Vous êtes sur la page 1sur 13

Tuesday, March 15, 2016

Sharing Pengalaman Lolos Seleksi Administrasi LPDP

Pos ini dibuat setelah banyak teman-teman dan kerabat yang menanyakan tips
and trick agar bisa lolos dalam seleksi Beasiswa LPDP. Padahal to be honest dari
yang saya denger dan alami sendiri penilaian LPDP merupakan sebuah sistem yang
masih agak "misterius".
Kenapa?
Karena, ada orang yang saya temui saat seleksi kemarin yang menurut saya
secara akademik oke banget ternyata nggak lolos, pernah ikut lomba segala
macem ternyata nggak lolos juga. Jadi apa tipsnya jujur saya juga nggak bisa
nentuin secara pasti. Tetapi, saya akan coba membagi apa yang saya tau ya. Hope
it helps...
Kedua, saya buat pos ini karena saya merasa utang budi dengan orang-orang yang
blognya saya kunjungi selama proses pra-pendaftaran dan seleksi LPDP.
Pengalaman mereka, baik yang lolos maupun tidak, membantu saya untuk memiliki
gambaran bagaimana realita dari seleksi ini.
Last but not least, saya berharap semoga pos ini dapat menambah referensi bagi
temen-temen mahasiswa fakultas hukum yang ingin mendaftar beasiswa LPDP,
karena sepertinya dari berbagai blog yang bertebaran di google sebagian besar
blog yang membagi pengalaman soal seleksi LPDP adalah dari temen-temen
keilmuan non-hukum.
Okay, here we go! Bismillah...
Apa sih LPDP itu?
LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) merupakan pengelola beasiswa
dibawah Kementerian Keuangan dengan pengawasan Kementerian Keuangan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama Republik
Indonesia. Layanan beasiswa ini diperuntukkan bagi putra-putri Indonesia melalui
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) atau yang lebih dikenal dengan Beasiswa
LPDP. Tujuannya adalah untuk mencetak pemimpin Indonesia di masa depan.
Beasiswa apa sajakah yang ditawarkan oleh LPDP?
BPI terdiri dari Beasiswa Magister dan Doktoral, Beasiswa Tesis dan Disertasi,
Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis dan Presidential
Scholarship.
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 1

Jadi, bisa dilihat ya kalau beasiswa ini tidak diperuntukkan untuk strata 1 dan
tidak untuk membiayai perkuliahan yang sedang berjalan atau on going.
Apa
saja
komponen
yang
dibiayai
oleh
LPDP?
Nah, ini yang sering menjadi daya tarik LPDP. Pembiayaan yang diberikan oleh
LPDP (untuk program magister yang saya ikuti) meliputi : Biaya Pendidikan
(pendaftaran, SPP dan Non-SPP), serta Biaya Pendukung (transportasi
keberangkatan dan kepulangan studi satu kali, asuransi kesehatan, visa, hidup
bulanan/living allowance, tunjangan keluarga, kedatangan/settlement allowance,
insentif perguruan tinggi unggulan sesuai standar LPDP dan keadaan
darurat/force majure yang disetujui LPDP).
Kapan seleksi Beasiswa LPDP dibuka?
Beasiswa LPDP dibuka sepanjang

tahun

dengan

empat

kali

seleksi.

Berapa kali kesempatan yang dimiliki Pelamar untuk mendaftar Beasiswa


LPDP?
Apabila lolos seleksi administrasi dan mengikuti seleksi substansi, tetapi
kemudian gagal, maka Pelamar masih memiliki 1 (satu) kali lagi kesempatan untuk
mendaftar. Sedangkan, apabila sudah sampai ke tahap Persiapan Keberangkatan
(PK) kemudian dinyatakan tidak lolos maka akan diblacklist oleh LPDP.
Ke mana sajakah universitas tujuan Beasiswa LPDP?
LPDP memiliki daftar perguruan tinggi di dalam dan luar negeri yang dapat
diajukan sebagai perguruan tinggi tujuan.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai beasiswa LPDP langsung masuk aja ke
website resmi LPDP http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/

Nah, pengalaman saya adalah mendaftar di Beasiswa Pendidikan Indonesia


khususnya Beasiswa Magister, untuk melanjutkan kuliah S2 (insya Allah) di
Program International Commercial Law University of Groningen. Saya kemarin
mendaftar untuk Beasiswa Magister dan Doktoral Periode I Tahun 2016, jadi
emang masih baru banget hehehe Proses seleksi ada kemarin dua tahap, yaitu
: seleksi
administrasi
dan
seleksi
substansi
(terdiri
dari
:
Wawancara, Leaderless Group Discussion (LGD) dan penulisan esai di
tempat). Setelah itu masih ada program Persiapan Keberangkatan atau biasa
disebut PK -yang ini saya belum bisa cerita karena masih menunggu jadwal
pemetaan PK-.
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 2

Oh iya, sekedar informasi bahwa ada sistem gugur dari seleksi administrasi ke
seleksi substansi. Selain itu, dalam seleksi substansi untuk beasiswa tujuan luar
negeri mulai periode saya pelaksanaan LGD dan penulisan esai di tempat
dilakukan dengan bahasa Inggris. Untuk penjelasan lebih lanjut akan saya
ceritakan di pos terpisah ya.
Seleksi Administrasi
Bisa lolos tahap administrasi tentu berarti kita harus memenuhi persyaratanpersyaratan yang telah ditentukan LPDP. Syarat-syarat ini dapat kalian temukan
di website resmi LPDP. Saran saya baca dengan teliti semua persyaratan
termasuk detail-detailnya, karena pastilah ini sebagai penentu kelengkapan
dokumen dan menunjang kelolosan dalam tahap ini.
Persyaratan Pendaftar :
WNI - telah menyelesaikan studi di tingkat sarjana dari universitas sesuai
kualifikasi LPDP (Penting diingat bahwa kalian sudah harus lulus kuliah dulu ya
sebelum daftar bukan saat masih proses penulisan skripsi) - Usia maksimal
untuk program magister per tanggal 31 Desember adalah 35 tahun - Mengisi CV
di portal pendaftaran beasiswa LPDP- Sudah memiliki Letter of Acceptance
Unconditional dari kampus yang telah ditentukan LPDP ATAU memiliki IPK
min. 3.00 dari skala 4.00, serta bukti kemampuan Bahasa Inggris sesuai
dengan ketentuan LPDP, yaitu : TOEFL ITP 500/TOEFL IBT 61/IELTS
6/TOEIC 600 (untuk magister dalam negeri) dan TOEFL ITP 550/TOEFL IBT
79/IELTS 6.5/TOEIC 750 (untuk magister luar negeri) atau bisa juga dengan
bukti kemampuan bahasa asing lainnya untuk universitas tujuan luar negeri yang
bahasa pengantarnya bukan bahasa Inggris dengan menyesuaikan persyaratan
kemampuan bahasa yang berlaku - Jadwal rencana perkuliahan minimal ENAM
BULAN setelah penutupan pendaftaran seleksi (contohnya : saat saya
mendaftar kemarin pendaftaran Periode I Tahun 2016 ditutup tanggal 20
Januari 2016, maka semua calon pendaftar rencana perkuliahannya paling cepat
dilaksanakan bulan Juni 2016 dan tidak boleh kurang dari itu) - sanggup
menyelesaikan perkuliahan sesuai masa studi yang berlaku, paling lama dua
tahun (jadi, nggak boleh sengaja dilama-lamain ya :P) - memiliki dokumen asli
TPA/GRE/GMAT/LSAT (kalau ada aja) - menulis dua esai yang masing-masing
terdiri dari 500 - 700 kata dengan tema "Kontribusiku Bagi Indonesia :
kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat /
lembaga / instansi / profesi komunitas saya" dan "Sukses Terbesar dalam
Hidupku". Serta, satu rencana studi sesuai dengan program studi tujuan menandatangani surat pernyataan pelamar sesuai ketentuan LPDP menyampaikan satu buah surat rekomendasi dari tokoh masyarakat A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 3

menyerahkan Surat Kelakuan Baik/Surat Keterangan Catatan Kepolisian


(SKCK) - menyerahkan surat keterangan berbadan sehat dan bebas
narkoba (untuk pelamar program magister dalam negeri dan luar negeri),
serta surat keterangan bebas TBC (khusus untuk pelamar magister luar
negeri) yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pemerintah - menyerahkan scan KTP
Banyak ya yang perlu dipersiapkan dan diunggah ke portal? Memang.
Makanya saran saya adalah persiapkan dokumen dari jauh-jauh hari dan penuhilah
semua ketentuan yang disyaratkan oleh LPDP, karena sekali lagi itulah kunci
kelolosan teman-teman dalam tahap ini.
Bagaimana memperoleh Letter of Acceptance Unconditional?
LoA Unconditional adalah surat yang menyatakan bahwa kalian diterima dalam
suatu program dengan menyebutkan nama program, tahun akademik dan
beberapa detil lainnya dari perguruan tinggi yang kalian lamar. Untuk
memperolehnya tentu berbeda-beda antara satu universitas dengan universitas
lainnya. Nah, untuk pendaftaran LPDP kemarin saya menggunakan LoA dari
International Commercial Law University of Groningen. Saat itu LoA saya masih
dalam bentuk provisional yang kira-kira masih membutuhkan finalisasi dalam
bentuk pengiriman salinan beberapa dokumen yang sudah dilegalisir ke
universitas lewat pos.
Bagaimana kalau kemampuan bahasa saya masih di bawah standar LPDP?
Saran saya adalah lebih baik persiapkan dulu kemampuan bahasa teman-teman
minimal sampai mencapai syarat minimal LPDP atau kalau bisa lebih baik malah
lebih bagus! Sekali lagi ini berarti mempersiapkan bahasa memang tidak bisa
serba dadakan atau sehari jadi, sehingga persiapkan dengan matang.
Apa yang harus saya tulis dalam esai saya agar lolos dalam seleksi
administrasi?
Hmm...Well, karena judulnya seleksi administrasi tentu temen-temen paling
nggak harus memenuhi syarat banyaknya kata dalam esai yang kalian buat. Tentu,
esai ini nggak hanya harus tepat jumlah katanya ya, tapi juga isinya dapat
menampilkan potensi serta visi misi temen-temen, karena esai inilah salahsatu
dasar panelis dalam mengenal karakter serta cara berpikir pelamar.
Kalian mungkin pertamanya akan merasa bingung atau nggak tau mau menulis apa
dalam esai-esai tersebut dan menurut saya itu wajar. Semua orang yang saya
tanyain pasti juga awalnya bingung ketika memulai esai ini. Sesuai pengalaman
pribadi, saya buat esai-esai tersebut sejak bulan Oktober 2015, karena memang
awalnya saya tertarik untuk mendaftar di Periode IV Tahun 2015, tetapi
kemudian urung saya lakukan, karena saya merasa belum siap. Berkali-kali esai
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 4

saya revisi, baik secara pribadi maupun dengan meminta saran dari tementemen yang telah menjadi awardee LPDP. Saya masih inget betul ada tiga
format esai untuk setiap esai yang saya butuhkan, karena saya bener-bener
belum yakin mau submit yang mana.
1. Esai "Kontribusiku Bagi Indonesia : kontribusi yang telah, sedang dan
akan saya lakukan untuk masyarakat / lembaga / instansi / profesi
komunitas saya"
Dalam esai ini temen-temen diminta untuk menjelaskan kontribusi kepada
Indonesia, entah melalui organisasi, prestasi atau lainnya. Esai saya sendiri
menjelaskan mengenai kegiatan-kegiatan di bidang budaya dan pariwisata yang
saya lakukan saat menjabat sebagai duta wisata dan ikutan cultural exchange
lewat AIESEC saat kuliah dulu. Selanjutnya, saya kaitkan dengan visi saya di
masa depan dan urgensi dalam mengambil program master ini bagi Indonesia di
masa depan.
Bear in your mind that it is not only about you and your future goal.
Kalian melamar beasiswa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi calon
pemimpin Indonesia di masa depan, sehingga saat penting untuk tidak egosentris
dalam mengembangkan visi kita.
2. Esai "Sukses Terbesar dalam Hidupku"
Esai kedua ini sifatnya memang lebih personal lagi, karena tentu pengertian
sukses menurut perspektif setiap orang pasti berbeda-beda dan tidak ada yang
salah. Dari yang saya lihat di blog-blog orang memiliki format yang berbeda
dalam menulis esai ini, karena memang tidak ada format baku yang ditentukan
oleh LPDP.
Sekali lagi, cobalah mengaitkan isi esai dengan visi ke depan Anda terkait
Indonesia dan tarik benang merah antar esai dan juga rencana studi. Jangan
lupa ya bahwa dalam esai ini tidak ada yang meminta kalian untuk membual. Buat
visi yang realistis, walaupun mungkin tidak langsung dalam skala besar. Show the
best version of your self.
3. Rencana Studi
Esai terakhir ini berisi rincian terkait studi yang akan kita ambil di universitas
tujuan. Dalam esai ini dijabarkan latar belakang, program dan universitas tujuan,
kelebihan program di universitas tujuan, mata kuliah yang akan diambil, jangka
waktu studi, prakiraan biaya, rancangan penelitian, apa yang akan dilakukan
setelah
lulus
dan
lain
sebagainya.
Rincian-rincian ini sedikit banyak menunjukkan sejauh mana pengetahuan kita
mengenai prodi yang kita ambil. LPDP tentu tidak menginginkan Pelamar yang
sekedar ingin pergi ke luar negeri untuk jalan-jalan dengan dibiayai oleh negara.
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 5

Saran : apabila temen-temen mendaftar untuk program magister luar


negeri, rajin-rajin cek QS Rankings dan THE ya, karena rangking ini bisa
digunakan sebagai salahsatu dasar argumen dalam memilih universitas. Selain
itu, kalau memang jurusan yang temen-temen tuju juga tersedia di
universitas dalam negeri, maka temukan kelebihannya.
Lagi-lagi, eksplor bagian yang bisa kalian kaitkan dengan peran kita untuk
Indonesia terutama terkait penelitian yang kalian akan lakukan dan rencana
pasca studinya.
Kunci penting lain terkait esai-esai yang kalian buat adalah pahami yang kalian
tulis dan hindari copy-paste tulisan orang lain, karena pastinya selain tidak
akan tidak berkah, akan menimbulkan kesulitan tersendiri untuk membangun
pemahaman secara maksimal karena esai tersebut bukan buatan kita sendiri.
Banyak blogwalking memang bagus untuk mencari gambaran esai, tetapi jangan
sampai timbul keinginan untuk melakukan plagiarisme. Selanjutnya, perhatikan
juga tata cara penulisan sesuai dengan EYD.
Bagaimana cara untuk memperoleh rekomendasi dari tokoh masyarakat?
Dari pengalaman pribadi, rekomendasi bisa diperoleh dari Profesor atau dosen
yang pernah membimbing kita di kampus ataupun atasan di tempat kalian bekerja.
Usahakan rekomendasi ini memang diperoleh dari pihak yang mengerti betul
performa temen-temen. Format penulisan ini telah tersedia dalam buku
panduan yang dirilis oleh LPDP dalam bentuk file pdf yang dapat tementemen
unduh
dari
portal
pendaftaran
LPDP
yaitu
: http://beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/
Kemudian terkait pengisian Curriculum Vitae (CV).
Sangat penting diinget kalau temen-temen nggak hanya perlu mengisi data
dengan sejujur-jujurnya, tetapi juga dengan sebaik-baiknya. Memang sih,
formatnya mengikuti format yang tersedia di website pendaftaran, tetapi
buatlah isinya stand out, sehingga nantinya ketika interviewer mempelajari CV
kita, mereka akan tertarik dengan pribadi kita. Tulis semua pengalaman
organisasi, prestasi, penelitian, magang, seminar dan pelatihan yang pernah kalian
ikuti. Jangan lupa bawa sertifikat dan dokumen pendukung kegiatan yang
kalian tulis saat wawancara,ya! Nggak wajib sih, tapi siapa tau ditanyakan.
Masalah teknis lain yang sering bikin pendaftar kalang kabut adalah kesulitan
upload pas foto di lembar formulir. Solusi : foto boleh ditempel saat kita
mencetak kartu identitas untuk seleksi substansi kok ;)
At the end...Nggak kalah penting adalah memperhitungkan kapan temen-temen
akan submit berkas, karena sekali disubmit tentu tidak bisa diotak-atik lagi,
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 6

maka akan sangat bijak untuk skip jadi deadliners dulu XD Kenapa? Mengingat
sangat tingginya jumlah pendaftar di LPDP, sehingga menurut pengalaman saya
kemarin website jadi sering down! Terutama di jam-jam prime time. Bisa-bisa
dari Pukul 07.00 sampai Pukul 22.00 tiap hari menjelang penutupan pendaftaran
website akan sulit diakses. Saran saya buka website di luar jam ini, misal :
pukul 03.00 pagi (lumayan bisa sekalian sholat malam bagi yang muslim). Selain
itu, jangan ambil resiko dengan baru mensubmit berkas pada H-2 atau
bahkan H-1 penutupan! Sayang kan kalau temen-temen gagal ikut periode yang
direncanakan karena telat submit?
Sudah submit?
Saatnya temen-temen menenangkan diri sejenak setelah susah payah berusaha
mengumpulkan semua berkas sambil terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
agar diberikan kelancaran dan diberikan hasil yang terbaik. Perbanyak amal dan
berbakti kepada kedua orangtua. Selanjutnya, pengumuman akan keluar kirakira 2 minggu setelah penutupan pendaftaran seleksi di setiap periodenya.
Pengumuman akan diterima oleh semua pendaftar, baik yang lolos maupun
tidak, melalui sms dan juga e-mail.
Selain itu, bolehlah mulai mencicil memperdalam pemahaman temen-temen
terhadap esai yang telah kalian buat, sehingga temen-temen nggak kelabakan
ketika lolos administrasi dan melaju ke seleksi substansi, karena biasanya selang
waktu antara pengumuman seleksi administrasi dan tahapan seleksi wawancara
adalah sekitar 2 minggu.
Okay, itu tadi sekelumit pengalaman yang bisa saya bagi terkait Proses Seleksi
Administrasi Beasiswa LPDP yang mungkin agak kepanjangan bagai dongeng.
Tetapi, saya berharap semoga pos ini bisa bermanfaat bagi temen-temen yang
tertarik untuk mendaftar Beasiswa LPDP. Please do not hesitate to drop any
question on the comment section below! Good luck!

Menembus Seleksi Substansi Beasiswa LPDP (Bagian 1)


Hi there!
Menyusul pos sebelumnya terkait dengan tahap seleksi Beasiswa LPDP adalah
mengenai Seleksi Substansi yang terdiri dari Wawancara, Leaderless Group
Discussion (LGD) dan Penulisan Esai di Tempat (atau kadang disebut sebagai
essay on the spot). Sebelumnya saya ucapkan selamat karena kalian udah
dinyatakan lolos seleksi administrasi. Pertempuran belum akan berakhir, karena
bahkan ini baru aja dimulai, so prepare your self!
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 7

Udah menerima e-mail kelolosan dari LPDP?


Sabar, kira-kira sehari setelah pengumuman kelolosan kalian akan kembali
memperoleh e-mail yang berisi informasi jadwal dan daftar peserta seleksi
substansi dalam periode yang kalian ikuti. Dalam e-mail ini daftar peserta telah
diurutkan sesuai abjad dan disesuaikan dengan lokasi seleksi (Ups, sepertinya di
pos sebelumnya saya lupa menyampaikan ya bahwa ketika mendaftar melalui
portal kita diminta untuk memilih salahsatu lokasi seleksi substansi). Saat
mendaftar kemarin saya memilih untuk mengambil lokasi seleksi di Gedung
Keuangan Negara Yogyakarta. Selain itu, dalam e-mail juga dijelaskan berkasberkas asli ya harus dibawa saat seleksi, yaitu : kartu peserta (petunjuk
pencetakan terlampir dalam e-mail ini), formulir pendaftaran yang dapat diunduh
dari aplikasi pendaftaran, KTP, Ijazah asli jenjang studi terakhir, Transkrip Nilai
Akademik Asli, Sertifikat Bahasa Asing Asli dan Masih Berlaku, Rencana Studi,
Surat Pernyataan (sesuai format LPDP) sudah bermaterai, Surat Ijin/Tugas
Belajar dari Atasan (apabila sudah bekerja), Surat Rekomendasi Tokoh (harus
sama sesuai format LPDP ya dan saran saya gunakan Buku Panduan terbaru
karena seringkali ada perbedaan antara periode satu dan yang lainnya),
letter of acceptance (jika sudah ada) dan bukti korespondensi dengan
universitas tujuan melalui screen capture e-mail ,serta surat keterangan bebas
narkoba (saran : pastikan dalam surat tersebut terdapat klausa yang
menyatakan bahwa kita bebas dari narkoba sehingga dapat dirujuk untuk
mendaftar beasiswa,ya! Karena, kemarin sempet dapet cerita dari temen yang
seleksi di Jakarta ada peserta yang surat keterangan bebas narkobanya hanya
berisi keterangan bahwa peserta negatif dari beberapa zat narkoba yang
diujikan. Menurut verifikator, hal ini tidak cukup sehingga si peserta harus
mengundurkan jadwal seleksinya) dan juga jangan surat keterangan bebas TBC
bagi peserta tujuan luar negeri.
Penting diingat, bahwa semua dokumen yang akan kalian bawa adalah ASLI dan
SESUAI KETENTUAN LPDP.
Dokumen-dokumen yang kalian miliki ini akan diverifikasi oleh petugas sesuai
dengan jadwal yang akan temen-temen terima dalam e-mail terpisah. Jadi,
temen-temen nantinya sekitar H-3 atau H-2 jadwal seleksi di kota yang kalian
pilih, akan menerima undangan seleksi perorangan yang berisi detil jadwal kapan
temen-temen harus verifikasi, wawancara, LGD dan essay on the spot. E-mail
undangan ini juga mencantumkan kelompok wawancara (biasanya sesuai bidang
keilmuan, saya kemarin berada di Kelompok 3 jadi satu dengan temen-temen lain
dari rumpun ilmu sosial), serta kelompok LGD dan essay on the spot (orang-orang
dalam kelompok inilah yang akan berjuang bersama kalian saat jadwal seleksi
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 8

berlangsung dan biasanya sih berasal dari lata belakang keilmuan yang acak).
Mulai dari e-mail ini, temen-temen bisa langsung kepo-kepoin temen-temen
sekelompok kalian. Saya kemarin langsung search di berbagai social media dan
berusaha untuk mengubungi mereka lewat message FB hehehe Tujuannya sih
supaya saat ketemu LGD nanti sudah kenal dan ada temen ngobrol saat
menunggu giliran. Selain itu, nggak ada salahnya kan berkenalan dengan tementemen baru? Alhamdulillah sebelum Hari H seleksi saya udah sempet berkenalan
dengan 4 dari 10 orang anggota yang satu kelompok dengan saya,
Another hint is PAY ATTENTION TO YOUR SCHEDULE. Write it somewhere
and turn on the alarm if necessary, karena kemarin sempet kejadian juga di
seleksi YK ketika temen dari temen saya ada yang nggak hadir saat jadwal
seleksi karena lupa. Yah namanya manusia ya nggak lepas dari alpa
tapi.....Naudzubillah jangan sampai kejadian sama kita yang kaya gini ini.
Fortunately, saya kemarin memperoleh jadwal sebagai berikut : Verifikasi
tanggal 18-02-1016, sedangkan LGD, essay on the spot dan Wawancara secara
berurutan semua di hari Jum'at tanggal 19-02-2016. Sebenernya ada beberapa
skema jadwal yang bisa kalian peroleh, misalnya : semua tahapan dalam satu hari
yang sama atau semua tahapan di tiga hari yang berbeda dan lain sebagainya.
Yang jelas, LGD dan essay on the spot biasanya dilakukan dalam satu hari yang
sama.
PRA-SELEKSI SUBSTANSI LPDP
What to do?
- buat check-list dokumen yang wajib dibawa dan cetak semua dokumen beserta
kartu peserta jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan seleksi. Oya, khusus untuk
kartu peserta wajib dicetak dengan printer kualitas baik ya karena ada
barcode yang digunakan untuk absensi setiap harinya.
- rajin-rajin blogwalking ke blog-blog yang menulis tentang seleksi substansi.
Waktu itu saya mengamati macem-macem pertanyaan yang ditanyakan kemudian
dibuat dalam bentuk daftar dan saya coba latihan di depan kaca. Tapi jangan
dihafal ya, karena kita kan bukan mau main drama hehe Setau saya salah satu
dari tim panelis adalah psikolog, jadi kalau temen-temen menghafal jawaban
tentu akan ketauan. Jadi, alamiah aja..
- rajin-rajin diskusi dengan sesama pelamar karena tentunya belajar sendiri dan
diskusi dengan oranglain akan sangat berbeda, selain itu bakal semakin membuka
cakrawala dan menghindarkan kita dari stres! Serius deh, diskusi itu benerbener manjur bagi saya untuk mengurangi rasa gugup yang berakibat stres praseleksi substansi :D
- banyakin baca isu-isu terkini baik lokal, regional, nasional dan internasional

A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 9

ini bakal sangat membantu untuk LGD dan essay on the spot, karena isu yang
muncul kebanyakan adalah isu yang sedang banyak dibahas
SAAT SELEKSI SUBSTANSI LPDP
What to do?
- sebelum berangkat berdoa dan cek kembali semua dokumen yang harus kalian
bawa. Datang paling tidak 1 jam sebelum jadwal, karena sangat mungkin waktu
pelaksanaan dimajukan atau dimundurkan.
- jangan lupa absen setiap kalian dateng ke lokasi seleksi, kalian tinggal scan
barcode yang tertera di kartu peserta dan datang hanya saat kalian dijadwalkan.
- ikutilah semua jadwal yang telah diatur oleh LPDP

Menembus Seleksi Substansi Beasiswa LPDP (Bagian 2)


Nah, kemudian saya akan cerita pengalaman saat saya melakukan essay on the
spot, LGD dan wawancara. Perlu diinget, bahwa mulai Periode I Tahun 2016
penulisan esai di tempat dan LGD dilakukan dalam Bahasa Inggris untuk pelamar
beasiswa magister dan doktoral luar negeri.
Essay on the Spot
Pada proses ini kelompok saya dan dua kelompok lainnya yaitu : kelompok 18A dan
18B masuk dalam satu ruangan dengan meja untuk setiap individu. Kami diminta
untuk memilih salahsatu dari dua topik yang disediakan, kemudian menuliskan
pikiran kami terkait topik yang dipilih selama 30 menit pada lembar jawaban yang
telah disediakan. Saat itu saya harus memilih antara isu terkait kebijakan rokok
di Indonesia ataukah keharusan pemerintah Indonesia untuk melarang LGBT,
karena dianggap berlawanan dengan ajaran-ajaran agama di Indonesia. Topik
yang saya pilih adalah topik kedua, karena saya merasa lebih paham dasar hukum
untuk argumen saya pada topik ini daripada yang satunya. Oya, penulisan esai ini
rasa-rasanya hampir mirip dengan writing section pada ujian IELTS, jadi
pertama kali saya membuat mind map lalu saya kerjakan dengan format
: Introduction, main body/argumentation, problem dan solution. Jangan lupa
untuk memperhatikan grammar, memperbanyak kosakata dan menghindari
pengulangan kata/kalimat, serta buatlah paragraf yang
terstruktur. Sangatlah lebih bijak kalau temen-temen memberikan argumentasi
yang dilengkapi solusi daripada terlalu banyak argumentasi, tetapi tana solusi
yang cukup, karena keterbatasan waktu. Oya, tidak ada batasan jumlah kata yang
harus diberikan pada esai kita jadi sewajarnya aja.
LGD
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 10

Sesuai namanya, LGD adalah diskusi tanpa pemimpin, jadi prosesnya kita akan
diskusi tanpa moderator di dalam ruangan dengan diamati oleh dua orang
psikolog. Kemarin kelompok saya memperoleh tema tentang Revisi UU Terorisme
dan kami ceritanya sebagai sekelompok tim yang bertugas memberika
rekomendasi kaitannya dengan beberapa poin dalam proses revisi. Kuncinya saat
berdiskusi jangan mendominasi, memotong pembicaraan orang lain tapi juga
jangan terlalu pasif. Tidak ketinggalan adalah harus solutif, jadi argumentasi
yang dibangun tidak hanya asal jeplak, ngarang apalagi nyinyir jadi harus punya
jalan keluar.Tapi, semisal temen-temen dapet topik yang kebetulan nggak paham
harus ngomong apa, sebaiknya usahakan untuk memperkuat pendapat dari tementemen lain.
Wawancara
Ini dia yang kemarin paling bikin saya deg-degan, karena kabarnya porsi
terbanyak penilaian ada di tahap ini. Seleksi wawancara dilakukan tentunya
dilakukan face-to-face antara saya dan tiga orang panelis, yang mana
salahsatunya adalah psikolog, satu dari LPDP dan satu lagi profesor di bidang
keilmuan yang kemungkinan besar linier dengan bidang yang diambil. Pelaksanaan
wawancara saya dilakukan tepat waktu sesuai jadwal, yaitu pada pukul 13.00.
Saat itu saya banyak berdoa dan berharap semoga para interviewer dalam
keadaan "tenang", karena abis jam istirahat hehehe
Saat dipanggil ke ruangan, kita diminta untuk meninggalkan barang bawaan kita,
kecuali berkas-berkas pendaftaran. Begitu sampai di Meja Nomor 3 saya lihat
bahwa hanya ada 2 orang interviewer yang ada di meja tersebut dan kemudian
ibu yang duduk di paling kiri menjelaskan bahwa 1 interviewer lainnya memang
datang agak terlambat, tapi wawancara akan tetep dimulai sesuai jadwal. Berikut
adalah pertanyaan yang saya peroleh saat seleksi wawancara (beberapa ada yang
lupa karena emang banyak banget) :
1. Please introduce your self! We want to know about yourself, your motivation,
your family.
2. Why do you choose this program? Why Netherlands? Why Groningen?
3. What do you want to do after you graduate? Are you sure that you want to go
back to Indonesia after you finish your study?
4. You said that different law-system between ASEAN countries may lead to
commercial dispute in this ASEAN Economic Community, how is that? Can you
explain it?
5. Mention the differences between common law and civil law!
6. Who is your close people who becomes your role-model?
7. Does your parent give you permission to study abroad?

A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 11

8. You have many achievements related with Tourism Ambassador, so I will say
that you're a public figure. On the other hand, you were also an assistant
lecture, did you meet any obstacles? How did you overcome those problems?
9. Do you know about PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) (Indonesian Student
Association)? If yes, do you know what is the aim of this association?
10. If you become the member of PPI, then what kind of program/event that
you will create to promote Indonesia?
11. Are you sure that you are ready to be the member of PPI? because there will
be so many things to do and you will be so busy then.
12. Please convince me that you're the right person for this scholarship.
13. Do you have any boyfriend?
Geez I know right hahaha
14. Apa kelemahan Anda yang dapat menghambat penulisan tesis Anda nanti?
Bagaiamana cara Anda mengatasinya?
14. Nanti kalau tertarik dengan orang Belanda bagaimana?
di pertanyaan ini saya sempat sedikit "ngeyel" dengan Bapak Psikolog, karena
saya keukeuh bilang nggak mau, karena perbedaan budaya serta agama yang ada
ditambah dengan rumitnya proses perkawinan campuran di Indonesia membuat
saya tidak tertarik untuk menikah dengan WNA. Hal ini malah memancing si
Bapak untuk bilang "Lah, mekanismenya sekarang mudah lho, nggak usah
dipersulit. Saya aja yang psikolog tidak terlalu memusingkan perbedaan budaya.
Kan di sana pasti laki-lakinya lebih sopan, turun dari mobil dibukakan pintunya
dan lain sebagainya".
Well...saya menutup pertanyaan ini dengan menjawab, "No,Sir. Seriously...I love
local product! Saya pilih laki-laki pribumi aja..." dan yah ketiga panelis yang
mewawancarai sayapun tertawa saudara-saudara......Saya kemudian malah
ditanyai lagi mengenai kelebihan pemuda pribumi itu apa saja.
:)))
15. Menurut Anda pemuda/i Indonesia itu harusnya seperti apa?
16. Sudah berapa kali Anda menjadi pembicara dalam seminar? Anda kan sudah
memperoleh jabatan sebagai Puteri Indonesia, harusnya kelas Anda adalah
memberikan seminar minimal dua kali sebulan.
17. Apakah kontribusi yang sudah Anda berikan pada daerah Anda?
18. Kalau kontribusi Anda sebagai diri Anda sendiri apa?
19. Apakah kelebihan Anda?
20. Apakah Anda pernah gagal? Coba sebutkan salahsatu kegagalan yang pernah
Anda alami.
21. Apa yang Anda rasakan ketika gagal masuk FK saat itu? Berapa lama Anda
sedih?
Di akhir wawancara, Bapak Psikolog menyatakan bahwa menurutnya saya adalah
tipe orang yang tertutup dan tidak mudah dekat dengan orang lain, jadi bisa jadi
A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 12

inilah penyebab saya belum punya pacar hahaha perkataan Bapak ini kemudian
saya tolak dengan halus dan saya katakan bahwa saya kenal betul diri saya dan
menurut saya, saya justru adalah tipe orang yang sangat terbuka, termasuk
dengan orang baru. Belakangan ketika saya tanyakan tentang pertanyaan ini ke
temen saya yang anak psikologi, bisa jadi itulah cara si Bapak untuk melihat
apakah saya mengenal karakter pribadi saya sendiri atau tidak.
Itulah pertanyaan-pertanyaan yang saya temui ketika masuk tahapan wawancara
beasiswa ini. Cukup komprehensif memang dan ada titik dalam wawancara di mana
saya merasa pertanyaannya sedikit nyeleneh ,tapi saya pikir pasti ada tujuannya
pertanyaan-pertanyaan tersebut ditanyakan. Wawancara saya bisa dibilang
dilakukan 70% dengan Bahasa Inggris dan sisanya dengan Bahasa Indonesia. Saya
bersyukur, karena wawancara berjalan dengan lumayan santai dan cepat.
Walaupun, ternyata proses wawancara tersebut menghabiskan waktu sekitar 35
menit dari 40 menit yang dialokasikan untuk masing-masing peserta seleksi.

Yang jelas jangan lupa untuk berdoa sebelum melaksanakan seleksi ya,
karena hanya Allah SWT yang dapat memberikan ketenangan, pertolongan,
serta kelancaran atas urusan setiap makhluk-Nya. Berikut adalah salahsatu
do'a yang selalu saya ulangi setiap selesai sholat dan menjelang seleksi dilakukan
:

Semoga pengalaman yang saya tuliskan bisa bermanfaat!


Don't hesitate to drop any question below...Good luck!

A Lady's Thought Menembus Seleksi Beasiswa LPDP

Page 13

Vous aimerez peut-être aussi