Vous êtes sur la page 1sur 16

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS TEKANAN AIR HUJAN SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA


LISTRIK DENGAN TRANDUSER PIEZOELEKTRIK

Diusulkan oleh :
AHMAD NURIKHSAN MAULANA

NIM: 4213020022

JURUSAN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh :
Ahmad Nurikhsan Maulana
NIM :4213020022

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Penelitian.


Depok, 8 April 2016
Dosen Pembimbing,

Candra Damis Widyawati, M.T.


NIP. 198201052014042001

ii

Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................. i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
Daftar Gambar ................................................................................................................... iii
Daftar Tabel ........................................................................................................................iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1.

Latar belakang Masalah ...................................................................................... 1

1.2.

Perumusan Masalah ............................................................................................ 2

1.3.

Tujuan ................................................................................................................. 2

1.4.

Manfaat ............................................................................................................... 2

1.5.

Hipotesis ............................................................................................................. 2

BAB II................................................................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 3
2.1.

Piezoelectricity .................................................................................................... 3

2.2.

Piezo Generator ................................................................................................... 4

2.3.

Skematik Sensor Desain...................................................................................... 5

2.4.

Sistem Desain...................................................................................................... 7

BAB III ............................................................................................................................... 8


METODE PENELITIAN .................................................................................................... 8
3.1.

Alur Penelitian .................................................................................................... 8

3.2.

Pengolahan Data ................................................................................................. 9

3.3.

Peralatan Penelitian ............................................................................................. 9

BAB IV ............................................................................................................................. 10
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 10
4.1.

Rincian Biaya .................................................................................................... 10

4.2.

Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 10

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 11

iii

Daftar Gambar

Gambar 2.1. Piezoelektrik Disk yang Menghasilkan Voltase karena Tekanan


Gambar 2.2. Penampang Penyebaran Muatan Listrik dari Kristal Piezoelektrik
Gambar 2.3. Persamaan Sistematis dalam Piezoelectric Effect
Gambar 2. 4. Skematik Sensor Desain (a) untuk Tekanan dan (b) Sensor
Akselerasi
Gambar 2.5. Energy Harvesting System
Gambar 3.1 Alur Tahapan Penelitian

iv

Daftar Tabel

Tabel 4.1. Rincian Biaya Penelitian


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Masalah


Kebutuhan energi di dunia terus meningkat, hal ini terjadi
disebabkan oleh pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola
konsumsi energi yang meningkat. Menurut Blueprint Pengelolaan Energi
Nasional yang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral (DESDM) pada tahun 2005, cadangan minyak bumi di Indonesia
pada tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 18 tahun.
Sedangkan gas diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 61 tahun dan
batubara 147 tahun. Sementara tingginya kebutuhan migas tidak diimbangi
oleh kapasitas produksinya sehingga menyebabkan kelangkaan di hampir
semua negara.
Supaya kebutuhan energi tetap terpenuhi, maka manusia perlu
mencari sumber energi alternatif yang dapat menyediakan sumber energi
secara terus menerus. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan
energi baru terbarukan, salah satu contohnya yaitu dengan memanfaatkan
air hujan. Selain itu, Indonesia memiliki musim penghujan selama hampir
setengah tahun.
Air hujan dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi alternatif
yang dapat menghasilkan energi listrik.1 Bahan piezoelektrik yang mampu
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Banyaknya energi yang
dihasilkan dari benturan air hujan dapat dihitung menggunakan model
mekanik-elektrik. Besarnya energi yang bisa dihasilkan bergantung secara
langsung kepada ukuran membran piezoelektrik, ukuran titik air hujan dan
frekuensinya.

Berdasarkan

masalah

tersebut,

penelitian

ini

akan

mempelajari energi listrik yang dihasilkan dari konversi gaya tekan dari

ukuran titik air hujan berdasarkan frekuensinya terhadap ukuran membran


piezoelektrik.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh tekanan rintik hujan terhadap voltase yang
dihasilkan tranduser piezoelektrik?
2. Bagaimana pengaruh frekuensi rintik hujan terhadap voltase yang
dihasilkan tranduser piezoelektrik?
3. Bagaimana pengaruh luas penampang tranduser piezoelektrik yang
terkena air hujan terhadap voltase yang dihasilkan?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dibahas dari penelitian ini adalah:
1.

Menganalisa aspek konversi gaya tekan air hujan yang mengenai


tranduser piezoelektrik menjadi besaran energi listrik yaitu voltase.

2.

Membuat prototipe rancangan dalam skala kecil sebagai hasil akhir


voltase yang dihasilkan.

1.4. Manfaat
Hasil

penelitian

diharapkan

dapat

memberikan

manfaat

diantaranya:
1.

Sebagai bukti bahwa energi alternatif air hujan dapat dimanfaatkan


sebagai energi listrik.

2.

Menambah pengetahuan tentang analisis konversi energi gaya tekan


air hujan dalam bentuk tegangan listrik.

1.5. Hipotesis
Hipotesis yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah
Gaya tekan air hujan yang mengenai tranduser piezoelektrik dapat
dikonversi menjadi besaran energi listrik.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Piezoelectricity
Piezoelectricity adalah kemampuan suatu material yang dapat
menghasilkan medan listrik atau potensial listrik sebagai respon akibat
tekanan mekanik.2 Efek piezoelektrik adalah suatu efek yang reversibel,
dimana terdapat efek piezoelektrik langsung (direct piezoelectric effect)
dan efek piezoelektrik balikan (converse piezoelectric effect). Efek
piezoelektrik langsung adalah produksi potensial listrik akibat adanya
tekanan mekanik. Sedangkan efek piezoelektrik balikan adalah produksi
tekanan akibat pemberian tegangan listrik, contohnya adalah kristal lead
zirconate titanate yang akan mengalami perubahan dimensi sampai
maksimal 0.1 % jika diberi tegangan listrik.

Gambar 2.1. Piezoelektrik Disk yang Menghasilkan Voltase karena


Tekanan
Pada sebuah kristal piezoelektrik, muatan listrik positif dan muatan
listrik negatif adalah terpisah, namun tersebar secara simetris. Sehingga
secara keseluruhan kristal bersifat netral.

Gambar 2.2. Penampang Penyebaran Muatan Listrik dari Kristal


Piezoelektrik
2.2. Piezo Generator
Piezoelectricity dapat menghasilkan voltase yang sangat tinggi.
Jumlah tekanan yang diperlukan untuk mengubah elemen keramik
piezoelektrik dengan 0.05 mm bisa menghasilkan hampir 100.000 volt,
namun saat ini sangat kecil. Jumlah tegangan ini sudah cukup untuk
menciptakan bunga api listrik untuk menyalakan gas di oven, grill atau
saku lebih ringan.3 Faktor kunci yang terlibat dalam jumlah energi yang
dihasilkan oleh bahan piezoelectrik ada hubungannya dengan tekanan
pada elemen. Ini adalah rasio dari gaya diterapkan ke area permukaan
elemen. Ketika komposisi keramik, volume elemen keramik, dan gaya
yang digunakan adalah konstan, unsur yang memiliki luas permukaan
terkecil akan menghasilkan energi listrik yang paling besar. Jumlah energi
listrik tertinggi yang dapat dicapai dengan elemen piezoelektrik yakni saat
jumlah tegangan sangat tinggi dihasilkan oleh bahan piezoelektrik.
Misalnya, kekuatan 2 kN bekerja pada kristal piezoelektrik berukuran
sentimeter kubik menghasilkan lebih dari 12,5 kV.

Gambar 2.3. Persamaan Sistematis dalam Piezoelectric Effect


Voltase yang dihasilkan piezoelektrik dapat diketahui melalui persamaan:
.......................... (2.1)
...............................(2.2)
Keterangan:
u

: Voltase (V)

: Muatan (C)

: Gaya tekan (N)

: Luas area elektroda (m2)

: Ketebalan elektroda (m)

d33, e33

: Konstan piezo

2.3. Skematik Sensor Desain


Berdasarkan teknologi piezoelektrik, Gambar 2.4 menunjukkan
konfigurasi skematis dari sensor dalam konfigurasi melintang. Untuk

accelerometer, massa seismik terpasang untuk elemen kristal. Ketika


accelerometer mengalami gerakan, beban gempa massa invarian unsur
menurut hukum kedua Newton tentang gerak, yaitu:
F = m x a .....................................(2.3)
Keterangan:
F

: Gaya tekan (N)

: Massa (kg)

: Percepatan (m/s2)

Gambar 2. 4. Skematik Sensor Desain (a) untuk Tekanan dan (b) Sensor
Akselerasi
Pada kedua sensor tekanan piezoelektrik (a) dan piezoelektrik
accelerometers (b), unsur-unsur kristal yang digunakan dalam modus
transversal. Perbedaan utama prinsip kerja antara kedua skema sensor
desain adalah kekuatan cara yang diterapkan pada elemen penginderaan.
Dalam sensor tekanan, selaput tipis yang digunakan untuk memandu
elemen-elemen, sedangkan pada accelerometers, gaya diaplikasikan
tergantung pada besarnya massa seismik yang terpasang.
Sensor cenderung sensitif terhadap lebih dari satu dimensi fisik.
Sebagai contoh, sensor tekanan canggih sering menggunakan percepatan
elemen. Sebuah unit pendukung pengukuran adalah ditambahkan ke

sensor perakitan yang hanya mengalami percepatan. Sensor ini dapat aktif
apabila menerima tekanan mekanik.4

2.4. Sistem Desain

Gambar 2.5. Energy Harvesting System


Sistem desain yang akan dibuat adalah seperti pada Gambar 2.5.
energy source (sumber energi) yang akan digunakan adalah piezoelektrik.
Fungsi piezoelectric menghasilkan tenaga listrik yang akan di simpan
dalam energy storage atau penyimpan tegangan. Output piezoelektrik
adalah arus AC (alternating current).5 Dengan demikian diperlukan
rangkaian pengubah arus AC ke DC. Komponen yang digunakan adalah
rectifier circuit. Tegangan listrik arus DC dalam rectifier circuit akan
digunakan sebagai sumber listrik aplikasi sebagai LED (Light Emiting
Diode), Namun diperlukan voltase regulator untuk mengatur voltase yang
dibutuhkan oleh komponen.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.

Alur Penelitian

Mulai

Pemilihan transduser piezoelektrik

Pengkajian transduser piezoelektrik

Tidak

Pembuatan circuit diagram

Trial prototipe

Menganalisis hasil

Pembuatan perhitungan prototipe dalam skala besar

Selesai

Gambar 3.1 Alur Tahapan Penelitian


Alur perencanaan kegiatan dalam penelitian ini dimulai dengan
pemilihan dan pengkajian tranduser piezoelektrik per pcs, kemudian
dilakukan pembuatan rangkaian susunan piezoelektrik yang tepat untuk
hasil voltase yang maksimal. Selanjutnya dilakukan pembuatan circuit
diagram yang diaplikasikan dengan pembuatan prototipe. Setelah itu
dilakukan trial prototipe pada kondisi yang sebenarnya.Langkah terakhir

adalah menganalis dan menghitung output yang dihasilkan jika prototipe


dibuat dalam skala besar.

3.2.

Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan secera kuantitatif, yaitu dengan cara
menghitung output voltase yang dihasilkan akibat gaya tekan air hujan
yang jatuh pada permukaan transduser piezoelektrik. Selain itu akan
dibandingkan voltase yang dihasilkan transduser piezoelektrik akibat dari
frekuensi air hujan, dan luas penampang transduser piezoelektrik.

3.3.

Peralatan Penelitian
Bahan dan peralatan

Lampu LED 3V

Kabel

Test Pen

Kapasitor 10W

Compac Disk

Multi Tester (AVO)

Tranduser

Circuit electric diagram

Trafo Step Up

10

BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Rincian Biaya


Tabel 4.1. Rincian Biaya Penelitian

No.
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3

Uraian
Transduser
Kapasitor 10 W
Lampu LED 3V
Kabel Komponen
Test Pen
Compact Disk
Multi Tester
(AVO)
Trafo Step up

Jumlah Satuan
Bahan Habis Pakai
10
Buah
10
Buah
50
Buah
2
Roll
1
Buah
Biaya Penunjang
1
Paket
1
1
Total

Buah
Buah

Satuan
Biaya
(Rp.)

Biaya
Total
(Rp.)

250000
5000
2000
150000
50000

2500000
50000
100000
300000
50000

100000

100000

280000
200000

280000
200000
3580000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Penelitian
No
.
1
2
3
4

Kegiatan
Analisa Cuaca
Pembelian Peralatan
Perakitan Peralatan
Proses Trial
Proses
5 Penyempurnaan
6 Evaluasi Hasil

Mei

Juni

Juli

Agustus

11

Daftar Pustaka
1

Fahrulloh, Abdul Muchlis dkk, 2013 Pemanfaatan energi hujan sebagai

penghasil energi listrik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta


2

Vives, Antonio Arnau (Ed.).(2004).Piezoelectric Transducers and Applications.

Heidelberg : Springer
3

Yang, Jiashi (2005). An Introduction To The Theory Of Piezoelectricity.

Heidelberg : Springer
4

Segel, J. E. (2011). Piezoelectric Actuators.New York : Nova Science Pub Inc

Nelson, W. G. (2010). Piezoelectric Materials: Structure, Properties and

Applications. New York : Nova Science Pub Inc

Vous aimerez peut-être aussi