ASAM URAT

Justina Maria
Instalasi Laboratorium Klinik
RSUD. Dr. Soedarso
Pontianak

 Non

protein nitrogenous
Produk akhir metabolisme purin
Purin berasal dari :

Pemecahan jaringan
Makanan :

Kadar tinggi ( 150-180 mg / 100g )

Kadar sedang ( 50 150 mg / 100g )

Jerohan : hati, ginjal, jantung, limpa, paru

Otak
Saripati daging
Daging sapi, udang, kepiting, cumi, kembang kol,
bayam.

Kadar rendah ( < 50 mg/ 100g )

Gula, telur, susu

 Dikeluarkan

dari tubuh melalui :

Ginjal 90 % lewat urin 400 - 500 mg /
hari
Usus 10 %


1.

Hiperurisemi terjadi karena:

Pembentukan asam urat berlebihan

2.

Pengeluaran melalui ginjal kurang

3.

Leukemi
Polisitemia vera
Glomerulonefritis kronis
Kerusakan ginjal kronis

Perombakan dalam usus berkurang

Obat-obatan : INH, furosemid

Asam-asam keton akibat banyak makan
lemak

Gout
Penyebab

:hiperurisemi.
Lokasi yang terkena :

Biasanya pangkal ibu jari

Pergelangan kaki
Lutut
Siku
Pergelangan tangan
Jari tangan

Kriteria diagnostik gout

(The American Rheumatism Association )
1.
2.
3.

Adanya kristal urat yang khas dalam cairan

sendi
Tofus
. Lebih dari sekali mengalami artritis
. Terjadi peradangan secara maksimal
dalam satu hari
. Kemerahan di sekitar sendi yang meradang
. Ibu jari kaki terasa sakit atau membengkak
. Hiperurisemi

Gejala

Tahap asimptomatik.

Kadar asam urat dalam darah meningkat.

Tidak menimbulkan gejala

Tahap akut.

Serangan akut pertama datang tiba tiba dan cepat

memuncak.
Terjadi pada tengah malam atau menjelang pagi.
Serangan berupa rasa nyeri yang hebat pada sendi
yang terkena, mencapai puncak dalam waktu 24 jam
dan perlahan lahan sembuh spontan dan menghilang
dalam waktu 14 hari.

Tahap interkritikal :

Penderita dapat bergerak normal serta dapat

melakukan aktivitas olahraga tanpa merasa sakit sama
sekali.
Bukan berarti penyakit sembuh total, beberapa tahun
kemudian akan timbul serangan kedua.
Dapat juga serangan hanya terjadi sekali saja

Tahap kronik:

Tahap ini akan terjadi bila penyakit diabaikan sehingga

menjadi akut.
Frekuensi serangan meningkat 4 5 kali setahun tanpa
disertai masa bebas serangan.
Masa sakit lebih panjang bahkan rasa nyeri
berlangsung terus menerus disertai bengkak dan kaku
pada sendi yang sakit.

 Kegunaan

pemeriksaan asam urat :

Membantu diagnosis Gout
Monitor efek terapi

Persiapan

penderita :
Puasa 8 jam sebelum pemeriksaan

METODE PEMERIKSAAN
1.
2.

Metode Fosfotungstat ( Klorimetrik )

Metode urikase ( enzimatik )

Lebih spesifik
Enzim yang digunakan :
Enzim katalase
Enzim peroksidase
Nilai rujukan :
: 3,4 7,0 mg / dl
: 2,4 5,7 mg / dl

METODE FOSFOTUNGSTAT
Prinsip

:
Asam urat mereduksi as. Fosfotungstat
menjadi warna biru ( tungsten blue )
dalam medium alkali. Intensitas warna
yang terjadi sebanding dengan kadar
asam. Urat . Dibaca pada spektrometer.
Sampel : protein free filtrat dilakukan
deproteinisasi

KOMPONEN KOMPONEN INTERFERENS

Komponen

endogen :
Glukosa, As. Askorbat, Glutation,
Ergotionin, Sistein.

Komponen

eksogen :
Asetaminofen, Cafein, Teobromin,
Teofilin

METODE URIKASE
Prinsip

:
Asam Urat dioksidasi dengan
bantuan enzim urikase menjadi
Allantoin dan Hidrogen
Peroksidase.
2 cara pada metode Urikase tergantung
pengunaan enzim :
Enzim Katalase
Enzim Peroksidase

METODE URIKASE - KATALASE

urikase

As. Urat + H2O + O2

H2O2 + Etanol

Allantoin + CO 2 + H2O2

katalase

Asetaldehid + 2 H 2O

Aldehid
dehidrogenase

Asetaldehid + NAD

Asetat + NADH + 2 H +

METODE URIKASE - PEROKSIDASE

As.Urat

+ 2H2O +O2
CO2+H2O2

urikase

Allantoin +
peroksidase

2H2O2 +

DCHBS + PAP
N- (4Antipyril)3-Chloro-5 Sulfonate-PBenzoquinon Imine + HCl + 4 H2O

DCHBS : 3.5-Dichloro-2-2Hydroxybenzene
sulfonic Acid
PAP : 4-Aminophenazon

 Sampel

serum, plasma EDTA, plasma heparin

urin
Metode Urikase-Peroksidase

R 1000 ul

R 1000 ul

R 1000 ul

ST 20 ul

S 20 ul

Campur, inkubasi 10 menit, 20 25o C ( 5 menit, 37o C)

 Urine

Diencerkan dengan aquades 1 : 10

Hasil dikalikan 11

Kadar

as. Urat dalam urine 24 jam =

Mg as.Urat / dl x l urin / 24 jam

= g/24 jam
100
Nilai rujukan : 0,25 0,75 g/24 jam