Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama
: Ny. C
b. Umur
: 57 tahun
c. Jenis kelamin
: Perempuan
d. Status
: Menikah
e. Agama
: Islam
f. Pekerjaan
: IRT
g. Alamat
h. RM
: 38719xx
i. Diagnosa Medis
: Abses Hepar
j. Tanggal masuk RS
: 18-09-2013
k. Tanggal pengkajian
: 30-September 2013
l. Pembiayaan
2. Identitas Penanggungjawab
a. Nama
: Tn. T
b. Umur
: 64 tahun
2. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri yang sangat hebat pada perut sebelah kanan
atas, lemah, makan tidak dengan mulut, sulit nafas, perut dan kaki membengkak
2. Riwayat kesehatan sekarang : sekitar bulan juni klien selalu mengeluh nyeri pada
epigastrium dan kadang-kadang disertai mual dan muntah, kemudian klien berobat
ke Puskesmas terdekat dan hanya diberikan obat magh dan membaik kondisinya,
sekitar satu bulan klien tidak kambuh lagi, pada bulan juli kondisi klien memburuk
dengan mual dan muntah disertai nyeri di perut yang sangat hebat, kemudian pasien
dilarikan ke RSUD Jakarta Utara dan dirawat sekitar 15 hari dan sudah dilakukan
pemeriksaan photo thoraks dan USG dan dicurigai adanya gangguan pada jantung
dan paru-paru saja, namun menurut suami klien konsinya tidak kunjung membaik
dan klien disuruh untuk rawat jalan, kemudian selama rawat jalan klien diperiksakan
USG kembali dan ditemukan adanya gangguan pada hepar klien. Akhirnya klien
dirujuk ke RSCM. Selama di RSCM sebelum perawat mengkaji, klien sudah
dilakukan beberapa pemeriksaan diantaranya biopsy dan CT scan
3. Riwayat kesehatan masa lalu :
3. PENGKAJIAN LEVEL I: 4 MODE ADAPTASI
a. Mode fisiologis
1. Oksigenasi dan sirkulasi
Oksigenasi
Klien mengatakan jika bernafas merasakan kesulitan. Terpasang O2 nasal kanul 4
L/menit. Inspeksi: Bentuk dada simetris dan distensi disekitar diafragma, RR= 15
x/mnt, Cyheyene stokes (-), Hiperventilasi (-), irama nafas teratur, gerakan dada
simetris, nafas spontan, ada retraksi dinding dada (+),pernafasan dengan
menggunakan otot di perut (+), pernafasan dangkal tapi tidak terlalu cepat.
palpasi : fremitus vokal kanan dan kiri sama, percusi: sonor di semua lapang
paru, Auskultasi: bunyi nafas vesikuler (+/+), whezing (-/-), Rhonci (-/-) di
semua lapang paru. Terdapat cairan asites di abdomen. Rongen paru belum
ditegakkan. Terdapat riwayat infeksi saluran nafas
Pengkajian stimulus: Stimulus fokal: terdapat infeksi saluran nafas. Stimulus
kontekstual: kelebihan cairan pada cavum peritoneum mendorong diafragma
sehingga inspirasi tidak optimal, nyeri, posisi. Residual: riwayat Hipertensi
Sirkulasi :
Konjungtiva anemis +/+, tidak ada sianosis, akral dingin, TD= 140/85 mmhg,
HR= 98 x/mnt, irama teratur, nadi perifer lemah, capilalry refill = 3 detik, JVP: 52, Inspeksi: Ictus cordis tak tampak, palpasi: Ictus cordis teraba di ICS 5 sinistra,
Percusi: sinistra: mid clavicula sinistra suara pekak, dextra: linea sternalis dectra
suara pekak, auskultasi: Bunyi jantung 1 & 2 reguler,tidak ada bunyi jantung
tambahan..
30-09-2013
Nilai normal
13- 17 g/dL
40% - 50%
Eritrosit
3,82
Mcv
86,9
80-95
Mch
27,7
27-31
Mchc
31,8
32-36
LED
135 mm
0-20
Pengkajian stimulus: Stimulus fokal: penurunan nilai Hb dan eritrosit serta klien
memilki hipertensi. Stimulus kontekstual: gula darah klien sedikit mininggi
residual: bedrest lama, immobilisasi
2. Nutrisi
BB= 35 kg, TB=150 cm, IMT: 15,56, klien diberikan diet diet cair per NGT 6 X
200 cc, TE: 1000, 500 cc/24 jam, kebutuhan energy: 1700 kkal, protein: 54 g,
lemak: 47 g, karbohidrat: 764 g, Inspeksi: kulit kusam dan banyak bercak,
kebersihan mulut terjaga dan bibir sedikit kering, edema pada kaki tidak dengan
tangan, abdomen terdapat asites. Terdapat bekas tusukan pada perut sebelah
kanan untuk keperluan diagnosis/biopsy hati. Klien sudah 2 hari ini tidak
mengalami mual dan muntah namun merasakan nyeri yang hebat pada
epigastrium dan perut sebelah kanan, Auskultasi; BU 3 x/ mnt, Percusi: redup
pada abdomen. Klien mendapatkan. Lingkar perut klien= 84 cm
Pemeriksaan Lab
SGOT
SGPT
Albumin
Amylase pankreatik
Lipase darah
HbSAg
Bilirubin total
Bilirubin direct
Billirubin indirect
Fosfat alkali
Gamma GT
Anti HBSag
AFP hati
30-09-2013
45
20
2,3
127
315
0,650
12,69
10,68
2,01
1401
1151
<2
4,4
Nilai normal
10 35
10 36
3.4-4.5
<53
<60
<1
<1
<0,3
0,1-0,2
<141
<36
<10
<5,8
Satuan
U/L
U/L
g/dl
U/L
U/L
U/L
U/L
U/L
U/L
U/L
U/L
IU/L
IU/L
Pengkajian stimulus: klien diberikan nutrisi per NGT dan intra vena sehingga
dapat adaptif terhadap kebutuhan nutrisinya, mual dan muntah (-)
3. Eliminasi
BAB: klien mengatakan BAB setiap 2 hari sekali
BAK: jumlah urin klien sudah 3 kali BAK dari jam 14.00 sampai jam 16.00,
jumlahnya sekitar 750 cc, urin tampak keruh. Klien mendapatkan deuretik.
Terdapat cairan asites pada abdomen, edema pada kaki
Pengkajian stimulus: pada pola eliminasi terdapat stimulus fokal: gangguan pada
hati sehingga menyebabkan refluks cairan dan mengakibatkan vasodilatasi vena
dan menyebabkan asites dan edema pada ekstremitas kaki, stimulus kontekstual:
diet cair & residual: (-)
4. Aktivitas Dan Istirahat
Kebutuhan ADL total care, dan dibantu oleh suami klien, kekuatan otot lemah,
kekutan otot pada tangan 5 dan pada kaki 3, Klien kesulitan beraktifitas ditempat
tidur dan melakukan ADL ditempat tidur. Klien dapat melakukan miring kanan
dan ROM pasif secara mandiri dengan dipandu oleh perawat. Klien tampak
lemah dan sesak
Pasien mengatakan tidur pada waktu malam jam 8 malam sampai pagi dan
siang jam 13.00-14.00
Pengkajian stimulus pola aktivitas: pada pola aktifitas terdapat stimulus fokal:
adanya kelemahan, asites dan sesak, stimulus kontekstual: pembatasan aktivitas
dan IV line. Stimulus residual: lingkungan
Pengkajian stimulus pola istirahat tidur: stimulus fokal, stimulus kontekstual,
residual adaptif. Hal ini dibuktikan dengan jumlah jam tidur klien tercukupi dan
klien mengatakan segar setelah bangun tidur.
Tgl 30-09-2013
Satuan
Normal
Leukosit
23,48
10^3/L
8 - 10
Basophil
0,1
0,5-1
Eosinophil
1-4
Neutrophil
91,4
55-70
Limfosit
3,5
20-40
Monosit
2-8
Trombosit
112
103/l
150-400
Prokalsitonin
0,75
Mg/ml
<0,1
Tidak ada distensi vena jugularis, JVP 52, turgor sedang, tidak ada tanda
dehidrasi, minum 700 cc/ hari, klien diet cairan per-NGT 6X200 cc/hari, IVFD:
TE: 1000, 500 cc/24 jam, NS: 500 cc/6 jam, Nacl kapsul: 3 X 500 g. klien miksi
dengan spontan, terdapat asites pada abdomen klien, menurut klien adanya cairan
dirasakan mulai tanggal 15 September 2013 dan klien di restriksi cairan. Terlihat
sedikit kering pada bibir. Kebutuhan cairan klien: 50/KgBB/24 jam sehingga
kebutuhan klien 50 X 35 / 24 jam = 1750 cc/hari,
Komponen
Tgl 30-09-2013
Normal
Satuan
Natrium
Kalium
Clorida
Kreatinin serum
Ureum
e-GFR
126
4,19
87.8
0,20
14
145,7
132 147
3,3 5,4
94-111
0,5 - 1,5
<50
68-102
mEq/L
mEq/L
mEq/L
mg/dl
Mg/dl
Ml/min/1,732
U/L
<60
Meropenem 3 X 1 g antibiotik
Fluimosil 3 X 500 : untuk infeksi saluran pernafasan bronkitis
Durogesik 50 mg/72 jam analgesic koyok
NaCl kapsul 3 X 500 g untuk koreksi kekurangan natrium
Ventolin untuk nebul jika klien merasakan sesak
Pemeriksaan penunjang lainnya
- Biopsi hati tanggal 24-09-2013 disimpulkan bahwa tidak ditemukan sel tumor ganas
- CT scan pada hati tanggal 09-09-2013 disimpulkan bahwa ada massa kistik dengan
komponen padat lobulated berseptasi dan berdinding tebal pada segmen 1,425 hepar
sesuai dengan abses hati yang meluas sampai kandung empedu, tidak tampak mucus
maupun inflamasi ke vena porta