1. Global Warming adalah salah satu faktor Evolusi
Penjelasan : Penyebab dari global warming adalah molekul CFC yang dapat terpisah menjadi klorin dan florin karena sinar ultraviolet. Unsure klor dapat merusak molekul Ozon yang mengakibatkan tipis atau bahkan berlubangnya lapisan Ozon, sehingga sinar ultraviolet dapat masuk ke bumi. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan perubahan urutan DNA organisme. Perubahan tersebut menyebabkan perubahan nukleotida pada DNA, perubahan basa nitrogen akan menyebabkan mutasi pada organism, sehingga menghasilkan evolusi. Contohnya adalah mutasi virus. Dimana banyak penelitian menjelaskan virus telah banyak berevolusi. Mengakibatkan banyak jenis penyakit yang terus semakin bermacam-macam tingkatannya. Evolusi disebabkan oleh bertahannya suatu organism dari seleksi alam dan perubahan genetik. 2. Ya, Global Warming mempengaruhi Biodiversitas. Penjelasan : Global Warming menimbulkan perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan biodiversitas. Contoh dari fenomena ini adalah berkurangnya terumbu karang salah satunya akibat naiknya suhu laut. Contoh lainnya adalah berkurangnya jumlah burung di hutan amazon yang diperkirakan akibat dari berkurangnya curah hujan. Perubahan iklim juga memiliki dampak langsung terhadap keanekaragaman hayati. Sama dengan berkurangnya burung di hutan amazon, perubahan temperature dan curah hujan membuat spesies sulit untuk menyesuaikan diri. Perubahan iklim juga dapat menggeser siklus reproduksi dan terganggunya proses pembuahan telur, serta mengubah siklus hidup dan penyakit, sehingga terjadi wabah penyakit. Dampak lain dari perubahan iklim adalah akan membuat interaksi antar spesies semakin kompleks (predation, kompetisi, penyerbukan dan penyakit). Hal itu membuat ekosistem tidak berfungsi secara ideal, sehingga sangat mempengaruhi perubahan biodiversitas. Perubahan iklim yang lebih menyebar luas tampaknya akan terjadi dalam pada masa mendatang sejalan dengan bertambahnya
akumulasi gas-gas rumah kaca dalam atmosfer yang selanjutnya
akan meningkatkan suhu permukaan bumi. Perubahan ini akan menimbulkan tekanan yang cukup besar pada semua ekosistem, sehingga membuatnya semakin penting untuk mempertahankan keragaman alam sebagai alat untuk beradaptasi Dengan kata lain, hanya spesies yang dapat menyesuaikan dengan perubahan iklim yang akan bertahan. 3. Global Waring dapat mempengaruhi fungsi dan struktur tubuh Penjelasan: global warming menyebabkan perubahan lingkungan sehingga terjadi alam. Dimana yang mampu beradaptasi adalah yang akan bertahan hidupnya Adaptasi dapat berupa morfologi yang merupakan penyesuaian dengan melakukan perubahan struktur tubuh ataupun fisiologi yang merupakan berubahan fungsi organ tubuh. Sehingga Global warming mempengaruh istruktur dan fungsi makhluk hidup. Contoh, Adanya perubahan iklim ternyata menyebabkan ukuran batang Mangrove semakinbesar, percabangan semakin banyak, dan luas area daun semakin besar sehingga meningkatkan bio massa vegetasi Mangrove. Selain perubahan struktur, ternyata Global Warming juga mempengaruhi laju fotosintesis tumbuhan Mangrove karena meningkatnya kadar CO2 di atmosfer bumi. 4. Mekanisme global warming dalam perubahan lingkungan dimulai ketika suhu permukaan bumi terus meningkat. Panas ini terjadi akibat terus terpantulnya panas, dan berkurangnya penyerapan panas. Panas tersebut dapat berupa peningkatan karbon dalam bumi akibat banyaknya polusi, penggunaan gas kimia berlebihan, dan berkurangnya jumlah tumbuhan atau pohon sehingga gas CO2 tidak terserap untuk proses fotosintesis. Dengan kata lain, produksi Oksogen juga berkurang. Peningkatan panas ini akan mempengaruhi lingkungan dari suatu daerah. Jika daerah tersebut adalah daerah kutub, maka peningkatan suhu dapat membuat kutub-kutub mencair dan volume air di naik. Iklim yang berubah akan membuat sanitasi, air, suhu, arus, dan arah pergerakan laut juga berubah. Perubahan yang berkelanjutan dan cepat akan menyebabkan bencana sementara, contohnya El Nino dan El Nina. Pada daerah iklim tropis, maka suhu akan terus meningkat jika tidak ditanggulangi, dan menyebabkan musim kemarau terasa lebih panjang dan panas yang menyebabkan vegetasi akan berkurang.
Perubahan secara luas akan menyebabkan perubahan bioma di
suatu daerah yang lebih luas. Sedangkan saat musim hujan akan terjadi volume hujan yang lebih deras dan lebat dengan angin yang lebih kencang. Kedua fenomena ini adalah suatu bencana iklim yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan beserta system yang ada di dalamnya.