Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbung :
Eros Siti Suryati, SPd , MKM
Disusun Oleh:
Siti Nurjannah
P3. 73. 20. 3. 13. 045
III Reguler B
: Perawatan kulit
Sasaran
: Ny. M
Hari,Tanggal
Tempat
Waktu
: 20 menit
Penyuluh
: Siti Nurjannah
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai perawatan kulit selama 20
menit diharapkan Ny. M mampu melakukan perawatan kulit sehari-hari
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit diharapkan Ny. M
mampu :
a.
b.
c.
d.
B. Sasaran Penyuluhan
Ny. M
C. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Perubahan fisik (kulit) yang terjadi pada lansia
2. Pengertian perawatan kulit
3. Manfaat perawatan kulit
4. Cara melakukan perawatan kulit
D. Media
a. Leaflet
E. Metode Penyuluhan
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
E. Strategi Pendidikan Kesehatan
No.
1.
2.
TAHAP
PEMBUKAAN
ISI
WAKTU
2 menit
13 menit
KEGIATAN PENYULUHAN
a Mengucapkan salam
b Memperkenalkan diri
c Menjelaskan maksud
a
dan tujuan
Perawat menjelaskan
perubahan fisik
SASARAN/RESPON
a Menjawab
b
c
a
b
salam
Mendengarkan
Menyimak
Mendengarkan
Menyimak
a
b
Mendengarkan
Menjawab
c
d
Pertanyaan
Menyimak
Menjawab
lansia
Perawat menjelaskan
pengertian perawatan
kulit
Perawat menjelaskan
3.
PENUTUP
5 menit
perawatan kulit
Perawat memberikan
evaluasi
Perawat menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
Perawat memberikan
salam
salam penutup
F. Evaluasi
1. Diharapkan Ny. M memahami dengan jelas pengetahuan yang telah
disampaikan oleh perawat.
2. Diharapkan Ny. M mampu mengaplikasikan pengetahuan yang telah
diberikan oleh perawat.
3. Jenis test : Lisan
4. Butir soal : 3 soal
5. Pertanyaan :
a. Apa yang dimaksud perawatan kulit
b. Apa saja manfaat perawatan kulit?
H. Lampiran
1. Perubahan fisik (kulit) yang terjadi pada lansia
Perubahan pada kulit lansia, bisa bersifat histologik, fisiologik maupun klinik
dan terjadi karena proses penuaan, baik bersifat instriksik, maupun ekstrinsik.
Perubahan tersebut antara lain bentuk dan ukuran sel, menurunya melanosit,
penurunan jumlah sel langerhans. Dermis mengalami penurunan jumlah sel,
vaskularisasi berkurang, hilangnya fungsi elastisitas, yang berakibat banyak
terjadi kerutan.
Demikian juga saraf, mikrosirkulasi serta kelenjar keringat mengalami
penurunan secara gradular, yang merupakan predisposisi untuk terjadinya
penurunan termolegurasi, sensitivitas terhadap panas. Kuku mengalami
penurunan kecepatan pertumbuhan, dengan terjadinya penipisan pada
lempengan kuku, serta terjadinya kerapuhan dan keretakan kelenjar lemak
subkutan mengalami atrofi, misalnya pada pipi, ekstremitas bagian distal,
tetapi terjadi hipertrofi pada paha wanita dan perut pada pria.
a. Kulit Kering, Kasar dan Bersisik
Kulit kering, merupakan kelainan kulit yang terjadi hampir 75% lansia
diatas 64 tahun. Kulit tampak kering, bersisik, warna lebih gelap, keabuabuan dan nampak suram. Kekeringan ini terjadi akibat menurunya
hormon, menurunya fungsi kelemjar sebasea, berkurangnya jumlah dan
fungsi kelenjar keringat, berkurangnya kadar air dalam epidermis serta
paparan sinar matahari yang terlalu lama.
Kulit kasar dan bersisik timbul akibat proses keratinisasi serta perubahan
ukuran sel sel epidermis dimana stratum mudah lepas dan cenderung
untuk mati dan melekat satu sama lain pada permukaan kulit.
b. Kulit Berkerut dan Kendor
Kulit kendor / menggelantung dengan kerutan kerutan dan garis kulit
lebih jelas . Hal ini disebabkan karena :
1) Penurunan jumlah fibroblast yang menyebabkan penurunan jumlah
serat elastin lebih sklerotik dan menebal sehingga jaringan kolagen
menjadi kendor dan serabut elastin kehilangan daya lenturnya, kulit
menjadi kendor dan kurang lentur,
2) Tulang dan otot menjadi atrofi, jaringan lemak subkutan berkurang,
lapisan, kulit tipis serta kehilangan daya kenyalnya sehingga
terbentuk kerutan kerutan dan garis garis kulit.
3) Kontraksi otot otot mimik yang tidak diikuti oleh kontraksi kulit yang
sesuai sehingga mengakibatkan alur alur keriput di daerah wajah.
c. Gangguan Pigmentasi Pada Kulit
Hal ini disebabkan perubahan perubahan pada distribusi pigmen
melanin dan proliferasi melanosit, serta fungsi melanosit menurun
sehingga penumpukan melanin tidak teratur dalam sel sel basal
3.
4.