muda
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Mukosa
Konka
Media
Inferior
Meatus
Media
Sekret (-)
Sekret (-)
Inferior
Sekret (-)
Sekret (-)
Septum
Deviasi (-)
Deviasi (-)
Massa
(-)
(-)
Benda asing
(-)
(-)
Dextra
Sinistra
Paranasal
Infraorbita
Supraorbita
Regio Frontal
Cantus Medial
Tenggorok
Pemeriksaan Rutin Umum Tenggorok
a. Pemeriksaan Rutin Umum Tenggorok
Cavitas Oris
Mucosa bucal
Gingiva
Gigi geligi
Lidah 2/3 anterior
Palatum durum
Tonsil Palatina
Ukuran
Warna
Permukaan
Kripta
Detritus
Fiksatif
Peritonsil
Orofaring
Arkus faring anterior et posterior
Palatum molle - Uvula
Warna mukosa dinding post
Merah muda
Merah muda
Lengkap, ganggren (-), karies (-), kalkulus (-)
Ulkus (-), Stomatitis (-)
Merah muda
Dekstra
Sinistra
T4
T4
Merah muda
Merah muda
Tidak rata
Tidak rata
Melebar
Melebar
(+)
(+)
(-)
(-)
Abses (-)
Abses (-)
Edema (+)
Edema (+)
Merah muda, ditengah, Pergerakan (+)
Merah muda
Dinding posterior
Tertutup 1/3
Deviasi (-)
Normotrofi/Normotrofi
Normotrofi/Normotrofi
Normal
Normal
Tidak ada
Dinding nasofaring
Grade 1
Torus Tubarius
Terbuka
Orofaring
Arkus faring
Simetris
Palatum
Mukosa
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Nasofaring
o Discharge
o Mukosa
o Adenoid
o Massa
Laringofaring
o Mukosa
o Massa
Laring
o Epiglotis
o Plica Vocalis :
o Massa
IV.
RESUME
1. Pemeriksaan Subjektif
b. Keluhan utama: nyeri menelan
c. Riwayat penyakit sekarang
Pilek (+)
Demam
Pemeriksaan Obyektif
1. KU: Baik
2. Pemeriksaan kepala dan leher: dalam batas normal
3. Pemeriksaan rutin umum telinga: dalam batas normal
4. Pemeriksaan rutin khusus telinga: tidak dilakukan
5. Pemeriksaan rutin umum hidung: dalam batas normal
6. Pemeriksaan rutin umum tenggorok:
Tonsil palatine: T4-T4, permukaan tidak rata, kripta
melebar, detritus (+), warna merah muda, abses
peritonsil (-)
7. Pemeriksaan rutin khusus tenggorok:
Rhinoskopi posterior: Adenoid hipertrofi (grade 1)
hingga menutupi 1/3 koana
V.
DIAGNOSIS BANDING
1. Adenotonsilitis kronik
2. Tonsilofaringitis kronik
3. Tonsilitis kronik
VI.
DIAGNOSIS SEMENTARA
Adenotonsilitis kronik eksaserbasi akut
KOMPLIKASI
1. Oklusi tuba eustachius
a. Otitis Media Akut
b. Otitis Media dengan Efusi
2. Abses
a. Abses peritonsil
b. Abses Parafaringeal
3. Perluasan infeksi
a. Faringitis
b. Laringitis
c. Sinusitis
d. Bronkitis
4. Sistemik
a. Glomerulonefritis
b. Endokarditis
c. Demam reumatik dan PJR
X.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam