Vous êtes sur la page 1sur 20

ASET TAK BERWUJUD

Antong, SE, M.Si

DEFENISI

PSAK 19 (revisi 2010) mendefenisikan sebagai asset nonmooneter yang dapat


diidentifikasi tanpa wujud fisik.

Berdasarkan defenisis tersebut, terdapat karakteristik utama yaitu:


1. Dapat diidentifikasi (identifiability)
2. kendali (control)
3. Tidak mempunyai wujud fisik

PENGAKUAN AWAL ASET TAKBERWUJUD

Aset takberwujud diakui sebagai asset jika:

1.

Memenuhi defenisi asset takberwujud

2.

Memenuhi kriteria pengakuan, yaitu:


a.

Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa


depan dari asset tersebut, dan

b.

Biaya perolehan asset tersebut dapat diukur secara andal

Jika kriteria tidak dipenuhi , maka biaya diakui sebagai beban

Beberapa kemungkinan cara perolehan asset takberwujud,


yaitu:

1.

Perolehan terpisah

2.

Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis

3.

Akuisisi dengan hibah pemerintah

4.

Pertukaran asset

5.

Aset takberwujud yang dihasilkan secara internal


(goodwill dan asset takberwujud lainnya)

Perolehan Terpisah

Pengukuran biaya perolehannya terdiri atas:

1.

Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak yang tidak dapat
dikembalikan, dikurangi diskon dan rabat.

2.

Biaya yang secara langsung dapat diatribusikan yang terjadi dalam


menyiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan sesuai
tujuan penggunaannya.

Akuisisi sebagai Bagian dari Kombinasi Bisnis

Diakui sebesar nilai wajarnya (PSAK 22) pada tanggal akuisisi

Nilai wajar diukur berdasarkan harga pasar yang aktif

Jika tidak memiliki pasar aktif , maka biaya perolehan ditentukan


berdasarkan jumlah yang akan dibayarkan perusahaan dalam transaksi
normal pada tanggal akuisisi

Diakui terpisah dari goodwill kecuali tidak dapat diukur secara andal
maka digabung sebagai goodwill

Akuisisi dengan Hibah Pemerintah

Entitas mempunyai pilihan untuk pengakuan asset takberwujud tersebut:

1.

Mengakui sebesar nilai wajar, atau

2.

Mengakui asset takberwujud dan hibah dengan nilai nominal ditambah dengan
segala pengeluaran yang berhubungan secara langsung untuk menyiapkan asset
agar dapat digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya

Contoh:

Hak untuk mendarat di bandara udara

Hak beroperasi pada stasiun televisi atau radio

Hak impor atau quota

Hak untuk mengakses sumber-sumber terbatas lainnya

Pertukaran Aset

Biaya perolehan dari suatu aset takberwujud diukur pada nilai wajar kecuali:

1.

Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial; atau

2.

Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara
andal

Jika aset tidak dapat diukur dengan nilai wajar, maka biaya perolehannya
diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang dilepaskan

Aset Takberwujud yang dihasilkan secara Internal

Goodwill hanya boleh diakui sebagai akibat dari kombinasi bisnis

Goodwill
seringkali disebut sebagai aset yang paling tak berwujud dari aset tak
berwujud, karena goodwill hanya dapat diidentifikasi pada bisnis secara
keseluruhan. Satu-satunya cara agar goodwill itu dapat dijual adalah dengan
menjual bisnis.
Pencatatan Goodwill
Goodwill yang diciptakan secara Internal. Tidak boleh dikapitalisasi dalam
akun karena pengukuran komponen goodwill terlalu kompleks dan
menghubungkan setiap biaya dengan manfaat masa depan sangat sulit.

Goodwill yang Dibeli, goodwill hanya akan dicatat jika


keseluruhan perusahaan dibeli. Karena goodwill
merupakan suatu going concern dan tidak dapat
dipisahkan dari perusahaan secara keseluruhan.
Mencatat goodwill ?
nilai pasar wajar dari aset berwujud bersih dan aset
tak berwujud yang dapat diidentifikasi dibandingkan
dengan harga beli perusahaan yang diperoleh.

Goodwill adalah sisa: kelebihan biaya atas nilai wajar


aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi

Ilustrasi

Multi-Diversified, Inc. memutuskan bahwa mereka


memerlukan divisi komponen untuk melengkapi
distributor traktor. Presiden direkturnya tertarik untuk
membeli perusahaan kecil di Chicago. Neraca Tractorling
Company disajikan:
TRACTORLING CO.
Neraca
Per 31 Desember 2007
aset
Kas
Piutang
Persediaan
PPP
Total aset

Ekuitas
$ 25.000
35.000
42.000
153.000
$255.000

Kewajiban lancar
Modal saham
Laba ditahan

$ 55.000
100.000
100.000

Total ekuitas

$255.000

Setelah melakukan negosiasi, Tractorling Company


memutuskan menerima tawaran Multi-Diversified sebesar
$400.000. Berapa nilai goodwill?

Nilai Pasar Wajar


Kas
Piutang
Persediaan
Properti, Pabrik dan Peralatan bersih
Paten
Kewajiban
Nilai Pasar wajar aset bersih

$ 25.000
35.000
122.000
205.000
18.000
(55.000)
$350.000

Multi-Diversified mencatat transaksi ini sebagai berikut:


Kas

25.000

Piutang

35.000

persediaan
122.000
Properti,Pabrik & Peralatan 205.000
Paten
18.000
Goodwill
50.000
Kewajiban
Kas

55.000
400.000

PENGUKURAN SETELAH PEROLEHAN

Model Biaya

Model Revaluasi

Ilustrasi model revaluasi

PT ABC memiliki asset tak berwujud dalam bentuk izin operator taksi. Izin
tersebut sering diperdagangkan diantara operator taksi yang ada atau calon
operator taksi. Izin operator diperoleh pada tanggal 1 Januari 2008 dengan
harga perolehan Rp100jt. Umur manfaat 5 tahun dan entitas menggunakan
metode garis lurus. Pada tanggal 31 Des 2010, nilai diperdagangkan izin
operator taksi tersebut adalah Rp 120jt dan nilai akumulasi amortisasi per 31
Des 2010 adalah Rp40.jt
Harga Perolehan

Rp 100.000.000

Akumulasi Amortisasi
Nilai tercatat
Nilai Wajar
Selisih revaluasi

(40.000.000)
Rp

60.000.000
120.000.000

Rp 60.0000.000

Ayat jurnal untuk mencatat revalusi izin operator taksi tersebut:


Akumulasi amortisasi izin operator taksi

Rp40.000.000

Izin Operator taksi

Izin Operator Taksi

Rp40.000.0000

Rp60.000.000

Selisih penilaian kembali asset takberwujud

Rp60.000.000

Amortisasi Aset Tak Berwujud


aset tak berwujud dapat mempunyai umur manfaat
yang terbatas (limited useful life) atau umur manfaat
yg tdk terbatas (indefinite useful life). Contoh : sebuah
perusahaan mempunyai aset kedua jenis tersebut.
Kemudian mengamortisasi aset tak berwujudnya yang
mempunyai umur manfaat terbatas, tetapi tdk
mengamortisasi aset tak berwujudnya yg mempunyai
umur manfaat yg tdk terbatas.

Aset Tak Berwujud yang Mempunyai Umur Manfaat Terbatas


Faktor-faktor yg dipertimbangkan untuk menentukan umur
manfaat:
1.

Perkirakan penggunaan aset ini oleh perusahaan

2.

Perkiraan umur manfaat aset yang lain atau kelompok aset yg lain
yg terkait dengan umur manfaat aset tak berwujud itu

3.

Persyaratan hukum, UU, atau kontrak yg akan membatasi umur


manfaat.

4.

Persyaratan hukum, UU,atau kontrak yg dpt memperbarui atau


memperpanjang umur hukum atau umur kontrak aset tsb tanpa
biaya besar.

5.

Dampak dari keusangan, permintaan, persaingan, dan faktorfaktor ekonomi yg lain

6.

Tingkat beban pemeliharaan yg diperlukan utk mendapatkan arus


kas yg diharapkan dari aset tsb.

Aset Tak Berwujud dengan Umur Manfaat yang tak


Terbatas
Jika tidak ada faktor hukum, perundangan, kontrak,
persaingan, atau faktor-faktor lain yg membatasi umur
manfaat dari sebuah aset tak berwujud, maka umur
manfaatnya tidak terbatas.

PENGHENTIAN PENGAKUAN

Aset takberwujud harus dihentikan pengakuannya bila:

1.

Dalam (proses) pelepasan; atau

2.

Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan atau pelepasannya

Vous aimerez peut-être aussi