Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Fadliadi
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
Alamat
Status Pernikahan
: Sudah Menikah
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
: SMA
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
: 26-11-2015
Rekam Medis
Autoanamnesis : 26-11-2015
A. Keluhan Utama:
Mengamuk
B. Riwayat Gangguan Jiwa:
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa banda aceh di antar oleh
keluarganya dengan keluhan pasien mengamuk sejak kurang lebih 2 bulan
terakhir, pasien sering marah-marah, menghancurkan barang-barang, dan
pasien juga membakar barang-barang, terkadang pasien juga sering pergi
berkeluyuran sendiri di malam hari karena sulit tidur.
Menurut pengakuan pasien marah-marah karena adiknya menyuruh
untuk makan sedangkan pasien tidak mau makan. Pasien juga merasa
semenjak adiknya keluar dari penjara pasien merasa sering disalahkan.
Pasien merasa orang-orang dikampung mengganggu dan menyuruhnya
1
untuk segera menikah lagi karena mantan istrinya telah menikah. Pasien
mengaku sering tidur dimushola. Pasien juga sering merasakan bahwa
pikirannya bergema, kadang-kadang pasien mendengar ada yang
membisikkan ditelinganya, bisikan tersebut menyuruhnya untuk marahmarah dan membakar barang-barang. Pasien menghafal beberapa doa yang
dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, bahkan pasien bisa menurunkan
hujan (sekarang tidak bisa lagi karena lupa doanya).
Pasien mulai memakai sarung dilehernya semenjak di ruang
seurune, karena semenjak memakai sarung tersebut pasien merasakan
banyak hal-hal positif yang terjadi dalam dirinya dan merasa disegani.
I. Riwayat Keluarga
M. Ramli
Fadliadi
Mulyadi
Nilawati
Junaidi
Indra
gunawan SH
Pepi Handayani
Riski
Keterangan gambar:
: Perempuan
: Pasien
: Laki-laki
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah
: 120/70 mmHg
Frekuensi Nafas
: 20 x/i
Frekuensi Nadi
: 84 x/i
Temperatur
: 36,7C
b. Kepala
c. Leher
d. Paru
e. Jantung
f. Abdomen
g. Ekstremitas
h. Genetalia
: Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS
: E4M6V5 = 15
: (-)
e. Motorik
IV.
f. Sensibilitas
g. Fungsi-fungsi luhur
h. Gangguan khusus
: (-)
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
2. Kebersihan
: Bersih
3. Kerapian
: Rapi
4. Kesadaran
: Jernih
: Appropriate
2. Mood
: Eutimik
3. Emosi
Arus
Pengendalian : Baik
Stabilitas
: Stabil
Empati
: Baik
C. Pembicaraan
Kuantitatif
Kualitatif
: Baik
: Baik
: Baik
D. Pikiran
1. Proses pikir
Flight of idea
: (+)
Asosiasi longgar
: (+)
Neologisme
: (-)
Inkoheren
: (-)
2. Isi pikir
Banyak ide
Waham
: (+)
1) Waham tersistematisasi
: (-)
2) Waham Bizzare
: (+)
3) Waham somatik
: (-)
4) Waham nihilistik
: (-)
5) Waham kemiskinan
: (-)
6) Waham paranoid
-
Waham persekutorik
: (-)
Waham kebesaran
: (+)
Waham referensi
: (+)
Waham kejar
: (-)
Thought
- Thought withdrawal
: (-)
- Thought insertion
: (-)
: (+)
Delution
- Delution of control
: (-)
- Delution of influence
: (-)
- Delution of passivity
: (-)
2. Ilusi
Halusinasi auditorik
Halusinasi visual
Halusinasi taktil
Halusinasi olfaktorik
: (+)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual
: Baik
2. Daya konsentrasi
: Kurang
3. Orientasi
Diri
Tempat
Waktu
: Baik
: Baik
: Baik
4. Daya ingat
Seketika
Jangka pendek
Jangka panjang
: Baik
: Baik
: Baik
5. Pikiran abstrak
: Baik
6. Bakat kreatif
: Baik
G. Daya Nilai
1. Norma sosial
: Baik
: Baik
3. Penilaian realitas
halusinasi
H. Tilikan (Insight)
T2. Menyadari bahwa mereka sakit dan membutuhkan terapi dalam waktu
yang bersamaan menyangkal penyakitnya.
I. Judgement : Baik
V. RESUME
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa Banda Aceh diantar oleh keluarga
dengan keluhan mengamuk yang semakin memberat kurang lebih 2 bulan
sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga sering keluyuran pada malam hari karena
sulit tidur. Pasien juga sering merasakan bahwa pikirannya bergema, kadang-
DIAGNOSIS SEMENTARA
F20.0 Gangguan Skizofrenia Paranoid
EVALUASI MULTIAKSIAL
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
TATALAKSANA
1. Terapi psikofarmaka
Serequel 400 mg 1x1
Depakote 500 mg 1x1
2. Terapi psikososial
a. Psikoedukasi terhadap pasien: Memberikan penjelasan kepada pasien
tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya,
kemungkinan penyebab penyakitnya, meyakinkan pasien untuk teratur
minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur
minum obat. Selanjutnya menyampaikan keadaan pasien apabila telah
mengalami
perbaikan
maka
boleh
untuk
dijemput
pulang
dan
VII.PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam
: Dubia ad bonam
10