Vous êtes sur la page 1sur 9

1.

2.


3.




4.



5.



6.



7.



8.



9.




10.

Pengaruh Senam Otak terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Wanita Lanjut Usia
Lisna Anisa Fitriana
Hubungan Pengetahuan Sains Remaja di Bandung Terhadap Perilaku Sehatnya
Afianti Sulastri
Hubungan Masa Kerja, Motivasi, dan Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai di Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Yankes Kecamatan Kutawaringin Kabupaten
Bandung Tahun 2014
Diah Nur Indah Sari, Ruhyandi, Susilowati
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia di Balai Perlindungan
Sosial Tresna Werdha Ciparay Bandung
Septian Andriani
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Melong Asih
Kota Cimahi
Budi Somantri
Perbedaan Faktor Perilaku pada Keluarga Balita Pneumonia dan Tidak Pneumonia di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Munjul Kabupaten Majalengka Tahun 2015
Sri Sumartini
Motivasi Kader Komunitas dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis Aisyiyah
Kabupaten Bandung
Hendra Gunawan, Yayat Hidayat
Efektifitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post
Operasi Sectio Caesarea di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto
Atun Raudotul Marifah, Rahmaya Nova Handayani, Pramesti Dewi
Perbandingan Efek Kompres Hangat dengan Kompres Dingin Terhadap Intensitas
Nyeri Saat Insersi Jarum Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisis Rutin
di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
Santy Sanusi
Faktor-Faktor yang Mendukung Perilaku Merokok Mahasiswi
Fanny Adistie, Tuti Pahria, Ayu Prawesti, Triana Dewi Safariah

Volume 2 | Nomor 1 | Juni 2015

DEWAN REDAKSI

JURNAL KEPERAWATAN AISYIYAH (JKA)


Volume 2 | Nomor 1 | Juni 2015
Pelindung:
Ketua STIKes Aisyiyah Bandung

Penanggung Jawab:
Reyni Purnama Raya, SKM., M.Epid.
Ketua:
Sajodin, S.Kep., M.Kes., AIFO.

Sekretaris/Setting/Layout:
Aef Herosandiana, S.T., M.Kom.
Bendahara:
Riza Garini, A.Md.

Penyunting/Editor :
Perla Yualita, S.Pd., M.Pd.
Triana Dewi S, S.Kp., M.Kep

Pemasaran dan Sirkulasi :


Nandang JN., S.Kp., M.Kep.,Ns., Sp.Kep., Kom.

Mitra Bestari :
Dewi Irawati, MA., Ph.D.
Suryani, S.Kp., MHSc., Ph.D.
DR. Kusnanto, S.Kp., M.Kes.
Iyus Yusep, S.Kp., M.Si., MN.
Irna Nursanti, M.Kep., Sp. Mat.
Erna Rochmawati, SKp., MNSc., M.Med.Ed. PhD.
Mohammad Afandi, S.Kep., Ns., MAN.

Alamat Redaksi:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah
Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6, Bandung
Telp. (022) 7305269, 7312423 - Fax. (022) 7305269
E-mail: jka.aisyiyahbdg@gmail.com

DAFTAR ISI

1.
Pengaruh Senam Otak terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Wanita Lanjut Usia

Lisna Anisa Fitriana ..............................
1-7

2.
Hubungan Pengetahuan Sains Remaja di Bandung Terhadap Perilaku Sehatnya

Afianti Sulastri .................................... 9 - 15

3.
Hubungan Masa Kerja, Motivasi, dan Kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai di Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Yankes Kecamatan Kutawaringin Kabupaten

Bandung Tahun 2014

Diah Nur Indah Sari, Ruhyandi, Susilowati . 17 - 26

4.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi pada Lansia di Balai Perlindungan

Sosial Tresna Werdha Ciparay Bandung

Septian Andriani ........................ 27 - 36

5.
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Melong Asih

Kota Cimahi

Budi Somantri ..................................... 37 - 43

6.
Perbedaan Faktor Perilaku pada Keluarga Balita Pneumonia dan Tidak Pneumonia

di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Munjul Kabupaten Majalengka Tahun 2015

Sri Sumartini ................................. 45 - 51

7.
Motivasi Kader Komunitas dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis Aisyiyah

Kabupaten Bandung

Hendra Gunawan, Yayat Hidayat ......... 53 - 61

8.
Efektifitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post
Operasi Sectio Caesarea di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

Atun Raudotul Marifah, Rahmaya Nova Handayani, Pramesti Dewi ... 63 - 67

9.
Perbandingan Efek Kompres Hangat dengan Kompres Dingin Terhadap Intensitas

Nyeri Saat Insersi Jarum Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisis Rutin

di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung

Santy Sanusi ................................... 69 - 79

10.
Faktor-Faktor yang Mendukung Perilaku Merokok Mahasiswi

Fanny Adistie, Tuti Pahria, Ayu Prawesti, Triana Dewi Safariah ................. 81 - 93


JKA.2015;2(1): 63-67

ARTIKEL PENELITIAN

EFEKTIFITAS RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI


PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD PROF. DR. MARGONO
SOEKARDJO PURWOKERTO

ABSTRAK

Atun Raudotul Marifah, Rahmaya Nova Handayani, Pramesti Dewi

Sectio caesaria merupakan kelahiran janin melalui jalur abdominal yang memerlukan
insisi ke dalam uterus. Nyeri pasca bedah akan menimbulkan reaksi fisik dan psikologi
pada ibu postpartum seperti mobilisasi terganggu, malas beraktifitas, sulit tidur, tidak
nafsu makan, tidak mau merawat bayi sehingga perlu adanya cara untuk mengontrol nyeri
agar dapat beradaptasi dengan nyeri post operasi sectio caesaria dan mempercepat masa
nifas. Nyeri yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan gangguan pada sistem
pernafasan, kardiovaskuler, muskuloskeletal dan mobilitas pasien. Nyeri dapat dikurangi
dengan manajemen nyeri farmakologi dan atau nonfarmakologi. salah satu tehnik non
farmakologi yaitu relaksasi genggam jari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
efektifitas tehnik relaksasi genggam jari dalam menurunkan nyeri post SC. Jenis penelitian
ini menggunakan Quasi Eksperiment Design dengan rancangan non randomized pre-posttest
with control group. Populasi pada penelitian ini adalah pasien post sectio caesarea, sampel
30 responden terbagi menjadi 2 kelompok, 15 responden diberikan relaksasi genggam
jari, dan 15 responden menjadi kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji regresi
linier. Hasil penelitian menunjukan pada kelompok kontrol nilai korelasi sebesar 0,431
dengan nilai R-square sebesar 18,6%. Sedangkan pada kelompok eksperiment nilai korelasi
sebesar 0,671 dengan nilai R-square sebesar 45% , Sehingga dapat disimpulkan teknik
relaksasi genggam jari mempunyai nilai efektifitas lebih baik dalam menurunkan nyeri
post operasi seksio sesaria. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat agar
dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman dalam pengontrolan nyeri
post oprasi seksio sesaria. Hasil luaran ini akan akan dipublikasikan di jurnal nasional dan
penelitian ini juga akan digunakan sebagai bahan buku ajar pada mata kuliah Keperawatan
Maternitas.
Kata kunci: Relaksasi Genggam Jari, Nyeri Post SC
Abstract

Sectio caesaria is the delivery of a fetus by surgical incision through the abdominal uterus. Postoperated pain causes physical and psychological effects on postpartum mother such as impaired
mobility, impaired individual resilience, insomnia, lack of appetite, baby-blues so that ways to
control pain are necessary to adapt the pain of post-operated section caesaria and to fasten
puerperium. Unwell-treated pain can cause impairement of respiratory system, cardiovascular,
musculoskeletal, and mobility on patient. It can be reduced with pharmacological pain
management and/or non-pharmacological. One of non-pharmacological techniques is a fist
relaxation. The aim of this study is to investigate the effectiveness of a fist relaxation technique
in decreasing section caesaria postpartum pain. This study is Quasi-experimental design with
non randomized pre-posttest with control group. The population of the study was all post
partum section caesarea patients. The samples were 30 respondents divided into groups; 15
respondents of experimental-group and 15 respondents of control-group. Linier regression
test was used to analyze the data. The result shows that the correlation score of control-group
is 0.431 with r-square 18.6%. Whereas, the correlation score of experimental-group is 0.671
with r-square 45%. Thus, it can be concluded that a fist relaxation technique is effective in
reducing section cesarean postpartum pain. This output will be published in national journal
and used as handbook of Maternal Nursing subject.
Key word: Fist Relaxation, Section Cesarean Postpartum Pain
STIKes Harapan Bangsa Purwokerto
63

64

Jurnal Keperawatan Aisyiyah

PENDAHULUAN
Sectio caesarea merupakan kelahiran
janin melalui jalur abdominal (laparotomi) yang
memerlukan insisi ke dalam uterus (Norwitz,
2007). Nyeri pasca bedah akan menimbulkan
reaksi fisik dan psikologi pada ibu postpartum
seperti mobilisasi terganggu, malas beraktifitas,
sulit tidur, tidak nafsu makan, tidak mau merawat
bayi sehingga perlu adanya cara untuk mengontrol
nyeri agar dapat beradaptasi dengan nyeri post
operasi sectio caesarea dan mempercepat masa
nifas (Bobak et al, 2004).
Salah satu pengobatan non-farmakologi
yang dapat dilakukan adalah teknik relaksasi
genggam jari. Teknik genggam jari merupakan
cara yang sangat mudah untuk mengendalikan
emosi. Emosi adalah seperti ombak energi yang
bergerak melalui badan, pikiran dan jiwa kita.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan oleh Pinandita (2011) dengan judul
Pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap
penurunan intensitas nyeri pada pasien post
operasi laparatomi. Hasil penelitian menunjukkan
p-value = 0.000, dimana nilai (p <0,05), artinya
ada pengaruh dari teknik relaksasi genggam jari
terhadap penurunan intensitas nyeri pasien pasca
laparatomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam
jari terhadap perubahan skala nyeri pada pasien
post operasi sectio caesarea.

Pada proses oprasi digunakan anestesi


agar pasien tidak merasakan nyeri pada saat
dibedah. Namun setelah selesai oprasi, pasien
mulai sadar dan efek anestsi habis bereaksi,
pasien akan mrasakan nyeri pada bagian tubuh
yang mngalami pembedahan. Banyak ibu yang
mengeluhkan rasa nyeri dibekas jahitan, keluhan
ini sebtulnya wajar karena tubuh tengah mngalami
luka dan penyembuhan tidak bisa sempurna,
apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan
dalam. Pada oprasi Seksio Caesaria ada 7 lapisan
perut yang harus disaat. Sementara saat proses
penutupan luka, 7 lapisan tersebut dijahit. Rasa
nyeri di daerah sayatan yang membuat sangat
terganggu dan pasien tidak nyaman (Wall, 2008.

Teknik genggam jari adalah cara


yang mudah untuk mengelola emosi dan
mengembangkan kecerdasan emosional. Emosi
adalah seperti gelombang energi yang mengalir
di dalam tubuh, pikiran, dan jiwa. Saat kita
merasakan perasaan yang berlebihan, aliran
JKA | Volume 2 | Nomor 1 | Juni 2015

energi di dalam tubuh kita menjadi tersumbat


atau tertahan, sehingga akan menghasilkan rasa
nyeri atau kemampatan. Di sepanjang jari-jari
tangan kita terdapat saluran atau meridian energi
yang terhubungkan dengan berbagai organ dan
emosi, dengan memegang setiap jari sambil
bernafas dalam-dalam, kita dapat memperlancar
aliran energi emosional dan perasaan kita untuk
membantu pelepasan jasmani dan penyembuhan
(Cane, 2013).
Teknik genggam jari ini sangat berguna
untuk kehidupan sehari-hari. Saat kita menangis,
merasa marah, atau gelisah karena situasi yang
sulit, teknik ini dapat membantu kita untuk
menjadi lebih tenang dan fokus sehingga kita
dapat mengambil tindakan atau respon yang
tepat dalam menghadapi situasi tersebut. Teknik
ini juga dapat dilakukan sebagai meditasi yang
diiringi oleh musik, atau dilakukan sebelum
tidur untuk melepaskan masalah-masalah yang
dihadapi dan membantu tubuh, pikiran, dan jiwa
untuk mencapai relaksasi (Cane, 2013).
Cara melakukan teknik genggam jari
menurut Cane (2013) dan Liana (2008) :
1. Genggam tiap jari mulai dari ibu jari selama
2-5 menit. Anda bisa memulai dengan tangan
yang manapun.

2. Tarik nafas dalam-dalam (ketika menarik


nafas, hiruplah bersama rasa harmonis,
damai, nyaman, dan kesembuhan).
3. Hembuskan
nafas
secara
perlahan
dan lepaskan dengan teratur (ketika
menghembuskan
nafas,
hembuskanlah
secara perlahan sambil melepaskan semua
perasaan-perasaan negatif dan masalahmasalah yang mengganggu pikiran dan
bayangkan emosi yang mengganggu tersebut
keluar dari pikiran kita).

4. Rasakan getaran atau rasa sakit keluar dari


setiap ujung jari-jari tangan.
a.

Sekarang pikirkan perasaan-perasaan


yang nyaman dan damai, sehingga anda
hanya fokus pada perasaan yang nyaman
dan damai saja.

b. Lakukan cara diatas beberapa kali pada


jari tangan yang lainnya.

METODOLOGI

Model penelitian yang digunakan adalah

65

Efektifitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di
RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

quasi eksperimen karena syarat-syarat dalam


penelitian eksperimen tidak cukup memadai
yaitu tidak adanya randomisasi dan tidak
dilakukan kontrol terhadap variabel-variabel
yang
berpengaruh
terhadap
eksperimen
(Notoatmodjo,2005). Rancangan penelitian ini
adalah pre dan post test design.
yaitu :

Penelitian ini akan mengukur 2 variabel

1) Variabel terikat (dependent variable)

Variabel dependen penelitian ini adalah


tingkat nyeri Post Oprasi secsio sesaria.

2) Variabel bebas (independent variable)


Variabel independen penelitian ini
Teknik relaksasi genggam jari

adalah

Populasi dalam penelitian ini adalah


ibu Post SC di RSUD Prof Margono Soekardjo.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling yaitu
suatu teknik penentuan sampel sesuai dengan
pertimbangan peneliti (Setiadi, 2007).
Analisa data dalam
menggunakan uji regresi linier.

penelitian

ini

HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan dari tanggal 15
April 15 Mei 2015 di ruang Flamboyan RSUD
Margono. Dibawah ini adalah hasil dari penelitian
yang didapatkan.
Tabel 1. Perbedaan Skala Nyeri Post
Operasi Sectio Caesarea Sebelum
dan Sesudah Diberikan Relaksasi
Genggam Jari Pada Kelompok
Eksperimen
Variabel

Mean

Sebelum pada
kelompok
eksperimen

15

4,67

15

3,13

Sesudah pada
kelompok
eksperimen

p value

3,416 0,001

Berdasarkan Tabel 1 didapatkan hasil


p value sebesar 0,001 (p < ), maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan

skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan tehnik


relaksasi genggam jari pada kelompok eksperimen
dengan selisih rata-rata penurunan nyeri adalah
1,54.
Tabel 2.

Perbedaan Skala Nyeri Post Operasi


Sectio Caesarea Pada Kelompok
Kontrol

Variabel

Mean
rank

Sebelum pada
kelompok kontrol

15

4,53

Sesudah pada
kelompok kontrol

15

3,60

p value

2,889 0,004

Berdasarkan Tabel 2 didapatkan hasil


p value sebesar 0,004 (p < ), maka dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
skala nyeri sebelum dan sesudah pada kelompok
kontrol dengan selisih rata-rata penurunan nyeri
adalah 0,93.
Tabel 3.

Perbedaan Skala Nyeri Post Operasi


Sectio Caesarea Antara Kelompok
Eksperimen Dan Kelompok Kontrol

Nyeri

R-square

Kelompok
control

2,971

0,431

0,186

Kelompok
intervensi

28,930

0,671

0,450

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui


bahwa pada kelompok kontrol nilai korelasi
sebesar 0,431 dengan nilai R-square sebesar
18,6% menunjukan bahwa pada kelompok
kontrol perlakuan hanya dapat mempengaruhi
nyeri sebesar 18,6%. Sedangkan pada kelompok
eksperiment nilai korelasi sebesar 0,671 dengan
nilai R-square sebesar 45% menunjukan bahwa
pada kelompok eksperimen dengan genggam
jari dapat mempengaruhi nyeri sebesar 45%.
Sehingga dapat disimpulkan teknik relaksasi
genggam jari mempunyai nilai efektifitas lebih
baik dalam menurunkan nyeri post operasi.
Adapun pada kelompok kontrol ternyata skala
nyerinya juga berkurang karena pasien memang
diberikan terapi farmakologik obat analgesic
untuk mengurangi nyeri seperti injeksi ketorolac.
Penurunan nyeri lebih banyak pada
kelompok eksperimen dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Penanganan nyeri dengan
teknik non farmakologis merupakan modal utama
JKA | Volume 2 | Nomor 1 | Juni 2015

66

Jurnal Keperawatan Aisyiyah

menuju kenyamanan (Yusrizal, 2012). Dipandang


dari segi biaya dan manfaat, penggunaan
manajemen non farmakologis lebih ekonomis
dan tidak menimbulkan efek samping jika
dibandingkan dengan managemen farmakologis.

Pada kelompok eksperimen, responden


diberikan perlakuan berupa teknik relaksasi
genggam jari selama 30 menit. Hasil penelitian
menunjukan bahwa skala nyeri sesudah diberikan
teknik relaksasi genggam jari lebih rendah
dibandingkan yang tidak diberikan teknik
relaksasi genggam jari. Pada kelompok eksperimen
setiap responden diberikan teknik relaksasi
genggam jari yang bertujuan merelaksasikan dan
menurunkan skala nyeri pada pasien post sectio
caesarea. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak
diberikan teknik relaksasi genggam jari sehingga
tidak terjadi penurunan skala nyeri dikarenakan
tidak mendapatkan rangsangan/stimulus untuk
mengurangi nyeri.
Teknik relaksasi genggam jari adalah
cara yang mudah untuk mengelola emosi dan
mengembangkan kecerdasan emosional (Cane,
2013) dan Potter & Perry (2006) menyatakan
bahwa teknik relaksasi membuat pasien dapat
mengontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman
atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri.

Penelitian Pinandita (2012) dengan


judul Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Post Operasi Laparatomi dengan hasil penelitian
yaitu ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien
post operasi laparotomi dengan p value sebesar
0,000 (p < ). Dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa teknik relaksasi genggam jari
merupakan salah satu cara untuk mengurangi
atau menghilangkan rasa nyeri pada pasien post
operasi sectio caesarea.
Dengan adanya penurunan nyeri ini
membuktikan bahwa teknik relaksasi genggam
jari dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan
oleh pasien. Hal ini sesuai dengan pendapat
Liana (2008) yang mengemukakan bahwa
menggenggam jari sambil menarik nafas dalamdalam (relaksasi) dapat mengurangi dan
menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi,
karena genggaman jari akan menghangatkan titiktitik keluar dan masuknya energi pada meridian
(energi channel) yang terletak pada jari tangan
kita.
JKA | Volume 2 | Nomor 1 | Juni 2015

Beberapa penelitian tentang genggan


jari digunakan juga untuk menurunkan nyeri
disminor, salah satunya seperti yang dilakukan
oleh Yuniara, 2015 dengan judul pengaruh teknik
relaksasi genggam jari terhadap penurunan
skala nyeri dismenore, Hasil penelitian
didapatkan nilai p value sebesar 0,000 (p < ),
bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik
relaksasi genggam jari terhadap penurunan
skala nyeri dismenorepada siswi Kelas X
Madrasah Aliyah Negeri 1 Purwokerto.
walaupun tidak bisa digeneralisasikan secara
langsung, Hal ini menunjukkan bahwa tehnik
relaksasi genggam jari bisa digunakan untuk
berbagai kondisi nyeri.
SIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi


genggam jari efektif dalam menurunkan nyeri
post operasi seksio sesaria.
SARAN
Saran kepada perawat agar dapat
membantu memenuhi kebutuhan ibu akan rasa
nyaman dalam pengontrolan nyeri post oprasi
seksio sesaria. Yaitu dengan menggunakan tehnik
non farmakologi genggam jari, karena tehnik ini
mudah dilakukan dan juga tidak memerlukan
biaya, dan bisa dilakukan sendiri oleh pasien
tentunya setelah diberikan penjelasan oleh
perawat.
Ucapan terimakasih :

Kepada dikti yang telah membiayai proses


penelitian ini dalam program hibah penelitian
Dosen Pemula.
DAFTAR PUSTAKA
Yanora, YN. (2012). Pengaruh Latihan Ambulasi
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea
Di Ruang Anggrek RSUD Banyumas.
Skripsi. Stikes Harapan Bangsa
Purwokerto. Tidak dipublikasikan
Cane, PM. (2013). Hidup Sehat Dan Selaras:
Penyembuhan Trauma. Alih Bahasa
: Maria, S & Emmy, L.D. Yogyakarta:

Efektifitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di
RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto

Capacitar International, INC.

Dahlan. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan


Kesehatan. Jakarta: Salemba.
Departemen Kesehatan RI. (2007). Profil
Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta:
Depkes RI.

Hidayat dan Uliyah. (2008). Ketrampilan Dasar


Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.

Hidayat, AA. (2008). Riset Keperawatan dan


Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba
Medika.
Indiarti, MT. (2007). Caesar Kenapa Tidak?.
Yogyakarta: Almatera Publishing.

Kasdu, D. (2003). Operasi Caesar : Masalah dan


Solusinya. Jakarta: Puspa Swara.

Liana, E. (2008). Teknik Relaksasi : Genggam


Jari untuk Keseimbangan Emosi. Diakses
21 Oktober 2013 dari http://www.
pembelajar.com/teknik-relaksasigenggam-jari-untuk-keseimbangan-emosi
Jam 08.22 WIB
Miranti , R. (2011). Pengaruh Pemberian
Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Perubahan Skala Nyeri Pada Ibu
Primigravida Post Operasi Sectio
Caesarea Hari 1 Di Ruang Flamboyan.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Purwokerto. Tidak dipublikasikan

Norwitz, Errol dkk. (2007). At a Glance Obstetri &


Ginekologi Edisi 2. Jakarta: Erlangga.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian

67

Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nurak, MT. (2011). Indikasi Persalinan Sectio


Caesarea Berdasarkan Umur Dan Paritas
Di Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok
Surabaya Tahun 2011. Diakses 23 Januari
2014 dari http://library-griyahusada.
com/library/images/files/Jurnal%20
Penelitian%20Persalinan%20Sectio%20
Caesarea.PDF Jam 17.00 WIB
Nursal, Reeder et al. (2011). Keperawatan
Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi, Dan
Keluarga. Volume 2. Edisi 18. Jakarta:
EGC.

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian


Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula.
Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.
Sudijono. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan.
Jakarta: Rajawali Pres.

Tarigan. (2009). Sehat Dengan Terapi Pijat.


Diakses 18 November 2014 dari http://
puregan.indonetwork.co.id/1453065 Jam
14.08 WIB
Wiknjosastro, Hanifa. (2007). Ilmu Bedah
Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Yuliatun, Laily. (2008). Penanganan
Nyeri Persalinan Dengan Metode
Nonfarmakologi. JawaTimur: Bayumedia
Publishing.
Yanora, YN. (2015).. Pengaruh teknik relaksasi
genggam jari terhadap penurunan skala
nyeri dismenore pada siswi. Skripsi.
Tidak dipublikasikan

JKA | Volume 2 | Nomor 1 | Juni 2015

Vous aimerez peut-être aussi