Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH:
RINANDA PURBA
109003315
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
BAB II................................................................................................................................. 4
KAJIAN TEORI ................................................................................................................. 4
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
TEORI RUANG.................................................................................................. 7
2.7.
2.8.
2.9.
2.10.
3.2.
2.3.
BAB IV ............................................................................................................................. 17
KONSEP PERANCANGAN ............................................................................................ 17
4.1. STRATEGI PERANCANGAN ............................................................................. 17
4.2. KONSEP KREATIF .............................................................................................. 18
i|Page
b.
Bentuk Pesan..................................................................................................... 20
BAB V .............................................................................................................................. 23
VISUALISASI .................................................................................................................. 23
5.1. SKETSA ILUSTRASI ........................................................................................... 23
5.2. LAYOUT ............................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 25
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Kota yang merupakan pusat dari aktivitas manusia, kian hari kini semakin
mengalami penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas
manusia maupun faktor alamiah. Menurunnya kualitas lingkungan diperkotaan
menyebabkan tidak terjaganya iklim mikro dikarenakan kurangnya ruang terbuka
hijau di perkotaan yang berdampak pada kenyamanan masyarakat yang berada di
kota tersebut.
Ekonomi serta moderenisasi menjadi salah satu pemicu meningkatnya
pembangunan fisik kota dengan mengorbankan areal pertanian, persawaha, dan
lapangan hijau sebagai lokasi perluasan kota mengakibatkan berkurangnya Ruang
Terbuka Hijau Kota (RTHK) dan menurunnya kualitas lingkungan hidup sehingga
menyebabkan perubahan ekosistem alami. Martopo dkk, 1995 mengungkapkan,
keberadaan dari vegetasi yang berada di RTHK dapat mempengaruhi kondisi
atmosfer setempat, mampu merubah suhu dan kelembaban udara.
Tumbuhan
hijau
mempunyai
peran
yang
sangat
besar
dalam
mengendalikan kadar CO2 atmosfer. Penyusutan jumlah tanaman hijau berarti juga
penyusutan jumlah CO2 yang dapat diserap oleh tanaman hijau tersebut. Hal ini
akan menyebabkan tingginya kadar CO2 dalam atmosfer. Setiap jam, satu hektar
daun-daun tumbuhan hijau mampu menyerap 8 (delapan) kilogram CO2 yang
terdapat dalam atmosfer. Jumlah ini setara dengan CO2
yang dihembuskan
melalui pernafasan oleh kurang lebih 200 orang dalam waktu bersamaan
(Mukhlis, 2009).
CO2
jika
jumlah
atmosfer
dan
diperlukan
CO2
di
oleh
udara
menghalangi
tumbuhan
terlalu
dalam
banyak,
pemancaran
panas
proses
CO2
dari
fotosintesis,
tersebut
bumi
akan
tetapi
naik
sehingga
ke
panas
1|Page
dipantulkan
Peristiwa
global
kembali
ini
ini
ke
disebut
dapat
efek
Akibatnya,
rumah
mengakibatkan
mengganggu
kehidupan
kutub.
karbon
Gas
bumi.
manusia
dioksida
ini
bumi
menjadi
sangat
kaca
(pemanasan
global).
bahaya
kekeringan
yang
dan
mencairnya
berasal
dari
lapisan
asap
panas.
Pemanasan
hebat
es
pabrik,
di
yang
daerah
pembakaran
sampah, kebakaran hutan, dan asap kendaraan bermotor. Selain itu, jika kadar CO2 di
udara terlalu tinggi, akan menjadi racun bagi manusia, dan hewan ketika dihirup.
Kota medan, merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan luas
wilayah 71.680,68KM2 dengan jumlah penduduk 13.326.307 Jiwa yang didapat dari data
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara tahun 2013.
Laju pembangunan fisik kota medan yang cepat, termasuk pembangunan lokasi
bisnis, perumahan, perhotelan dan sebagainya menjadi pemicu meningkatnya suhu di
Kota Medan adalah berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Medan
tahun 2013 hanya mencapai 9%. Salah satu penyebab berkurangnya RTH di kota
Medan adalah karena alih fungsi lahan. Banyak sekali areal pertanian maupun
lahan terbuka yang beralih fungsi dengan dibangunnya areal perumahan, industri,
perkantoran dan sebagainya. Oleh karenanya semakin hari suhu udara di kota
Medan semakin meningkat dan menyebabkan ketidaknyamanan serta bahaya
kepada masyarakat kota itu sendiri.
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian dan perancangan karya ini adalah:
1. Bagaimana kondisi iklim mikro yang meliputi suhu udara dan kelembaban
udara di daerah ruang terbuka hijau kota Medan?
2. Bagaimana dampak dari memanasnya suhu udara yang dikarenakan oleh
semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di kota Medan?
2|Page
Bertitik tolak dari perumusan masalah, adapun yang menjadi tujuan yang
hendak dicapai dalam perancangan iklan layanan masyarakat ini adalah untuk :
1. Mengingatkan masyarakat akan pentingnya ruang terbuka hijau bagi iklim
mikro di kota medan.
2. Mengingatkan masyarakat akan bahaya yang menanti apabila ruang terbuka
hijau di kota Medan semakin berkurang.
3|Page
BAB II
KAJIAN TEORI
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah terjemahkan oleh
Jogiyanto (2005:196), Perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu.
(Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927).
Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif
pemecahan masalah (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005).
4|Page
Istilah
layanan
berasal
dari
kata
layan
yang
artinya
menolong
menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan
melayani. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan
secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan manusia (Sinambela, 2010:3). Pelayanan adalah proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung (Moenir,
2006:16-17). Membicarakan layanan berarti membicarakan suatu proses
kegiatan yang konotasinya lebih kepada hal yang abstrak (Intangible).
Pelayanan adalah merupakan suatu proses, proses tersebut menghasilkan
suatu produk yang berupa layanan, yang kemudian diberikan kepada
pelanggan.
Beberapa
pakar
yang
memberikan
pengertian
mengenai
layanan
pada
dasarnya
dapat
didefinisikan
sebagai
aktivitas
5|Page
1998). Definisi Masyarakat adalah orang orang yang berinteraksi dalam sebuah
wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama. (John J. Macionis, 1997).
Menurut Crompton dan Lamb (dalam Kasali, 1993) memberikan definisi atau
pengertian iklan layanan masyarakat
sebagai
pemberitahuan yang bersifat non komersial yang mempromosikan programprogram kegiatan, layanan pemerintah, layanan organisasi non-bisnis dan
pemberitahuan-pemberitahuan lainnya tentang layanan kebutuhan masyarakat di
luar ramalan cuaca dan pemberitahuan yang bersifat komersial.
Biasanya pesan iklan layanan masyarakat ini berupa ajakan atau himbauan
kepada masyarakat untuk melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau
mengubah suatu kebiasaan atau perilaku masyarakat.
Menurut Ad Council (dalam Kasali, 1992, p.202) menjelaskan criteria yang
dipakai untuk menentukan suatu kampanye pelayanan masyarakat adalah:
1. Non komersial
2. Tidak bersifat keagamaan
3. Non-politik
4. Berwawasan nasional
5. Diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat
6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui atau diterima
7. Dapat diiklankan
8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi.
6|Page
saling
berhubungan
(interelasi),
dan
saling
ketergantungan
(interdependensi).
Dalam UU No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, disebutkan
bahwasannya Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan
ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tepat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ruang adalah sela - sela
antara dua (deret) tiang atau sela - sela antara empat tiang (di bawah kolong
rumah).
7|Page
Hijau merupakan salah satu dari warna sekunder hasil penggabungan antara
Kuning dan Biru, dan merupakan komplemen dari magenta. Hijau menyejukan,
dan warna yang banyak dijumpai pada daun-daun ini bermanfaat untuk
mengurangi stres.
Hijau memiliki arti : Simbol Alam, Kesejukan, keberuntungan, dan
kesehatan. Warna Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol kesuburan.
Selain itu warna hijau juga dapat diartikan dengan adanya suatu keinginan,
ketabahan
dalam
menghadapi
masalah,
kepribadian
keras,
berkuasa.
Ruang terbuka adalah ruang yang bisa diakses oleh masyarakat baik secara
langsung dalam kurun waktu terbatas maupun secara tidak langsung dalam kurun
waktu tidak tertentu. Ruang terbuka itu sendiri bisa berbentuk jalan, trotoar, ruang
terbuka
hijau
seperti
taman
kota,
hutan
dan
sebagainya
8|Page
c. Taman Rekreasi.
d. Taman Lingkungan Perumahan Dan Permukiman.
9|Page
10 | P a g e
Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan luas
wilayah 71.680,68KM2 dengan jumlah penduduk 13.326.307 Jiwa yang didapat
dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara tahun 2013. Mayoritas
11 | P a g e
Penduduk Kota Medan adalah suku Batak. Suku ini adalah salah satu suku yang
cukup besar di Indonesia.
Kota Medan terletak di bagian utara Pulau Sumatera. Posisi koordinatnya
adalah 335LU dan 9840BT. Kota Medan berbatasan dengan Selat Malaka di
sebelah utara dan Kabupaten Deli Serdang di sebelah barat, timur, dan utara.
Medan Sumatera menjadi tempat yang strategis sebab berada di jalur
pelayaran Selat Malaka. Dengan demikian, kota ini menjadi pintu gerbang
kegiatan ekonomi domestik dan mancanegara yang melalui Selat Malaka. Selain
itu, Medan juga berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan juga beberapa
daerah kaya sumber daya alam, mempengaruhi kemampuan Medan dalam hal
ekonomi sehingga memiliki hubungan kerjasama yang saling memperkuat dengan
daerah sekitarnya.
12 | P a g e
BAB III
METODE PERANCANGAN
Berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh, maka agar tahapan dan
proses perancangan Iklan Layanan Masyarakat tentang pentingnya Ruang
Terbuka Hijau Kota Medan ini lebih mudah dan sistematis, maka diperlukan
penyusunan metode, strategi, struktur dalam perancangan yang akan digarap.
Agar pembahasan dalam perancangan ini tidak meluas dan agar tidak
mengurangi tujuan yang ingin dicapai, maka perlu adanya pembatas ruang lingkup
di dalam perancangan Iklan Layanan Masyarakat tentang Ruang Terbuka Hijau
Kota Medan. Ruang lingkup perancangan dibatas pada pencarian data seputar
kondisi Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Medan, kampanye sosial,
sosiologi masyarakat dan letak geografis yang berada di Kota Medan. Kegiatan
perancangan nantinya meliputi proses perancangan poster dan iklan persuasif,
pemilihan media pendukung dan penyajian yang informatif serta dieksekusi
dengan sebaik-baiknya,
Target utama dalam perancangan ini adalah masyarakat, dimana di dalam
masyarakat tersebut target audience yang dituju adalah sebagai berikut:
1. Demografi
Usia 7-50 tahun
Terdiri dari:
Anak-anak
Remaja
13 | P a g e
Orang dewasa
Orang tua
Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan
2. Geografi
Lokasi sasaran yang dituju dalam perancangan ini adalah Kota Medan.
3. Psikografi
Secara psikografi, target audience yang dituju adalah masyarakat yang
gemar membaca baik itu yang terdiri dari anak-anak, remaja, orang dewasa
maupun orang tua yang tinggal di Kota Medan.
Sasaran
target
merancangan
ini
mengarah
pada
daerah-daerah
pengembangan kota, mulai dari pusat kota hingga pinggiran kota yang sedang
diadakan pembangunan apartemen dan perumahan elit serta pabrik.
1. Data Verbal
Melakukan wawancara dengan bertanya kepada beberapa narasumber.
Dengan melakukan metode wawancara terstruktur dan wawancara tidak
terstruktur. Data yang diperoleh berkaitan dengan informasi seputar Ruang
Terbuka Hijau Kota Medan. Hal-hal yang akan diwawancarai seperti
pengetahuan masyarakat tentang perlunya ruang terbuka hijau dan dampak
apa yang akan terjadi akibat menurunnya jumlah lokasi terbuka hijau di
Kota Medan.
Observasi yang dilakukan adalah dengan terjun langsung kelapangan
mengunjungi tempat-tempat lokasi pembangunan kota untuk mendapatkan
data dan informasi yang diperlukan dalam perancangan.
14 | P a g e
2. Data Visual
Mencari sumber informasi berupa foto, dokumentasi dan data tentang
ruang terbuka hijau di kota Medan. Selain itu, proses dokumentasi juga
langsung menuju ke lapangan di mana tempat-tempat lokasi pembangunan
kota.
3. Website
Selain dokumentasi, pengambilan data visual serta data lainnya juga
berasal dari data yang ada di website demi keperluan perancangan.
15 | P a g e
What
Where
: Kota Medan
When
: Saat ini
Who
Why
How
16 | P a g e
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
visual
yang
nantinya
data-data
tersebut
akan
dianalisis
dan
17 | P a g e
Konsep kreatif merupakan sebuah tema, ide pokok atau gagasan unik yang
akan diangkat dan dikemas menjadi sebuah produk komunikasi visual. Secara
garis besar konsep kreatif merupakan titik awal yang sangat penting untuk
menemukan berbagai gagasan baru dan belum pernah ada sebelumnya, agar apa
yang akan dikomunikasikan mempunyai sebuah karakteristik atau pembeda.
Untuk Iklan layanan masyarakat Ruang Terbuka Hijau Kota Medan, ide
besar yang akan dijadikan sebagai pijakan dalam perancangan tersebut adalah
sebagi berikut:
1.
Paru-paru
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan
berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang
bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara
dengan karbon dioksida dari darah.
Dari organ pernapasan makhluk hidup itu dikaitkan dengan organ
pernapasan dunia pada umumnya dan kota pada khususnya untuk dapat
meregenerasi kadar CO2 yang ada di udara yang diakibatkan oleh asap
kendaraan, pabrik dan rumah tangga menjadi O2 sehingga dapat dihirup
oleh manusia.
18 | P a g e
2.
Keseimbangan
Konsep ilustrasi yang akan diterapkan pada poster nantinya adalah
keseimbangan antara gedung perkotaan dengan ruang terbuka hijau yang
dalam hal ini akan diwakilkan dengan pohon.
Ide diatas akan diwujudkan ke dalam bentuk visual yang menarik agar bisa
menarik perhatian target audience, dan diaplikasikan ke dalam beberapa media
publikasi, seperti poster atau spanduk.
19 | P a g e
a. Isi Pesan
1. Pesan Verbal
20 | P a g e
a. Strategi Media
21 | P a g e
22 | P a g e
BAB V
VISUALISASI
23 | P a g e
5.2. LAYOUT
24 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2013. Kota Medan. Kota Medan : BPS Kota Medan.
Martopo, Sugeng & Chafid Fandeli. 1995. Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan: Prinsip Dasar dan Pemaparannya Dalam Pembangunan.
Jakarta: Liberty
Akhadi, Mukhlis, 2009. Ekologi Energi-Mengenali Dampak Lingkungan
Pemanfaatan Sumber-Sumber Energi.Yogyakarta: Graha ilmu
25 | P a g e