Vous êtes sur la page 1sur 21

1

DATA SKOR HASIL BELAJAR FISIKA

SKOR HASIL BELAJAR FISIKA

LAMPIRAN 5.A SKOR TES HASIL BELAJAR FISIKA KELAS


EKSPERIMEN
Tabel 5.A Skor tes hasil belajar fisika (kelas eksperimen)
No responden

Skor Hasil Belajar

Nilai Hasil belajar

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

21
22
15
25
21
18
26
25
16
19
20
26
18
22
21
18
20
19
22
20
17
25
19
25
20
20
23
22
19
18
24
22
21
22
24
20
20
18

72,41
75,86
51,72
86,21
72,41
62,07
89,66
86,21
55,17
65,52
68,97
89,66
62,07
75,86
72,41
62,07
68,97
65,52
75,86
68,97
58,62
86,21
65,52
86,21
68,97
68,97
79,31
75,86
65,52
62,07
82,76
75,86
72,41
75,86
82,76
68,97
68,97
62,07

No responden

Skor Hasil Belajar

Nilai Hasil belajar

39
40

24
20

82,76
68,97

41
42
43

17
19
20

58,62
65,52
68,97

LAMPIRAN 5.B SKOR TES HASIL BELAJAR FISIKA (KELAS KONTROL)


Tabel 5.B Skor Tes Hasil Belajar Fisika (Kelas Kontrol)

No Responden

Skor Hasil Belajar

Nilai Hasil Belajar

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

19
17
21
18
15
22
23
21
13
23
21
14
21
22
16
22
16
23
21
16
23
14
20
16
20
17
19
18
13
21
15
23
18
18
19
20
17
16

65,52
58,62
72,41
62,07
51,72
75,86
79,31
72,41
44,83
79,31
72,41
48,28
72,41
75,86
55,17
75,86
55,17
79,31
72,41
55,17
79,31
48,28
68,97
55,17
68,97
58,62
65,52
62,07
44,83
72,41
51,72
79,31
62,07
62,07
65,52
68,97
58,62
55,17

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF


LAMPIRAN 6.A.
EKSPERIMEN

SKOR RATA-RATA DAN STANDAR DEVIASI KELAS

Jumlah Sampel (n)

: 43

Skor Tertinggi

: 26

Skor Terendah

: 15

Skor Ideal

: 29

Jumlah kelas interval (K) : 6


Rentang data (R)

: Skor tertinggi skor terendah


: 26-15
:11

Panjang kelas

: R/K
:11/6
:1.83 2

Tabel 6.A Distribusi frekuensi skor hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen
Kelas
Interval
15-16
17-18
19-20
21-22
23-24
25-26
Jumlah

No
1
2
3
4
5
6

Frekensi Nilai Tengah


xi2
(fi)
(xi)
2
15.5
240.25
7
17.5
306.25
14
19.5
380.25
10
21.5
462.25
6
23.5
552.25
4
25.5
650.25
43

Rata-rata:
Untuk mencari rata-rata digunakan persamaan:
x =

fi . x i
f i

f. xi

f.xi2

31
122.5
273
215
141
102
884.5

481
2143.75
5323.5
4622.5
3313.5
2601
18485.25

(Sudjana, 1992:70)
Dari data di atas diperoleh
x =

fi . x i 8 84.5
=
=20 .57
f i
43

Standar Deviasi :
Untuk mencari Standar Deviasi digunakan persamaan:
f . xi

2
2
n . f . x i

s=
(Sudjana:1992:95)
Dari data di atas diperoleh
f . xi

n(n1)

8 84.5

n . f . x i2

s=

LAMPIRAN 6.B.
KONTROL

SKOR RATA-RATA DAN STANDAR DEVIASI KELAS

Jumlah Sampel (n)

: 38

Skor Tertinggi

: 23

Skor Terendah

: 13

Skor Ideal

: 29

Jumlah kelas interval (K) : 6


Rentang data (R)

: Skor tertinggi skor terendah


: 23-13
:10

Panjang kelas

: R/K
:10/6
:1.67 2

Tabel 6.B Distribusi frekuensi skor hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen
No
1
2
3
4

Kelas Frekensi Nilai Tengah


xi2
Interval
(fi)
(xi)
13-14
4
13.5
182.25
15-16
6
15.5
240.25
17-18
7
17.5
306.25
19-20
10
19.5
380.25

f. xi

f.xi2

54
729
93
1441.5
122.5 2143.75
195
3802.5

10

5
6

21-22
23-24
Jumlah

6
5
38

21.5
23.5

462.25 129
2773.5
552.25 117.5 2761.25
711 13651.5

Rata-rata:
Untuk mencari rata-rata digunakan persamaan:
x =

fi . x i
f i
(Sudjana:1992:70)

Dari data di atas diperoleh


x =

fi . x i 7 11
=
=18.71
f i
38

Standar Deviasi :
Untuk mencari standar deviasi digunakan persamaan:
f . xi

2
n . f . x i2

s=
(Sudjana,1992:95)
Dari data di atas diperoleh :

11

f . xi

n(n1)

7 11

n . f . x i2

s=

12

ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL

ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL


LAMPIRAN 7.A. PENAKSIRAN RATA-RATA SKOR HASIL BELAJAR

13

Untuk Menaksir rata-rata skor hasil belajar kelas eksperimen digunakan


persamaan:
x t p

Sd
S
< < x +t p
n
n

Dengan = Koefisien kepercayaan dan t p

= nilai t didapat dari daftar distribusi

Student dengan
1
p= (1+ ) dan dk = (n-1)
2
(Sudjana, 1992: 202)
1. Kelas eksperimen
Nilai nilai yang diperlukan untuk perhitungan analisis taksiran rata-rata hasil
belajar fisika pada kelompok eksperimen adalah
X

= 20,57

Sd = 2,64

n = 43

Berdasarkan data diatas diperoleh :


1
1
= (1+ ) = (1+ 0.95 )=0. 9 7 5
2
2
dk =( n1 ) =( 431 )=4 2
t p =( 0. 975 :42 )= 2.02
Dengan demikian :
x t p
2 0,5 72.0 2

Sd
S
< < x +t p d

n

2 , 64
2 ,64
< <2 0, 57+2. 0 2
43
43

2 0,5 70, 81< <2 0,57+0,8 1


19 ,7 6 < <2 1,38

2 0 21
2. Kelas Kontrol

14

Nilai nilai yang diperlukan untuk perhitungan analisis taksiran rata-rata hasil
belajar fisika pada kelompok eksperimen adalah
X

18 ,7 1

Sd = 3 .06

Berdasarkan data diatas diperoleh :


1
1
p= ( 1+ )= ( 1+0. 95 )=0. 97 5
2
2
dk =( n1 ) =( 381 ) =37
t p =( 0. 9 75:37 )= 2.04

Dengan demikian :
x t p
18 ,7 12 ,0 4

Sd
S
< < x +t p d

n

3 ,0 6
3,06
< <1 8, 71+ 2.0 4
38
38

18 ,7 11 ,0 1 < 18, 71+1,0 1


17 , 7 0< < 19,72
18 20

LAMPIRAN 7.B. UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR FISIKA.

n = 38

15

Untuk menguji kenormalan data skor hasil belajar fisika kelas control dan
eksperimen digunakan uji Chi-kuadrat yaitu sebagai berikut :

x =
i=1

[ ]
( OiE )

Ei

(Sudjana, 1992, 273)


Dimana:
x2 = Nilai chi-kuadrat
k

= Banyaknya kelas interval

Oi = Frekuensi pengamatan
Ei = Frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian:
Apabila x2hitung < x2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k 1 pada taraf
signifikan = 0,05, maka diasumsikan data berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Sebaliknya apabila x2hitung x2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k 1 pada
taraf signifikan = 0,05, maka diasumsikan data berasal dari populasi yang tidak
berdistribusi normal.

1. Kelas Eksperimen

16

Tabel 6.1 Uji Normalitas data skor hasil belajar kelas eksperimen
Kelas
Interval

Batas
Kelas
15,5

Luas O-Z

-1,92

-0,4726

Luas Kelas
Interval

Ei

Oi

(Oi-Ei)2
Ei

0,0344

1,2040

0,5263

0,1559

5,4565

0,4366

0,2943

10,3005

14

1,3287

0,2793

9,7755

10

0,0052

0,1640

5,7400

0,0118

0,0465

1,6275

3,4585

Jumlah

43

5,7670
7,81

15-16
16,5

-1,54

-0,4382

18,5

-0,78

-0,2823

17-18
19-20
20,5

-0,03

-0,0120

21-22
22,5

0,73

0,2673

23-24
24,5

1,49

0,4313

25-26
26,5

2,25

0,4778

Dari hasil perhitungan untuk menentukan besar X2 hitung diperoleh nilai X2 hitung =
5,7670 (seperti pada tabel) dan berdasarkan tabel distribusi chi-kuadrat diperoleh nilai
X2 0,95 = 7,81.
Dengan demikian X2

hitung

< X2 tabel (X2

hitung

= 5,8887 < X2

tabel

= 7,81) pada taraf

nyata = 0,05 dengan dk-3, maka disimpulkan bahwa skor hasil belajar fisika untuk
kelas eksperimen yang diajar menggunakan metode latihan berstruktur berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.

2. Kelas Kontrol
Tabel 6.2 Uji normalitas data skor hasil belajar kelas kontrol

17

Kelas
Interval

Batas
Kelas
13,5

Luas O-Z

-1,70

-0,4554

13- 14
14,5

-1,38
-0,72
-0,07
0,59
1,24
1,89

1,4896

4,2307

0,1520

5,7760

0,0087

0,2363

8,9794

0,4363

0,1945

7,3910

10

0,9210

0,1701

6,4638

0,0333

0,0781

2,9678

1,3915

Jumlah

38

7,0216
7,81

0,3925

23 - 24
24,5

0,0392

0,2224

21 - 22
22,5

(Oi-Ei)2
Ei

-0,0279

19 - 20
20,5

Oi

-0,2642

17 - 18
18,5

Ei

-0,4162

15-16
16,5

Luas Kelas
Interval

0,4706

Dari hasil perhitungan untuk menentukan besar X2 hitung diperoleh nilai X2 hitung =
7,0216 (seperti pada tabel) dan berdasarkan tabel distribusi chi-kuadrat diperoleh nilai
X2 0,95 = 7,81.
Dengan demikian X2

hitung

< X2 tabel (X2

hitung

= 6,1257 < X2

tabel

= 7,81) pada taraf

nyata = 0,05 dengan dk-3, maka disimpulkan bahwa skor hasil belajar fisika untuk
kelas eksperimen yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.

LAMPIRAN 7.C. UJI HOMOGENITAS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA


KELAS EKSPERIMEN DENGAN KELAS KONTROL

18

Uji Homogenitas dengan menggunakan uji F


Fh it u g=

Va rianst erbes ar
va rians terkecil

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :


Jika Fhitung Ftabel berarti tidak homogen
Jika Fhitung Ftabel berarti homogen
(Sudjana,1992:250)
Tabel 6.3 Data varians kelas eksperimen dan kontrol
No
1
2

Kelas
Eksperimen
Kontrol

Jumlah Sampel (n)


43
38

Standar Deviasi
2,64
3,06

Varians
6,97
9,37

Berdasarkan data diatas diperoleh :


Fh it ung =

Va rians te rbesar
Va r i an s terkecil

Fh it ung =

9 , 37
=1 , 3 4
6 , 97

Mencari Nilai F Tabel


Nilai Ftabel diperoleh dari :
dk Pembilang = 38-1 = 38-1 =37
dk Penyebut = n-1 = 43-1 =42
Dengan = 0.05. didapatkan : Ftabel = 1,73
Karena Fhitung Ftabel berarti skor tes hasil belajar siswa antara kedua kelas memiliki
varians yang homogen.
LAMPIRAN 7.D. UJI HIPOTESIS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
KELASS EKSPERIMEN DENGAN KELAS KONTROL

Pengujian hipotesis yang akan diujikan adalah

19

H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
H0 = Tidak ada perbedaan secara signifikan antara hasil belajar fisika siswa kelas X
SMAN 1 Tinambung yang diajar dengan menggunakan metode latihan berstruktur
dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur.
H1 = Terdapat perbedaan secara signifikan antara hasil belajar fisika siswa kelas X
SMAN 1 Tinambung yang diajar dengan menggunakan metode latihan berstruktur
dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur.
Kriteria pengujian Ha diterima jika:
thitung > ttabel. t(1-1/2 ) dk (dk = n1 + n2 - 2). Analisa data dengan menggunakan uji-t
(Sugiyono,2008:103)
diketahui :
1. Kelas Eksperimen

2. Kelas Kontrol

n1 = 43

n2 = 38

x 1=2 0,5 7

x 1=18, 71

s 1=2, 64

2=3 ,0 6

s 12=6, 97

s 22=9 , 3 7

S2

n1 1 s12 n2 1 s22
n1 n2 2

S 2=

( 431 ) 6 ,97 + ( 381 ) 9 , 37


43+382

20

S 2=

(2 92, 7 4+ 3 4 6,69)
79

S 2=8 , 0 9
S=2 , 8 4
Nilai S dimasukkan dalam rumus:
t

hitung

X1 X 2
1 1
S

n1 n2

hitung

20,57 18,71

2,84

t
t

hitung

hitung

1
1

43 38

1,86
0,62

3,00

Dengan = 0,05 didapat ttabel t(1 1/2 ) (dk = n1 + n2 - 2)


ttabel = (1 . 0,05) (dk = 43+ 38- 2)
ttabel = (0,975) (79)
dengan interpolasi t(0,975)(60) = 2,00
t(0,975)(120) = 1,98
t(0,975)(79) = 2,00 -

19
1 , 9 8=1, 3 7 3
60

sehingga diperoleh ttabel (0,975) (79) = 1,373


-t (1 .0,05 ; 43 + 38 2) < t hitung < t (1 . .0,05 ; 43 + 38 2)

21

Jadi thitung > ttabel = 3,00 > 1,373 Sehingga hipotesis Ho ditolak dan H 1 diterima,
dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
yang diajar dengan menggunakan metode latihan berstruktur dan hasil belajar fisika
yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Tinambung.

Vous aimerez peut-être aussi