Vous êtes sur la page 1sur 2

3.

Teknis Pengambilan Data


3.2.1. Pendeskripsian Kondisi Sekitar
Sebelum melakukan pengambilan sampel, terlebih dahulu dilakukan pengamatan dan

pendeskripsian lingkungan sekitar berupa kondisi geomorfologi lingkungan sekitar dan


kemungkinan litologi yang akan ditemui pada lokasi penelitian.
3.2.2. Pengambilan Sampel DS (Disturbed Sample)
Tahap pengambilan sampel terganggu atau Disturbed Sample dilakukan dengan
menggunakan hand auger atau bor tangan . Target pada praktikum kali ini adalah melewati
hingga 3 horizon tanah ke bawah permukaan.
Bor auger diberi pemberat sambil diputar dengan dua poros. Untuk menghindari
runtuhnya dinding sumur yang telah dibor, bor yang masih berputar diusahakan untuk selalu
berada di tengah-tengah sumur dan tidak menyentuh dinding sumur.
3.2.3. Pendeskripsian Insitu Sampel DS
Setelah Post-hole Auger telah terisi penuh oleh tanah, Bor diangkat perlahan dan
tanahnya dikeluarkan. Tanah tersebut lalu dilabeli dan dideskripsi secara insitu sesuai dengan
urutan deskripsi sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Pelapukan
Sensitivitas
Kondisi
Warna
Ukuran butir
Struktur/Pelapisan
Kekuatan
Plastisitas
Kode Soil
3.2.4. Pengambilan Sampel UDS
Setelah bor telah melewati

lapisan top soil, dilakukan pengambilan

sampel

Undisturbed Sample menggunakan bor hand auger dengan matabor yang di ganti dengan
shelby tube yang digunakan untuk mengumpulkan sample soil tanpa menggangu struktural
properties yang mewakili kondisi insitunya. Setelah dipastikan shelby tube tersebut terisi
tanah secara penuh, bor lalu diangkat dan shelby tube dilepas dari bor. shelby tube yang

berisi tanah tersebut segera ditutup menggunakan lilin di kedua sisi tabung dengan cara
melelehkan lilin tepat di kedua ujung tersebut. Setelah kedua sisi tertutup rapat, sampel bisa
dibawa untuk kemudian selanjutnya dideskripsi secara ek-situ di laboratorium.

Vous aimerez peut-être aussi