Vous êtes sur la page 1sur 63

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

2.1.

Tinjauan Umum

2.1.1. Sejarah Perusahaan


EvoStore berasal dari kata Evolution yang berarti evolusi atau
berkembang, dan Store yang berarti toko. Dimana EvoStore sendiri memiliki
makna toko yang akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman
sehingga dapat memberikan kualitas produk yang sesuai dengan trend perubahan
zaman.
EvoStore didirikan oleh Laude Pirera Ardi dan Raynaldi Fatih Amanullah
pada tanggal 22 Desember 2013. EvoStore beralamatkan di daerah Banguntapan,
Bantul, Yogyakarta. Dengan bermodalkan niat dan tekad EvoStore pertama kali
membuka jasa Pre-Order untuk kaos komunitas OPLOVERZ. Pada Tahun 2015
EvoStore memiliki tambahan tenaga sehingga sekarang berjumlah 5 orang. EvoStore
sendiri saat ini masih menargetkan pasar kaos ANIME, GAMING.
VISI :
Menjadikan Evostore sebagai perusahaan Clothing dan Distro
yang berlandasan atau berbasis pada Teknologi Informasi sebagai bentuk
pelayanan sehingga dapat bersaing dengan memanfaatkan media Teknologi
Informasi.

MISI :

Menjual Produk yang berkualitas dan bermutu tinggi dengan harga yang
terjangkau

Membuat

lapangan

pekerjaan

guna

mengurangi

pengangguran

dan

kemiskinan

Menerapkan Teknologi Informasi sebagai media pemasaran untuk menekan


biaya dan mempercepat pemasaran Produk.

Menggunakan Teknologi Informasi supaya mempermudah dan mempercepat


pelayanan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para karyawan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi EvoStore


2.2.

Analisis Sistem
Analisis system didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan

menpesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem
design diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari
sistem informasi diimplementasikan. Sehingga Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi (ANSI) didefinisikan sebagai proses organisasional kompleks dimana
sistem informasi berbasis computer diimplementasikan.

Tahap analisis sistem dalam penelitian ini terdapat langkah-langkah


dasar, yaiut sebagai berikut:
a. Identifikasi Masalah (Identify)
b. Memahami Kerja Sistem Yang Ada (Understand)
c. Menganalisis Sistem (Analysist)
d. Membuat Laporan (Report)
2.2.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dapat didefenisikan sebagai suatu pertanyaan analisis
terhadap suatu hal yang berkaitan dengan yang ada dilapangan yang nantinya
diinginkan untuk dipecahkan dengan suatu sistem baru.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran atau tujuan dari sistem menjadi
terhalang atau tidak tercapai. Tujuan melakukan identifikasi masalah adalah untuk
mendeteksi sistem, apakah sistem yang sudah berjalan dilapangan saat ini semakin
berkurang manfaatnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode analisis pada sistem EvoStore, maka diperoleh kesimpulan bahwa masih ada
masalah yang harus dicarikan solusinya, salah satunya dengan menggunakan sistem.
2.2.2. Identifikasi Pelanggan Target
Segmentasi atau target pasar pada Evostore saat ini adalah untuk umur diatas
12 tahun 40 tahun yang berada di daerah Yogyakarta, seluruh Indonesia maupun
pasar Internasional. Dilihat dari segmentasi pelanggan yang melibatkan hampir
semua golongan ini maka sistem yang dapat digunakan adalah sistem online (E-

commerce) dan juga perlu menambah sistem komputer pada toko untuk menambah
efisiensi.
2.2.3. Analisis Masalah
Berdasarkan penelitian dilapangan pada sistem yang sudah berjalan saat ini,
masih ada beberapa permasalahan yang dihadapi didalam sistem yang sedang
berjalan saat ini diantaranya adalah :
-

Dalam promosi atau advertising masih menggunakan sistem menyebar


pamphlet atau selebaran yang dirasa memang memakan biaya untuk
mencetak.

Perhitungan atau sistem kasir yang masih manual yang dapat memakan
waktu banyak atau kurang efisien apabila jumlah pembelian konsumen
banyak.

Rekap transaksi pembelian dan penjualan barang masih menggunakan


sistem pembukuan manual dan rentan terhadap kerusakan atau hilang.

Untuk merekap data antrian pemesanan kaos masih menggunakan sistem


manual dan estimasi waktu kurang bisa diprediksi dengan cepat atau
secara otomatis.

2.2.4. Solusi Masalah


Dari permasalahan-permasalahan diatas, penulis berniat untuk membuat suatu
sistem yang dapat memecahkan berbagai masalah yang masih dihadapi oleh toko
EvoStore saat ini. Dengan menggunakan sistem promosi dan penjualan secara online,
sistem pembayaran dalam penjualan atau rekap transaksi dengan sistem komputer.

Dalam sistem ini, konsumen dapat melihat informasi barang yang terupdate
dengan cepat, pihak EvoStore juga dapat menerbitkan iklan melalui media online
dengan cepat dan bisa langsung sampai kamanpun dalam waktu yang singkat dan
konsumen juga dapat melakukan pemesanan secara online. Selain itu, dengan sistem
ini juga dapat menyelesaikan permasalah rekap transaksi dan pendataan pemesan
pada EvoStrre.
2.2.5. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan penelitian dan pengamatan, sistem yang digunakan dalam
pelayanan aktivitas penjualan dan pembelian produk clothing dan distro dari
Evostore, saat ini masih menggunakan sistem Sederhana

yang manual, dengan

menggunakan kalkulator dan tulisan tangan.


Untuk produk, Pembeli atau Konsumen hanya dapat melihat produk yang di
terbitkan melalui iklan yang di cetak dalam bentuk selebaran atau pamphlet.
2.2.6. Analisis Kelemahan Sistem
Analisis kelemahan sisitem diperuntukan untuk mengetahui apa saja yang
kurang optimal dari sistem yang sedang berjalan saat ini. Untuk mengidentifikasi
masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan
aplikasi, efesiensi, dan pelayanan pelanggan. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, dan Service). Dari analisis ini akan didapatkan beberapa masalah
utama.

2.2.6.1.

Analisis Kinerja (Performance)


Performance atau Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran

suatu proses kerja dalam suatu aspek masalah performance atau kinerja ketika suatu
sistem yang dijalankan tidak mencapai sasaran atau tujuan. Kinerja atau Performance
merupakan suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas dengan jelas
sehingga sasaran atau tujuan dapat dicapai.
Untuk memperbaiki tugas-tugas tersebut seorang pemimpin harus dapat
mencari solusi untuk dapat mempercepat sasaran yang dicapai. Peningkatan kinerja
dilakukan supaya kinerja suatu sistem yang baru menjadi lebih efektif. Kinerja dapat
diukur dengan jumlah produksi ( Throughput), dan waktu tanggap (Respon Time).
Berikut analisis kinerja pada EvoStore.
Tabel 3.1

Analisis Kinerja atau Peformance

Faktor/Parameter

Hasil Analisis

Throughput

Pelayanan pada sistem yang sudah


berjalan pada EvoStore dinilai masih
belum mampu melayani konsumen dalam
jumlah banyak dengan waktu yang
bersamaan, dalam hal ini masih
menggunakan perhitungan secara
manual, dan untuk promosi masih
terbatas menggunakan kertas selebaran

atau pamphlet. Kemudian apabila terjadi


perubahan data atau update catalog,
sistem lama belum bisa berubah secara
langsung, dengan adanya sistem
komputer maka akan mempermudah
proses perubahan data, perhitungan dan
promosi pada EvoStroe

Respon Time

Kinerja pada sistem lama masih kurang


efektif dalam penyampaian informasi
mengenai

produk

pada

sehingga

Jumlah

informasi

yang

karena

masih

dihasilkan

sedikit

EvoStore,

menggunakan promosi dari mulut ke


mulut dan menggunakan brosur yang
mana informasinya masih terbatas dan
kurang akurat. Melalui media facebook,
twitter atau jejaring social lainya atau
website produk dan informasi dapat
ditersampaikan dalam waktu yang cepat
dan singkat tanpa mengeluarkan biaya.

2.2.6.2.

Analisis Informasi (Information)


Informasi merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran atau

promosi suatu produk barang atau jasa, dan sangat menunjang seorang pemimpin
dalam mengambil suatu keputusan. Dengan sistem informasi yang baik, maka akan
menghasilkan informasi yang bermanfaat yang berguna bagi pemimpin untuk
menangani masalah dan sebagai pendukung untuk mengambil suatu keputusan,
sehingga informasi yang diperoleh akurat, tepat waktu, dan relavan. Berikut analisis
Informasi pada EvoStore.
Tabel 3.2

Analisis Informasi

Faktor/Parameter

Hasil Analisis

Akurat

Apabila terjadi perubahan data atau


katalog, sistem lama belum bisa merubah
seluruh data pada sistem sehingga data
menjadi kurang akurat. Dengan adanya
sistem yang terkomputerisasi maka akan
mempermudah perubahan data atau
katalog pada sistem

Tepat Waktu

Masalah terjadi pada waktu penyebaran


informasi dan terkadang konsumen
mendapat informasi tersebut setelah

informasi promo ataupun diskon produk


sudah selesai atau barang sudah sold out
dan sebagainya. Dengan menggunakan
sistem yang terkomputerisasi atau
melalui media social konsumen dapat
langsung melihat info dengan tepat
waktu.

Relevan

Informasi kurang relevan karena


terkadang disampaikan kepada pihak
yang tidak menginkan informasi tersebut.

2.2.6.3.

Analisis Ekonomi (Economic)


Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu Manfaat dan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut. Dengan kemampuan sistem baru secara optimal


biaya yang dikeluarkanpun relatif lebih sedikit dari pada menggunakan sistem lama
karena penyampaian informasi EvoStore dilakukan secara Online melalui Media
Sosial dan dalam hal pelayanan EvoStore dapat mengurangi pelayan karena
menggunakan sistem yang dapat langsung digunakan oleh konsumen untuk membeli
barang.

Secara ekonomi sistem yang berjalan sebelumnya masih belum efektif dan
efesien. Pertimbangan ekonomi akan dilakukan dengan melakukan perbandingan
sejauh mana manfaat dari sistem lama yang diperoleh. Berikut analisis ekonomi pada
EvoStore adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Analisis Ekonomi
Faktor/Parameter

Hasil Analisis

Biaya

Dalam penyebaran informasi dengan


menggunakan brosur membutuhkan
biaya yang cukup banyak untuk Cetak
dan Kertas. Demikian juga untuk Rekap
transaksi pembelian dan penjualan masih
manual menggunakan pembukuan.
Dengan sistem komputer rekap
pembukuan dapat dilakukan dengan
database.

Manfaat

Informasi yang disampaikan terkadang


kurang jelas dan kurang lengkap.
Sehingga manfaat yang diperoleh
terkadang belum sesuai dengan biaya
yang dikeluarkan, karena informasi yang

yang disebarkan tidak menyebar secara


luas. Sebab hanya orang-orang yang
melihat brosur yang didapat dan tepat
pada sasaran pasar yang akan tahu akan
informasi tersebut.

2.2.6.4.

Analisis Pengendalian (Control)


Analisis Kontrol digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi

penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak
berkepentingan. Dengan adanya Kontrol, maka tugas maupun kinerja yang
mengalami gangguan bisa diperbaiki. Pengendalian untuk keamanan sistem yang ada
pada EvoStore dalam menyebaran informasi masih sulit. Hal ini terlihat dari
informasi dengan menggunakan brosur dimana pembuatannya masih manual dan
memerlukan waktu keamanan dari data, dan informasi menjadi kurang terjaga.
Tabel 3.4 Analisis Control
Faktor/Parameter

Hasil Analisis

Keamanan Informasi

Informasi yang disampaikan lewat media


kertas, sehingga sangat rentan dengan
kerusakan sobek ataupun dapat hilang.
Dan memakan waktu dalam yang cukup

lama untuk menyampaikan informasi.


Selain itu penyimpanan data manual
dengan menggunakan kertas rentan
hilang dan rusak (sobek).

2.2.6.5.

Analisis Efisiensi (Effeciency)


Efesiensi yang digunakan dari sistem yang dikembangkan adalah sumber daya

yang tersedia meliputi manusia, informasi, waktu, uang, ruang, dan keterlambatan
pengolahan data. Dengan adanya sistem baru diharapkan terciptanya suatu sistem
pengolahan informasi yang mengurangi biaya operasional dan menambah efektifitas
dan efisiensi pada EvoStore.
Tabel 3.5 Analisis Efisiensi
Faktor/Parameter

Hasil Analisis

Sumber Daya yang digunakan

Dalam Proses penyebaran informasi


promosi dengan media berupa
kertas/brosur dibutuhkan banyak tenaga
atau sumber daya manusia yang cukup
banyak. Selain itu untuk rekap data
antrian pemesanan konsumen akan
memakan waktu yang lama dengan
sistem manual.

Rekap data lebih efisien dengan


menggunakan Sistem karena dapat
mengurangi antrian yang dapat memakan
waktu dan mengurangi penambahan
karyawan untuk melayani konsumen

2.2.6.6.

Analisis Pelayanan (Service)

Dalam Pelayanan atau service akan memakan banyak manusia atau karyawan untuk
melayani

konsumen

apabilan

terjadi

penumpukan

konsumen

jika

masih

menggunakan sistem lama. Hal utama dalam Pelayanan adalah informasi yang
diberikan. Pada sistem lama terkadang banyak informasi yang masih kurang dapat
memberikan kenyamanan konsumen karena banyaknya pemesanan. Berikut adalah
analisis pelayanan :
Tabel 3.6 Analisis Pelayanan
Faktor/Parameter

Hasil Analisis

Pelayanan Informasi dan Sumber Daya


Manusia

Pelayanan Informasi dalam


menggunakan sistem lama dinilai kurang
efektif karena apabila terjadi banyak
konsumen maka akan membuat
pelayanan informasi yang tidak jelas dan
membuat konsumen tidak nyaman karena

menunggu untuk dilayani. Kemudian


Membutuhkan banyak karyawan untuk
melayani konsumen yang akan memesan.
Jumlah karyawan dapat dikurangi karena
dengan Sistem Online/Offline Konsumen
dapat memesan melalui sistem yang
tersedia.

2.2.7. Analisis Kebutuhan Sistem


2.2.7.1.

Analisis Kebutuhan Fungsional


Kebutuhan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk melakukan

proses dan dapat menampilkan informasi apa saja. Berikut adalah kebutuhan
fungsionalnya :
1. Sistem harus dapat melakukan entri barang yang berhubungan dengan
pendataan barang:
1. Pengguna dapat memasukkan berbagai jenis baju beserta dengan kode
baju, kategori baju, warna baju, ukuran baju, jumlah baju dan harga
baju tersebut.
2. Pengguna dapat menambahkan koleksi baju baru yang akan
dikeluarkan
3. Pengguna dapat menghitung jumlah baju secara keseluruhan

4. Pengguna

dapat

menampilkan

koleksi

produk

yang

tersedia

berdasarkan warna, kode produk ataupun ukuran beserta jumlahnya.


5. Pengguna dapat menampilkan model baju yang paling banyak diminati
6. Pengguna dapat menghapus produk yang sudah terjual
7. Pengguna dapat mengelompokkan produk berdasarkan kode produk
8. Pengguna dapat menambahakan baju yang paling diminati (Ready
Stock)
2. Sistem harus dapat melakukan pendataan member:
1. Pengguna dapat menambahkan member baru dengan memasukkan
identitas member seperti kode member, nama, alamat, dan nomor
telepon member.
2. Pengguna dapat menampilkan total member beserta identitasnya.
3. Pengguna dapat menampilkan member yang paling sering berbelanja
3. Sistem harus dapat melakukan pendataan karyawan:
1. Pengguna dapat menampilkan identitas karyawan seperti id karyawan,
nama, alamat, nomor telepon dan jabatan
2. Pengguna dapat menambahkan data karyawan baru
3. Pengguna dapat menampilkan gaji karyawan beserta bonusnya
4. Pengguna dapat menampilkan jumlah keseluruhan karyawan beserta
data dirinya
5. Pengguna dapat menampilkan data ketidakhadiran karyawan beserta
waktu dan jumlahnya

6. Pengguna dapat menghapus karyawan yang sudah keluar


7. Pengguna dapat mebampilkan informasi dari karyawan
4. Sistem dapat melakukan laporan keluar masuk produk:
1. Pengguna dapat menampilkan produk baru dari suplyer beserta tanggal
masuknya
2. Pengguna dapat menampilkan jumlah produk yang ada di gudang
beserta klasifikasinya
3. Pengguna dapat mengetahui jumlah produk yang terjual setiap harinya
4. Pengguna dapat menapilkan laporan masuk keluarnya barang
5. Pengguna

dapat

menampilkan

detail

produk

seperti

warna,jumlah,ukuran dan jenis


5. Sistem harus dapat melakukan laporan keuangan secara otomatis:
1. Pengguna dapat menampilkan laporan pendapatan berdasarkan
tanggal, bulan dan tahun tertentu
2. Pengguna dapat menampilkan laporan pendapatan berdasarkan jenis
produk
3. Pengguna dapat mengetahui jumlah pengeluaran beserta kegunaannya
dan waktu penggunaannya
4. Pengguna dapat mengetahui jumlah laba yang didapat berdasarkan
minggu, bulan dan tahun tertentuz

3.2.7.2.

Analisis Kebutuhan Non Fungsional


Tujuan dari analisis kebutuhan non fungsional adalah menghasilkan

spesifikasi yang rinci mengenai segala sesuatu yang dapat dikerjakan sistem ketika
diimplementasikan. Kemudian hasil dari analisis ini akan menentukan input yang
dibutuhkan sistem, output yang dihasilkan sistem, lingkup proses digunakan untuk
mengolah input sehingga menghasilkan output yang diinginkan, control terhadap
sistem, dan macam-macam kategori pengguna sistem yang akan menggunakan
aplikasi ini.
3.2.7.2.1. Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras (Hardware) adalah komponen atau unsure perlatan yang
memiliki kegunaan untuk menunjang pembangunan suatu sistem. Berikut merupakan
perangkat keras yang akan digunakan oleh EvoStore, spesifikasinya antara lain:
1. Spesifikasi minimal Pentium 4
2. Kebutuhan memori minimal 512 RAM
3. LCD Monitor
4. Mouse dan Keyboard
5. Harddisk 320 GB
6. Bisa dilengkapi barecode reader
7. Printer mampu mencetak struk belanja dan laporan keuangan

3.2.7.2.2. Analisis Perangkat Lunak


Perangkat lunak yang akan digunakan pada aplikasi penjualan EvoStore
yaitu:
1. Sistem Operasi Windows 7
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pada EvoStore dalam
membangun aplikasi dengan menggunakan MySQL. MySQL adalah menggunakan
query standart yang dimiliki SQL (Structure Query Language). MySQL dapat
didukung oleh semua program aplikasi seperti Netbeans, Visual Basic dan VB.net.
3.2.7.2.3. Analisis Informasi
Informasi yang dapat dilihat pada Aplikasi ini adalah:
1. Digunakan untuk menginformasikan stok barang yang masih ada
2. Digunakan untuk menampilkan laporan keuangan toko
3. Digunakan untuk menampilkan data member
4. Digunakan untuk informasi penjualan produk pada pelanggan
5. Digunakan untuk informasi pemesanan dari member
3.2.7.2.4. Keamanan
Sistem keamaan yang akan ada pada Aplikasi ini adalah:
1. Sistem aplikasi maupun database dilengkapi dengan password
2. Sistem aplikasi di batasi aksesnya semisal admin sama operator
3.2.7.2.5. Kinerja
Kinerja pada Aplikasi yang dibuat yaitu:

1. Waktu untuk pengisian data produk (update maupun delete)


membutuhkan waktu maksimal 2 menit
2. Waktu untuk proses transaksi dengan pelanggan di lakukan oleh kasir
membutuhkan waktu maksimal 2 menit
3. Waktu untuk pengisian data member di lakukan oleh admin
membutuhkan waktu maksimal 1 menit
3.2.7.2.6. Analisis Pengguna
Berikut analisis pengguna yang ada pada Aplikasi di EvoStore:
1. Member, bertujuan untuk transaksi dengan kasir
2. Kasir, login kasir untuk mengelolah sistem transaksi
3. Admin, login admin untuk mengelolah sistem
3.2.8. Analisis Kelayakan Sistem
3.2.8.2.

Kelayakan Teknologi
Analisi kelayakan dari teknis menyoroti sebuah kebutuhan sistem yang

telah di susun dari segi teknologi yang digunakan. Berdasarkan analisis tersebut dari
segi hardwarenya sendiri Evo Store sudah memiliki komponen yang sudah dibilang
sangat layak untuk dioperasikan. Dari segi software sendiri barcode reader sudah
mampu untuk melakukan akses transaksi data member, dari segi pengguna/admin dari
Evo Store sendiri sudah mempersiapkan karyawan yang sudah begitu handal
mengusai teknologi/komputer.

3.2.8.3.

Kelayakan Hukum
Secara hukum, sistem yang dibuat ini telah memenuhi aturan dari

undang-undang yang berlaku dikarenakan sistem barcode reader ini menggunakan


segala perangkat lunak yang sudah legal.
Software utama yang dipakai untuk menerapkan sistem adalah software
yang orisinil berlisnesi untuk Sistem Operasi Windows 7.
3.2.8.4.

Kelayakan Operasional
Sistem ini dibuat dengan memperhatikan bagaimana mengoperasikan

sebuah sistem berdasarkan kebutuhan dari transaksi Evo Store. Design dan struktur
yang sudah dibangun tidak berbeda dengan yang sudah biasa digunakan. Dari
kelayakan sistem operasional ini, sistem sudah layak dioperasikan
3.2.8.5.

Kelayakan Ekonomi
Untuk menganalisa kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang

dinamakan Cost Benefit Analysis atau Analisis Biaya dan Manfaat. Adapun tujuan
dari analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna
apakah manfaat yang diperoleh dari sistem yang baru lebih besar disbandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan.
3.2.9. Analisis Biaya Manfaat
3.2.9.2.
1.

Komponen-komponen Biaya

Perangkat Keras Komputer


Perangkat keras yang rencananya akan digunakan oleh EvoStore yang apa bila

diuangkan, maka klasifikasinya sebagai berikut:

Tabel 3.7
NO
1

Rincian Biaya Hardware

Komputer
Paket CPU

Harga (Total)
Rp. 3.000.000

a. Inter Processor Pentium IV


b. RAM 512 MB
c. Harddisk 320 GB
2

Keyboard dan Mouse

Rp.

150.000

Monitor LED 16 Asus

Rp.

850.000

Barcode Reader SCANLOGIC (CS-700)

Rp. 1.071.400

Printer Dot Matrix Epson LX 310

Rp. 2.170.000

Printer Canon IP 2770

Rp.

Jumlah

675.000

Rp. 7.916.400

Sumber://www.bhinneka.com & www.lazada.co.id Keterangan : Harga 30 Mei 2015

2.

Perangkat Lunak Komputer


Sistem yang digunakan dalam mengakses Sistem Operasi (Operating System).

Dalam hal ini memanfaatkan software yang sudah ada menggunakan Open Source
(Software Prabayar) untuk aplikasinya. Sehingga biaya pengadaan software sudah
diuangkan.

Tabel 3.8
NO
1

Rincian Biaya Perangkat Lunak

Sistem Operasi
Microsoft Windows 7
Jumlah

Harga
Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000

Sumber://www.bhinneka.com Keterangan : Harga 30 Mei 2015

3.

Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan sistem terdiri dari :
1. Biaya pelatihan calon admin/kasir
2. Biaya konversi sistem
3. Biaya pembenahan sistem

4.

Biaya Pengoprasian
Biaya yang berhubungan dengan pengoprasian terdiri dari :
Biaya variabel, biaya perwatan komputer software, peralatan dan biaya overhead.

3.2.9.3.

Komponen-komponen Manfaat
Manfaat terdiri dari manfaat berwujud dan manfaar tidak berwujud.

Manfaat berwujud adalah manfaat yang mudah dikuantutaskan dalam bentuk


rupiah, sedangkan manfaat tidak berwujud sulit untuk dikuantitaskan.
Tabel 3.9 Komponen-komponen manfaat
Manfaat wujud
1. Pengurangan biaya kesalahan
proses

Manfaat tak wujud


1. Pengurangan biaya perekapan
2. Perbaikan pelayanan

Tabel 3.10 Analisis Biaya dan Manfaat


Biaya-biaya

Tahun 0

Tahun 1

Tahun 2

1. Biaya Pengadaan (Procurment


Cost)
a. Hardware ( 1 Unit perangkat

4.000.000

computer)
b. Software

1.500.000

c. Printer (Dot matrix + Canon

2.845.000

255.000

255.000

IP2770)
d. Barcode Reader

1.071.400

Total Biaya Pengadaan

9.416.400

255.000

255.000

255.000

255.000

500.000

600.000

250.000

250.000

2. Biaya Proyek (Project-related-cost)


a. Pelatihan Operator (2 orang)

200.000

b. Konversi sistem

200.000

Total Biaya Proyek


Total Biaya Pengembangan sistem

400.000
9.816.400

3. Biaya Operasi dan Perawatan


a. Biaya Overhead (Pemakaian
Telpon,Listrik)
b. Biaya Perawatan pemeliharaan
sistem

Total Biaya Operasi dan Perawatan

750.000

850.000

Total Biaya-Biaya

9.816.400 1.005.000

1.105.000

II Manfaat-manfaat

Tahun 0

Tahun 1

Tahun 2

500.000

550.000

6.500.000

7.800.000

7.000.000

8.350.000

1. Keuntungan Berwujud
a. Pengurangan-pengurangan biaya
operasi
b. Peningkatan penjualan
Total Keuntungan Berwujud

2. Keuntungan Tak Berwujud


a. Peningkatan pelayanan pada

1.300.000 1.500.000

pelanggan
b. Pengurangan kesalahan rekap

650.000

750.000

Total Keuntungan Tak Berwujud

1.950.000

Total Manfaat-manfaat

8.950.000 10.600.000

Selisih Total Manfaat & Total Biaya

9.816.400

7.945.000

Sumber : www.klikbca.com Keterangan : Harga 30 Mei 2015

2.250.000

9.495.000

1.

Analisis Payback (Payback Period)


Analisis period adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung

jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah
dikeluarkan.
Payback period untuk sistem informasi ini adalah :

Total Biaya Pengadaan

= Rp 9.416.400

Total Biaya Proyek

= Rp

Total Investasi

= Rp 9.816.400

Proceed pada tahun 1

= Rp 7.000.000 -

Total biaya pengadaan sistem pada tahun 0

= Rp 2.816.400

Proceed pada tahun 2

= Rp 8.350.000

Payback Periode

= 1 tahun +

400.000 +

x 12 bulan

= 1 tahun +

x 12 bulan

= 1 tahun + 0.0073* 12 bulan


= 1 tahun + 4.05 bulan
= 1 tahun 4 bulan
Jadi pengembalian modal akan diterima dalam durasi 1 tahun 4 bulan
sehingga EvoStore dapat mulai mengambil keuntungan dari sistem ini pada
tahun ke 2. Maka proyek sistem informasi ini dinyatakan layak.

2.

Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment)


Metode pengembalian investasi (Return On Investment) digunakan untuk

mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan


biaya yang dikeluarkan Return On Investmenet (ROI) dari suatu proyek.
Metode

ini

mengukur

prosentase

manfaat

yang

dihasilkan

dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.


Total biaya adalah sebagai berikut :
Biaya Investasi pada tahun 0

: Rp 9.816.400

Biaya Perawatan Sistem tahun 1

: Rp 1.005.000

Biaya Perawatan Sistem tahun 2

: Rp 1.105.000

Total Biaya

: Rp 11.926.400

Total keuntungan yang didapat sebagai berikut :


Total Manfaat Pada Tahun 1

: Rp 8.950.000

Total Manfaat Pada Tahun 2

: Rp 10.600.000

Total Manfaat

: Rp 19.550.000

Rumus ROI adalah :


ROI

ROI

total manfaat total biaya


total biaya

X 100 %

X 100 %

X 100 % = 63,92%

proyek

Analisis diatas, artinya sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke
1 sebesar 63,92% dari biaya pengadaaannya sehingga sistem ini layak di gunakan.
3.

Analisis Net Present Value (NPV)


Metode Net Present Value (NPV) merupakan metode yang memperhatikan

nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan
mempengaruhi proceed atau arus dari uangnya, Net Present Value (NPV) dapat
dihitung dari selisih proyek pada awal tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap
tahun yang dinilai uangkan ke tahun awal dengan tingkat bunga diskonto.
Beradasarkan pada SBI tertanggal mulai 10 mei sampai 30 mei 2015
besar daripada bunga diskonto sumber www.bi.go.id sebesar 7,5 %

Keterangan :
NPV

= Net Present Value

= Tingkat bunga diskonto diperhitungkan

= Umur proyek investasi

NPV

=
=
=
=

Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang
diterima adalah Rp 5.791.031 atau NPV lebih dari 0 maka dengan hasil tersebut
proyek ini dapat diterapkan dan layak dikembangkan.
Tabel 3.11

Metode

Analisis Kelayakan

Hasil

Syarat

Keputusan

Analisi Payback Periode

1 Tahun 4 bulan

2 >= hasil

Layak

Return On Investment (ROI)

63,92 %

0 <= hasil

Layak

Net Persent Value (NPV)

Rp 5791.031

0 <= hasil

Layak

3.2.10. Perancangan Sistem


3.2.10.1.

Flowchart

Gambar 3.2

Flowchart

3.2.11. Entity Relationship Diagram (ERD)


Basis data merupakan kumpulan data terhubung (interrelated data) yang
disimpan secara bersamaan pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau
tidak perlu suatu kerangkapan data, data disimpan dengan ciri-ciri tertentu
sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali.
Basis data dapat digambarkan dengan menggunakan Entity Relationship
Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan secara sistematis
berbagai entitas dan komponen data yang dimiliki sistem dan hubungan antar
masing-masing entitas tersebut. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang
ada maka akan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.3 Entitty Relationship Diagram (ERD)


3.2.11.2.

Relasi Antar Tabel

Gambar 3.4

Relasi Antar Tabel

3.2.11.3.

Rancangan Tabel
Berikut ini adalah rancangan table pada Evo Store xx table, yaotu sebagai
berikut :
Tabel 3.12
Nama Field

Karyawan

Tipe Data

Id_Karyawan

Varchar (10)

Nama_Karyawan

Varchar (100)

Username

Varchar(50)

Password

Varchar (50)

Alamat

Text

Telphone

Varchar(12)

Tabel 3.13
Nama Field

Tipe Data

Id_Pemesanan

Varchar (10)

Tanggal_Pesan

Datetime

Total_Bayar

Int

Uang_Muka

Int

Status

Char(20)

Jumlah_Bayar

Int

Jumlah_Pesan

Int

Keterangan
PK, Auto Increment

Pemesanan
Keterangan
PK, Auto Increment

Tabel 3.14
Nama Field

Kosumen

Tipe Data

Id_Konsumen

Varchar (10)

Nama_Konsumen

Varchar(100)

Alamat

Text

Telphone

Varchar(12)

Tabel 3.15
Nama Field

Keterangan
PK, Auto Increment

Penjualan

Tipe Data

Id_Penjualan

Varchar (10)

Tanggal_Jual

Datetime

Total_Bayar

Int

Status

Char(20)

Tabel 3.16
Nama Field

Tipe Data

Id_Pembelian

Varchar (10)

Tanggal_Beli

Datetime

Total_Bayar

Int

Status

Char(20)

Id_Supplier

Varchar(10)

Keterangan
PK, Auto Increment

Pembelian
Keterangan
PK, Auto Increment

FK References Supplier

Tabel 3.17
Nama Field

Supplier

Tipe Data

Id_Supplier

Varchar (10)

Nama_Supplier

Varchar(100)

Alamat

Text

Telephone

Varchar(12)

Tabel 3.18
Nama Field

Keterangan
PK, Auto Increment

Kosumen

Tipe Data

Id_Konsumen

Varchar (10)

Nama_Konsumen

Varchar(100)

Alamat

Text

Telephone

Varchar(12)

Id_Penjualan

Varchar(10)

Tabel 3.19
Nama Field

Keterangan
PK, Auto Increment

FK References Penjualan

Barang

Tipe Data

Kode_Barang

Varchar (10)

Nama_Barang

Varchar(100)

Jumlah_Barang

Int

Keterangan
PK

Tabel 3.20
Nama Field

Warna

Tipe Data

Kode_Warna

Varchar (10)

Nama_Warna

Varchar(20)

PK

Tabel 3.21
Nama Field

Merk

Tipe Data

Kode_Merk

Varchar (10)

Nama_Merk

Varchar(20)

Ukuran

Tipe Data

Kode_Ukuran

Varchar (10)

Nama_Ukuran

Varchar(20)

Tabel 3.23
Nama Field

Keterangan
PK

Tabel 3.22
Nama Field

Keterangan

Keterangan
PK

Detail_Pemesanan

Tipe Data

Keterangan

Id_Pemesanan

Varchar (10)

FK References Pemesanan

Kode_Barang

Varchar(10)

FK References Barang

Tabel 3.24
Nama Field

Detail_Penjualan

Tipe Data

Keterangan

Id_Penjualan

Varchar (10)

FK References Penjualan

Kode_Barang

Varchar(10)

FK References Barang

Jumlah_Jual

Int

Harga_Jual_Barang Int

Tabel 3.25
Nama Field

Detail_Pembelian

Tipe Data

Keterangan

Id_Pembelian

Varchar (10)

FK References Penjualan

Kode_Barang

Varchar(10)

FK References Barang

Jumlah_Beli

Int

Harga_Beli_Barang Int

Tabel 3.26
Nama Field

Detail_Barang

Tipe Data

Keterangan

Kode_Detail_Barang Varchar (10)

PK, Auto Increment

Kode_Ukuran

Varchar(10)

FK References Ukuran

Kode_Warna

Int

FK References Warna

Kode_Merk

Varhcar(10)

FK References Merk

Kode_Barang

Varchar(10)

FK References Barang

Harga_Jual

Int

Harga_Beli

Int

3.2.12. Diagram Konteks


Diagram konteks merupakan salah satu alat bantu dalam melakukan
analisis terstruktur. Diagram konteks ini menggambarkan sistem secara garis
besar atau secara keseluruhan. Dalam diagram konteks juga menggambarkan
entitas eksternal yang merupakan perangkat piker yang menghasilkan data yang
diolah oleh sistem maupun tujuan dari informasi yang dihasilkan oleh sistem.
Adapun diagram konteks yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 5

Diagram Konteks

3.2.13. Data Flow Diagram


Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. Dalam
Data Flow Diagram (DFD) terdiri dari entitas luar, aliran data, proses, dan
Penyimpanan data. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah
memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti
sistem yang akan dikerjakan. Adapun Data Flow Diagram dari Pembangunan
sistem desktop penjualan di Evo Store adalah sebagai berikut :

3.2.13.2.

DFD Level 1

Gambar 3. 6

DFD Level 1

3.2.13.3.

DFD Level 2

1. DFD Level 2 Proses 2

Gambar 3. 7 DFD Level 2 Proses 2 (Pengolahan Data Master)

2. DFD Level 2 Proses 4

Gambar 3. 8 DFD Level 2 Proses 4 (Transaksi)

3. DFD Level 2 Proses 7

Gambar 3. 9

DFD Level 2 Proses 7 (Laporan)

3.2.13.4.

DFD Level 3

1. DFD Level 3 Proses 1

Gambar 3. 10 DFD Level 3 Proses 1 ( Pengolahan Data Customer)


2. DFD Level 3 Proses 2

Gambar 3. 11 DFD Level 3 Proses 2 ( Pengolahan Data Karyawan)

3. DFD Level 3 Proses 3

Gambar 3. 12 DFD Level 3 Proses 3 ( Pengolahan Data Barang)


4. DFD Level 3 Proses 4

Gambar 3. 13 DFD Level 3 Proses 4 ( Pengolahan Data Merk)

5. DFD Level 3 Proses 5

Gambar 3. 14 DFD Level 3 Proses 5 ( Pengolahan Data Ukuran)


6. DFD Level 3 Proses 6

Gambar 3. 15 DFD Level 3 Proses 6 ( Pengolahan Data Warna)

7. DFD Level 3 Proses 7

Gambar 3. 16 DFD Level 3 Proses 7 ( Pengolahan Data Pembelian)


8. DFD Level 3 Proses 8

Gambar 3. 17 DFD Level 3 Proses 8 ( Pengolahan Data Penjualan)

9. DFD Level 3 Proses 9

Gambar 3. 18 DFD Level 3 Proses 9 ( Pengolahan Data Supplier)


3.2.14. Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka adalah perancangan tampilan yang dibuat
sebelum program aplikasi dibuat, perancangan antarmuka sistem Penjualan di
Evo Store adalah sebagai berikut : Perancangan antar muka bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun. Sehingga akan
mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi. Berikut ini adalah
rancangan tampilan antar muka yang dirancang pada sistem penjualan Baju
berbasis desktop diantaranya adalah :
3.2.14.2.

Perancangan Halaman Desktop


Perancangan halaman desktop digunakan sebagai patokan dalam

membuat sebuah antar muka (interface) yang akan mewakili tampilan dari sistem

yang akan dibuat. Berikut adalah rancangan tiap-tiap halaman untuk pengguna
sistem berbasis desktop di Evo Store.
1. Menu Utama Client
Halaman Utama meruapakan halaman utama dimana setiap pengguna dapat
melakukan pemilihan catalog produk dengan sendirinya. Berikut perancangan
Halaman Utama pada Gambar

Gambar 3. 19 Menu Utama Client

2.

Tampilan Semua Produk


Pada Tampilan Menu ini menampilkan semua Katalog produk yang
tersedia pada Evostore yang ada di Komputer Client.

Gambar 3. 20

Pencarian Produk

3. Tampilan Detail Produk


Pada Tampilan ini menampilakan detail sebuah produk yang dipilih dari
tampilan Semua produk pada Katalog Evostore yang ada di Komputer Client

Gambar 3. 21

Detail Produk

4. Tampilan Login Karyawan/Admin


Tampilan Login Untuk Karyawan dan Admin

Gambar 3. 22

Login Admin

Gambar 3. 23

Login Failed

Gambar 3. 24

Username Salah

5. Tampilan Menu Utama Karyawan


Tampilan Menu Utama Karyawan Setelah Login.

Gambar 3. 25

Dashboard

6. Tampilan Menu Utama Admin


Tampilan Menu Utama Admin setelah melakukan login.

Gambar 3. 26

Login Failed

7. Tampilan Edit Profile


Tampilan Menu edit Profile pada karyawan atau Admin.

Gambar 3. 27

Edit Profile

8. Tampilan Menu Penjualan


Tampilan Transaksi Penjualan

Gambar 3. 28

Menu Penjualan

9. Tampilan Menu Pembelian


Tampilan Input Data Pembelian Barang

Gambar 3. 29

Tampilan Pembelian

10. Tampilan Menu Utama Pemesanan


Tampilan Utama Menu Pemesanan.

Gambar 3. 30

Tampilan Pemesanan

11. Tampilan Tambah Pemesanan


Tampilan untuk melakukan transaksi pemesanan baru atau tambah
Pemesanan.

Gambar 3. 31

Tampilan Tambah Pemesanan

12. Tampilan Pembayaran Pemesanan


Tampilan Pembayaran pemesanan setelah melakukan pemilihan dan
penginputan data pemesanan.

Gambar 3.32

Pembayaran Pemesanan

13. Review Pemesanan


Review data pemesanan sebelum di cetak menjadi struk atau bukti pemesanan
barang.

Gambar 3. 33

Review Pemesanan

14. Menu Tab Barang


Tampilan Menu Tab Barang yang menunjukan detail data barang yang sudah
ada.

Gambar 3. 34

Tampilan Tab Barang

15. Tambah Data Barang


Tampilan untuk input data barang baru.

Gambar 3. 35

Tampilan Input Barang

16. Pencarian Barang Penjualan


Tampilan Pencarian Barang pada saat transaksi penjualan yang dapat
dilakukan oleh kasir. Dengan menginputkan jumlah barang sebelum di
tambahkan ke data penjualan barang.

Gambar 3. 36

Tampilan Penjualan

17. Tampilan Produk Sold Out


Tampilan Apabila data barang yang diakses oleh customer melalui computer
client apabila barang yang dicari oleh customer sedang tidak tersedia atau sold
out.

Gambar 3. 37

Gambar 3. 38

Tampilan Produk Out Of Stock

Tampilan Produk Sold Out

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


Aplikasi Penjualan dan Pembelian Berbasis Dekstop Produk Distro dan Clothing

Oleh :
1. Laude Pirera Ardi

(13.12.7578)

2. Danny Tri Prasetya

(13.12.7608)

3. Raynaldi Fatih Amanullah

(13.12.7609)

4. Syafiq Ilham Al Maaruf

(13.12.7636)

5. Diah Eka Pratiwi

(13.12.7647)

S1 SISTEM INFORMASI

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA


2015

Vous aimerez peut-être aussi