Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
tulang , penurunan jumlah sel darah putih dan ruam- ruam. Demam berdarah dengue atau Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF) adalah demam dengue disertai pembesaran hati dan tanda tanda
perdarahan . Penyakit DHF disebabkan oleh arbovirus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan
sirkulasi darah dan penderita jatuh dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma . Keadaan ini
disebut Dengue Shock Syndrome
Penyebab
Penyakit demam berdarah termasuk golongan penyakit Arbovirus , singkatan darii
Arthropodborne viruses , artinya virus yang ditularkan melalui gigitan binatang arthropoda . Dalam
hal ini demam berdarah ditularkan oleh sejenis nyamuk yang dsebut Aedes aegypti ,Aedes
albopictus, Aedes polynesiens. Yang akan lebih banyak dibicarakan adalah Aedes aegypti , karena
merupakan vector utama . Nyamuk betina menghisap darah untuk kebtuhan reproduksi . Tiga hari
setelah menghisap darah maka ia akan sanggup bertelur sebanyak 100 butir . Selanjutnya mulai
menghisap dan bertelur lagi . Nyamuk Aedes termasuk antropofilik yaitu paling doyan darah
manusia dan mampunyai kebiasaan menggigit berulang , yaitu menggigit beberapa orang secara
bergantian dalam waktu singkat. Nyamuk betina menggigit di dalam rumah pada waktu siang hari ,
di tempat yang agak redup.Nyamuk betina meletakan telurnya di permukaan air yang jernih dan
terlindung dari sinar matahari. Ciri-ciri : badannya berwarna hitam berbintik bintik putih,
ukurannya lebih kecil dibanding nyamuk biasa . Telurnya berwarna hitam seperti sarang tawon ,
diletakan satu demi stu diatas permukaan air dalam jarak 2,5 cm dari dinding tempat perindukan .
Virus ini ada 4 tipe yaitu virus den I ,II ,III dan IV, masing-masing punya karakteristik yang berbeda .
Yng dapat diisolasi di Indonesia adalah tipe den II dan den III , den III , lebih ganas daripada
den II . Hubungannya dengan nyamuk Aedes aegepty hanya sebagai media saja
Epidemiologi
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spectrum manifestasii klinis yang
bervariasi antara penyakit paling ringan ( mild undifferentiated febrile illness) , dengue fever , dengue
haemorrhagic fever (DHF) dan dengue shock syndrome (DSS) ; yang terakhir dengan mortalitas
tinggi yang disebabkan renjatan dan perdarahan hebat. Gambaran manifestasi klinis yang
bervariasi inii dapat disamakan dengan sebuah gunung es. DHF dan DSS sebagai kasus kasus
yang dirawat di rumah sakit merupakan puncak gunung es yang kelihatan di atas permukaan laut ,
sedangkan kasus kasus dengue ringan (demam dengue dan silent dengue infection) merupakan
dasar gunung es. Diperkirakan untuk setiap kasus renjatan yang dijumpai di rumah sakit , telah
terjadi 150 200 kasus silent dengue infection.
Klasifikasi DHF
Berdasarkan gejalanya DHF dikelompokan menjadi 4 tingkatan :
1. Derajat 1 : demam diikuti gejala tidak khas . Satu-satunya tanda perdarahan adalah tes
torniquet positif atau mudah memar.
2. Derajat 2 : gejala derajat 1 ditambah dengan perdarahan spontan . Perdarahan bisa terjadi
di kulit atau tempat lain .
3. Derajat 3 : terjadi kegagalan sirkulasi yang ditandai denagn denyut nadi yang cepat dan
lemah , hipotensi ,suhu tuuh rendah ,kulit lembab dan penderita gelisah.
4. Derajat 4 : terjadi syok berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah yang tidak
dapat diperiksa
Manifestasi Klinis
Kasus DHF ditandai oleh 4 manifestasi klinis :
1. demam tinggi selama 5-7 hari
9. Tanda tanda renjatan: sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah,
capillary refill lebih dari 2 detik, nadi cepat dan lemah.
PatoFisiologi
Diagnosa
Pada awal terjadinya demam , DHF sulit dibedakan dengan infeksi lain yang disebabkan oleh
berbegai jenis virus , baktri atau parasit . Setelah hari ketiga atau keempat baru pemeriksaan darah
dapat membantu diagnosa . Diagnosa ditegakan dari gejala klinis dan hasil pemeriksaan darah :
1. penurunan jumlah trombosit (< 100.000 sel / mm3)
4. terjadi prubahan derajat kesadaran , penderita terlihat mengantuk atau tertidur terusmenerus
Dehidrasi
4. Membagi jumlah total cairan tersebut dengan 24 jam untuk mendapatkan kecepatan
pemberian dalam mililiter perjam nya.
Ringan
Sedang
berat
Penurunan BB-bayi
5%
10%
15%
Frekuensi Nadi
Normal
Sedikit meningkat
Sangat meningkat
Penurunan BB anak
Tekanan darah
Perilaku
Rasa Haus
Membran mukosa
Air mata
Ubun-ubun depan
3-4%
6-8%
Normal
Normal
Normal
Sedikit
Sedang
Normal
Kering
Ada
Berkurang
Normal
Tidak terlihat
>2 detik
>1,020
>1,020 oliguri
10%
Sangat kering
Tidak terlihat
rongga rongga tubuh yaitu rongga perut dan rongga dada . Dan akibatnya pipa pembuluh darah
menjadi kolaps dan jalan mengatasinya ialah dengan infus .
Penatalaksanaan shock:
1. penggantian volume , terapi awal digunakan Ringer Lactat , cairan harus diberikan secara
duguyur artinya secepat- cepatnya
Adanya informasi bahwa penderita demam berdarah harus makan jambu biji , hingga kini belum
ada penelitian khusus tentang hal itu .
Pencegahan
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat menangkal virus dengue dengan berbagai
serotipe. Satu-satumya usaha pencegahan atau pengendalian dengue adalah dengan memerangi
nyamuk yang berperan pada penularan virus dengue . Aedes aegypti berkembang biak terutama di
tempat tempat buatan manusia seperti wadah plastik , ban mobil bekas dan tempat lain yang
menampung air hujan . Nyamuk ini menggigit pada siang hari , beristirahat di dalam rumah dan
meletakkan telurnya pada tempat-tempat air bersih tergenang . Pencegahan dapat dilakukan
dengan langkah 3M :
Selain itu di tempat penampungan air seperti bak mandi diberikan insektisida yang membunuh
larva nyamuk seperti abate . Hal ini bisa mencegah perkembangbiakan nyamuk selama beberapa
minggu , tapi pemberiannya harus diulang setiap beberapa waktu tertentu. Penyemprotan atau
foging dapat dilakukan untuk memberantas DBD , tapi penyemprotan dilakukan pada pagi hari .
Kemudian dalm sebuah jurnal disebutkan ikan suamang yang ditaruh dalam bak air dapat
memakan jentik dengan kecepatan tinggi.
Penatalaksanaan Medis
Pada dasarnya pengobatan pasien DBD bersifat simtomatis dan suportif. Pasien yang diduga
menderita demam berdarah dengue harus dirawat di rumah sakit karena memerlukan pengawasan
terhadap kemungkinan terjadi syok atau perdarahan yang dapat mengancam keselamatan jiwa
pasien.
Demam tinggi, anoreksia dans erring muntah menyebabkan pasien dehidrasi dan haus. Pada
pasien ini perlu diberi banyak minum yaitu 1,5-2 liter dalam 24 jam. Dapat diberikan the manis,
sirup, susu dan bila mau lebih baik oralit. Cara memberikan minum sedikit demi sedikit dan orang
tua yang menunggu harus dilibatkan dalam kegiatan ini. Jika anak tidak mau minum sesuai yang
dianjurkan, tidak dibenarkan memasang sonde karena risiko merangsang terjadinya perdarahan.
Keadaan hiperpireksia diatasi dengan obat antipiretik dan kompres hangat. Jika terjadi
kejang-kejang diberikan luminal atau antikonvulsan lainnya. Luminal diberikan dengan dosis : anak
umur kurang dari 1 tahun 50mg IM, anak lebih dari 1 tahun 75mg. jika 15 menit kejang belum
berhenti, luminal diberikan lagi dengan dosis 3mg/kgBB. Anak diatas 1 tahun diberi 50mg dan
dibawwah 1 tahun diberi 30mg, dengan memperhatikan adanya depresi fungsi vital.
secara klinis perubahan fungsi vital (hipotensi, penurunan nadi), sedangkan turunnya nilai
trombosit biasanya mendahului naiknya hematokrit. Oleh karena itu, pada pasien yang diduga
menderita DBD harus diperiksa Ht, Hb dan trombosit setiap hari mulai hari ke-3 sakit sampai
demam telah turun 1-2 hari.
DBD dengan Renjatan
Pasien yang mengalami renjatan (syok) harus segera dipasang infus sebagai pengganti cairan
yang hilang akibat kebocoran plasma. Cairan yang diberikan biasanya Ringer Laktat. Pada pasien
dengan renjatan berat pemberian infus harus diguyur.
Apabila renjatan telah teratasi, nadi sudah teraba, amplitude nadi cukup besar, tekanan
kebocoran plasma biasanya berlangsung 24-48 jam, maka pemberian infus dipertahankan 1-2 hari
lagi walaupun tandtanda vital sudah normal dan baik.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Identitas Klien
Diagnosa Keperawatan
Hipertermia
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang
normal
Batasan Karakteristik:
NOC
NIC
NOC : Thermoregulation
NIC :
Kriteria Hasil :
takikardi
Berikan
peningkatan metabolisme
menggigil
penyakit/ trauma
pengaruh medikasi/anastesi
pertambahan RR
kulit kemerahan
Monitor IWL
normal
Fever treatment
ketidakmampuan/penurunan
pengobatan
untuk
mencegah
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
dehidrasi
terjadinya
aktivitas
NOC:
NIC :
Fluid balance
Hydration
Fluid management
- Kelemahan
Kriteria Hasil :
kalori harian
10
volume/tekanan nadi
- Hematokrit meninggi
meburuk
NOC :
NIC :
Kriteria Hasil :
Nutrition Management
dengan tujuan
Daily Allowance)
pucat
berarti
11
menelan/mengunyah
mengunyah makanan
Nutrition Monitoring
kekurangan makanan
- Miskonsepsi
rasa
mengunyah makanan
makan
patologi
konjungtiva
(rontok)
12
NOC :
Definisi :
NIC :
Teaching : disease Process
Kriteria Hasil :
1.
2.
Batasan karakteristik :
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
perubahan
gaya
hidup
yang
mungkin
13
14