Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aqsho
1233
km
Masjidil
Haram
INI
FOTO BUMI
Peristiwa
Isra
alaikat yang lain. Hati Baginda saw. dicuci dengan air zamzam, dibuang ketul hitam (alaqah) yaitu tempat syaitan memb
Di Tangga Langit
ke-1 Rasulullah dan
Malaikat Jibril
berjumpa dengan
nabi Adam AS
Di Tangga Langit
Ke-2 Rasulullah dan
Malaikat Jibril
berjumpa dengan
nabi Isa As dan
nabi Yahya As
Di Tangga Langit
Ke-3 Rasulullah dan
Malaikat Jibril
berjumpa dengan
nabi Yusuf As
Di Tangga Langit
Ke-4 Rasulullah dan
Malaikat Jibril
berjumpa dengan
nabi Idris As
Di Tangga Langit
Ke-5 Rasulullah dan
Malaikat Jibril
berjumpa dengan
nabi Harun As dan
dikelilingi Kaumnya
Bani Israil.
Rasulullah
: Ya, Rabb. Engkau telah ambil
Ibrahim sebagai Khalil dan Engkau berikan
dia kerajaan yang besar. Engkau berkatakata dengan Musa. Engkau berikan Dawud
kerajaan yang besar dan dapat
melembutkan besi. Engkau kurniakan
kerajaan kepada Sulaiman yang tidak
Engkau kurniakan kepada sesiapa pun dan
memudahkan Sulaiman menguasai jin,
manusia, syaitan dan angin. Engkau
ajarkan Isa Taurat dan Injil. Dengan izinMu, dia dapat menyembuhkan orang buta,
orang sufaq dan menghidupkan orang
mati. Engkau lindungi dia dan ibunya
u: Sungai air yang tak berubah, sungai susu, sungai arak dan sungai madu lebah. Buah, daun-daun, batang dan dahanny
penunggunya.
Butiran-Butiran
Hikmah
Perjalanan Isra dan Miraj Nabi
Muhammad Saw.:
1.Konteks situasi terjadinya
2.Pensucian Hati
3.Memilih susu menolak
khamar
4.Imam Shalat Berjamaah
5.Kembali ke bumi dengan Shalat
Pensucian Hati
Disebutkan bahwa sebelum di bawa oleh Jibril,
beliau dibaringkan lalu dibelah dadanya,
kemudian hatinya dibersihkan dengan air
zamzam. Apakah hati Rasulullah kotor?
Pernahkan Rasulullah SAW berbuat dosa?
Apakah Rasulullah punya penyakit "dendam",
dengki, iri hati, atau berbagai penyakit hati
lainnya? Tidaksungguh matitidak. Beliau
hamba yang "ma'shuum" (terjaga dari berbuat
dosa). Lalu apa signifikasi dari pensucian
hatinya?
Rasulullah adalah sosok "uswah", pribadi yang
hadir di tengah-tengah umat sebagai, tidak
saja "muballigh" (penyampai), melainkan
sosok pribadi unggulan yang harus menjadi
.
Disebutkan bahwa hati manusia awalnya putih
bersih. Ia ibarat kertas putih dengan tiada noda
sedikitpun. Namun karena manusia, setiap kali
melakukan dosa-dosa setiap kali pula terjatuh noda
hitam pada hati, yang pada akhirnya
menjadikannya hitam pekat. Kalaulah saja,
manusia yang hatinya hitam pekat tersebut tidak
sadar dan bahkan menambah dosa dan noda,
maka akhirnya Allah akan akan membalik hati
tersebut. Hati yang terbalik inilah yang kemudian
hanya bisa disadarkan oleh api neraka.
"Khatamallahu 'alaa quluubihim".
Di Al Qur'an sendiri, Allah berfirman
Artinya: Sungguh beruntung siapa yang
mensucikannya, dan sungguh buntunglah siapa
yang mengotorinya". Maka sungguh perjalanan ini
hanya akan bisa menuju "ilahi" dengan senantiasa