Vous êtes sur la page 1sur 3

1.

Apa

yang anda ketahui tentang formulasi kebijakan menteri

pendayagunaan

aparatur

negara

dan

reformasi

birokrasi

tentang

rasionlisasi satu Juta PNS ?


Menurut saya, tentang formulasi kebijakan menteri pendayagunaan
aparatur negara dan reformasi birokrasi tentang rasionlisasi satu Juta
PNS,Tujuan alasan penyebab kebijakan rasionalisasi PNS menurut
Menpan RB dan juga maksud tujuan pengurangan pegawai negeri sipil
bertahap mulai tahun 2017 sampai 2019 adalah dalam upaya menciptakan
pegawai negeri sipil (PNS) yang profesional dan berkompetensi tinggi, di
samping mengurangi beban anggaran negara.
Mereka yang akan diberhentikan adalah PNS yang tidak kompeten,
tidak profesional, dan tidak disiplin. Menurut Menpan-RB, jumlah PNS
yang ada sekarang terlalu banyak. Selain itu, dengan pertimbangan,
pengurangan jumlah PNS bisa meringankan beban belanja anggaran. Atas
dasar itulah, rasionalisasi perlu dilakukan. Kata rasionalisasi dapat
diartikan sebagai proses, cara, perbuatan menjadikan bersifat rasional;
proses, cara, perbuatan merasionalkan (sesuatu yang mungkin semula
tidak rasional). Ini artinya, rasionalisasi bukan hanya dari aspek jumlah
semata, tetapi juga sebagian PNS dinilai tidak rasional karena tidak
kompeten. Produktivitas, disiplin, kerajinan, semangat kerja para PNS
sepertinya memang problem besar bagi negeri ini. Untuk instansi
pemerintah dengan gaji PNS tertinggi sekalipun, problematika ini masih
eksis. Lulusan terbaik universitas ternama sekalipun tidak konsisten
semangatnya setelah beberapa tahun bekerja. Salah satu penyebabnya
adalah lingkungan kerja yang kurang kondusif.
2. Bagaimana

pendapat anda terhadap formula kebijakan yang akan

diterapkan pada tahun 2017 tersebut,jelaskan dan kaitkan dengan teor iteori dalam mata kuliah reformasi Birokrasi ?
pendapat saya terhadap formula kebijakan yang akan diterapkan pada
tahun 2017 tersebut,jelaskan dan kaitkan dengan teori-teori dalam mata
kuliah reformasi Birokrasi adalah Pemerintah berencana melakukan
rasionalisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2017 mendatang sebagai
bagian dari Kebijakan Reformasi birokrasi untuk membuat pemerintahan

yang efisien. Rasionalisasi ini akan menyeleksi PNS yang benar-benar


kompeten

dan

produktif,

sehingga

anggaran

yang

dikeluarkan pemerintah untuk menggaji pegawai tidak sia-sia. Terkait hal


itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan RB) sudah menyiapkan standar nasional evaluasi
kinerja dan audit kepegawaian untuk PNS.
Evaluasi kinerja PNS akan membagi PNS ke

dalam

empat

klasifikasi berdasarkan dua indikator, yakni kompetensi dan produktivitas.


Menpan

RB

Yuddy

adalah PNS produktif

Chrisnandi,
dan

empat

kuadran PNS

kompeten, PNS tidak

tersebut

produktif

tetapi

kompeten, PNS yang tidak kompeten tetapi poduktif, dan PNS yang tidak
kompeten

sekaligus

tidak

produktif.

Klasifikasi

tersebut

akan

memudahkan Kemenpan RB melakukan rasionalisasi.Ada empat kuadran


pegawai di tiap kantor. Mana yang produktif dan kompeten itu yang
dipertahankan, mana yang tidak produktif tapi kompeten, berarti
didisiplinkan. Mana yang tidak kompeten tapi produktif, berarti
dikembangkan. Yang terakhir ada pegawai yang tidak produktif, tidak
kompeten,

jarang

masuk,

tidak

disiplin,

menyalahi

aturan,

menyalahgunakan wewenang, korupsi, itu akan dirasionalisasi.jadi target


rasionalisasi PNS hingga tahun 2019 dalam kajian Kemenpan RB akan
menyisakan sekitar 1 juta PNS. Sementara kebijakan moratorium
penerimaan CPNS juga akan diteruskan hingga didapatkan tingkat
pertumbuhan negatif jumlah PNS. Penerimaan CPNS baru hanya
difokuskan untuk tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, penegak hukum,
dan sekolah kedinasan.

TUGAS
RASIONALISASI SATU JUTA PNS

OLEH:

Yulius Gono Ate


NIM.1322121001

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2015

Vous aimerez peut-être aussi