Vous êtes sur la page 1sur 68

MODUL PEMBINAAN DOKTER KECIL

DOKTER INTERNSIP ANGKATAN V GELOMBANG I


UPT PUSKESMAS PUNUNG
KAB. PACITAN, JAWA TIMUR
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya
modul pembinaan dokter kecil ini. Modul ini disusun dalam rangka mengembangkan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dokter kecil
sebagai kader kesehatan di lingkungan sekolah. Buku ini memuat berbagai macam materi
yang perlu dipelajari oleh dokter kecil sebagai bekal dalam pelaksanaan UKS.
Semoga buku ini dapat membantu dokter kecil dalam pelaksanaan kegiatannya.
Kami merasa bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak.

Punung, 14Februari 2016


Penulis,

Dokter intrinship
PKM Punung kab. Pacitan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................1


DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
MARS DOKTER KECIL..................................................................................................4
PENGERTIAN DOKTER KECIL....................................................................................5
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS).................................................9
OBAT-OBATAN SEDERHANA.....................................................................................11
PERTOLONGAN PERTAMA PADAKECELAKAAN (P3K).......................................14
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR.....................................................................18
KEBERSIHAN PRIBADI...............................................................................................22
PEMBIDAIAN................................................................................................................26
IMUNISASI.....................................................................................................................35
KESEHATAN GIGI DAN MULUT................................................................................38
KESEHATAN LINGKUNGAN......................................................................................41
PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA.....................................................................45
ILMU GIZI......................................................................................................................49
PEMERIKSAAN TANDA VITAL DAN ANTROPOMETRI.......................................57
PENGENALAN DINI TANDA PENYAKIT.................................................................72

MARS DOKTER KECIL


Mari kawan-kawan maju berjuang
Tantang lawan musuh yang menyerang
Sedia bantu guru dan orangtua
Dalam mengabdi sesama
Bekerja bergiat slalu berusaha
Bantu petugas medis
Menjauhkan penyakit yang datang mendekat
Ayo kawan siap bekerja
Reff:
Menimbang mengukur tu tugas kita pun bidang PPPK
Menuntut ilmu kesehatan praktis
Guna membantu sahabat dan masyarakat
Jangan ragu lihat nanti hasilnya
Badan sehat gigi kuat hati riang
Gembira jadi putra Indonesia
Junjung hidup Pancasila
Mari teman-teman menuntut ilmu
Cita-cita tercapai
Menjalankan tugas membantu sesama
Dokter kecil siap bekerja
Reff:
Menimbang mengukur tu tugas kita pun bidang PPPK
Menuntut ilmu kesehatan praktis
Dokter kecil julukan nama kita

PENGERTIAN DOKTER KECIL


A. Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian
usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan
sekolah pada umumnya.
B. Tugas Dan Kewajiban
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2. Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan
terhadap dirinya masing-masing.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan
kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan disekolah, misalnya :
a. Pekan kebersihan
b. Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Pekan gizi
d. Pekan kesehatan gigi
e. Pekan kesehatan mata, dll
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kriteria Peserta Dokter Kecil


Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.
Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
Berprestasi di sekolah
Berbadan sehat
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
Berbudi pekerti baik dan suka menolong
Di izinkan orang tua

D.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
3.
4.
5.

Kegiatan Dokter Kecil


Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
Penelitian penglihatan
Pemeriksaan cacar, BCG
Pemeriksaan kesehatan gigi
Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya
Pengobatan sederhana
Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah
Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang kelas, perlengkapan, persediaan
air bersih, tempat cucian, WC, kamar mandi, tempat sampah, saluran pembuangan.
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat pemadam kebakaran, alat bermain,
lapangan bermain.
7. Pencatatan dan pelaporan.
8. Rujukan.

E. Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan dalam buku laporan
dokter kecil yaitu :
1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f.
Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di rumah, misalnya :
1) Menggunting kuku secara rutin
2) Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3) Tidur tidak terlalu larut malam
4) Jangan baca buku sambil tiduran
5) Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
6) Membuang sampah pada tempatnya, dll.
g. Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat, misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
a. Piket kebersihan kelas
3. Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di bidang kesejahteraan, dll

PENGERTIAN DOKTER KECIL


A. Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih oleh guru ikut melaksanakan sebagian
usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan
sekolah pada umumnya.
B. Tugas Dan Kewajiban
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2. Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
3. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan
kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan disekolah, misalnya :
a. Pekan kebersihan
b. Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Pekan gizi
d. Pekan kesehatan gigi
e. Pekan kesehatan mata, dll
C. Kriteria Peserta Dokter Kecil
1. Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.
2. Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
3. Berprestasi di sekolah
4. Berbadan sehat
5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
8. Di izinkan orang tua
D. Kegiatan Dokter Kecil
1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c. Penelitian penglihatan
d. Pemeriksaan cacar, BCG
e. Pemeriksaan kesehatan gigi
2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya
3. Pengobatan sederhana
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah.
5. Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah dan sekolah, halaman ruang kelas, perlengkapan,
persediaan air bersih, tempat cucian, WC, kamar mandi, tempat sampah, saluran
pembuangan.
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat pemadam kebakaran, alat
bermain, lapangan bermain.
7. Pencatatan dan pelaporan.

8. Rujukan.
E. Pencatatan Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan dalam buku laporan dokter
kecil yaitu :
1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di rumah, misalnya :
Menggunting kuku secara rutin
Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
Tidur tidak terlalu larut malam
Jangan baca buku sambil tiduran
Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
Membuang sampah pada tempatnya, dll.
g. Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat, misalnya :
Hasil pengamatan pada warung sekolah
Kebiasaan teman membuang sampah
Melihat orang buang sampah dari mobil
Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2. Kegiatan yang ada di kelas
a. Piket kebersihan kelas
3. Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di bidang kesejahteraan,
dll

PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


A. Pengertian
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama.
B. Tujuan
1. Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik/siswa serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan
yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik/siswa
yang di dalamya mencakup :
a. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di
rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (duikenal dengan TRIAS UKS), yang
meliputi:
1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
a. Kegiatan intrakulikuler
b. Kegiatan ekstrakulikuler
2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat komprehensif (terpadu dan
menyeluruh), meliputi:
a. Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
b. Kegiatan pencegahan (preventif)
c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3. Pembinaan lingkunag kehidupan sekolah sehat, mencakup:
a. Kegiatan bina lingkungan fisik
b. Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial
D. Kebijaksanaan dan Organisasi Pembinaan UKS
Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, serta
berdaya guna dan berhasil guna, yang melibatkan 4 (empat) departemen yaitu Departemen
pendidikan dan kebudayaan, Departemen Agama, departemen kesehatan dan departemen dalam
nengeri.

OBAT-OBATAN SEDERHANA
A. Cara penyimpanan obat dan peralatan kesehatan
1.
2.

Obat-obat dan alat-alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat dikunci
Penyimpanan obat dipisah-pisahkan
a. Obat dalam (obat yang diminum/dimakan)
b. Obat luar
c. Obat keras

3. Tempat obat/botol obat diberi etiket yang jelas


a. Etiket obat yang diminum
b. Etiket obat luar berwarna biru (misalnya salep-salep)
c. Etiket obat keras, ditandai dengan palang merah/tengkorak (misalnya Lysol, kreolin)
4. Tempat obat :
a. Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan disumbat
b. Obat-obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut lebar/kaleng-kaleng kecil
dan ditutup dengan baik
c. Obat-obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar (pot plastik) dan
ditutup dengan rapat
5.

Membersihkan dan menyimpan alat-alat


A. Alat-alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sendok obat, gelas obat
seharusnya :
a. Dicuci bersih setelah dipakai
b. Direbus dan diangkat setelah sepuluh menit mendidih
c. Dikeringkan dan disimpan di tempat khusus (almari)
B. Baskom dan bengkok setelah dipakai dibersihkan dengan air dan sabun dilap sampai kering
(sebelumny digantung dengan mulut kebawah) bagian luar dan dalam diberi bedak supaya
tidak lengket, ditiupkan udara dalam kantong, baru disimpan
C. Pengatur suhu (thermometer) setiap selesai dipakai dicuci dengan air sabun, keringkan
digosok dengan kapas yang diberi alcohol sedikit baru disimpan dalam larutan lysol.

B. Contoh Obat-Obatan Sederhana


No
Nama Obat
Tanda gejala
1.
Salep Ichtiol
Anak dengan bisul
yang belum matang
2.

Salep Levertan

3.

Kapas

Untuk luka yang


sedang
menyembuh
terutama luka
bakar

Cara pemakaian
Dioleskan dibisulditutup dengan kain
kasa-diplester
Dioleskan dilukaditutup dengan
kasa-dibalut

Keterangan

Digunakan untuk

Tidak boleh untuk

10

membersihkan
luka, mengoleskan
obat, mengambil
benda asing dimata
(klilipan)
Cairan yang dapat
digunakan untuk
mencuci tangan,
membersihkan alatalat dan lain-lain

4.

Lysol/Dentol/
Detol

5.

Plester

Digunakan untuk
menutup luka
setelah diberikan
kasa terlebih
dahulu

6.

Creolin

Larutan yang
digunakan untuk
membersihkan
lantai rumah/lantai
kamar mandi

7.

Pipet

Untuk meneteskan
obat mata dll

8.

Betadine
yodium

dan

Dioleskann pada
pinggir luka dengan
kapas untuk
membersihkan kulit

menutup perdarahan
kecuali bila diletakkan
didalam kain kasa

Dilarutkan di air bersih


takaran 1 cc Lysol
untuk 2 lt air

Bila plester diberi


bensin sedikit akan
lebih lengket dikulit

Betadine bila diberi air


sedikit dapat untuk
mencuci luka baru
yang kotor-yodium
untuk membersihkan
kulit yang
diiris/dioperasi

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

11

A. Definisi P3K
Memberikan pertolongan pertama
kepada korban kecelakaan dengan
cepat dantepat sebelum korban dibawa
ke
tempat
rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit).
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cedera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
C. Pedoman yang harus dipegang oleh
pelaku P3K
P = Penolong mengamankan diri
sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan
ditempat kejadian sehingga bebas dari
bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan
setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
D. Peralatan P3K terdiri atas
1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan
misalnya : sabun, alkohol.
b. Obat
untuk
mencuci
luka
misalnya : air bersih, boorwater,
Providone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri
misalnya parasetamol
d. Bahan
untuk
menyadarkan
misalnya minyak kayu putih,
parfum.
2. Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset
E. Pelaksanaan P3K

12

1.

2.

3.
4.

Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan:


Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab gangguan
kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selama 30 menit
ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan saluran
pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang
sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong dan
ajaklah bercakap-cakap

F. Gangguan yang diderita korban kecelakaan


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu singkat akan mengancam
jiwa korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap
atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi gangguan : pada susunan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya

13

3.

4.

2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan alat vitallain
kekurangan darah oleh berbagai sebab
b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban
gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur,
nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala tidurkan
terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah tulang dan
perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila muntaber beri oralit
Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darahyang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarahan keluar dan perdarahan dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler

14

d.

Prioritas
pertolongan
:
pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan
yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah
yang terletak di antara tempat
perdarahan

15

PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR


A. Penyakit kulit
Contoh: kudis, kadas, cacar air dan panu
a. Kudis (Skabies)
Penyakit kulit disebabkan oleh kutu yang menyebabkan bintik bintik kemerahan atau
berisi cairan dan sering terdapat pada lipatan jari, siku, ketiak, perut, bokong, dan lainlain.
Apa gejala kudis?
Gatal-gatal terutama pada malam hari pada lipatan jari tangan, telapak tangan, siku,
kaki, perut dan bokong.
Tindakan :
Di rujuk ke sarana kesehatan seperti puskesmas, dokter atau rumah sakit.
Penderita mandi dengan bersih pakai sabun dan keringkan, sebelum mengoleskan
obat yang diberikan petugas kesehatan.
Pakaian penderita direbus, kemudian dicuci dan dijemur dipanas matahari.
Perangkat tidur harus dibersihkan dan dijemur.
Bila ada keluarga yang menderita sakit yang sama, segera ke puskesmas.
Pencegahan :
Hindari kontak dengan penderita dan pemakaian barang bersama
b. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur (panu, kutu air)
Gejala :
Bercak-bercak putih pad kulit, bersisik
Tersebar di seluruh tubuh
Kadang terasa gatal.
Pencegahan :
Menjaga kebersihan badan, mandi setiap hari dengan sabun dan air bersih.
Hindari kontak kulit dan menggunakan barang bekas pakai penderita
Tindakan : anjurkan berobat ke sarana kesehatan (puskesmas)
B. Penyakit Tuberkulosis / TBC
Penyakit TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberculosis. Kuman tersebut menyerang bagian tubuh kita seperti paru-paru, tulang, sendi,
usus, kelenjar limfe, selaput otak dan lainnya.
Apa gejala penyakit TB?:
Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih disertai demam
Nyeri dada atau sesak napas.
Keluar keringat malam tanpa ada kegiatan.
Nafsu makan dan berat badan menurun.
16

Bagaimana pencegahan TB?


Tutup mulut saat batuk, jangan buang dahak di sembarang tempat.
Imunisasi BCG
Makanan bergizi
Tindakan :
Bila menemukan penederita batuk berdahak lebih dari 3 minggu segera rujuk ke
Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bila ada penderita TB di sekolah, berikan penyuluhan pada penderita untuk minum obat
secar ateratur selama 6 bulan sampai tuntas.
Tutup mulut saat batuk atau bersin, atau bisa juga menggunakan masker penutup mulut
dan hidung, jangan buang dahak sembarangan
C. ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas)
Contoh: influenza, dan radang tenggorokan
a. Influenza
Influenza adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, disebabkan karena
kuman atau virus yang penularannya melalui udara bebas.
Apa gejala influenza?
Batuk, pilek, panas, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Tindakan pada penderita :
Istirahat, makan minum yang cukup dan minum vitamin C
Jika demam, segera minum obat penurun panas
Bahan alami pereda batuk: campuran 1 sdt perasan jeruk nipis dan 1 sdt kecap
manis.
Pergi berobat ke tenaga kesehatan
Bagaimana mencegah penularan influenza?
Bila bersin atau batuk, tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan.
Ingus jangan dibuang sembarangan
D. Penyakit pada saluran pencernaan
Contoh: kolera, disentri, typus, dan diare
a. Diare
Diare adalah berak lembek/cair atau bahkan bisa berupa air saja yang frekuensinya
lebih dari 3 kali. Disebabkan virus, bakteri, keracunan, alergi.
Bagaimana gejala penyakit diare?
BAB lebih dari 3 kali, beraknya lembek/cair atau berupa air saja
Sering disertai rasa mual dan muntah

17

Bila diare berlangsung lama maka penderita akan kekurangan cairan tubuhnya yang
membuat penderita menjadi lemas, merasa haus, mata cekung dan kulit keriput.

Apa bahaya diare?


Bila penderita diare tidak segera ditolong/diobati maka penderita akan kehabisan cairan
dan bisa meninggal dunia.
Bagaimana memberikan pertolongan pertama pada penderita diare?
Pemberian cairan atau oralit sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan.
Bagaimana mencegah diare?
Cuci tangan
Buang air besar/berak di jamban, tidak boleh disembarang tempat.
Gunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
E. Demam Berdarah Dengue/ DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
Dengue yang di tularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti.
Gejala :
Panas 2-7 hari, badan terasa lemah dan lesu.
Hari kedua atau ketiga sering terasa nyeri di ulu hati, timbul bintik-bintik merah di kulit
seperti bekas gigitan nyamuk. Kadang disertai mimisan, berak darah atau muntah.
Hari ke-4 dan ke-5, panas turun secara tiba-tiba. Hal yang mungkin terjadi adalah :
o Penderita sembuh, atau
o Menjadi lebih parah yang ditandai dengan gelisah, ujung tangan dan kaki
dingin, banyak mengeluarkan keringat, bila berlanjut dapat menyebabkansyok
dan kematian.
Apa pertolongan pertama yang harus dilakukan?
Beri minum sebanyak-banyaknya
Beri kompres air hangan saat badan panas.
Segera periksa ke dokter, puskesmas atau rumah sakit.
Bagaiman ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti?
Berwarna hitam dengan belang putih pada tubuh, sayap dan kakinya.
Menggigit pada waktu pagi dan sore hari.
Berkembang-biak pada tempat penampungan air / genangan yang bersih. Misalnya bak
mandi, tempayan, pot tanaman, genangan pada kaleng atau ban bekas.
Sering hinggap pada benda-benda yang tergantung di kamar seperti gantungan baju, di
bawah meja dan lainnya.
Pencegahan demam berdarah :

18

Melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M, Menguras dan


menyimpan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan
mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Menggunakan lotion anti nyamuk saat ke sekolah/bermain
Tidur menggunakan kelambu, menggantung pakaian kotor di kamar.
Menaburkan bubuk abate
Mengganti air vas bunga
Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

F. Cacingan
Jenis cacing yang ditularkan melalu tanah, diantaranya yang terpenting adalah cacing
gelang, cacing tambang, cacing cambuk yang hidup di usus manusia.
Apa gejala penderita cacingan?
Tidak bergairah, konsentrasi belajar kurang.
Perut sering sakit dan nafsu makan berkurang.
Diare bercampur darah bisa ditemukan pada anak penderita cacing cambuk.
Anemi (kurang darah bisa ditemukan pada anak penderita cacing tambang dan cacing
cambuk.
Perut tampak buncit badan kurun dan nafsu makan meningkat (cacing gelang)
Tindakan : Rujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan obat cacing.
Bagaimana mencegah cacingan?
Mandi 2 kali sehari, potong kuku, cuci tangan dengan sabun, dan memakai alas kaki
(sepatu/sandal)
Buang air besar di jamban.

19

KEBERSIHAN PRIBADI
Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus selalu
diingat, dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup bersih harus
dimulai dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang yang biasa hidup bersih tidak
senang melihat lingkungan yang kotor.
A. Kebersihan Atau Kesehatan Pribadi Meliputi
1. Memelihara kesehatan dan kebersihan kulit
Fungsi kulit:
a. Melindungi jaringan dibawahnya
b. Melindungi cairan tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Sebagai indera peraba
e. Membentuk vitamin D
f. Sebagai alat sekresi
Cara memelihara kulit:
a. Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b. Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c. Memakai pakaian yang bersih
2. Memelihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari luar
baik panas maupun dingin
Cara merawat rambut:
a. Mencuci rambut dengan teratur minimal 2 kali seminggu
b. Menyisir rambut
3. Mamlihara kebersihan mata
Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersihan kuku
Cara membersihkan kuku:
a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun
5. Memelihara kesehatan hidung
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang
masuk dari kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih
6. Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b. Bersihkan kotoran berkali-kali

20

c. Telinga jangan sampai kemasukan air


7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Cara menyikat gigi yang baik
a. Sikat bagian luar setiap gigi atas dengan gerakan pendek dan lembut majumundur
berulang-ulang.
b. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
c. Untuk permukaan bagian dalam gigi bawah, miringkan sikat gigi Kemudian
bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.
d. Bersihkan permukaan kunyah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut
Bagaimana mencegah gigi berlubang??
a. Sikat gigi minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
b. Pakai pasta gigi yang mengandung fluor
c. Pilih sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar, kepala sikat kecil
d. Setiap anggota keluarga memiliki sikat gigi sendiri (diganti setiap 3 bulan)
e. Hindari makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang (permen, coklat, es
krim, soda, dll)
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor dan sebelum tidur
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit
Langkah cuci tangan: Basahi tangan dengan air mengalir, tuangkan sabun, ikuti langkah
berikut:

9. Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau peralatan yang bersih


Cara memelihara:
a. Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b. Pakai-pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c. Jangan memaki pakaian atau barang pribadi milik orang lain
d. Jangan menggantung pakaian di kamar
e. Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah
10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil

21

Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi


kesehatan oleh karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau WC
bukan di sungai, buang air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah buang air
kecil disiram sampai bersih agar tidak menimbulkan bau.
B. GIZI
Funsi Makanan :
Zat pembangun (protein dan mineral)
Pemberi tenaga (karbohidrat, lemak))
Zat pengatur (vitamin dan mineral)
Mengenal zat gizi pada makanan
Karbohidrat
Nasi, jagung, kentang, sagu, dll
Protein
Hewani: susu, telur, keju, daging, ikan,
ayam
Nabati: tahu, tempe, kacang-kacangan
Lemak
Daging, minyak goreng
Mineral
Zat besi, membantu proses pembentukan sel
darah, terdapat pada sayuran hijau,
telur,Kalsium,
bersama
vitamin
D
menguatkan tulang, tterdapat pada susu,
ikan laut
Vitamin
Banyak terdapat pada buah dan sayuran
Vitamin A: untuk kesehatan mata.
Vitamin B: metabolisme makanan, pembentukan sel darah
Vitamin C: pemeliharaan jaringan dan daya tahan tubuh
Vitamin D: bersama Kalsium, Posfor menguatkan tulang dan membantu proses
pertumbuhan
Vitamin E: untuk kesehatan kulit
Vitamin K: proses pembekuan darah
Bagaimana komposisi makanan yang baik?
Mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
PEMBIDAIAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian

22

Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser
atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatumisalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainyaagar tidak bergeser
dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
3.

Macam-macam alat balut


a. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
Panjang kaki antara 50-100 cm.
Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala,
bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul, telapak
kaki, dan untuk menggantung lengan.
Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan
menjadi pembalut bentuk dasi.
b. Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel
atau bahan elastis. Yang paling sering adalah
kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap
air dan darah, serta tidak mudah kendor.
Macam
ukuran
lebar
pembalut
dan
penggunaannya:
o 2,5 cm : untuk jari-jari
o 5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
o 7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan
bawah, betis dan kaki
o 10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
o 10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.
c. Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka,
untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk
merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara
pembidaian langsung dengan plester disebut
strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis dari
distal ke proksimal dan untuk membatasi gerakan
perlu pita yang masing-masing ujungnya difiksasi
dengan plester.

23

Untuk menutup luka yang sederhana dapat dipakai plester yang sudah dilengkapi dengan
kasa yang mengandung antiseptik (Tensoplast, Band-aid, Handyplast dsb).
Cara membalut luka terbuka dengan plester:
o Luka diberi antiseptik
o Tutup luka dengan kassa
o Letakkan pembalut plester.
d. Kassa steril

Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan


dibungkus sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka
sebelum digunakan.

Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah


didisinfeksi atau diobati (misalnya sudah ditutupi sofratulle), yaitu
sebelum luka dibalut atau diplester.
4.

Prosedur pembalutan
a.
Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut yang
mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan tindakan
desinfeksi luka terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka
selama didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh
bekuan darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang tidak
hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya dilapisi
dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat dilakukan dengan cara:
Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai pertolongan yang
lebih mantap dapat diberikan.
Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan paling lama 15
menit.
Pengikatan dengan tourniquet.
o Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.

24

Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan) dan lima
jari di bawah lipat paha (untuk pendarahan di kaki)
o Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan kain atau
kasa untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk torniket kain, perlu
dikencangkan dengan sepotong kayu. Tanda torniket sudah kencang ialah
menghilangnya denyut nadi di distal dan kulit menjadi pucat kekuningan.
o Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan dengan
kasa steril.
Elevasi bagian yang terluka
d. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi
Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling bawah letaknya
di sebelah distal.
Tidak mudah kendor atau lepas.
o

B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami cedera,
dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan
lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
3.

Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan
sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis
darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan
dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi
kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
c. Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang:
pembengkakan, memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan
memberikan nyeri yang hebat pada penderita.

25

d.
4.

Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama
bentuk dan panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat
digunakan lagi.
Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.

Jenis Alat Bidai


a. Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada
dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya
adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b. Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga
yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
c. Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat
tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan
memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan.

5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan
cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu pada
sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang
patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf,
terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah atas
dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul
ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara keseluruhan
bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.

26

27

LAMPIRAN
A.

PEMBALUTAN

28

29

B.PEMBIDAIAN

30

31

IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis, Tetanus,
polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi
Manfaat imunisasi adalah:
1. Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan
Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak diperlukan.
2. Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.
Bahaya bila tidak diimunisasi:
1. Anak akan mudah terserang penyakit, dengan akibat
yang lebih berat, dapat menimbulkan kematian. Untuk
polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.
D. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKS
c. Posyandu
d. Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin
d. Dokter praktek anak
e. Dokter praktek umum
f. Dokter spesialis kebidanan
g. Bidan praktek
h. Klinik
i. Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
E. Efek Samping dari imunisasi
1. DPT
:
Ringan : bengkak / nyeri pada daerah suntikan
Berat : menangis hebat > 4 jam, kejang, syok
2. Campak : kemerahan pada daerah suntikan, panas, borok
32

3. BCG

: borok

F. Jadwal imunisasi pada bayi dan anak


Jenis
Waktu Pemberian
DPT
I.
3 bulan atau lebih
II.
4 bulan atau lebih
III.
5 bulan atau lebih
IV.
1,5 2 Tahun
V.
5 Tahun Masuk SD
Polio
I.
3 bulan atau lebih
II.
4 bulan atau lebih
III.
5 bulan atau lebih
IV.
1,5 2 Tahun
5 Tahun Masuk SD
Campak
9 bulan atau lebih (cukup sekali)
G. Jadwal pemberian imunisasi bayi baru lahir di rumah sakit
UMUR
VAKSIN
0 Bln
HB 1 BCG Polio 1
2 Bln
HB 2 DPT 1 Polio 2
3 Bln
DPT 2 Polio 3
4 Bln
DPT 3 Polio 4
9 Bln
HB 3 Campak

33

KESEHATAN GIGI DAN MULUT


A. Bagian-bagian terpenting dari mulut

1.

Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir bawah. Titik pertemuan antar
bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut.
Kita memerlukan bibir untuk:
a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.
b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
c. Berbicara dengan jelas
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada tonjolantonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk :
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi.Bagian yang kelihatan ini disebut
mahkota gigi.Sebagian gigi tertanam di dalam rahang.Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau
kita membuka mulut.Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi.Akar gigi ini diikat
kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus.Karena akar gigi ini diikat pada
tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi.Biasanya gusi berwarna merah muda.Tetapi kadankadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan.Warna ini disebabkan karena dalam
gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen.Gusi yang sehat melekat erat sekitar mahkota
gigi.Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan

34

mengkilap.Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali


gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang
B. Penyakit gigi dan mulut
Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi berlubang(keropos) dan
gusi berdarah (radang).
Bagaimana bisa terjadi gigi berlubang?
Rongga mulut setiap hari penuh dengan bakteri, sisa makanan menyebabkan bakteri tumbuh
subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang lengket dan tidak berwarna
yang disebut plak. Bila kita makan makanan/minum yang mengandung gula dan lengket.
(permen, coklat, jenang, sirup, dsb.) akan ada sisa makanan yang nempel pada gigi dan gusi.
Sisa makanan bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan
melarutkan lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan plak
yang menempel di gusi akan menyebabakan peradangan gusi sehingga gusi menjadi bengkak
dan mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang giri ini akan memperparah peradangan gusi.
C. Kelainan rongga mulut
a. Gigi berjejal
b. Sariawan
c. Kelainan akibat kebiasaan buruk:

Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan atas
mendongos.

Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan gigi
patah.
D. Cara menyikat gigi yang baik dan benar

35

1. Sikat bagian luar setiap gigi atas


dengan gerakan pendek dan lembut
maju-mundur berulang-ulang. Berikan
perhatian khusus pada pertemuan gigi
dan gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua
gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk
permukaan bagian luar dan dalam
semua gigi atas dan bawah dengan
gerakan-gerakan pendek dan lembut
maju mundur berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi
rahang/bawah depan, miringkan sikat
gigi seperti dalam gambar. Kemudian
bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan
lembut
E. Bagaimana mencegah gigi berlubang?
1.
2.
3.
4.
5.

Biasakan sikat gigi setelah bangun tidur, setelah makan dan sebelum tidur
Pakai pasta gigi yang mengandung fluoride
Pilih sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar, kepala sikat kecil
Setiap anggota keluarga memiliki sikat gigi sendiri (diganti setiap 3 bulan)
Hindari makanan yang dapat menyebabkan gigi berlubang (permen, coklat, es krim, soda
dll)
6. Periksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali

36

KESEHATAN LINGKUNGAN
Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:
1. Lingkungan sekolah yang sehat
a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halaman untuk bermain
dan olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler. Kegiatan
intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan kesehatan yang disatukan
dengan mata pelajaran lain yang relevan.
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran
yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan
tempat cuci pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan saluran
pembuangan air hujan.
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela harus
menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk
membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan.
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3. Pengadaan Air bersih
Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn, Cu,
Mg, dan Hg.
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal E.
coli.
Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
37

a. Sumur pompa tangan


b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang
penampungan tinja atau kotoran
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit penyakit.
4. Pembuangan kotoran manusia
Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak menimbulkan
bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru

Tiga jenis jamban keluarga:


a. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar.
Pipa udara dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
b. Jamban cemplung
c. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang
penampungan kotoran.

Cara Penggunaan jamban yang benar:


a. Setelah dipakai, saluran jamban disiram dengan air
b. Tersedia air yang cukup untuk cebok dan menyiram lubang
c. Cuci tangan dengan sabun setelah cebok
d. Saat keluar dari jamban, pastikan jamban telah bersih

5. Saluran pembuangan air limbah


Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air limbah,
sungai yang letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:

38

a.
b.
c.
d.
e.

Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
Dibakar
Dibuat kompos
Untuk makanan ternak
Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang
ke laut.

Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber,
disentri, typus, dan penyakit kaki gajah.

a.
b.
c.
d.
e.

Keuntungan membuang sampah yang benar:


Terhindar dari timbulnya penyakit
Dapat menghasilkan pupuk
Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
Menciptakan keindahan
Menimbulkan suasana nyaman

7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
sampah plastik
sampah organik

sampah berbahaya

39

40

PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA


A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang berfungsi sangat besar untuk
memungkinkan manusia tersebut menerima informasi dari lingkungan kehidupan sekitarnya.
Melalui penglihatan tersebut seseorang sejak awal dari pertumbuhan fisik maupun mentalnya akan
mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya. Dengan indera penglihatan seseorang
akan mengadakan kontak dengan skitarnya, sehingga dia mampu menyesuaikan dan
mempertahankan kehidupannya dalam lingkungannya serta mampu menghindarkan diri dari
berbagai ancaman yang mungkin ada disekitarnya.
B. Bagian-Bagian Mata
1) Kelopak Mata
2) Bulu mata
3) Konjungtiva (selaput lendir)
4) Kornea (selaput bening)
5) Pupil (manik-manik)

C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan ( VISUS )
Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang
dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
Teknik pemeriksaan :
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan perlu dilakukan paling sedikit 3 bulan sekali
dengan menggunakan kartu Snellen dengan cara sebagai berikut:

Snellen Chart

41

1. Meletakkan kartu snellen pada jarak 6 meter dan baris tengah terletak setinggi garis mata
anak yang akan diperiksa.
2. Anak yang diperiksa dalam posisi berdiri atau duduk.
3. Pemeriksaan dimuai dari mata kanan, sedangkan mata kiri ditutup menggunakan telapak
tangan namun tidak ditekan.
4. Anak diminta membaca setiap huruf pada kartu snellen mulai dari baris atas ke bawah.
5. Penulisan hasil pemeriksaan ketajaman penglihatan mata kanan sesuai dengan angka yang
tertulis di sebelah kiri dari baris terbawah huruf yang dapat dibaca anak yang diperiksa.
Misalnya anak dapat membaca huruf sampai baris ke 5, di sebelah kiri baris ke lima
terdapat angka 20/40, berarti visus yang di periksa adalah 20/40.
6. Kemudian lakukan pada mata sebelah kiri dengan cara yang sama.
7. Apabila tajam penglihatan mata salah satu atau kedua mata kurang dari 20/20 maka anak
harus dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan selanjutnya.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) pada kelopak mata terdapat benjolan atau tidak, dapat menutup dan membuka mata
dengan sempurna..
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan melebar kembali
bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
D. Menjaga Kesehatan Mata
1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin A seperti sayusayuran hijau, telur, buah-buahan dll.)
2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu membaca dan
menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah kiri. Letak
lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan
terletak kira-kira 40cm dari mata.
4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk kesehatan mata.
Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan melihat-lihat objek yang jauh atau
pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5. Jangan menggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata karena bisa
menular seperti handuk, saputangan dan alat tulis.
6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang berbahaya.
PEMERIKSAAN PENDENGARAN /TELINGA

42

Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan kelainan yang
menetap dan dapat dilakukan tindakan-tindakan khusus bagi mereka yang menderita gangguan
pendengaran (pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat dan cara yang dipakai :
1. a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2. Kayu/ pita pengukur jarak.
3. Ruangan/ tempat yang tenang.

Cara :
A. Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet. Dahulukan telinga kanan, anak
berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa serta lobang telinga kiri ditutup rapat
dengan tangan kirinya. Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap. Anak
sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka pendengaran anak
adalah 20/ 20 atau 6/ 6.
Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan maju satu meter
dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat mengulang dengan jelas maka
pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20. Demikian seterusnya, dan periksalah juga
telinga yang kiri dengan cara yang sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
B. Pemeriksaan dengan jam tangan
Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak tidak dapat
mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm).
C. Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidungdan tenggorokan (THT).
Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan diteruskan ke rumah
sakit.
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
1. Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
2. Terlamabat menjawab jika dipanggil
3. Sering salah menjawab
4. Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan-penjelasan dikelas.
5. Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang yang
berbicara.

43

6. Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi anak yang anti
sosial atau pemarah, penangis.
7. Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.

44

ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari makanan (zat
gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral) terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu
diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur
dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah protein
dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam makanan pokok,
seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu (vitamin
dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi
yang lain.

B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang kesemuanya
tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur, tempe,
tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak (minyak
goreng).
d. Vitamin

45

Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat pada
daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan
kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan
akan mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan daya
tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan sinar
ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka akan
terjadi penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan vitamin
yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat dalam hati
sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang penting
adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung,
telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel
darah merah. Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing,
konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium
(zat kapur) erdapat dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang
bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang
(rakhitis).
C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan diadakannya
kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada di
sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi
dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan energy protein), anemia
(kekurangan Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari penyakit
menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki disipin kerja yang tinggi.
Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi.Cotoh guru
UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari sekolah maupun
iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan

46

Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn dengan
jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang cukup luas, bersih
dan nyaman serta ventilasi cukup.
D. Makanan sehat disekolah
Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah energi kurang lebih
50-300 kalori yaitu kira-kira sepertiga sampai seperempat makanan siang hari.Makanan yang
disediakan disekolah dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya:
Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang goreng, ubi goreng, urap, getuk dan lain-lain.
Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi, rempeyek teri, bubur kacang ijo dan lainlain.
Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji, nanas, nangka, melon.
b. Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur,
seperti soto ayam, mie bakso, mie goreng, gado-gado, comro, kroket, risoles, nasi kuning,
lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel dan lain-lain
Bervariasinya zat makanan diharapkan anak dapat memilih makan yang baik dan bergizi. Anakanak dan remaja sering memilih makanan sumber zat tenaga seperti gula, serat makan-makanan
yang berlemak atau banyak zat tepung. Apabila makan makanan yang banyak mengandung zat
gula dapat merusak gigi dan kegemukan. Walupun penambahan zat flour dalam air diharapkan
akan mencegah kerusakan gigi, tetapi untuk pecaagahan lebih baiknya apabila makan tidak
terlalu berlebihan.
E. Pertumbuhan dan perkembangan
Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah maka digunakan KMS
yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi badan dan berat badan. Tujuan dari
penggunaan KMS adalah :
Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.
Alat pendidikan gizi dan kesehatan dalam perilaku sehat sehari-hari.
Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.
Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara kesehatan anak sekolah.

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL DAN

47

ANTROPOMETRI

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL


Pemeriksaan Tanda-tanda vital atau Vital Signs merupakan pengukuran fungsi tubuh yang
paling dasar untuk mengetahui tanda klinis dan berguna untuk menegakkan diagnosis suatu
penyakit dan berfungsi dalam menentukan perencanaan perawatan medis yang sesuai.
Tanda-tanda vital seorang manusia antara lain:
1. Tekanan darah
2. Nadi / pols
3. Suhu Tubuh / temperatur
4. Pernapasan
1.

Tekanan darah

A.

Pengertian
Tekanan darah adalah kekuatan yang mendorong darah terhadap dinding arteri, Tekanan
ditentukan oleh kekuatan dan jumlah darah yang dipompa, dan ukuran serta fleksibilitas dari
arteri, diukur dengan alat pengukur tekanan darah dan stetoskop. Tekanan darah terus-menerus
berubah tergantung pada aktivitas, suhu, makanan, keadaan emosi, sikap, keadaan fisik, dan
obat-obatan.
Dua angka dicatat ketika mengukur tekanan darah. Angka yang lebih tinggi, adalah tekanan
sistolik, mengacu pada tekanan di dalam arteri ketika jantung berkontraksi dan memompa
darah ke seluruh tubuh. Angka yang lebih rendah, adalah tekanan diastolik, mengacu pada
tekanan di dalam arteri ketika jantung beristirahat dan pengisian darah. Baik tekanan sistolik
dan diastolik dicatat sebagai mm Hg (milimeter air raksa). Perbedaan antara tekanan sistolik
dan diastolik disebut tekanan denyut. Di Indonesia, tekanan darah biasanya diukur dengan
tensimeterair raksa.
Jumlah tekanan darah yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:
- Bayi usia di bawah 1 bulan
: 85/15 mmHg
- Usia 1 - 6 bulan

: 90/60 mmHg

- Usia 6 - 12 bulan

: 96/65 mmHg

- Usia 1 - 4 tahun

: 99/65 mmHg

- Usia 4 - 6 tahun

: 160/60 mmHg

- Usia 6 - 8 tahun

: 185/60 mmHg

48

- Usia 8 - 10 tahun

: 110/60 mmHg

- Usia 10 - 12 tahun

: 115/60 mmHg

- Usia 12 - 14 tahun

: 118/60 mmHg

- Usia 14 - 16 tahun

: 120/65 mmHg

- Usia 16 tahun ke atas

: 130/75 mmHg

- Usia lanjut

: 130-139/85-89 mmHg

Seseorang dikategorikan hypertensi berdasarkan tekanan darahnya adalah:


* Hypertensi rendah
: 140 - 159/ 90-99 mmHg
* Hypertensi sedang

: 160 - 169/100-109 mmHg

* Hypertensi berat

: 180 - 209/110-119 mmHg

Seseorang dikatakan hypotensi berdasarkan tekanan darahnya adalah :


* Jika tekanan darahnya lebih kecil dari 110/70 mmHg
Tempat untuk mengukur tekanan darah seseorang adalah:
* Lengan atas
* Pergelangan kaki
B. Indikasi
Menilai pola hidup serta identifikasi factor-faktor resiko kardiovaskuler lainnya.Jika hasil
pengukuran darah berada di atas normal, maka klien tersebut mempunyai tekanan darah
yang tinggi atau hipertensi. Hipertensi dapat mengakibatkan kerusakan berbagai organ
target seperti otak, jantung, ginjal, aorta, pembuluh darah perifir dan retina.
C. Kontraindikasi

Hindari penempatan manset pada lengan yang terpasang infus, terpasang shun arterivena,
lenan yg mengalami fistula, trauma dan tertutup gip atau balutan
Pergelangan kaki bagian atas
Hipotensi akan terjadi bila kondisi tekanan darah klien berada di bawah normal. Hipotensi
dapat mengakibatkan stroke dan bahkan mengakibatkan kematian.
Tidak boleh melakukan pengukuran tekanan darah lebih dari 3 kali sehari.

D. Pelaksanaan

49

1. Alat dan bahan

Sfigmomanometer (tensimeter) yang terdiri dari


manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
manset udara
slang karet
pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup
Stetoskop
Buku catatan tanda vital
Pena

2. Cara kerja
A.

Cara palpasi

Jelaskan prosedur pada klien.


Cuci tangan.
Atur posisi pasien (manusia coba).
Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi telentang.
Lengan baju di buka.
Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti
(jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinister
Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis
tidak teraba
Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakhialis dan kempeskan balon udara
manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada
pompa udara berlawanan arah jarum jam.
Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini
menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi.
Catat hasil.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

B. Cara auskultasi

Jelaskan prosedur pada klien.


Cuci tangan.
Atur posisi pasien (manusia coba).
Letakkan lengan yang hendak diukur dalam posisi telentang.
Buka lengan baju.
Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti
(jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).
Tentukkan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.
Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.

50

Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg dari titik radialis tidak teraba.
Letakkan diafragma stetoskop di atas arteri brakhialis dan dengarkan.
Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan
memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar kembali denyut.
Catat tinggi air raksa pada manometer:
Suara Korotkoff I: menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi
Suara Korotkoff IV/V: menunjukkan besarnya tekanan diastolik secara
auskultasi.
Catat hasilnya pada catatan pasien.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

TENSIMETER

2.

Nadi

A.

Pengertian
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan
systol dan gystole dari jantung. Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung, atau berapa kali
jantung berdetak per menit. Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur frekuensi denyut
jantung, tetapi juga mengkaji irama jantung dan kekuatan denyut jantung.
Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur
pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri
brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri
dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan
dengan bantuan stetoskop.
Denyut nadi dapat berfluktuasi dan meningkat pada saat berolahraga, menderita suatu
penyakit, cedera, dan emosi.

51

Jumlah denyut nad i yang normal berdasarkan usia seseorang adalah:


- Bayi baru lahir
: 140 kali per menit

B.

- Umur di bawah umur 1 bulan

: 110 kali per menit

- Umur 1 - 6 bulan

: 130 kali per menit

- Umur 6 - 12 bulan

: 115 kali per menit

- Umur 1 - 2 tahun

: 110 kali per menit

- Umur 2 - 6 tahun

: 105 kali per menit

- Umur 6 - 10 tahun

: 95 kali per menit

- Umur 10 - 14 tahun

: 85 kali per menit

- Umur 14 - 18 tahun

: 82 kali per menit

- Umur di atas 18 tahun

: 60 - 100 kali per menit

- Usia Lanjut

: 60 -70 kali per menit

Indikasi

C.

Secara rutin bersamaan dengan pengukuran suhu, tekanan darah dan respirasi
Sewaktu diperlukan
Atas instruksi dokter
Pada waktu pasien akan, sedang, sesudah dioperasi

Pelaksanaan
1.

Alat dan bahan

Arloji (jam) atau stopwatch


Buku catatan nadi
Pena
2. Cara kerja
Jelaskan prosedur pada klien
Cuci tangan
Atur posisi pasien (manusia coba)
Letakkan kedua lengan telentang di sisi tubuh
Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan
jari manis. Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan
denyutan.
Catat hasil.
52

Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

STETOSKOP

3.

Suhu

A.

Pengertian
Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan yang dirasakan dari proses pemompaan
jantung. Pemeriksaan nadi seharusnya dilakukan dalam keadaan tidur atau istirahat. Kondisi
hipertermia dapat meningkatkan denyut nadi sebanyak 15 20 kali per menit setiap
peningkatan suhu 1 derajat celcius.
Pemeriksaan suhu digunakan untuk menilai kondisi metabolisme di dalam tubuh, dimana
tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui metabolisme darah. Keseimbangan suhu
harus diatur dalam pembuangan dan penyimpanannya di dalam tubuh yang diatur oleh
hipotalamus.
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh normal, jika suhu tubuhnya berada pada 36C - 37,5C
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh rendah (hypopirexia/hypopermia), jika suhu tubuhnya <
36C
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas jika:
- Demam : Jika bersuhu 37,5 C - 38C
- Febris : Jika bersuhu 38C - 39C
- Hypertermia : Jika bersuhu > 40C
Suhu tubuh seseorang dapat diambil melalui :
a.

Oral

53

Suhu dapat diambil melalui mulut baik menggunakan termometer kaca klasik atau yang
lebih modern termometer digital yang menggunakan probe elektronik untuk mengukur suhu
tubuh.

b.

Dubur
Suhu yang diambil melalui dubur (menggunakan termometer gelas atau termometer digital)
cenderung 0,5-0,7 lebih tinggi daripada ketika diambil oleh mulut.

c.

Aksilaris
Temperatur dapat diambil di bawah lengan dengan menggunakan termometer gelas atau
termometer digital. Suhu yang diambil oleh rute ini cenderung 0,3-0,4 lebih rendah
daripada suhu yang diambil oleh mulut.

d.

Telinga
Termometer khusus dengan cepat dapat mengukur suhu gendang telinga, yang
mencerminkan
suhu
inti
tubuh
(suhu
dari
organ-organ
internal).
Mungkin suhu tubuh abnormal karena demam (suhu tinggi) atau hipotermia (suhu rendah).
Demam ditandai ketika suhu tubuh meningkat di atas 37C secara oral atau 37,7C melalui
dubur, menurut American Medical Association. Hipotermia didefinisikan sebagai
penurunan suhu tubuh di bawah 35C.

B.

C.

Indikasi
Pada pasien baru
Menurut peraturan rumah sakit secara rutin 3 kali sehari (06.00, 12.00, 18.00)
Sewaktu-waktu bila pasien demam, sesudah menggigil, atas instruksi dokter
Bersamaan dengan pengukuran tekanan darah, denyut, dan respirasi.
Pelaksanaan
1.

Alat
Termometer

2.

Cara kerja
a. Pemeriksaan suhu oral
Jelaskan prosedur kepada klien
Cuci tangan
Atur posisi pasien
Tentukan letak bawah lidah
Turunkan suhu termometer dibawah anatara 34C 35C.
Letakkan termometer dibawah lidah sejajar dengan gusi

54

b.

Anjurkan mulut dikatupkan selama 3 5 menit


Angkat termometer dan baca hasilnya
Catat hasil
Bersihkan termometer dengan kertas / tissue
Cuci termometer dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih dan
keringkan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Pemeriksaan suhu aksila

c.

Jelaskan prosedur kepada klien


Cuci tangan
Atur posisi pasien
Tentukan letak aksila (Ketiak) dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan
tissue
Turunkan suhu termometer dibawah anatara 34C 35C.
Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas dada
(mendekap dada)
Setelah 3 5 menit, angkat termometer dan baca hasilnya
catat hasil
Bersihkan termometer dengan kertas / tissue
Cuci termometer dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih dan
keringkan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Pemeriksaan suhu rectal

Jelaskan prosedur kepada klien


Cuci tangan
Gunakan sarung tangan
Atur posisi pasien dengan posisi miring
Pakaian diturunkan sampai dibawah glutea (dibawah pantat)
Tentukan letak rektal, lalu oleskan vaseline
Turunkan suhu termometer dibawah anatara 34C 35C.
Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien, masukkan thermometer
kedalam rektal dengan perlahan-lahan, jangan sampi berubah posisi dan ukur
suhu
Setelah 3 5 menit, angkat termometer dan baca hasilnya
Catat hasil
Bersihkan termometer dengan kertas / tissue
Cuci termometer dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih dan
keringkan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

55

TERMOMETER

4.

Pernapasan

A.

Pengertian
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai proses pengambilan oksigen dan
pengeluaran karbondioksida. Menilai frekuensi, irama, kedalaman dan tipe atau pola
pernapasan.
Tingkat respirasi atau respirasi rate adalah jumlah seseorang mengambil napas per menit.
Tingkat respirasi biasanya diukur ketika seseorang dalam posisi diam dan hanya melibatkan
menghitung jumlah napas selama satu menit dengan menghitung berapa kali dada meningkat.
Respirasi dapat meningkat pada saat demam, berolahraga, emosi. Ketika memeriksa
pernapasan, adalah penting untuk juga diperhatikan apakah seseorang memiliki kesulitan
bernapas.
Pola pernapasan adalah:
- Pernapasan normal (euphea)
- Pernapasan cepat (tachypnea)
- Pernapasan lambat (bradypnea)
- Sulit/sukar bernapas (oypnea)
Jumlah pernapasan seseorang adalah:

56

- Bayi
: 30 - 40 kali per menit
- Anak
: 20 - 50 kali per menit
- Dewasa : 16 - 24 kali per menit
B.

Indikasi

C.

Secara rutin bersamaan dengan pengukuran denyut, suhu, tekanan darah


Sewaktu diperlukan
Atas instruksi dokter
Pasien akan, sedang, setelah dibedah.
Pelaksanaan
1.

Alat dan bahan

2.

Arloji (jam) atau stop-watch


Buku catatan
Pena
Cara kerja

Jelaskan prosedur pada klien


Cuci tangan
Atur posisi pasien (manusia coba).
Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
Catat hasil.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

STOPWATCH

57

PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
A. Pengertian
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros
artinya ukuran. Antropometri berarti ukuran dari tubuh (Mediague.wordpress. com).
Metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan
status gizi manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri
secara antropometri adalah konsep pertumbuhan
Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi(Mediague.wordpress. com)
B. Syarat yang Mendasari Penggunaan Antropometri
a. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan
alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif
c. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain
setelah dilatih untuk itu.
d. Biaya relatif murah
e. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
f. Secara alamiah diakui kebenaranya.
C.

Jenis Parameter Antropometri Pada Anak


1. Umur
Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut Puslitbang Gizi Bogor
(1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh dan untuk anak 0-2 tahun
digunakan bulan penuh.
Contoh : tahun usia penuh.
Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun.
Contoh : bulan penuh
Umur : ~ 5 bulan 5 hari di hitung 5 bulan
~ 7 bulan 14 hari dihitung 7 bulan
2. Berat badan
Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi
baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR.
Penurunan berat badan merupakan yang sangat penting karena mencerminkan masukan
kalori yang tidak adekuat.
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:
1. Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.

58

2. Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang pertumbuhan
3. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas.
4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukur
5. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan
monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian.
Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:
1. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.
2. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
3. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
4. Skala mudah dibaca
5. Cukup aman untuk menimbang anak balita.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1. Pemeriksaan alat timbangan
2. Anak balita yang ditimbang
3. Keamanan
4. Pengetahuan dasar petugas.

3. Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan
skeletal. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan. Tinggi badan relative kurang
sensitive pada masalah kekurangan gizi dalam waktu singkat. Pengaruh defisiensi zat gizi
terhadap tinggi badan akan tampak dalam waktu yang relative lama. Pada keadaan normal,
tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.
Pada anak dibawah usia lima tahun dilakukan secara berbaring.

59

Pengukuran dilakukan dari telapak kaki sampai ujung puncak kepala.

Cara Pengukurannya :
a.

Letakkan kepala bayi pada garis tengah alat pengukur. Letakkan lutut bayi secara
lembut

b.

Dorong sehingga kaki ekstensi penuh dan mendatar pada meja ukuran

c.

Hitung berapa panjang bayi tersebut dengan melihat angka pada tumit bayi.

Jika pengukuran dilakukan saat berdiri maka posisi anak harus berdiri tegak lurus, sehingga
tumit, bokong dan bagian atas punggung terletak pada dalam 1 garis vertical, sedangkan
liang telinga dan bagian bawah orbita membentuk satu garis horizontal.

Cara mengukur:
1) Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar sehingga tepat
2 meter.
2) Lepaskan sepatu atau sandal.
3) Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna
4) Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus
menempel pada dinding.
5) Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.
Pertambahan berat badan dan tinggi badan sesuai umur anak dapat dilihat melalui table berikut :
NO.

USIA

BERAT BADAN

TINGGI BADAN

1.

Baru lahir 6 bulan

Bertambah 140-220 gr (2XBBL)

Bertambah 2,5cm/bulan

2.

6-12 bulan

85-140gr (3XBBL)

1,25cm/bulan

3.

Balita

2-3 kg/tahun

Pada tahun kedua kirakira 12cm


Pada tahun ketiga kirakira 6-8 cm

4.

Pra sekolah

2-3 kg/tahun

6-8 cm/tahun

5.

Usia sekolah

2-3 kg/tahun

5-25 cm/tahun

60

4. Lingkar Lengan Atas (LILA)


Merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah, murah, dan cepat.
Tidak memerlukan data umur yang terkadang susah diperoleh. LILA memberikan gambaran
tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.
Kesalahan pengukuran LILA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih besar
dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih
sempit pada LILA dari pada tinggi badan.
Ambang batas pengukuran LILA :
pada bayi umur 0-30 hari yaitu 9,5 cm.
sedangkan pada balita yaitu < 12,5cm.

Cara mengukur LILA pada bayi:

61

o
o
o
o
o
o
o
o
o

Tentukan posisi pangkal bahu


Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian
Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan kea rah
perut.
Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku siku dengan
menggunakan pita LILA,dan beri tanda dengan pulpen (sebelumnya minta izin
kepada pasien). Sebelumnya perhatikan titik nolnya.
Lingkarkan pita LILA sesuai dengan tanda pulpen di sekeliling lengan responden
sesuai tanda.
Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA
Pita di tarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar
Baca angka yang di tunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLA (kea rah angka
yang lebih besar)
Tulis hasil pembacaannya.

5. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya
untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala.
Lingkar kepala bayi yang baru lahir di Indonesia rata-rata 3 cm dan di Negara maju 3,5 cm.
kemudian pada usia 6 bulan menjadi 40 cm (bertambah 1,5 cm setiap bulan). Pada umur 1
tahun lingkar kepala mencapai 45-47 cm (bertambah 0,5 cm tiap bulan). Pada usia 3 tahun
menjadi 50 cm dan pada umur 10 tahun 53 cm.
Lingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak. Ukuran otak pun
meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar lingkar kepala tidak
menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. Bagaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang
kepala dan tengkorak dapat bervariasi sesuai keadaan gizi.
Alat dan tehnik pengukuran:
Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1
cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal,

62

caranya dengan melingkarkan pita dari pertengahan dahi (frontalis) ke tulang telinga terus
ke oksipitalis.kembali ke frontalis.

6. Lingkar Dada
Dilakukan pada bayi/anak dalam keadaan bernafas biasa dengan titik ukur pada areola
mammae. Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala
dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini lingkar kepala lebih lambat dari
pada lingkar dada

63

PENGENALAN DINI TANDA-TANDA PENYAKIT

1. Diare
Diare adalah BAB lembek/cair atau bahkan bisa berupa air saja yang frekuensinya lebih
dari 3 kali. Disebabkan virus, bakteri, keracunan, alergi.
Gejala penyakit diare:
BAB lebih dari 3 kali, berak lembek/cair atau bahkan bisa berupa air saja
Sering disertai rasa mual dan muntah
Bila diare berlangsung lama maka penderita akan kekurangan cairan tubuhnya yang
membuat penderita menjadi lemas, merasa haus, mata cekung dan kulit keriput
Bahaya Diare:
Bila penderita diare tidak segera ditolong /diobati maka penderita akan kehabisan cairan
dan bisa meninggal dunia.
Pertolongan pertama pada diare:
Pemberian cairan atau oralit sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan.
Pencegahan diare:

Cuci tangan
Buang air besar di jamban, tidak boleh disembarang tempat
Gunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari

2. Influenza
Influenza adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, disebabkan karena kuman
atau virus yang penularannya melalui udara bebas.
Gejala influenza:
Batuk, pilek, panas, sakit tenggorokan dan sakit kepala
Tindakan pada penderita:

Istirahat, makan minum yang cukup dan minum vitamin C


Jika demam, segera minum obat penurun panas
Bahan alami pereda batuk: campuran 1 sdt perasan jeruk nipis dan 1 sdt kecap
manis
Pergi berobat ke tenaga kesehatan
Pencegahan influenza:

Bila bersin atau batuk, tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
Ingus jangan dibuag sembarangan

64

3. Demam Berdarah Dengue/DBD


DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
perantara nyamuk Aedes Aegypti.
Gejala:
Panas 2-7 hari, badan terasa lemah dan lesu
Hari kedua atau ketiga sering terasa nyeri di ulu hati, timbul bintik-bintik merah
pada kulitseperti bekas gigitan nyamuk. Kadang disertai mimisan, berak darah atau
muntah.
Hari keempat dan kelima, panas turun secara tiba-tiba. Hal yang mungkin terjadi
adalah:
Penderita sembuh atau
Menjadi lebih parah ditandai gelisah, ujung tangan dan kaki dingin, banyak
keringat. Bila berlanjut dapat menyebabkan kematian.
Pertolongan pertama yang harus dilakukan:

Beri minum sebanyak-banyaknya


Beri kompres air hangat saat badan panas
Segera periksa ke dokter, puskesmas atau RS

Ciri-iri nyamuk Aedes Aegypti:


Berwarna hitam dengan belang putih pada tubuh, sayap dan kakinya
Menggigit pada waktu pagi dan sore hari
Berkembang biak pada tempat penampungan air/genangan yang bersih. Misalnya
bak mandi, tempayan, pot tanaman, kaleng atau ban bekas
Sering hinggap pada benda-benda yang berganung di kamar seperti gantungan baju
dll.
Pencegahan DBD:
Melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M, menguras dan
menyimpan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan
mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Menggunakan lotion anti nyamuk saat ke sekolah/bermain
Tidur menggunakan kelambu, menggantung pakaian kotor di kamar
Menaburkan bubuk abate
Mengganti air vas bunga
Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancer
4. Tuberkulosis/TB
TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis.
Kuman tsb menyerang bagian tubuh kita seperti paru-paru, tulang, sendi, usus, kelenjar
limfe dll.
Gejala tb:

65

Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih disertai demam


Nyeri dada atau sesak napas
Keluar keringat malam tanpa ada kegiatan
Nafsu makan dan berat badan menurun

Pencegahan TB:
Tutup mulut saat batuk, jangan buang dahak di sembarang tempat
Imunisasi BCG
Makanan bergizi
Tindakan:

Bila menemukan penderita batuk berdahak selama 3 minggu segera rujuk ke


puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut
Bila ada penderita TB di sekolah, berikan penyuluhan pada penderita untuk minum
obat secara teratur selama 6 bulan sampai tuntas
Tutup mulut saat batuk atau bersin, atau bisa menggunakan masker penutup mulut
dan hidung, jangan buang dahak sembarangan

5. Cacingan
Jenis cacing yang ditularkan melalui tanah diantaranya cacing gelang, cacing tambang,
cacing cambuk yang hidup di usus manusia.
Gejala cacingan:
Tidak bergairah, konsentrasi belajar kurang
Perut sering sakit, nafsu makan berkurang
Diare bercampur darah pada anak penderita cacing cambuk
Anemia (cacing tambang dan cacing cambuk)
Perut buncit badan turun dan nafsu makan meningkat (cacing gelang)
Tindakan : rujuk ke puskesmas untuk mendapatkan obat cacing
Pencegahan:
Menggunakan sumber air yang bersih
Menyimpan air di tempat yang bersih dan tertutup
Memasak air minum sampai mendidih
Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah
buang air besar dan setelah bermain di luar rumah
Mencuci sayuran yang akan dimakan mentah
Hindari anak bermain tanah
Selalu menggunakan alas kaki ketika keluar rumah
Membersihkan dan memotong kuku secara teratur
Jangan biasakan menggigit kuku/ memasukan tangan ke dalam mulut

66

Minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali, misalnya Combantrin,
Vermox

6. Penyakit Kulit
Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang menyerang penyakit kulit permukaan
tubuh, dan disebabkan oleh berbagai macam penyebab.
Gejala:

Gatal-gatal (saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari)


Muncul bintik-bintik merah/ bentol-bentol/ bula-bula yang berisi cairan bening
ataupun nanah pada kulit permukaan tubuh
Timbul ruam-ruam
Kadang disertai demam
Kemungkinan Cara Penularan
Penularan langsung; sentuhan/bersinggungan langsung dengan penderita
Melalui perantara; melalui pakaian, selimut, handuk, sabun mandi yang dipakai
oleh penderita.
Penyebab:

Kebersihan diri yang buruk


Virus
Bakteri
Reaksi Alergi
Daya tahan tubuh rendah

Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Pencegahannya


Pada dasarnya jenis-jenis penyakit kulit ialah sebagai berikut :
1.Penyakit kulit Eksim(ekzema)
Ditandai dengan penyakit kulit kemerah-merahan, bersisik, pecah-pecah, terasa gatal
terutama pada malam hari, timbul gelembung kecil yang berisi air atau nanah, bengkak,
melepuh, berwarna merah, sangat gatal dan terasa panas. Penyebabnya karena alergi
terhadap rangsangan zatkimia tertentu, maupun kepekaan terhadap makanan tertentu seperti
udang, ikan laut, alkohol, vetsin, dll
Pencegahan : Menghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi.
2.Penyakit kulit Kudis (Skabies)
Gejala : timbul gatal hebat di malam hari, terutama di sela-sela jari tangan, di bawah ketiak,
pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerole (sekeliling puting payudara), dan permukaan

67

depan pergelangan.Kudis mudah menular ke orang lain baik secara langsung maupun tak
langsung (handuk, pakaian, dll).
Pencegahan : kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk, jadi memelihara
kebersihan tubuh ialah wajib bila ingin terhindar dari penyakit kulit ini.
3.Penyakit kulit Kurap
Gejala : penyakit kulit menjadi tebal dan timbul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab,
berair, dan terasa gatal. kemudian timbul bercak keputihan. Penyakit ini disebabkan oleh
Jamur .
Pencegahan : jaga kebersihan kulit terutama di area tengkuk, leher, dan penyakit kulit
kepala.
4.Penyakit kulit Bisul (Furunkel)
Bisul disebabkan karena adanya infeksi bakteri Stafilokokus aureus pada penyakit kulit
melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan
infeksi lokal. Faktor yang meningkatkan risiko terkena bisul antara lain kebersihan yang
buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori dan
pemakaian bahan kimia.
5.Penyakit kulit Campak (Rubeolla)
Gejala dari penyakit ini ialah demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan terasa lesu, tak
nafsu makan, dan radang mata. Setelah beberapa hari dari gejala tersebut timbul ruam
merah yang gatal, bertambah besar, tersebar ke beberapa bagian tubuh.
6.Penyakit kulit Kusta
Kusta ialah penyakit infeksi kronis yang di sebabkan oleh mycobacterium lepra yang
interseluler obligat, yang pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang
penyakit kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian atas, sistem endotelial, mata, otot,
tulang, dan testis.

68

Vous aimerez peut-être aussi