Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Edema Kornea
Erosi Kornea
Laserasi Kornea + Perforasi Kornea
Edema Kornea
(Cairan Terkumpul di bawah epitel)
Kekeruhan yang menetap
Jaringan Intraokular
Sukar dilihat
Menjadi Vesikel
Rasa sakit
o/k tarikan
serat saraf
Pecah
Ulkus Kornea
Rasa nyeri bertambah
Erosi Kornea
(Terlepasnya epitel kornea)
Cairan bilik mata depan dapat mengalir keluar Resiko infeksi sekunder ke dalam
jaringan intraokuler
Iris prolap (menyumbat fistel) * Endoftalmitis
* Panoftalmintis
Timbul jaringan parut (leukoma adherens) * Ptisis bulbi
Penyempitan sudut COA
(o/k adanya sinekhia anterior)
Aliran cairan bilik mata di sudut COA terganggu
Tekanan intraokular meningkat.
Diagnosa No. 1
Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang.
Kriteria hasil : Klien akan :
L Melaporkan penurunan nyeri progresif dan penghilangan nyeri setelah
intervensi.
L Klien tidak gelisah.
Intervensi :
1. Lakukan tindakan penghilangan nyeri yang non invasif dan non farmakologi,
seperti berikut :
a. Posisi : Tinggikan bagian kepala tempat tidur, berubah-ubah antara berbaring
pada punggung dan pada sisi yang tidak sakit.
b. Distraksi
c. Latihan relaksasi
R/ Tindakan penghilangan nyeri yang non invasif dan nonfarmakologi
memungkinkan klien untuk memperoleh rasa kontrol terhadap nyeri.
2. Bantu klien dalam mengidentifikasi tindakan penghilangan nyeri yang efektif.
R/ Klien kebanyakan mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang nyerinya
dan tindakan penghilangan nyeri yang efektif.
3. Berikan dukungan tindakan penghilangan nyeri dengan analgesik yang
diresepkan.
R/ Untuk beberapa klien terapi farmakologi diperlukan untuk memberikan
penghilangan nyeri yang efektif.
4. Beritahu dokter jika nyeri tidak hilang setelah 1/2 jam pemberian obat, jika
nyeri bertambah.
R/ Tanda ini menunjukkan peningkatan tekanan intraokular atau komplikasi lain.
Diagnosa No.2
Tujuan : Tidak terjadi infeksi.
Kriteria hasil : Klien akan :
L Menunjukkan penyembuhan tanpa gejala infeksi.
L Nilai Labotratorium : SDP normal, kultur negatif.
Intervensi :
1. Tingkatkan penyembuhan luka :
a. Berikan dorongan untuk mengikuti diet yang seimbang dan asupan cairan yang
adekuat.
b. Instruksikan klien untuk tetap menutup mata sampai diberitahukan untuk
dilepas.
R/ Nutrisi dan hidrasi yang optimal meningkatkan kesehatan secara keseluruhan,
yang meningkatkan penyembuhan luka pembedahan. Memakai pelindung mata
meningkatkan penyembuhan dengan menurunkan kekuatan iritasi.
2. Gunakan tehnik aseptik untuk meneteskan tetes mata :
a. Cuci tangan sebelum memulai.
b. Pegang alat penetes agak jauh dari mata.
c. Ketika meneteskan, hindari kontak antara mata, tetesan dan alat penetes.