Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
21
22
15
25
21
18
26
25
16
19
20
26
18
22
21
18
20
19
22
20
17
25
19
25
20
20
23
22
19
18
24
22
21
22
24
20
20
18
72,41
75,86
51,72
86,21
72,41
62,07
89,66
86,21
55,17
65,52
68,97
89,66
62,07
75,86
72,41
62,07
68,97
65,52
75,86
68,97
58,62
86,21
65,52
86,21
68,97
68,97
79,31
75,86
65,52
62,07
82,76
75,86
72,41
75,86
82,76
68,97
68,97
62,07
No responden
39
40
24
20
82,76
68,97
41
42
43
17
19
20
58,62
65,52
68,97
No Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
19
17
21
18
15
22
23
21
13
23
21
14
21
22
16
22
16
23
21
16
23
14
20
16
20
17
19
18
13
21
15
23
18
18
19
20
17
16
65,52
58,62
72,41
62,07
51,72
75,86
79,31
72,41
44,83
79,31
72,41
48,28
72,41
75,86
55,17
75,86
55,17
79,31
72,41
55,17
79,31
48,28
68,97
55,17
68,97
58,62
65,52
62,07
44,83
72,41
51,72
79,31
62,07
62,07
65,52
68,97
58,62
55,17
: 43
Skor Tertinggi
: 26
Skor Terendah
: 15
Skor Ideal
: 29
Panjang kelas
: R/K
:11/6
:1.83 2
Tabel 6.A Distribusi frekuensi skor hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen
Kelas
Interval
15-16
17-18
19-20
21-22
23-24
25-26
Jumlah
No
1
2
3
4
5
6
Rata-rata:
Untuk mencari rata-rata digunakan persamaan:
x =
fi . x i
f i
f. xi
f.xi2
31
122.5
273
215
141
102
884.5
481
2143.75
5323.5
4622.5
3313.5
2601
18485.25
(Sudjana, 1992:70)
Dari data di atas diperoleh
x =
fi . x i 8 84.5
=
=20 .57
f i
43
Standar Deviasi :
Untuk mencari Standar Deviasi digunakan persamaan:
f . xi
2
2
n . f . x i
s=
(Sudjana:1992:95)
Dari data di atas diperoleh
f . xi
n(n1)
8 84.5
n . f . x i2
s=
LAMPIRAN 6.B.
KONTROL
: 38
Skor Tertinggi
: 23
Skor Terendah
: 13
Skor Ideal
: 29
Panjang kelas
: R/K
:10/6
:1.67 2
Tabel 6.B Distribusi frekuensi skor hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen
No
1
2
3
4
f. xi
f.xi2
54
729
93
1441.5
122.5 2143.75
195
3802.5
10
5
6
21-22
23-24
Jumlah
6
5
38
21.5
23.5
462.25 129
2773.5
552.25 117.5 2761.25
711 13651.5
Rata-rata:
Untuk mencari rata-rata digunakan persamaan:
x =
fi . x i
f i
(Sudjana:1992:70)
fi . x i 7 11
=
=18.71
f i
38
Standar Deviasi :
Untuk mencari standar deviasi digunakan persamaan:
f . xi
2
n . f . x i2
s=
(Sudjana,1992:95)
Dari data di atas diperoleh :
11
f . xi
n(n1)
7 11
n . f . x i2
s=
12
13
Sd
S
< < x +t p
n
n
Student dengan
1
p= (1+ ) dan dk = (n-1)
2
(Sudjana, 1992: 202)
1. Kelas eksperimen
Nilai nilai yang diperlukan untuk perhitungan analisis taksiran rata-rata hasil
belajar fisika pada kelompok eksperimen adalah
X
= 20,57
Sd = 2,64
n = 43
Sd
S
< < x +t p d
n
2 , 64
2 ,64
< <2 0, 57+2. 0 2
43
43
2 0 21
2. Kelas Kontrol
14
Nilai nilai yang diperlukan untuk perhitungan analisis taksiran rata-rata hasil
belajar fisika pada kelompok eksperimen adalah
X
18 ,7 1
Sd = 3 .06
Dengan demikian :
x t p
18 ,7 12 ,0 4
Sd
S
< < x +t p d
n
3 ,0 6
3,06
< <1 8, 71+ 2.0 4
38
38
n = 38
15
Untuk menguji kenormalan data skor hasil belajar fisika kelas control dan
eksperimen digunakan uji Chi-kuadrat yaitu sebagai berikut :
x =
i=1
[ ]
( OiE )
Ei
Oi = Frekuensi pengamatan
Ei = Frekuensi yang diharapkan
Kriteria pengujian:
Apabila x2hitung < x2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k 1 pada taraf
signifikan = 0,05, maka diasumsikan data berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Sebaliknya apabila x2hitung x2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = k 1 pada
taraf signifikan = 0,05, maka diasumsikan data berasal dari populasi yang tidak
berdistribusi normal.
1. Kelas Eksperimen
16
Tabel 6.1 Uji Normalitas data skor hasil belajar kelas eksperimen
Kelas
Interval
Batas
Kelas
15,5
Luas O-Z
-1,92
-0,4726
Luas Kelas
Interval
Ei
Oi
(Oi-Ei)2
Ei
0,0344
1,2040
0,5263
0,1559
5,4565
0,4366
0,2943
10,3005
14
1,3287
0,2793
9,7755
10
0,0052
0,1640
5,7400
0,0118
0,0465
1,6275
3,4585
Jumlah
43
5,7670
7,81
15-16
16,5
-1,54
-0,4382
18,5
-0,78
-0,2823
17-18
19-20
20,5
-0,03
-0,0120
21-22
22,5
0,73
0,2673
23-24
24,5
1,49
0,4313
25-26
26,5
2,25
0,4778
Dari hasil perhitungan untuk menentukan besar X2 hitung diperoleh nilai X2 hitung =
5,7670 (seperti pada tabel) dan berdasarkan tabel distribusi chi-kuadrat diperoleh nilai
X2 0,95 = 7,81.
Dengan demikian X2
hitung
hitung
= 5,8887 < X2
tabel
nyata = 0,05 dengan dk-3, maka disimpulkan bahwa skor hasil belajar fisika untuk
kelas eksperimen yang diajar menggunakan metode latihan berstruktur berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
2. Kelas Kontrol
Tabel 6.2 Uji normalitas data skor hasil belajar kelas kontrol
17
Kelas
Interval
Batas
Kelas
13,5
Luas O-Z
-1,70
-0,4554
13- 14
14,5
-1,38
-0,72
-0,07
0,59
1,24
1,89
1,4896
4,2307
0,1520
5,7760
0,0087
0,2363
8,9794
0,4363
0,1945
7,3910
10
0,9210
0,1701
6,4638
0,0333
0,0781
2,9678
1,3915
Jumlah
38
7,0216
7,81
0,3925
23 - 24
24,5
0,0392
0,2224
21 - 22
22,5
(Oi-Ei)2
Ei
-0,0279
19 - 20
20,5
Oi
-0,2642
17 - 18
18,5
Ei
-0,4162
15-16
16,5
Luas Kelas
Interval
0,4706
Dari hasil perhitungan untuk menentukan besar X2 hitung diperoleh nilai X2 hitung =
7,0216 (seperti pada tabel) dan berdasarkan tabel distribusi chi-kuadrat diperoleh nilai
X2 0,95 = 7,81.
Dengan demikian X2
hitung
hitung
= 6,1257 < X2
tabel
nyata = 0,05 dengan dk-3, maka disimpulkan bahwa skor hasil belajar fisika untuk
kelas eksperimen yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
18
Va rianst erbes ar
va rians terkecil
Kelas
Eksperimen
Kontrol
Standar Deviasi
2,64
3,06
Varians
6,97
9,37
Va rians te rbesar
Va r i an s terkecil
Fh it ung =
9 , 37
=1 , 3 4
6 , 97
19
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
H0 = Tidak ada perbedaan secara signifikan antara hasil belajar fisika siswa kelas X
SMAN 1 Tinambung yang diajar dengan menggunakan metode latihan berstruktur
dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur.
H1 = Terdapat perbedaan secara signifikan antara hasil belajar fisika siswa kelas X
SMAN 1 Tinambung yang diajar dengan menggunakan metode latihan berstruktur
dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur.
Kriteria pengujian Ha diterima jika:
thitung > ttabel. t(1-1/2 ) dk (dk = n1 + n2 - 2). Analisa data dengan menggunakan uji-t
(Sugiyono,2008:103)
diketahui :
1. Kelas Eksperimen
2. Kelas Kontrol
n1 = 43
n2 = 38
x 1=2 0,5 7
x 1=18, 71
s 1=2, 64
2=3 ,0 6
s 12=6, 97
s 22=9 , 3 7
S2
n1 1 s12 n2 1 s22
n1 n2 2
S 2=
20
S 2=
(2 92, 7 4+ 3 4 6,69)
79
S 2=8 , 0 9
S=2 , 8 4
Nilai S dimasukkan dalam rumus:
t
hitung
X1 X 2
1 1
S
n1 n2
hitung
20,57 18,71
2,84
t
t
hitung
hitung
1
1
43 38
1,86
0,62
3,00
19
1 , 9 8=1, 3 7 3
60
21
Jadi thitung > ttabel = 3,00 > 1,373 Sehingga hipotesis Ho ditolak dan H 1 diterima,
dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
yang diajar dengan menggunakan metode latihan berstruktur dan hasil belajar fisika
yang diajar tanpa menggunakan metode latihan berstruktur pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Tinambung.