Vous êtes sur la page 1sur 4

No.

1.

Diagnosa
Tujuan/ KH
Ketidakseimbangan Tujuan : Setelah dilakukan
nutrisi kurang dari

tindakan keperawatan selama ...

kebutuhan b.d

x 24 jam nutrisi teratasi

kesulitan
pemberian
makanan karena
lidah yang
menjulur dan
palatum yang
tinggi

Intervensi
1. Kaji status nutrisi secara

Rasional
1. Memberikan kesempatan untuk

kontinu, selama perawatan


2. Timbang BB setiap hari

mengobservasi penyimpanan normal/ dasar


pasien dan mempengaruhi intervensi
2. Membuat data dasar, membantu dalam

selama perawatan dan


Kriteria Hasil :

memantau keefektifan aturan teraupetik

bandingkan dengan BB saat

1.Adanya peningkatan berat badan

penerimaan
sesuai dengan tujuan
3. Berikan larutan nutrisi pada
2.Tidak ada tanda tanda malnutrisi
kecepatan yang dianjurkan
3.Menunjukkan peningkatan
melalui alat control infus
fungsi pengecapan dari
sesuai kebutuhan
menelan
4.Tidak terjadi penurunan berat

3. Ketentuan dukungan nutrisi didasarkan pada


perkiraan kebutuhan kalori dan protein.
Kecepatan konsisten dari pemberian nutrisi
akan menjamin penggunaan tepat dengan
efek samping lebih sedikit, seperti

badan yang berarti


4. Kaji reflex gangguan

hiperglikemi
4. Memerlukan intervensi tambahan. Misalnya

kemampuan untuk

latihan oleh ahli disfagia (terapiwicara)/

mengunyah/menelan, dan

dukungan nutrisi jangka panjang.

keterampilan motor bila


meningkat pada pemberian
makan transisi
5. Jadwalkan pemberian makan
sedikit tapi serimg

5.

Karena menghisap dan makan sulit


dilakukan sexara bersamaan melelui

6. Lakukan suction setiap kali

pernafasan mulut
6. Untuk menghilangkan mucus

sebelum pemberian makan bila


perlu
7. Beri waktu mengunyah,
menelan, melembutkan
makanan, beri sosialisasi dan
bantuan makan sesuai indikasi
8. Kolaborasi atau rujuk padatim
nutrisi/ ahligizi
2.

Gangguan interaksi

Tujuan : Setelah dilakukan

sosial b.d

tindakan keperawatan selama ...

ortu agar memberi

keterlambatasan

x 24 jam interaksi soasial anak

lingkungan yang

fisik mental

dapat terpenuhi
Kriteria Hasil :
1. Lingkungan yang supportif
yang bercirikan hubungan
dan tujuan anggota keluarga
2. Menggunakan Aktifitas yang

1. Berikan motivasi pd

memadai pada anak


2. Motivasi orang tua/

7. Pasien perlu dorongan/ bantuan untuk


menghadapi masalah dasar seperti anoreksia,
kelelahan, kelemahanotot.
8. Membantu dalam identifikasi deficit nutrient
dan kebutuhan terhadap intervensi nutrisi
parenteral/ enteral.
1. Lingkungan yg memadai mendukung
anak untuk berkembang
2. Agar pertubuhan dan perkembangan
anak tidak semakin terhambat

keluarga agar memberi


kesempatan anak untuk
bermain dengan teman
sebaya
3. Beri kebebasan pada
anak untuk berekspresi

3. Diharapkan dapat menggali potensi


yang dimiliki anak
4. Kemampuan berbahasa pada anak
akan terlatih

menenangkan, menarik, dan

4. Dorong partisispasi

menyenangkan untuk

ortu dlm member

meningkatkan kesejahteraan

latihan motorik kasar

interaksi sosial dengan

dan halus serta

orang, kelompok, atau

petunjuk agar anak

organisasi.
3. Mengungkapkan keinginan

mampu berbahasa
5. Beri motivasi pada ortu

untuk berhubungan dengan


orang lain
4. Perkembangan fifik, kognitif

5. Aktifitas sehari-ari akan membantu


pertumbuhan dan perkembangan anak

dlm memberi latihan


pd anak dalam aktivitas
sehari-hari

, dan psikososial anak sesuai


3.

Resiko cedera b.d

dengan usianya
Tujuan : Setelah dilakukan

kelemahan otot

tindakan keperawatan ... x 24

berolahraga yang sesuai

jam pasien tidak mengalami

dengan maturasi fisik anak,

cidera

ukuran, koordinasi dan

Kriteria Hasil :

keadaan
2. Berikan anak untuk dapat

1. Klien bebas dari cidera


2. Klien mampu
menjelaskan cara untuk
mencegah cedera
3. Klien mampu

1. Berikan aktifitas bermain dan

berpartisipasi dalam

1. Untuk menghindari cedera

2. Menjauhkan anak dari faktor resiko


cedera

olahraga yg dapat
melibatkan tekanan pada
kepala & leher

3. Memberikan perawatan yang tepat

menjelaskan faktor
resiko dari lingkungan
atau perilaku personal
4. Mampu memodifikasi

3. Ajari keluarga & pemberi


perawatan lain (mis: guru,
pelatih)
4. Menganjurkan keluarga

gaya hidup untuk

untuk menemani pasien

mencegah cidera

saat beraktivitas
5. Laporkan dengan segera
adanya tanda-tanda
kompresi medulla spinalis
(nyeri leher menetap,
hilangnya ketrampilan
motorik stabil dan control
kandung kemih/ usus,
perubahan sensasi)

4. Agar resiko cidera dapat di kendalikan

5. Untuk mencegah keterlambatan pengobatan

Vous aimerez peut-être aussi