Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
JOKO ARIYANTO
14010116
: 14010116
: S1 Sistem Informasi
: Sistem Informasi Penerimaan dan Penimbunan Bahan
Bakar Minyak PT. Pertamina (Persero) Marketing
Operasional IV Terminal BBM Boyolali
: 10 Mei 2016
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Ahmed Syarif
NoPek : 748979
Mengetahui,
Operation Head
Terminal BBM Boyolali
Sutjipto
NoPek : 604238
HALAMAN PENGESAHAN
: 14010116
: S1 Sistem Informasi
: Sistem Informasi Penerimaan dan Penimbunan Bahan
Bakar Minyak PT. Pertamina (Persero) Marketing
Mengetahui
Ketua STIMIK Duta Bangsa
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan Kerja Praktek di PT. Pertamina (Persero) Marketing Operasional
IV Terminal BBM Boyolali yang beralamat di Jalan Solo Semarang km. 18
Boyolali pada tanggal 01 Februari 2016 s/d 30 April 2016.
Kerja praktek ini merupakan salah syarat wajib yang harus ditempuh oleh
Sarjana /S1 Sistem Informasi STMIK Duta Bangsa Surakarta. Selain untuk
menuntaskan program studi yang penulis tempuh, kerja praktek ini memberikan
banyak manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun untuk
pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah.
Dalam penyusunan laporan hasil kerja praktek ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin
mengungkapkan rasa terima kasih kepada :
1.
2.
3.
5.
6.
7.
Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk
Pelaksanaan Kerja Praktik maupun dalam Penyelesaian Laporan Kerja
Praktek ini.
Semoga amal kebaikan kalian mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Kerja Praktik ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak demi kesempurnaan penyusunan Kerja Praktik ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada Umumnya.
Surakarta,
Penulis
09 Mei 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN..............................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1
1.2
Perumusan Masalah...................................................................................3
1.3
Batasan Masalah........................................................................................3
1.4
Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.7
Lokasi........................................................................................................3
1.8
Sistematika Penulisan................................................................................7
2.2
2.3
2.4
2.5
Flowmap..................................................................................................28
2.6
Context Diagram.....................................................................................29
2.7
2.8
3.2
3.3
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................58
4.1
Analisa Sistem.........................................................................................58
4.2
BAB V PENUTUP.................................................................................................87
5.1
Kesimpulan..............................................................................................87
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Tahapan Model Waterfall Pressman (2003:24)..........................
Gambar 2.1 Interaksi Sistem Informasi Billi Mahamudu..............................
Gambar 2.2 Hubungan Elemen Sistem Informasi.........................................
Gambar 2.3 Tingkatan Kunci Memecahkan masalah....................................
Gambar 3.1 Struktur Organisasi....................................................................
Gambar 3.5 Denah Lokasi Toko Alfath.........................................................
Gambar 4.1 Workflow Sisem Penjulan yang berjalan...................................
Gambar 4.2 Workflow Sisem Penjulan yang dikembangkan........................
Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan.......................
Gambar 4.4 Activity Diagram Proses Menu Login.......................................
Gambar 4.5 Activity Diagram Proses Mengelola Data Petugas....................
Gambar 4.6 Activity Diagram Proses Mengelola Data Barang.....................
Gambar 4.7 Activity Diagram Proses Mengelola Data Penjualan.
Gambar 4.8 Activity Diagram Proses Mengelola Laporan master
Data Barang ..........................................................................................
Gambar 4.9 Activity Diagram Proses Mengelola Proses Penjualan..............
Gambar 4.10 Squence Diagram Menu Login................................................
Gambar 4.11 Squence Diagram Mengelola Data Petugas.............................
Gambar 4.12 Squence Diagram Mengelola Data Barang..............................
Gambar 4.13 Squence Diagram Mengelola Transaksi Penjualan..................
Gambar 4.14 Squence Diagram Mengelola Laporan Penjualan....................
Gambar 4.15 Class Diagram Sistem Informasi Penjualan.............................
Gambar 4.16 Relasi Antar Tabel.
Gambar 4.17 Form Input Data Barang..........................................................
Gamabr 4.18 Form Input Data Pemesanan...................................................
Gambar 4.19 Desain Input Data Customer.
Gambar 4.20 Input Data Transaksi..
Gambar 4.21 Output Data Barang..
Gambar 4.22 Output Data Pemesanan....
Gambar 4.23 Output Data Customer...
Gambar 4.24 Output Data Transaksi
9
22
24
25
35
40
42
48
50
53
54
55
55
56
57
58
59
60
61
62
64
68
69
70
71
71
72
72
73
73
DAFTAR TABEL
Halaman
29
31
31
33
38
43
43
44
44
44
45
51
51
64
65
65
66
66
10
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
bahan bakar minyak dan gas yang sangat besar. Agar kebutuhan tersebut dapat
terpenuhi, serta melakukan segala cara guna menghindari kelangkaan bahan bakar.
PT Pertamina merupakan satu-satunya BUMN yang bertanggung jawab atas
penembangan minyak dan gas bumi yang berada di Indonesia. PT. Pertamina
terbagi atas dua bagian, yaitu hulu dan hilir. Kegiatan usaha PT. Pertamina Hulu
meliputi eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, sedangkan kegiatan usaha
PT. Pertamina Hilir Meliputi pengolahan, pemasaran, niaga dan perkapalan serta
distribusi produk hilir baik didalam maupun keluar negeri yang berasal dari kilang
Pertamina maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat maupun
laut.
Unit pemasaran sangatlah penting bagi kegiatan usaha PT. Pertamina
dimana jika unit pemasaran tersebut tidak berjalan, maka industry-industri serta
masyarakat tidak dapat mengkonsumsi bahan bakar minyak.Unit pemasaran IV
Semarang, merupakan unit pemasaran diarea Jawa Tengah, yang salah satunya
adalah Terminal Bahan Bakar Minyak Boyolali (TBBM Boyolali).
PT. Pertamina (persero) Unit Pemasaran IV Terminal BBM Boyolali turut
berperan serta dalam mensukseskan program kerja praktik bagi mahasiswa.
Pelaksanaan kegiatan kerja praktik ini ditujukan agar mahasiswa dapat
memperluas wawasan yang selanjutnya mengaplikasikan teori yang telah diterima
selama di perkuliahan.Dengan pelaksanaan kerja praktik di industri ini diharpkan
mahasiswa dapat memperoleh pengalam kerja nyata serta dapat meningkatkan
minat belajar mahasiswa untuk persiapan menghadapi dunia kerja.
mengambil
judul
Kerja
Praktik
Mengenai
Sistem
Informasi
Penimbunan dan Penyaluran Stok Bahan Bakar Minyak pada Terminal BBM
Boyolali. serta dapat memanfaatkan komputer secara maksimal
1.5 MANFAAT
1.5.1
Pembuatan laporan kerja praktik ini bagi penulis terutama dengan tujuan
untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktik yang penulis ambil. Dimana syarat
kelulusan mata kuliah kerja praktik yaitu sudah melaksanakan kerja praktik dan
membuat laporan hasil kerja praktik.
Dan yang menjadi tujuan dari pembuatan pengembangan sistem ini adalah:
a. Menerapkan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan.
b. Memudahkan dalam mendapatkan informasi laporan secara cepat bagi pihak
yang berkepentingan.
1.5.2 Manfaat Penelitian Secara Praktis
Dan manfaat yang didapatkan dalam kerja praktik bagi penulis maupun bagi
PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Boyolali sebagai tempat kerja praktik.
a. Manfaat bagi penulis sendiri
1. Penulis dapat merealisasikan dan menerapkan teori-teori yang telah
diperoleh dibangku kuliah kedalam dunia praktik secara nyata.
2. Penulis dapat membuat sistem komputerisasi sehingga data yang akan
dihasilkan akan lebih cepat dan akurat.
b. Manfaat bagi PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Boyolali
Manfaat bagi PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Boyolali yaitu dapat
memberikan solusi dalam perancangan sistem informasi dalam proses
Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran Stok Bahan Bakar Minyak pada
Terminal BBM Boyolali serta mempermudah pembuatan laporan penjualan, serta
dapat mengubah sistem manual menjadi komputerisasi.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
mempelajari dokumen yang ada. Meliputi data Penerimaan, Penimbunan dan
Penyaluran Stok Bahan Bakar Minyak pada Terminal BBM Boyolali sebelumnya.
1.6.2
Metode Pengembangan Sistem
Menggunakan
metode
pengembangan
system
development
life
Alamat
Telepon
: (0276) 324116
Waktu Pelaksanaanya
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan dan maksud kerja
praktik, waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktik, ruang lingkup proses/obyek
yang diamati, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan laporan.
1.8.2
pengolahan
datatentangkonsepdasarSistem
Informasi
Penerimaan
dan
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini Berisi tentang objek rancangan program yang akan dibuat, tinjauan
BAB IV PENUTUP
Dalam penyusunan laporan Kerja Praktik ini, ada beberapa landasan teori
atau konsep dasar yang digunakan untuk mendukung pemahaman lebih lanjut
mengenai hasil dari penyusunan yang akan dibahas pada bab berikutnya.
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen
yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali),
memproses, meyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi (Laudon dan Laudon,
2005).
2.2 Konsep Dasar Sistem Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan,
karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara
lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Sistem informasi manajemen
adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk
membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan
menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu.
2.2.1.
Sistem
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling
berkaitan dan susunan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang
melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama organisasi. Sistem
merupakan sekumpulan komponen yang bekerja sama dalam mencapai tujuan.
Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional
(dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu
(Fatansyah, 1999).
2.2.2.
Informasi
Sistem Informasi
10
11
yang
diorganisasikan
sedemikian
rupa
agar
kelak
dapat
12
Char
Teks
Memo
Number
Date / Time
Currency
Yes/No
Lookup
Wizard
Data
Jika diisi kurang dari 10 karakter misalkan
5 karakter, maka yang diisikan adalah 5
karakter.
Jika diisi kurang dari 10 karakter misalkan
5 karakter, maka yang diisikan adalah 10
karakter.
Tipe ini digunakan untuk menyatakan teks
atau data yg bisa mengandung huruf,
angka, dan karakter-karakter lain seperti
tanda * dan &. Contoh pemakaiannya
antara lain untuk nama orang, alamat, dan
bahkan untuk angka yang tidak
dimaksudkan untuk dihitung (mis:no
telpon)
Merupakan tipe data teks yang berukuran
besar
Merupakan tipe data untuk suatu nilai
bilangan yang bisa dihitung. Ada
bermacam-macam pilihan lebih lanjut
untuk nilai ini.
Nilai jam dan tanggal dimulai dari tahun
100 sampai dengan 9999
Merupakan tipe data untuk nilai uang.
Keakuratan sampai 15 digit disebelah kiri
tanda pecahan dan 4 digit disebelah kanan
tanda pecahan
Menyatakan data yang hanya memiliki dua
kemungkinan saja. Contoh: benar salah,
pria wanita
Memungkinkan berhubungan dengan nilai
table lain melalui fasilitas list box atau
combo box
Keterangan Ukuran
Maksimum
terdiri
atas 255 karakter
Dapat
mencapai
65.535 karakter
1, 2, 4, 8, atau 16
byte
tergantung
detilnya
8 byte
8 byte
1 byte
Biasanya 4 byte
13
b.
c.
menggambarkan
penyimpanan
data
dan
proses
yang
14
DFD Contex Level merupakan bagan bagian dari DFD yang berfungsi
memetakan model lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkungan tunggal
yang mewakili keseluruhan sistem. DFD Contex Level ini juga biasa disebut
dengan context diagram. Context Diagram merupakan DFD
pertama dalam
proses bisnis. Menunjukkan semua proses bisnis dalam 1 proses tunggal (proses
0). Context diagram juga menunjukkan semua entitas luar yang menerima
informasi dari atau memberikan informasi ke sistem
b
DFD Levelled adalah bagan bagian DFD yang menggambarkan sistem jaringan
kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan
data. Pada DFD levelled terdiri dari beberapa level yaitu:
(1) Level 0 Diagrams Menunjukkan semua proses utama yang menyusun
keseluruhan sistem. Level ini juga menunjukkan komponen internal dari
proses 0 dan menunjukkan bagaimana proses- proses utama direlasikan
menggunakan data flow. Pada level ini juga ditunjukkan bagaimana prosesproses utama terhubung dengan entitas eksternal. Pada level ini juga
dilakukan penambahan data store.
(2) Level 1 Diagrams Umumnya diagram level 1 diciptakan daris etiap proses
utama dari level 0. level ini menunjukkan proses-proses internal yang
menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0. sekaligus menunjukkan
bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya. Jika
misalnya proses induk dipecah, katakanlah menjadi 3 proses anak, maka 3
proses anak ini secara utuh menyusun proses induk.
15
KETERANGAN
Menggambarkan
orang
atau
kelompok orang yang merupakan
asal data atau tujuan.
Menunjukkan suatu proses
dan hubungan antar data. ERD berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua
file atau dua tabel yang dapat dogolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu
16
satu-satu,
satu-banyak
dan
banyak-banyak
(Oetomo,
2002).
Sedangkan
berisi komponen-
Entity
Entitas (Entity) adalah objek data prinsip tentang informasi yang
dikumpulkan. Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan
pemakai dalam konteks sistem yang telah dibuat. Entity digunakan atau
digambarkan persegi empat.
Atribut
Atribut merupakan objek data yang mengidentidikasi atau menguraikan
entitas dimana mereka dihubungkan. Kejadian dari suatu atribut tertentu
adalah suatu nilai (value). Atribut digambarkan dengan simbol Ellips.
Hubungan (Relationship)
Hubungan ini dinamakan relationship atau relasi. Suatu relationship adalah
suatu asaosiasi antara dua tabel atau lebih. Hubungan harus dibedakan
antara hubungan bentuk dengan isi dari hubungan itu sendiri. Hubungan
digambarkan dengan simbol ketupat. Hubungan terdiri dari beberapa jenis,
diantaranya adalah:
17
Garis
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity maupun entity
dengan atribut
Menunjukkan Entity
Menunjukkan Hubungan/Relasi
Menunjukkan Atribut
Menunjukkan Garis
18
Kamus Data
Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data (metadata).
Sebagai dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasikan istilahistilah data tertentu dan menjelaskan apa arti setiap istilah yang ada. Masukanmasukan kamus data bias dibuat setelah diagram alir data dilengkapi. Penggunaan
notasi
aljabar
dan
record-record
structural
memungkinkan
penganalisis
Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang
mengalir dalam sistem tersebut.
19
Keterangan
Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
Dan
Opsional ( boleh atau boleh tidak
Pengulangan
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif
Komentar
Identifikasi atribut kunci
Pemisah sejumlah alternative pilihan antara symbol [ ]
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen dan elemen, berikut adalah
penjelasan komponen dan elemen sistem informasi.
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen
output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software,
komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling
berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
1
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Komponen model
20
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
21
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Komponen teknologi
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Komponen teknologi Teknologi merupakan tool box dalam sistem
informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan danmengaksesdata, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database
atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk
memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
22
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana
alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,kegagalankegagalan sistem itu sendiri ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Gambar
2.3
Interaksi
Sistem
informasi
Sumber : (Billi
Komponen
2.4.2
Elemen
Informasi
Mahamudu, www.scribd.com,
Elemen SI)
Sistem
23
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi
data.Semua elemen ini merupakan komponen fisik
1
Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis
sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik.Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi.Ada 3
jenisprosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi
untuk penyiapan masukan, instruksipengoperasian untuk karyawan pusat
komputer.
Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a
24
Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas
kertas, mikro film, dan lain sebagainya.
Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan
informasi diantara komputer-komputer dan pirant-ipiranti yang lain dalam
bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan
bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan
infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat berkomunikasi
satu sama lain.
25
Gambar
2.4 Hubungan
Elemen
Sistem
Informasi
26
Tingkat IV
Tingkat V
dengandesign
: Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yangterjadi sesuai
Tingkat VI
evaluasiyang ada
Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian
masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :
27
28
2.5
Flowmap
2.5.1
Pengertian Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
29
Flowmap Skematik
Flowmap Program
Flowmap Proses
2.6
Context Diagram
Model berikutnya menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul dalam
masukan
dasar, sistem-sistem
dan
keluaran.Context
Diagram
merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu
proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Prosesn tersebut diberi nomor
nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut
aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitasentitas eksternal serta aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui
penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
Context diagram menggarisbawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu
sistem :
30
Data dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan harus diproses
dengan cara tertentu
Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan
terminator.Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau
sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.
tidak
diperbolehkan
komunikasi
langsung.Pada
kenyataannya
31
menghasilkan
respon.Selain
itu,
aliran
data
dibutuhkan
untuk
menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain aliran
data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan respon pada
kejadian tertentu.
Dalam hal ini kita seharusnya menggambar context diagram dengan asumsi
bahwa masukan disebabkan dan diawali oleh terminator, sedangkan keluaran
disebabkan dan diawali oleh sistem.Dengan mencegah interaksi yang tidak perlu
(extraneous prompts) yang berorientasi pada implementasi masukan-keluaran dan
mengkonsentrasikan pemodelan pada jaringan aliran data.
2.7
32
sebuah sistem, yang menekankan apa yang diperbuat sistem dan bukan
bagaimana yang diperbuat sistem.Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah
interaksi antara Actor dengan sistem.
Tabel 2.3 Simbol Use Case Diagram
Sumber : Hermawan, 2004
No
.
Nama
Dekripsi
Actor
2.
Depedency
3.
Include
Menspesifikasikan bahwa
sumber secara eksplisit.
4.
Generalizatio
n
Hubungan
dimana
objek
anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
5.
Extend
1.
Simbol
use
case
33
6.
Association
7.
System
Menspesifikasikan
paket
yang
menampilkan sistem secara terbatas.
8.
Use Case
9.
Collaboration
10.
Note
Elemenfisik
yang
eksis
aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu
sumber daya komputasi.
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi dan bagaimana akan berakhir.
Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram
Sumber : Hermawan, 2004
No.
1.
2.
Simbol
Nama
Deskripsi
Activity
Memperlihatkan
bagaimana
masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
Action
State
dari
mencerminkan
suatu aksi
sistem
yang
eksekusi dari
34
3.
Initial Node
4.
Activity
Final Node
5.
Fork Node
Class Diagram
Class Diagram merupakan sebuah spesifikasi yang menghasilkan
sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan berorientasi
obyek. Class Diagram menggambarkan keadaan (attribute) suatu sistem
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metode atau fungsi).
Tabel 2.5 Simbol Class Diagram
Sumber : Hermawan, 2004
No.
Nama
Deskripsi
1.
Generalization
2.
Nary
Association
3.
Class
Collaboration
4.
Simbol
35
Realization
6.
Depedency
7.
Association
5.
Squence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan
di sekitar sistem (termasukpengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. SequenceDiagram terdiri atar
dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario
atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah
event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara
internal dan output apa yang dihasilkan. (Dharwiyanti, 2003:08).
Tabel 2.6 Simbol Squence Diagram
Sumber : Hermawan, 2004
No
.
1.
Simbol
Nama
Deskripsi
Life Line
36
2.
Message
Message
3.
2.8
dikelompokkan
menjadi
beberapa
tahapan
yang
dapat
membantu
kita
Pressman
(2003:23),
Model
Waterfall
adalah
proses
37
yang
lengkap
untuk
menjamin
bahwapersyaratan
sistem
telah
pelayanan
sistem,
sementarapersyaratan-persyaratan
baru
Analisis
38
Perancangan
Implementasi
Integrasi dan Pengujian
daya alam, seperti minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi dan gas alam telah
mulai dikelola sejak masa penjajahBelanda. Minyak bumi sendiri banyak
digunakan untuk menghasilkan energi (bahan bakar) dan pembangkit tenaga
listrik. Bagi Indonesia, minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sangat
penting. Hal ini disebabkan karena disamping untuk dikonsumsi dalam negeri,
juga diekspor sehingga meningkatkan devisa negara. Kendati telah dieksploitasi
39
selama hampir 2 abad, ternyata masih banyak yang belum diberdayakan. Tercatat
baru sekitar 30 cekungan yang telah dieksploitasi dan umumnya berada di wilayah
barat Indonesia. Diperkirakan masih ada 30 cekungan lagi di wilayah timur
Indonesia yang masih menunggu sentuhan eksplorasi dan eksploitasi di masa
depan.
Pada zaman penjajahan Belanda, sejak tahun 1871, orang-orang Belanda
telah mulai berusaha mendapatkan minyak bumi di Indonesia dengan jalan
melakukan pemboran di daerah-daerah sumber minyak untuk diolah menjadi
minyak lampu. Pada tanggal 15 Juni 1885, seorang pemimpin perkebunan
40
41
minyak Pangkalan
diubah
menjadi
Tambang
Minyak
Sumatera
Utara
42
43
Eksplorasi.
Eksploitasi.
Pengangkutan.
Pada tahun 1968 kedua perusahaan tersebut digabung menjadi PN
44
No. 12 tahun 1998 dan peralihanya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 Tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
(PERTAMINA) Menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO).
Sesuai akta pendirianya, maksud dari perusahaan perseroan adalah untuk
menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun
di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan
usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.
Adapun tujuan dari perusahaan perseroan adalah untuk:
1
Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat
pendirianya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang
telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik perseroan.
45
II
III
VI
IV
VII
Direktur Hulu
Direktur Keuangan
46
47
Merah
Hijau
Biru
48
secara
keseluruhan
adalah
sebagai
berikut:
Sumber
www.pertamina.com)
Visi
Misi
:Menjalankan usaha minyak, gas, serta energy baru dan terbarukan secara
Clean (Bersih)
Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak
menoleransi
suap,
menjunjung
tinggi
kepercayaan
dan
integritas.
49
Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional,
mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya
dan menghargai kinerja.
Commercial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil
keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta
dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan
riset dan pengembangan.
50
Sragen,
Wonogiri,
Salatiga,
Cepu/Bojonegoro,
Semarang
Selatan,
Kabupaten Boyolali
51
Laboratorium
Laboratorium berfungsi sebagai pengontrol spesifikasi dan kualitas
bahan baku serta produk akhir. Keberadaaan fasilitas ini amat menentukan
suatu keberhasilan perusahaan, terlebih pada era perdagangan bebas. Karena
itu
laboratorium
diperlengkapi
dengan
fasilitas
penelitian
dan
Tangki timbun
Tangki timbun dibangun untuk menmpung bahan bakar minyak.
52
2 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi PT. Pertamina (Persero) Marketing Operasional
IV Terminal BBM Boyolali adalah sebagai berikut:
Operation Head
Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi eksekusi penerimaan,
penimbunan dan penyaluran BBM/NBBM, barang dan layanan jasa,
pengelolaan laporan arus minyak dan laporan realisasi penjualan,
pengelolaan pengadaan barang dan layanan jasa, pengelolaan keluhan
pelanggan terkait kegiatan S&D, pengisian BBM/NBBM ke dalam
packaging pembangunan dan pemeliharaan sarana dan fasilitas rutin yang
mendukung kegiatan S&D, pengelolaan kebutuhan informasi yang
ibutuhkan regulator dan stakeholders termasuk pengelolaan relasi,
pengelolaan perizinan, office supply dan kebersihan lingkungan serta
53
Supervisor QQ
Melakukan pengelolaan dan pemeriksaan kualitas dan kuantitas
BBM/NBBM pada saat eksekusi penerimaan, penimbunan, penyaluran dan
blending yang meliputi pengelolaan tera alat ukur, pemeriksaan kualitas dan
54
Supervisor HSE
Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi pengelolaan HSSE di
Terminal BBM meliputi pemantauan risiko dan dampak dari kondisi
eksisting dilihat dari aspek HSSE; penyusunan program HSS sosialisasi
budaya dan program HSSE kepada stakeholders, pemantauan penggunaan
alat pelindung diri dan sarana fasilitas HSSE; pemantauan lingkungan dan
proses operasional; pemantauan kondisi tempat kerja dan pekerja;
pemantauan kualitas lingkungan; pengelolaan penggunaan energi dan
sumber daya; pengendalian limbah; pemantauan kondisi kesehatan tempat
kerja dan pekerja, penanggulangan keadaan darurat; pengelolaan investigasi
HSSE serta pelaksanaan audit HSSE di Terminal BBM Boyolali untuk
mencapai zero accident dan operasional excellent.
55
Spv. Receiving&Storage
Mengarahkan, memonitor dan mengevaluasi eksekusi penerimaan dan
penyaluran BBM/NBBM (internal & eksternal) meliputi persiapan sarana
fasilitas
dan
administrasi;
perhitungan
kuantitas
produk;
analisa
56
kegiatan
pekerjaan
teknik
meliputi
pengelolaan
57
58
BAB IV PEMBAHASAN
59
4.1 Gambar work flow diagram Penenrimaan dan Penimbunan BBM dari
Pipa
60
4.2 Gambar Work Flow Diagram Penimbunan BBM Dalam Tangki Timbun
Berdasarkan work flow diagram diatas maka dapat digambarkan pada Activity
Diagram sebagai berikut :
A Prosedur Penerimaan BBM/ BBK Menggunakan Pipa Multi Grade
1
Pws. P&P
Memperhatikan Ullage Tagki Timbun, Isi Pipa Pengirim Penenerima, dan
schedule pemompaan BBM/BBK, sebelum menentukan penerimaan BBM/
BBK di tangki timbun. Setelah itu Pws. P&P memerintahkan Pws. Control
Room
61
Terminal Transit
Setelah Produk BBM/ BBK dalam satu Batch selesai dipompakan,
menerbitkan BPP dan Melampirkan Certificate of Quality dan dikirim ke
P&P.
Pws P&P
1
Pws. P&P
1
10 Ka. Distribusi
Menandatangani CQP dan Query dikirim ke TT melalui Pwa. Adm.
Distribusi
62
Pengawas PPP
Menyiapkan fasilitas penimbunan dan memerintahkan kepada petugas
PP untuk melaksanakan Operasi Penimbunan BBM/BBk dalam Tangki
timbun
Petugas PP
1
Calculation.
Sedangkan
bagi
lokasi
yang
sudah
63
b
6
Apabila tidak ada masalah maka laporan dicatat dalam tank ticket,
selanjutnya dimasukan dalam product stock calculation
7
4
Pengawasan PPP
1
64
Petugas PP
1
Petugas Laboratorium
Melakukan pengujian Laboratorium
Pengawas PPP
1
Pengadaan UPMS
Menerima Laporan dari Kepala Termina/ Instalasi/ Depot
65
Sistem Baru
Pengelolaan
Penenrimaan,
Penimbunan
dan
penyaluran
BBM/BBK dilakukan dengan cepat
dan efisien, data berupa file
elektronik yang tersimpan dalam
database. Biaya yang dikeluarkan
untuk memberikan informasi lebih
hemat.
66
Sistem Baru
Sistem
baru
Penenrimaan,
Penimbunan
dan
penyaluran
dilengakapi validasi data pada saat
input, ketika data tidak sesuai maka
sistem akan menolak.
Sistem Baru
Dengan sistem yang akan dibuat
berbasis
webbase
akan
meminimalisasi pengunaan waktu,
tenaga dan peralatan. Bagian Control
room dapat memperbaharui data
secara realtime apabila ada revisi
batch dari TTL. proses perhitungan
isi pipa tidak ada kesalahan (zero).
Sistem Baru
Pelayanan
informasi
Penerimaan
Minyak BBM/BBK yang diberikan
sangat efektif dan cepat karena
pelayanan informasi sudah tersimpan
dalam database sehingga informasi
dapat diakses dimana saja dan kapan
saja selama terkoneksi dengan internet
tak terbatas waktu dan ruang dengan
dibatasi sesuai hak akses pengguna
67
68
69
4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi yang akan dikembangkan di terminal BBM
Boyolali ini meliputi perancangan proses, perancangan database, perancangan
antarmuka, dan perancangan luaran.
5 Perancangan Proses
Perancangan proses pada Human Resource Information System (HRIS)
menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang meliputi Use
CaseDiagram, Class diagram, dan Activity diagram.
1
Kepala
Deskripsi
:
- Mengolah data user
- Memasukan Batch Penerimaan
- Memasukan Stock BBM
- Memasukan Thruput Harian
- Aproval data
- Mencetak laporan
- Login Hak Akses
- Melihat data Penerimaan
- Melihat Stock bbm
- Melihat data Penyaluran
- Login Hak Akses
70
Dilihat dari deskripsi dalam Perancangan Sistem Informasi surat, maka dapat
digambarkan pada perancangan use case adalah sebagai berikut :
System
BatchingBBM
ReportBatchingPenerimaan
Login
Stock BBM
Report
Stock BBM
Kepala
Operator
Troput BBM
Report
Throput
Depot
Pre-condition
Post-condition
71
: Admin
: Proses kegiatan untuk mengolah data user yang berupa
Pre-condition
Post-condition
72
: Admin
: Proses kegiatan untuk mengolah Batching Penerimaan
yang berupa menginput data, mengubah data dan
Pre-condition
Post-condition
73
: Admin
: Proses kegiatan untuk mengolah Stock BBM berupa
Pre-condition
Post-condition
74
: Admin
: Proses kegiatan untuk mengolah data Thruput BBM yang
berupa menginput data, mengubah data dan menghapus
Pre-condition
Post-condition
data.
: Admin harus login terlebih dahulu
:
1 Aktifitas menambah data Thruput BBM baru
berhasil ditambahkan dan disimpan.
2
75
BatchingPenerimaan
+idBatch: varchar
+depotPenerima: interger
+kodeproduk: interger
+jenisProduk: interger
+batch: varchar
+tanggalmasuk: date
+addnew()
+save()
+cancel()
+delete()
+edit()
+exit()
StockBarang
+tanggal: date
+product: varchar
+noTangki: interger
+dipping: varchar
+density: varchar
+suhu: varchar
+dipping: varchar
+pumpable: varchar
+ullage: varchar
+saveCape: varchar
FormLogin
+username: varchar
+password: varchar
+validasiLogin()
Main
+BatchingPenerimaan()
+StockBBM()
+ThruputDepot()
+logout()
ThruputDepot
+tanggal: date
+kodeProduct: interger
+jenisProduct: interger
+pso: varchar
+nonpso: varchar
+ownuse: varchar
+konsinyasi: varchar
+addnew()
+save()
+edit()
+delete()
+edit()
+cancel()
+exit()
+addnew()
+save()
+edit()
+delete()
+cancel()
+exit()
76
Tabel User
Tabel Admin digunakan untuk menyimpan data login admin. Spesifikasi
fieldnya adalah :
Tabel 4.8 Rancangan Tabel User
Field
id_pegawai
Username
Password
Status
Akses
2
Type
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Length
10
20
20
25
15
Primary Key
*
fieldnya adalah :
Tabel 4.9 Rancangan Batching Penerimaan
Field
Id
id_Batch
Kode_produk
Jenis_produk
batch
tanggal_masuk
Type
Varchar
int
int
int
Varchar
date
Length
11
1
10
10
10
8
Primary Key
*
**
77
Type
date
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Length
8
10
5
10
15
6
15
15
15
Primary Key
*
**
78
Field
Tanggal
Kode_product
Jenis_product
Pso
Non_pso
Own_use
Konsinyasi
Type
date
int
int
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Length
8
10
10
8
8
8
30
Key
*
Peran
canga
n
79
80
Halaman
login digunakan untuk memasukkan data username dan password yang
digunakan untuk menentukan hak akses user yang bersangkutan.
81
Digu
nakan untuk Admin Menampilkan Halaman Pembuka di sistem informasi
Penerimaan dan Penimbunan BBM menggunakan internet
Gambar 4.12 Desain Halaman Otoritas User
82
For
m pada tampilan ini digunakan untuk menginsertkan Batching Penerimaan
yang baru masuk dan kemudian di Masukan Tangki Penerimaan sesuai
Produknya.
83
84
Form ini untuk menampilkan data stock BBM yang mana pada
pelaksanaannya untuk menampilkan Stock BBM sesuai dengan produk dan
nomor tangkinya.
85
Tampilan ini digunakan untuk mengecek Stock BBM yang sudah ditimbun
dalam tangki timbun
86
87
F
orm Aktual Thruput harian ini adalah form yang dimana pada saat totaL
distribusi BBM yang sudah disalurkan setiap hari
88
89
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisa sistem informasi Penerimaan. Penimbunan dan Penyaluran
BBM dilakukan penulis pada bidang Program dan disimpulakan bahwa dengan
penerapan teknologi informasi pengelolaan Penerimaan. Penimbunan dan
Penyaluran BBM menjadi lebih mudah. Sebelum sistem informasi ini di terapkan
pencarian data Batch Program, Stok dan data penyalurant lama karena kita harus
meneliti satu-satu data manual yang ada di Lemari file, adapun kelebihan dari
sistem setelah diterapkan antara lain :
a
Efektif & efesien karena dapat disesuaikan Batch Program yang ditentukan
dari depot pengirim.
5.2
Saran
Mengingat berbagai keterbatasan, sehingga menimbulkan banyak kelemahan
90
91
DAFTAR PUSTAKA
2010,
Philip.
2002.
Manajemen
Pemasaran
Analisis,
Perencanaan,
92
LAMPIRAN
93
94
95