Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Diploma III
Pada Progam Studi Teknik Eksplorasi Migas Politeknik Akamiagas Palembang
Oleh : SANDI KARYADITAMA NPM.1403060
PROGAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG TAHUN 2015/2016
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada setiap produksi minyak sumur minyak yang siap untuk diproduksikan, diharapkan fluida akan mengalir ke permukaan dengan menggunakan tenaga atau tekanan reservoir yang tersedia secara alami (natural flow). Biasanya proses ini akan berlangsung sampai pada satu titik dimana tenaga yang tersedia akan berkurang, sehingga kemampuan untuk fluida ke permukaan akan berkurang atau berhenti sama sekali. Supaya fluida masih ada di dalam sumur dapat mengalir lagi kepermukaan, maka diperlukan tenaga pengganti yang lazim disebut artificial lift. Artifial lift merupakan mekanisme untuk mengangkat hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam sumur ke atas permukaan. Ini biasa dikarenakan tekanan reservoirnya tidak mampu cukup tinggi untuk mendorong minyak sampai ke atas permukaan maupun tidak ekonomis jika secara alami. Artificial lift terdiri dari dua kelompok komponen yaitu fasilitas permukaan (surface facilities) dan dalam sumur (down hole facilities). Dengan adanya metode pengangkatan buatan ini, sangat membantu sekali untuk mempermudah produksi migas. Akan tetapi dalam penentuan artificial lift untuk suatu sumur minyak baik dari segi teknis maupun ekonomis harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Jadi dalam desain dan pemilihan artificial lift untuk sumur D-1000 lapangan talang jimar ini harus tepat, sehingga cadangan minyak (reserve) yang ada disumur ini dapat di produksikan semaksimal mungkin. Ketika fluida mengalir sampai terangkat kepermukaan dan melewati choke, fluida akan mengalir melalui sistem perpipaan di permukaan untuk di alirkan ke fasilitas permukaan. Fluida produksi dari kepala sumur dialirkan dengan pipa alir (flow line) ke tempat stasiun pengumpul (block station) dan fluida tersebut dapat terdiri dari minyak, air dan gas. Sesuai dari permintaan dari pabrik pengilangan minyak (refinery).