Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DEFENISI
1.
2.
b.
1.
Perolehan terpisah
2.
3.
4.
Pertukaran asset
5.
Perolehan Terpisah
1.
Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak yang tidak dapat
dikembalikan, dikurangi diskon dan rabat.
2.
Diakui terpisah dari goodwill kecuali tidak dapat diukur secara andal
maka digabung sebagai goodwill
1.
2.
Mengakui asset takberwujud dan hibah dengan nilai nominal ditambah dengan
segala pengeluaran yang berhubungan secara langsung untuk menyiapkan asset
agar dapat digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya
Contoh:
Pertukaran Aset
Biaya perolehan dari suatu aset takberwujud diukur pada nilai wajar kecuali:
1.
2.
Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara
andal
Jika aset tidak dapat diukur dengan nilai wajar, maka biaya perolehannya
diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang dilepaskan
Goodwill
seringkali disebut sebagai aset yang paling tak berwujud dari aset tak
berwujud, karena goodwill hanya dapat diidentifikasi pada bisnis secara
keseluruhan. Satu-satunya cara agar goodwill itu dapat dijual adalah dengan
menjual bisnis.
Pencatatan Goodwill
Goodwill yang diciptakan secara Internal. Tidak boleh dikapitalisasi dalam
akun karena pengukuran komponen goodwill terlalu kompleks dan
menghubungkan setiap biaya dengan manfaat masa depan sangat sulit.
Ilustrasi
Ekuitas
$ 25.000
35.000
42.000
153.000
$255.000
Kewajiban lancar
Modal saham
Laba ditahan
$ 55.000
100.000
100.000
Total ekuitas
$255.000
$ 25.000
35.000
122.000
205.000
18.000
(55.000)
$350.000
25.000
Piutang
35.000
persediaan
122.000
Properti,Pabrik & Peralatan 205.000
Paten
18.000
Goodwill
50.000
Kewajiban
Kas
55.000
400.000
Model Biaya
Model Revaluasi
PT ABC memiliki asset tak berwujud dalam bentuk izin operator taksi. Izin
tersebut sering diperdagangkan diantara operator taksi yang ada atau calon
operator taksi. Izin operator diperoleh pada tanggal 1 Januari 2008 dengan
harga perolehan Rp100jt. Umur manfaat 5 tahun dan entitas menggunakan
metode garis lurus. Pada tanggal 31 Des 2010, nilai diperdagangkan izin
operator taksi tersebut adalah Rp 120jt dan nilai akumulasi amortisasi per 31
Des 2010 adalah Rp40.jt
Harga Perolehan
Rp 100.000.000
Akumulasi Amortisasi
Nilai tercatat
Nilai Wajar
Selisih revaluasi
(40.000.000)
Rp
60.000.000
120.000.000
Rp 60.0000.000
Rp40.000.000
Rp40.000.0000
Rp60.000.000
Rp60.000.000
2.
Perkiraan umur manfaat aset yang lain atau kelompok aset yg lain
yg terkait dengan umur manfaat aset tak berwujud itu
3.
4.
5.
6.
PENGHENTIAN PENGAKUAN
1.
2.
Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan atau pelepasannya